Anda di halaman 1dari 18

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KELUARGA BERENCANA

Pokok Bahasan : Keluarga Berencana (KB)


Sub Bahasan : Jenis-jenis Kontrasepsi
Sasaran : Pasang Usia Subur (PUS)
Waktu : 60 Menit
Tempat : Desa Parahangan Kecamatan Bukit Rawi, Kalimantan Tengah
Hari : Senin, 11 November 2019

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 60 menit diharapkan sasaran mengetahui tentang
KB.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, sasaran diharapkan dapat:
a. Menjelaskan kembali pengertian KB dengan tepat
b. Menyebutkan 3 dari 5 jenis KB dengan tepat
c. Menyebutkan 3 dari 5 keuntungan dan kekurangan KB dengan tepat

B. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

C. Media
1. Alat peraga
2. Leaflat
3. Flip chart
4. Laptop
D. Kegiatan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 5 menit Pembukaan - Menyampaikan salam
- Perkenalan diri
- Menjelaskan tujuan
- Apersepsi
2 45 menit Pelaksanaan - Menjelaskan dan
menguraikan materi
- Memberi kesempatan
peserta untuk bertanya
- Menjawab pertanyaan
peserta yang belum jelas
3 5 menit Evaluasi - Feedback
- Memberikan reward
4 5 menit Terminasi - Menyimpulkan hasil
peyuluhan
- Mengakhiri kegiatan
(salam)

E. Rencana evaluasi
1. Struktur
a. Persiapan Media
Media yang akan digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap dan siap
digunakan. Media yang akan digunakan adalah Laptop, LCD, slide (PPT), flip chart
dan leaflet.
b. Persiapan Alat
Alat yang digunakan dalam penyuluhan sudah siap dipakai. Alat yang dipakai
adalah alat peraga.

c. Persiapan Materi
Materi yang akan diberikan dalam penyuluhan sudah disiapkan dalam bentuk PPT
dan akan disajikan dalam bentuk flip chart, leaflet serta alat peraga untuk
mempermudah penyampaian.
d. Peserta
Dalam penyuluhan ini diberikan kepada pasangan suami istri.

E. Evaluasi
1. Ibu dapat menjelaskan kembali pengertian KB dan manfaat KB.
2. Ibu dapat menyebutkan macam-macam metode kontrasepsi untuk ibu menyusui.
3. Ibu dapat menyebutkan beberapa keuntungan pemakaian alat kontrasepsi.
4. Ibu dapat memilih atau menentukan metode kontrasepsi yang biasa cocok bagi dirinya.

MATERI
A. Pengertian
Keluarga berencana adalah salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan dengan
jalan memberikan nasehat perkawinan, pengobatan kemandulan dan penjarangan
kehamilan, atau salah satu usaha untuk membantu keluarga termasuk individu
merencanakan kehidupan berkeluarga dengan baik sehingga dapat mencapai keluarga
berkualitas.

B. Manfaat Keluarga Berencana


1. Perbaikan kesehatan badan ibu
2. Adanya waktu yang cukup untuk mengasuh anak-anaak, beristirahat, dan menikmati
waktu luang serta melakukan kegiatan-kegiatan lain.
3. Perkembangan fisik, mental dan sosial anak lebih sempurna.
4. Perencanan kesempatan pendidikan yang lebih baik.

C. Macam-Macam Metode Kontrasepsi


1. Metode Amenore Laktasi (MAL)
a. Pengertian : Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah kontrasepsi yang
mengandalkan pemberian air susu ibu (ASI).
MAL sebagai kontrasepsi bila :
1) Menyusui secara penuh
2) Belum haid
3) Umur bayi kurang dari 6 bulan
b. Cara kerja : Penundaan/penekanan ovulasi.
c. Keuntungan kontrasepsi :
1) Efektivitas tinggi
2) Tidak mengganggu senggama
3) Tidak ada efek samping secara sistemik
4) Tidak perlu obat atau alat
5) Tanpa biaya
d. Keterbatasan :
1) Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui dalam 30
menit pasca persalinan.
2) Tidak melindungi terhadap IMS.
e. Cara pemakaian:
1) Bayi disusui menurut kebutuhan bayi (ngeksel).
2) Biarkan bayi menghisap sampai melepaskan sendiri hisapannya.
3) Susui bayi anda juga pada malam hari, karena menyusu pada waktu malam
membantu mempertahankan kecukupan kebutuhan ASI.
4) Bayi terus disusukan walau ibu atau bayi sedang sakit.
5) Ketika mendapat haid pertanda ibu sudah subur kembali dan harus segera
mulai metode KB lainnya.

2. PIL
a. Pengertian : PIL adalah kontrasepsi yang dikonsumsi harian yang mengandung
hormone untuk mengubah cara kerja tubuh dan mencegah kehamilan. PIL Cocok
untuk ibu menyusui, tidak menurunkan produksi ASI, dapat digunakan sebagai
kontrasepsi darurat. Efek samping: gangguan perdarahan (perdarahan bercak
atau perdarahan tidak teratur) Jenis – jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu :
1) Monofasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogen/progesterone dalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa
hormon.
2) Bifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
Estrogen/progesterone dengan dua dosis yang berbeda, dengan 7 tablet
tanpahormon.
3) Trifasi : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogen/progesterone dengan tiga dosis yang berbeda, dengan 7 tablet
tanpahormon.
b. Cara kerja:
1) Menekan ovulasi.
2) Rahim tidak bisa menerima hasil pembuahan.
3) Mengentalkan lendir servik.
4) Mengganggu transportasi sperma.
c. Keuntungan:
1) Tidak mengganggu hubungan seksual.
2) Tidak mempengaruhi ASI.
3) Kesuburan cepat kembali.
4) Dapat dihentukan setiap saat.
d. Keterbatasan:
1) Mengganggu siklus haid.
2) Peningkatan atau penurunan berat badan.
3) Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama.
4) Bila lupa 1 pil saja kegagalan menjadi lebih besar.
5) Payudara menjadi tegang, mual, pusing, jerawat.
e. Cara pemakaian:
1) Mulai hari pertama sampai hari kelima siklus haid.
2) Diminum setiap hari pada saat yang sama.
3) Bila lupa 1 atau 2 pil minumlah segera pil yang terlupa dan gunakan metode
pelindung sampai akhir bulan.
4) Bila tidak haid, mulailah paket baru 1 hari setelah paket terakhir.

3. Suntik Progestin.
a. Pengertian : Suntik Progestin merupakan KB jenis suntik yang di gunakan setiap
3 bulan sekali sangat efektif dan aman. Dapat dipakai oleh semua perempuan
dalam usia reproduksi. Kembalinya kesuburan lebih lambat, rata-rata 4 bulan.
Cocok untuk masa menyusui, karena tidak menekan produksi ASI.
b. Cara kerja :
1) Mencegah ovulasi.
2) Mengentalkan lendir servik.
3) Menghambat transportasi sperma.
c. Keuntungan :
1) Sangat efektif
2) Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
3) Dapat digunakan oleh perempuan usia lebih dari 35 tahun sampai pre
menopause
4) Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap
penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah
d. Keterbatasan :
1) Gangguan siklus haid
2) Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya
3) Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada
vagina, menurunkan libido, gangguan emosi (jarang), sakit kepala, jerawat
e. Cara pemakaian :
1) Setiap saat selama siklus haid, asal tidak sedang hamil
2) Mulai hari pertama sampai hari ke tujuh siklus haid
3) Selama 7 hari setelah suntikan pertama tidak boleh melakukan hubungan
seksual
4) Kontrasepsi suntikan DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik
IM dalam didaerah pantat. suntikan diberikan setiap 90 hari.

4. Suntikan Kombinasi
a. Pengertian : Jenis suntikan kombinasi adalah 25mg Depo Medroksiprogesteron
Asetat dan 5 mg Estradiol Sipionat yang diberikan injeksi I.M diberikan sebulan
sekali, dan  50mg Noretindron Enantat dan 5 mg Estradiol Valerat yang
diberikan injeksi I.M. sebulan sekali
b. Cara Kerja :
1) Menekan ovulasi
2) Membuat lendir serviks menjadi kental sehingga penitrasi sperma terganggu
3) Perubahan pada endometrium (atrofi) sehingga implantasi terganggu
4) Menghambat transportasi gamet oleh tuba
c. Keuntungan Kontrasepsi
1) Risiko terhadap kesehatan kecil
2) Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
3) Tidak diperlukan pemeriksaan dalam
4) Jangka panjang
5) Efek samping sangat kecil
6) Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
d. Keterbatasan :
1) Perubahan pola haid ; tidak teratur, perdarahan bercak, perdarahan sela
sampai 10 hari
2) Awal pemakaian : mual, pusing, nyeri payudara dan keluhan ini akan
menghilang setelah suntikan kedua atau ketiga
3) Ketergantungan klien pada pelayanan kesehatan. Klien harus kembali setiap
30 hari untuk mendapatkan suntikan
4) Efektivitas turun jika interaksi dengan obat : epilepsy (fentoin, barbiturat)
atau obat tuberkulosis (rifampisin)
5) Dapat terjadi efek samping yang serius: serangan jantung, stroke, bekuan
darah pada paru-paru atau otak, dan kemungkinan timbulnya tumor hati
6) Penambahan berat badan
7) Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular seksual,
hepatitis B virus, atau infeksi virus HIV
8) Kemungkinan terlambatnya pemulihan kesuburan setelah penghentian
pemakaian
e. Cara pemakaian :
1) Dilakukan penyuntikan dibokong dan setiap bulan
2) Suntikan Diulang tiap 4 minggu
3) Suntikan ulang dapat diberikan 7 hari lebih awal dengan kemungkinan
terjadi gangguan perdarahan
4) Jika suntikan diberikan setelah hari ke 7 tidak dianjurkan hubungan 7 hari
kemudian atau gunakan kontrasepsi lain

5. IMPLAN
a. Pengertian : Implan merupakan kontrasepsi yang dipasang di bawah kulit.
Efektif selama 5 tahun untuk Norplant 3 tahun untuk Jadena, Indoplant, dan
Implanon. Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia reproduksi.
Pemasangan dan pencabutan perlu pelatihan. Kesuburan segera kembali setelah
implant di cabut. Aman dipakai saat laktasi.
b. Cara Kerja:
1) Lendir serviks menjadi kental
2) Menganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi
implantasi.
3) Mengurangi transportasi sperma.
4) Menekan ovulasi
c. Keuntungan:
1) Daya guna tinggi, perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun)
2) Pengembalian tingkat kesuburan cepat setelah pencabutan.
3) Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
4) Bebas pengaruh estrogen
5) Tidak mengganggu senggama
6) Tidak mengganggu produksi ASI
7) Dapat dicabut setiap saat sesuai kebutuhan
d. Keterbatasan :
1) Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan perubahan pola haid berupa
perdarahan bercak (spotting), hipermenorhea, atau meningkatnya jumlah
darah haid, serta amenorhea.
2) Timbul keluhan-keluhan seperti: nyeri kepala, nyeri dada, perasaan mual,
pening/ pusing kepala, peningkatan/ penurunan berat badan.
3) Membutuhkan tindak pembedahan minor.
e. Cara Pemakaian:
1) Setiap saat selama siklus haid hari ke-2 sampai hari ke-7, atau 6 minggu
sampai 6 bulan pasca persalinan, pasca keguguran.
2) Bila klien menggunakan kontrasepsi hormonal atau AKDR dan ingin
menggantinya dengan implant, insersi dapat dilakukan setiap saat.
3) Daerah pemasangan atau insersi pada lengan kiri atas bagian dalam (sub
kutan).
4) Daerah insersi harus tetap kering dan bersih selama 48 jam pertama (untuk
mencegah infeksi pada luka insisi)
5) Balutan penekan tetap ditinggalkan selama 48 jam, sedangkan plester
dipertahankan hingga luka sembuh (biasanya 5 hari)
6) Setelah luka sembuh daerah tersebut dapat disentuh dan dicuci dengan
tekanan wajar.
7) Bila ditemukan adanya tanda-tanda infeksi seperti demam peradangan, atau
bila ada rasa sakit menetap selama beberapa hari, segera kembali ke klinik.
8) Setelah masa pemakaian habis, implan harus segera dilepas.

6. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR).


a. Pengertian : AKDR merupakan alat kontrasepsi yang di pasang di dalam rahim
Sangat efektif, reversibel, dan berjangka panjang. Haid menjadi lebih lama dan
lebih banyak Pemasangan dan pencabutan memerlukan pelatihan Dapat dipakai
oleh semua perempuan usia reproduksi Tidak boleh dipakai oleh wanita yang
terpapar Infeksi Menular Seksual. Ada beberapa jenis : CuT-380A, NOVA-T,
Lípez Loops.
b. Cara Kerja :
1) Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba fallopi.
2) Mempengaruhi fertilitas sebelum ovum mencapai kavum uteri.
3) Mencegah sperma dan ovum bertemu atau membuat sperma sulit masuk ke
4) dalam alat reproduksi perempuan dan mengurang kemampuan sperma untuk
5) fertilisasi
6) Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus
c. Keuntungan :
1) Efektifitas tinggi (0,6-0,8 kehamilan/ 100 wanita dalam 1 tahun pertama, 1
kegagalan dalam 125-170 kehamilan).
2) Metode jangka panjang ( 10 tahun proteksi dari CuT-380A dan tidak perlu
diganti).
3) Tidak mempengaruhi hububungan seksual, dan meningkatkan kenyamanan
seksual karena tidak perlu takut untuk hamil.
4) Tidak mempengaruhi kualitas dan produksi ASI.
5) Dapat dipasang segera setelah melahirkan dan sesudah abortus ( apabila
tidak terjadi infeksi )
6) Dapat digunakan sampai menoupouse ( 1 tahun atau lebih setelah haid
terakhir ).
7) Tidak ada interaksi dengan obat-obat.
d. Kerugian :
1) Efek samping yang umum terjadi : perubahan siklus haid ( umumnya pada 3
bulan pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan ), haid lebih lama dan
banyak, perdarahan spooting antar menstruasi, saat haid lebih sakit.
2) Komplikasi lain : merasakan sakit dan kejang selama 3-5 hari setelah
pemasangan perforasi dinding uterus, perdarahan berat pada waktu haid
yang memungkinkan penyebab anemia.
3) Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS.
4) Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau perempuan yang
sering berganti-ganti pasangan.

e. Cara Pemakaian :
1) Setiap waktu dalam siklus haid, dan dipastikan klien tidak hamil.
2) Hari pertama sampai ke-7 siklus haid.
3) Segera setelah melahirkan ( 4 minggu pasca persalinan ) dan setelah 6 bulan
dengan metode MAL.
4) Setelah abortus ( bila tidak ada gejala infeksi )
5) Selama 1-5 hari setelah senggama yang tidak dilindungi
6) AKDR dipasang di dalam rahim.
7) Kembali memeriksakan diri setelah 4-6 minggu setelah pemasangan.
8) Selama bulan pertama pemakaian AKDR, periksa benang secara rutin
terutama setelah haid.
9) Segera kembali ke klinik apabila: tidak dapat meraba benang AKDR,
merasakan bagian yang keras dari AKDR, AKDR terlepas, siklus haid
terganggu atau meleset, terjadi pengeluaran cairan vagina yang
mencurugakan, adanya infeksi.
10) Setelah masa pemakaian habis, AKDR harus segera dilepas.

7. Koitus Interuptus (Senggama Terputus)


a. Pengertian : Koitus Interuptus (Senggama Terputus) adalah metode keluarga
berencana tradisional, dimana pria mengeluarkan alat kelaminnya (penis) dari
vagina sebelum pria mencapai ejakulasi.
b. Cara kerja :
Alat kelamin (penis) dikeluarkan sebelum ejakulasi sehingga spera tidak masuk
ke dalam vagina sehingga tidak ada pertemuan antara sperma dan ovum, dan
kehamilan dapat dicegah.
c. Keuntungan :
1) Efektif bila dilaksanakan dengan benar
2) Tidak mengganggu produksi ASI
3) Dapat digunakan sebagai pendukung metode KB lainnya
4) Tidak ada efek samping
5) Dapat digunakan setiap waktu
6) Tidak membutuhkan biaya
d. Keterbatasan :
1) Efektivitas sangat bergantung pada kesediaan pasangan untuk melakukan
senggama terputus setiapmelaksanakannya (angka kegagalan 4 – 27
kehamilan per 100 perempuan per tahun).
2) Efektivitas akan jauh menurun apabila sperma dalam 24 jam sejak ejakulasi
masih melekat pada penis
3) Memutus kenikmatan dalam berhubungan seksual.

8. Kondom
a. Pengertian : Kondom merupakan selubung/sarung karet yang terbuat dari
berbagai bahan diantaranya lateks (karet), plastik (vinil), atau bahan alami
(produksi hewani) yang dipasang pada penis saat berhubungan seksual. Kondom
terbuat dari karet sintetis yang tipis, berbentuk silinder, dengan muara berpinggir
tebal, yang bila digulung berbentuk rata atau mempunyai bentuk seperti punting
susu. Berbagai bahan telah ditambahkan pada kondom baik untuk meningkatkan
efekivitasnya (misalnya penambahan spermatisida) maupun sebagi aksesoris
aktivitas seksual.
b. Cara kerja :
1) Kondom menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel telur dengan
cara mengemas sperma diujung selubung karetyang dipasang pada penis
sehingga sperma tersebut tidak tercurah kedalam saluran reproduksi
perempuan.
2) Mencegah penularan mikroorganisme (IMS termasuk HBV dan HIV/AIDS)
dari satu pasangan ke pasangan yang lain (khusus kondom yang lateks dan
vinil).
c. Keuntungan :
1) Efektif bila digunakan dengan benar
2) Tidak menganggu produksi ASI
3) Tidak menganggu kesehatan klien
4) Tidak mempunyai pengaruh sistemik
5) Murah dan dapat dibeli secara umum
6) Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus
7) Metode kontrasepsi sementara bila kontrasepsi laiinya harus ditunda
8) Dapat mencegah penularan IMS
9) Membantu mencegah terjadinya kanker serviks (mengurangi iritasi bahan
karsinogenik eksogen pada servik)
d. Keterbatasan :
1) Efekivitas tidak terlalu tinggi
2) Cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi
3) Agak mengganggu hubungan seksual (mengurangi sentuhan langsung)
4) Pada beberapa klien bisa menyebabkan kesulitan menahan ereksi
5) Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual
6) Beberapa klien malu untuk membeli kondom di tempat umum
7) Pembuangan kondom bekas mungkin menimbulkan masalah dalam hal
limbah.

9. Kontrasepsi Mantap
a. Pengertian : Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah
kehamilan. Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan
vasektomi yang digunakan pada pria. Keunggulan kontap adalah merupakan
kontrasepsi yang hanya dilakukan atau dipasang sekali, relatif aman. Angka
kegagalan kontap pada pria 0,1%-0,5 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan
pada kontap wanita kurang dari 1% perseratus setelah satu tahun pemasangan.
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan, aman
danmempunyai nilai demografi yang tinggi. Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi
yang dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria.
1) Tubektomi
Tubektomi adalah satu – satunya kontrasepsi yang permanent.metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama.
a) Efektivitas
Tubektomi ini mempunyai efektivitas nya 99,4 % - 99,8 % per 100
wanitapertahun. Dengan angka kegagalan 1 – 5 per 100 kasus.
b) Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi, permanen, dapat
segeraefektif setelah pemasangan.
c) Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi,
tidak mudah kembali kesuburan.
d) Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur, sudah mempunyai anak,
wanita yang tidak menginginkan anak lagi.
e) Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan, penyakit psikiatik, keadaan sakit yang dapat meningkatkan
resiko saat operasi.
f) Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada
resikotinggi kehamilan ektopik, meras berduka dan kehilangan.
2) Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk
banyakpasangan.Vasektomi adalah pemotongan vas deferen, yang merupakan
saluranyang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula
seminalis.
a) Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif. Angka
kegagalan langsungnya adalah 1 dalam 1000, angka kegagalan lanjutnya
adalah antara 1dalam 3000.
b) Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent, efektivitas permanen,
menghilangkankecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak
direncanakan, proseduraman dan sederhana
c) Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius, masalah
urologi,tidak didukung oleh pasangan.
d) Efek samping
Efek samping adalah infeksi, hematoma, granulose sperma.

DAFTAR PUSTAKA

Manuaba, 2009, Buku Acuan Pelayanan Maternal Neonatal dan Keluarga Berencana.Balai
Saifuddin, AB, 2010, Buku Panduan Praktis Pelayanan Konmtrasepsi YBP. Sarwono
Prawirohardjo, Jakarta.
Sundquist, K, 2010, Kontrasepsi Apa Yang Terbaik Untuk Anda, Arcan, Jakarta. Pustaka,
Jakarta.

LAMPIRAN
(Photo Penyampaian Materi)
(Photo Pelayanan KB)

(Photo bersama bidan Puskesmas Bukit Rawi Dan Masyarakat Desa Parahangan)

Anda mungkin juga menyukai