KONSEP KEBIDANAN
Disusun oleh:
Kelompok III
Yolanda : PO.62.24.2.19.200
Reguler : XXI-A
Puji syukur, alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga
makalah “Teori Kebidanan menurut Ela Joy Lehrman” ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penyusun
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR..............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN........................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.............................................................................................................2
B. RUMUSAN MASALAH.........................................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN………………………………………………………………………………...3
BAB III
PENUTUP……………………………………………………………………………………...10
A. KESIMPULAN.......................................................................................................................10
B. SARAN....................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Sejarah menunjukan bahwa kebidanan merupakan salah satu profesi tertua di dunia sejak
adanya peradaban umat manusia. Profesi ini telah mendudukan peran dan posisi seorang
bidanmenjadi terhormat di masyarakat karena tugas yang diembannya sangat mulia, memberi
semangat, membesarkan hati, mendampingi, serta menolong ibu yang melahirkan sampai ibu
dapat merawat bayinya dengan baik. Sejak zaman prasejarah dalam naskah kuno telah tercatat
bidan dari Mesir (Siprah dan Poah) yang berani mengambil resiko membela keselamatan bayi-
bayi laki-laki bangsa Yahudi yag diperintahkan Fraun untuk dibunuh. Mereka sudah menunjukan
sikap moral yang tinggi dan memebela yang lemah. Seiring dengan berjalannya waktu, dalam
pelayanan kebidanan terjadi pula perkembangan dalam bentuk-bentuk model kebidanan di
Indonesia. Model teori kebidanan Indonesia diadopsi dari teori yang bersumber dari masyarakat
dan beberapa model negara dengan didasarkan dari teori yang telah ada.
Teori adalah ide yang direncanakan dalam pikiran dan dituangkan kedalam gambaran
berupa objek tentang suatu kejadian atau objek yang digunakan oleh peneliti untuk
menggambarkan fenomana sosial yang menarik perhatiannya. Teori berfungsi sebagai jalur
logika atau penalaran yang digunakan oleh peneliti untuk menerangkan hubungan pengaruh antar
fenomena yang dikaji.
Dalam lingkup dunia kebidanan dikenal berbagai teori-teori yang mendasari praktek para
bidan-bidan tersebut. Uraian teori kebidanan yang diutarakan oleh empat orang perawat
kebidanan dan seorang bidan yang menjadi landasan utama dalam praktik bidan masa kini. Salah
satunya adalah Joy Lehrman yang akan kami bahas dalam makalah ini.
1
A. LATAR BELAKANG
Angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi yaitu 307 per 100.000 dibandingkan
dengan angka kematian ibu di negara maju yang berkisar 10 per 100.000 kelahiran hidup.
Banyak kematian ibu dapat dicegah dan diturunkan, misalnya kematian akibat
perdarahan dengan perssalinan cepat dan tepat dan dengan ditolong oleh tenaga-tenaga
kesehatan yang terlatih dan terdidik.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka pada makalah ini kami akan membahas
kasus dengan judul “Asuhan Kebidanan (pelayanan antenatal) Menurut Teori Ela Joy
Lehrman pada Ibu ”
B. RUMUSAN MASALAH
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam teori ini Lehrman menginginkan agar bidan dapat melihat semua aspek praktik
memberikan asuhan pada wanita hamil dan memberikan pertolongan pada persalinan.
Keluarga adalah salah satu pusat asuhan yang sangat penting karena
keluarga adalah orang terdekat klien yang dapat memantau kien secara terus
menerus, sehingga dalam hal ini seorang bidan harus mempunyai komunikasi
yang baik dengan keluarga terutama memeberikan asuhan-asuhan yang dapat
membantu sang ibu menjalani asuhan-asuhan tersebut di rumah pada saat sang
bidan tidak dapat memantau seara langsung, keluargalah yang berperan.
3
4. Tidak ada intervensi dalam asuhan
8. Waktu
4
Asuhan Partisipatif
Bidan dapat melibatkan klien dalam pengkajian, evaluasi dan perencanaan pasien
klien ikut bertanggung jawab atau ambil bagian dalam pelayanan antenatal. Dalam
pemeriksaan fisik, misalnya palpasi; klien akan melakukan palpasi pada tempat tertentu
atau ikut mendengarkan denyut jantung.
Dari delapan komponen yang dibuat oleh Lehrman tersebut kemudian diuji
cobakan oleh Morten pada pasien postpartum.
Tehnik terapeutik
Pemberdayaan
Hubungan sesama
Tehnik Terapeutik
Empowerment (pemberdayaan)
Suatu proses memberi kekuasaan dan kekuatan bidan melalui penampilan dan
pendekatan akan meningkatkan kemampuan pasien dalam mengoreksi, memvalidasi,
menilai dan memberi dukungan.
Menjalin hubungan yang baik terhadap klien bersikap terbuka, sejalan dengan
klien, sehingga antara bidan dan kliennya nampak akrab, misalnya sikap empati atau
berbagi pengalaman.
5
B. PENERAPAN PELAYANAN ANTENATAL ATAU PEMBERIAN ASUHAN
KEBIDANAN PADA IBU
1. KEHAMILAN
Masa kemahilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil
normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dhitung dari hari pertama haid
terakhir.
6
Asuhan antenatal yang diberikan bidan pada masa kehamilan ibu adalah :
a) Biodata
b) Riwayat kehamilan
c) Riwayat kebidanan
d) Riwayat kesehatan dahulu dan sekarang
e) Riwayat sosial ekonomi
a) Tekanan darah
b) Denyut jantung ibu
c) Gerakan janin
7
2. PERSALINAN
Persalian adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus
ibu. Persalinan yang normal adalah jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan
tanpa disertai adanya penyulit.
Asuhan antenatal yang diberikan bidan pada masa persalinan ibu adalah :
8. Memberi minum yang cukup kepada ibu agar kebutuhan energinya tercukupi
dan mencegah dehidrasi.
3. MASA NIFAS
Masa nifas dimulai beberapa jam setelah lahirnya janin dan mencakup 6 minggu
berikutnya.
8
Asuhan antenatal yang diberikan bidan pada masa nifas kepada ibu adalah :
6. Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat,
menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari.
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan kasus ibu diatas dapat disimpulkan bahwa pelayanan kebidanan
antenatal pada ibu harus diberikan sesuai dengan prosedur masing-masing tahap (kehamilan,
persalinan dan nifas) dengan melibatkan keluarga dan masyarakat. Sehingga asuhan yang
diberikan benar dan bermanfaat.
B. SARAN
Meskipun Makalah ini telah rampung mulai dari bab pertama hingga bab terakhir,
tapi penulis yakin masih banyak pembahasan yang belum terurai secara sempurna, maka
dari itu penulis berharap rekan-rekan mahasiswa bisa memanfaatkan makalah ini sebagai
bahan pijakan untuk diskusi demi melengkapi referensi pengetahuan tentang Kebidanan dan
segala aspek yang berhubungan dengannya.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/bintangjohan/dasar-pemikiran-fokus-dan-tujuan-bint
11