Disusun oleh:
Elysa Wahyu Setyaningrum
PO.62.24.2.19.171
Reguler XXI-A
F. Evaluasi
1. Evaluasi struktural
a. Peserta hadir di gedung UPT Puskesmas Panarung
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa DIII kebidanan
Poltekkes Kemenkes Palangka Raya bekerja sama dengan pihak UPT Puskesmas
Panarung.
2. Evaluasi proses
a. Peserta mendengarkan dengan baik terhadap materi yang disampaikan oleh
penyaji.
b. Peserta tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan berlangsung.
c. Peserta terlihat aktif dalam kegiatan penyuluhan.
d. Penyuluh dan peserta mampu menjalankan fungsinya dan perannya dengan baik.
3. Evaluasi hasil
a. Peserta mampu memahami materi yang telah disampaikan dan dapat menjelaskan
kembali materi yang telah disampaikan.
b. Ada umpan balik positif peserta seperti dapat menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh penyaji.
G. Materi Penyuluhan
1. Pengertian Keluarga Berencana
Keluarga berencana (disingkat KB) adalah gerakan untuk membentuk keluarga
yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran. Itu bermakna adalah
perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan yang bisa dilakukan dengan
penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti kondom,
spiral, IUD, dan sebagainya.
Program KB juga secara khusus dirancang demi menciptakan kemajuan,
kestabilan, dan kesejahteraan ekonomi, sosial, serta spiritual setiap
penduduknya. Program KB di Indonesia diatur dalam UU N0 10 tahun 1992,
yang dijalankan dan diawasi oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN).
KBPP (KB Pasca Persalinan) adalah penggunaan metode kontrasepsi segera
setalah melahirkan sampai dengan 42 hari setelah melahirkan dengan tujuan dapat
mengatur jarak kelahiran anak, meningkatkan kesehatan, kesejahteraan dan angka
harapan hidup Ibu dan anak. Ada dua jenis pelayanan KB pasca salin yaitu:
a. Immediate postpartum - sesudah melahirkan sampai 48 jam.
b. Early Postpartum - sesudah 48 jam sampal minggu ke 6 sesudah melahirkan.
Tujuan KB Pascapersalinan :
a. Menurunkan salah satu kompoinen EMPAT TERLALU (terlalu dekat) →
menjaga jarak kehamilan sehingga berkontribusi terhadap penurunan Angka
kematian ibu maupun bayi
b. Berkontribusi secara tidak langsung terhadap pengendalian pertumbuhan
penduduk beserta dampaknya
b. Kondom
1) Mekanisme
Kondom menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel telur dengan cara
mengemas sperma di ujung selubung karet yang dipasang pada penis sehingga
sperma tersebut tidak tercurah ke dalam saluran reproduksi perempuan.
2) Efektivitas
Bila digunakan dengan benar, resiko kehamilan adalah 2 di antara 100 ibu
dalam 1 tahun.
3) Keuntungan khusus bagi kesehatan
Mencegah penularan penyakit menular seksual dan konsekuensinya
(misal:kanker serviks).
4) Resiko bagi kesehatan
Dapat memicu reaksi alergi pada orang-orang dengan alergi lateks.
5) Efek samping
Tidak ada.
6) Alasan orang menyukai
Tidak ada efek samping hormonal, mudah didapat, dapat digunakan sebagai
metode sementara atau cadangan (backup) sebelum menggunakan metode lain,
dapat mencegah penularan penyakit menular seksual.
7) Alasan orang tidak menyukai
Keberhasilan sangat dipengaruhi cara penggunaan, harus disiapkan sebelum
berhubungan seksual.
c. Suntikan Progestin
1) Mekanisme
Suntikan progenstin mencegah ovulasi, mengentalkan lendir serviks sehingga
penetrasi sperma terganggu, menjadikan selaput rahim tipis dan artofi, dan
menghambat transportasi gamet olet tuba. Suntikan diberikan 3 bulan sekali
(DMPA)
2) Efektivitas
Bila digunakan dengan benar, resiko kehamilan kurang dari 1 di antara 100 ibu
dalam 1 tahun. Kesuburan tidak langsung kembali setelah berhenti, biasanya
dalam waktu beberapa bulan.
3) Keuntungan khusus bagi kesehatan
Mengurangi resiko kanker endometrium dan fibroid uterus. Dapat mengurangi
resiko penyakit radang panggul simptomatik dan anemia defisiensi besi.
Mengurangi gejala endomitritis dan krisis sel sabit pada ibu dengan anemia sel
sabit.
4) Resiko bagi kesehatan
Tidak ada.
5) Efek samping
Perubahan pola haid (haid tidak teratur atau memanjang dalam 3 bulan
pertama, haid jarang, tidak teratur atau tidak haid dalam 1 tahun), sakit kepala,
pusing, kenaikan berat badan, perut kembung atau tidak nyaman, perubahan
suasana perasaan, dan penurunan hasrat seksual.
6) Alasan orang menyukai
Tidak perlu minum setiap hari, tidak mengganggu hubungan seksual, ibu dapat
menggunakannya tanpa diketahui siapapun, menghilangkan haid, dan
membantu meningkatkan berat badan.
7) Alasan orang tidak menyukai
Penggunaannya tergantung kepada tenaga kesehatan.
e. Implan
1) Mekanisme
Kontrasepsi implan menekan ovulasi, mengentalkan lendir serviks,
menjadikan selaput rahim tipis dan atrofi, dan mengurangi transportasi sperma.
Implan dimasukkan dibawah kulit dan dapat bertahan 3-7 tahun, tergantung
jenisnya.
2) Efektivitas
Pada umumnya, resiko kehamilan kurang dari 1 di antara 100 ibu dalam 1
tahun.
3) Keuntungan khusus bagi kesehatan
Mengurangi resiko penyakit radang panggul simptomatik. Dapat mengurangi
resiko anemia defisiensi besi.
4) Resiko bagi kesehatan
Tidak ada.
5) Efek samping
Perubahan pola haid (pada beberapa bulan pertama: haid sedikit dan singkat,
haid tidak teratur lebih dari 8 hari, haid jarang, atau tidak haid. Setelah setahun
: haid sedikit dan singkat, haid tidak teratur, dan haid jarang), sakit kepala,
pusing, perubahan suasana perasaan, perubahan berat badan, jerawat (dapat
membaik atau memburuk), nyeri payudara, nyeri perut, dan mual.
6) Alasan orang menyukai
Tidak perlu melakukan apapun lagi untuk waktu yang lama setelah
pemasangan, efektif mencegah kehamilan, dan tidak mengganggu hubungan
seksual.
7) Alasan orang tidak menyukai
Perlu prosedur bedah yang harus dilakukan tenaga kesehatan terlatih.
g. Tubektomi
1) Mekanisme
Menutup tuba falopii (mengikat dan memotong atau memasang cincin),
sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan ovum.
2) Efektivitas
Pada umumnya, resiko kehamilan kurang dari 1 di antara 100 dalam 1 tahun.
3) Keuntungan khusus bagi kesehatan
Mengurangi resiko penyakit radang panggul. Dapat mengurangi resiko kanker
endometrium.
4) Resiko bagi kesehatan
Komplikasi bedah dan anestesi.
5) Efek samping
Tidak ada.
6) Alasan orang menyukai
Menghentikan kesuburan secara permanen.
7) Alasan orang tidak menyukai
Perlu prosedur bedah yang harus dilakukan tenaga kesehatan terlatih.
h. Vasektomi
1) Mekanisme
Menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan jalan melakukan oklusi vasa
deferens sehingga alur transportasi sperma terhambat dan proses fertilisasi
tidak terjadi.
2) Efektivitas
Bila pria dapat memeriksakan semennya segera setelah vasektomi, resiko
kehamilan kurang dari 1 di antara 100 dalam 1 tahun.
3) Keuntungan khusus bagi kesehatan
Tidak ada
4) Resiko bagi kesehatan
Nyeri testis atau skrotum (jarang), infeksi di lokasi operasi (sangat jarang), dan
hematoma (jarang). Vasektomi tidak mempengaruhi hasrat seksual, fungsi
seksual pria, ataupun maskulinitasnya.
5) Efek samping
Tidak ada
6) Alasan orang menyukai
Menghentikan kesuburan secara permanen, prosedur bedahnya aman dan
nyaman, efek samping lebih sedikit dibanding metode-metode yang digunakan
wanita, pria ikut mengambil peran, dan meningkatkan kenikmatan serta
frekuensi seks.
7) Alasan orang tidak menyukai
Perlu prosedur bedah yang harus dilakukan tenaga kesehatan terlatih.
H. Sumber
https://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga_Berencana
https://hellosehat.com/hidup-sehat/program-keluarga-berencana-kb/
https://www.rspkt.com/kafetaria-kb/pelayanan-kb-pasca-salin
https://skata.info/article/detail/235/7-metode-kontrasepsi-yang-aman-untuk-ibu-
menyusui
MAL KONDOM IMPLAN AKDR