Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KONSEP KEBIDANAN

KEBIDANAN PARTNERSHIP
Dosen Pengampu : Ibu Syiska Atik Maryanti,S.SiT.,M.Keb

DI SUSUN OLEH:

1. AUDREY HYACINTA P17331223052


2. BQ ATANIA KHAZAIN B P17331224090
3. DEVIRA DWI SULISTYOWATI P17331224085
4. DJESHICA AMANDA PUTRI P17331223050
5. ENGGELA DWI LESMANA P17331224083
6. ISNIATI NINGSIH P17331223072
7. NUR KHOLIFAH N M P17331224087
8. SHEILA ROSARIAH M P17331224089
9. PUTRI NAFIATUL UMMAH P17331223056

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN JEMBER
TAHUN AJARAN 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kami kemudahan dan kelancaran dalam proses penyelesaian makalah sehingga makalah
ini bisa diselesaikan tepat waktu dan dengan baik. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya
kami tidak akan bisa menyelesaikan makalah ini dengan sebaik ini. Sholawat serta
salam saya limpahkan kepada baginda nabi kita Nabi Muhammad SAW yang kita
nantikan syafaatnya diakhir nanti.
Makalah dengan judul midwifery partnership ini dibuat untuk memenuhi tugas dari
mata kuliah Konsep Kebidanan dengan dosen pengampuh Ibu Syiska Atik M, SSiT.,
M.Keb. Dengan demikian makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan
masyarakat umum mengenai Wawasan Tentang midwifery partnership.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan
menyakini masih ada kesalahan maupun kekeurangan didalamnya. Maka dari itu kami
mengharapkan pembaca makalah ini untuk bisa memberi kritik dan saran agar nantinya
pemahaman kami mengenai topik ini bisa lebih baik lagi dan karya tulis kami
selanjutnya bisa menjadi referensi yang lebih berkualitas lagi.
Dalam kesempatan ini kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak khususnya kepada dosen pengampu mata kulaih kewarganegaraan yang di ampuh
oleh ibu Syiska Atik M,S.SiT., M.Keb yang telah memberikan tugas ini, demikian kata
pengantar ini kami buat, apabila terdapat kesalahan maka kami minta maaf yang sebesar
besarnya.

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................i


DAFTAR ISI ................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN ...........................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah ...............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................2
1.3 Tujuan ...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................3
2.1 Pengertian Kebidanan ...................................................................................3
2.2 Woman Center Care ......................................................................................4
BAB III PENUTUP .....................................................................................................9
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................9
3.2 Saran .............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat dewasa ini tidak
bisa kita pungkiri membawa dampak terhadap dunia kesehatan khususnya
kebidanan. Dampak tersebut bisa kita lihat dari munculnya beberapa temuan
terbaru dalam memberikan pelayanan kebidanan. Bidan dalam memberikan
pelayanan tidak hanya harus berpedoman pada satu cara memberikan pelayanan
yang memberikan kepuasan kepada pasien. Bidan mempunyai tugas penting
dalam konseling dan pendidikan kesehatan, kepada masyarakat khususnya
perempuan. Bidan diakui sebagai tenaga profesional yang bertanggung-jawab
dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan
dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan dan masa
nifas, memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan
asuhan kepada bayi baru lahir dan bayi. Asuhan ini mencakup upaya
pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak,
dan akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan
tindakan kegawat-daruratan. Didalam ilmu kebidanan kita mengenal asuhan
kesehatan yang nantinya akan menjurus kepada Women Center Care yaitu
asuhan kesehatan yang berfokus atau berpusat pada wanita/perempuan..Tujuan
makalah ini dibuat adalah untuk membuat mahasiswi kebidanan lebih
memahami apa makna dari ilmu kebidanan, woman center care, woman and
family partnership.
Selain itu makalah ini ini bertujuan agar mahasiswi kebidanan bisa
menambah ilmu serta wawasan.

1
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan makna dari women center care ?
2. Bagaimana filosofi wormen center care ?
3. Apa saja prinsip - prinsip wormen center care ?
4. Bagaimana komponen asuhan yang berpusat pada wanita ?
5. Apa itu partnership bidan dengan perempuan dalam pelayanan kebidanan ?
6. Bagaimana partnership bidan, perempuan dan keluarga dalam pelayan an
kebidanan ?
7. Apa saja kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan partnership bidan dengan
perempuan dalam pelayanan kebidanan ?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui makna dari women center care
2. Untuk mengetahui filosofi wormen center care
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip wormen center care
4. Untuk mengetahui komponen asuhan yang berpusat pada wanita
5. Untuk mengetahui partnership bidan dengan perempuan dalam pelayanan
kebidanan
6. Untuk mengetahui partnership bidan, perempuan dan keluarga dalam
pelayanan kebidanan
7. Untuk mengetahui kegiatan - kegiatan yang terkaitan dengan partnership
bidan dengan perempuan dalam pelayanan kebidanan

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kebidanan


Praktik kebidanan didasarkan pada pemahaman bahwa kehamilan,
persalinan, dan kelahiran merupakan pengalaman mendalam yang membawa
makna penting bagi ibu hamil, keluarga, dan komunitasnya.
Kebidanan didasarkan pada keyakinan bahwa memiliki bayi adalah
proses kehidupan alami dan kesempatan untuk pertumbuhan yang cukup besar.
Maksud dari asuhan kebidanan adalah untuk meningkatkan pengalaman hidup
ini.
Kebidanan secara tradisional holistik, menggabungkan pemahaman
tentang aspek sosial, emosional, budaya, spiritual, psikologis dan fisik dari
pengalaman reproduksi seseorang. Bidan meningkatkan kesejahteraan pada
orang, bayi dan keluarga baik secara mandiri maupun bekerja sama dengan
profesional perawatan kesehatan lainnya.
Kebidanan adalah kemitraan antara bidan, ibu hamil dan keluarganya
yang didasarkan pada rasa saling menghormati. Orang hamil adalah pusat dari
pengalaman melahirkan dan pengaruh besar pada kesehatan dan kesejahteraan
diri mereka dan bayi mereka
Kebidanan adalah profesi yang didasarkan pada kemitraan antara wanita
dan bidan yang bertujuan untuk mempromosikan hasil kesehatan. Kode Etik
Internasional ICM untuk Kebidanan mendesak bidan untuk mengembangkan
kemitraan dengan individu perempuan di mana mereka secara aktif berbagi
informasi dan mendukung perempuan dalam hak mereka untuk berpartisipasi
aktif dalam keputusan tentang mereka dan bayi mereka yang baru lahir.
Bidan membantu menciptakan lingkungan di mana wanita bebas
berbicara untuk dirinya sendiri masalah yang mempengaruhi kesehatan mereka
dan keluarga mereka dalam budaya/masyarakat mereka.
ICM akan memanfaatkan setiap kesempatan untuk bekerja dengan
kelompok-kelompok yang mewakili kepentingan perempuan di tingkat

3
internasional, regional dan nasional untuk mencapai kesehatan reproduksi yang
merata di seluruh dunia. Semua inisiatif yang dilakukan untuk membantu
pengembangan lebih lanjut dari profesi kebidanan akan didasarkan pada:
 Kebutuhan perawatan kesehatan wanita dan bayi mereka yang baru lahir
 Keterlibatan perempuan dalam proses identifikasi kebutuhan tersebut
 Mendorong bidan untuk proaktif memiliki perempuan, sebagai konsumen
asuhan kebidanan, berpartisipasi dalam kegiatan yang diarahkan pada
penyediaan perawatan berkualitas.
 Mengamankan layanan ramah perempuan melalui bidan yang menghargai
tata kelola mandiri perempuan dan pedoman klinis.
 Mempromosikan penerapan pedoman praktik yang mendukung pilihan
berdasarkan informasi perempuan dan pentingnya mendapatkan persetujuan
untuk semua aspek perawatan.

Kebidanan adalah profesi yang berbasis kemitraan. Kemitraan kebidanan


global bertujuan untuk membangun kapasitas tenaga kebidanan untuk
meningkatkan kualitas asuhan kebidanan dan berkontribusi pada pencapaian
cakupan kesehatan semesta. Kemitraan global dapat berupa individu atau
organisasi, strategis, bijaksana atau keliru. Kemitraan kembar sering dianut oleh
bidan dan dapat menghasilkan manfaat timbal balik bagi masing - masing
pasangan. Kemitraan terbaik direncanakan dengan baik dan dikelola dengan
baik. Cara di mana mitra berkomunikasi berubah. Waktunya sudah matang
untuk kemitraan baru dan cara kerja baru.

2.2 Women Center Care


a. Pengertian / definisi dan makna women centre care
Women centered care adalah istilah yang digunakan untuk filosofi
asuhan materrnitas yang memberikan prioritas pada keinginan dan kebutuhan
pengguna , dan menekankan pentingnya informed choice, kontinuitas
perawatan, keterlibatan pengguna, efektivitas klinis, respon dan aksesibilitas.
Women centered care adalah istilah yang menggambarkan kesehatan
yang menghormati nilai-nilai, budaya, pilihan, dan preferensi wanita dan

4
keluarganya, dalam konteks mempromosikan hasil kesehatan yang optimal.
Perempuan-centredness dirancang untuk meningkatkan kepuasan dengan
pengalaman bersalin perawatan dan meningkatkan kesejahteraan bagi
perempuan, bayi, keluarga dan profesional kesehatan, yang merupakan
komponen penting dari peningkatan kualitas.

b. Filosofi women center care


Filosofi asuhan maternitas yang memberi prioritas pada keinginan dan
kebutuhan pengguna, dan menekankan pentingnya informed choice,
kontinuitas perawatan, keterlibatan pengguna, efektivitas klinis, respon dan
aksesibilitas adalah istilah dari women center care. Dalam hal ini Bidan
difokuskan memberikan dukungan pada wanita dalam upaya memperoleh
status yang sama di masyarakat untuk memilih dan memutuskan perawatan
kesehatan dirinya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh suatu
badan yaitu House of Commons Health Committee tahun 1992, disimpulkan
bahwa terdapat permintaan yang meluas pada kaum wanita untuk memiliki
pilihan yang lebih besar dalam menentukan jenis asuhan maternitas yang
mereka dapatkan dan bahwa struktur pelayanan maternitas saat ini membuat
mereka.
Frustasi bukan memfasilitasi mereka. Hasil penelitian ini menunjukkan
pentingnya asuhan yang berorientasi pada wanita dimana mereka punya peran
dalam menentukan pilihan sehingga terpenuhi kebutuhannya dan timbul
kepuasaan. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa Asuhan yang berorintasi
pada wanita atau Women Centre Care amat penting untuk kemajuan praktik.

c. Prinsip dasar women center care


Adalah :
o Memastikan perempuan adalah mitra sejajar dalam perencanaan dan
pelayanan kebidanan maternitas.
o Mengenali pelayanan yang ada untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
perempuan.

5
o Memberikan informasi kesehatan dan memberikan pilihan kepada
perempuandalam hal : pemilihan terhadap kehamilan, persalinan, nifas, dll.
o Memberikan penyuluhan dan pelayanan kebidanan kepada
perempuansehingga mereka mampu membentuk hubungan saling percaya
antara sesama.
o Bidan memberikan kontrol atas keputusan-keputusan dalam memberikan
pelayanan kebidanan

d. Komponen Asuhan yang Berpusat Pada Wanita


Asuhan yang berpusat pada wanita, maknanya bahwa asuhan yang
diberikan oleh bidan harus berorientasi pada wanita sehingga wanita tidak
dipandang sebagai obyek melainkan dipandang sebagai manusia secara utuh /
holistic yang mempunyai hak pilih untuk memelihara kesehatan reproduksinya.
Komponen asuhan dalam kebidanan yaitu:
 Memonitor kesejahteraan ibu
 Mempersiapkan ibu dengan memberikan pendidikan dan konseling
 Intervensi teknologi seminimal mungkin
 Mengidentifikasi dan memberi bantuan obstetric
 Lakukan rujukan

e. Definisi partnership bidan dengan perempuan dalam pelayanan kebidanan


Partnership menurut terjemahan Google adalah “kemitraan, persekutuan,
perseroan, perkongsian, kongsi, perekanan (Translate google,2011). Bidan
adalah seorang yang telah menyelesaikan program pendidikan bidan yang telah
diakui oleh negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk
menjalankan praktek kebidanan di negeri itu (Yulianti, Rukiah, 2011).
Pelayanan kebidanan adalah penerapan ilmu kebidanan dalam memberikan
asuhan kebidanan pada klien yang menjadi tanggung jawab bidan mulai
darikehamilan sampai Keluarga Berencana (KB) termasuk kesehatan
reproduksi perempuan dan pelayanan kesehatan masyarakat. Pemberdayaan

6
adalah upaya mengembangkan dari keadaan kurang atau tidak berdaya menjadi
punya daya dengan tujuan dapat mencapai / memperoleh kehidupan yang lebih
baik (Satria, 2008).

f. Partnership bidan, perempuan dan keluarga dalam pelayanan kebidanan


Partnership bidan perempuan dan keluarga pelayanan kebidanan adalah
seluruh tugas yang menjadi tanggung jawab praktek profesi bidan dalam sistem
pelayanan kesehatan dengan tujuan meningkatkan KIA dalam rangka
mewujudkan kesehatan keluarga dan masyarakat. Pelayanan kebidanan dapat
dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :
1. Pelayanan Kebidanan Primer adalah merupakan layanan bidan yang
sepenuhnya menjadi tanggung jawab bidan.
2. Pelayanan Kolaborasi / Kerjasama
3. Pelayanan Rujukan adalah pelayanan yang dilakukan oleh bidan dalam
rangka rujukan ke system layanan yang lebih tinggi atau sebaliknya yaitu
pelayanan yang dilakukan oleh bidan dalam menerima rujukan dari dukun
yang menolong persalinan, juga layanan yang dilakukan oleh bidan ke
tempat/fasilitas pelayanan kesehatan lain secara horizontal maupun vertikal
atau meningkatkan keamanan dan kesejahteraan ibu serta bayinya.

Secara umum pelayanan dan penyuluhan yang diberikan dapat mengatasi


masalah kesehatan untuk bayi dan balita, kesehatan untuk ibu hamil, kesehatan
untuk ibu menyusui, kesehatan untuk keluarga, kesehatan reproduksi wanita usia
subur, kesehatan reproduksi wanita usia lanjut, dan kesehatan reproduksi
tingkatremaja. Kesadaran kaum perempuan yang semakin meningkat tentu akan
membuat mereka hidup lebih berkualitas. Lebih lanjut, masyarakat berharap
kegiatan penyuluhan tidak berhenti sampai di situ saja, melainkan dapat
berkesinambungan.

g. Kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan partnership bidan dengan perempuan


dalam pelayanan kebidanan

7
Kegiatan yang berkaitan dengan partnership bidan dengan perempuan dalam
pelayanan kebidanan antara lain :
1. Woman Centred Care
Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan,
kepada masyarakat khususnya perempuan. Kegiatan ini harus mencakup
pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang tua serta dapat meluas pada
kesehatan perempuan, kesehatan seksual atau kesehatan reproduksi dan asuhan
anak.
2. Continuity of Care
Dalam globalisasi ekonomi kita diperhadapkan pada persaingan global
yangsemakin ketat yang menuntut kita semua untuk menyiapkan manusia
Indonesia yang berkualitas tinggi sebagai generasi penerus bangsa yang harus
disiapkan sebaikmungkin secara terencana, terpadu dan berkesinambungan.
Upaya tersebut haruslahsecara konsisten dilakukan sejak dini yakni sejak janin
dalam kandungan, masa bayidan balita, masa remaja hingga dewasa bahkan
sampai usia lanjut.
3. Empowerment Woman
Pada bulan September 1994 di Kairo, 184 negara berkumpul untuk
merencanakansuatu kesetaraan antara kehidupan manusia dan sumber daya
yang ada. Untuk pertama kalinya, perjanjian internasional mengenai
kependudukan memfokuskan kesehatan reproduksi dan hak-hak perempuan
sebagai tema sentral.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kebidanan adalah profesi yang didasarkan pada kemitraan antara wanita
dan bidan yang bertujuan untuk mempromosikan hasil kesehatan. Bidan
membantu menciptakan lingkungan di mana wanita bebas berbicara untuk
dirinya sendiri masalah yang mempengaruhi kesehatan mereka dan keluarga
mereka dalam budaya/masyarakat mereka.
Women centered care adalah istilah yang menggambarkan kesehatan yang
menghormati nilai-nilai, budaya, pilihan, dan preferensi wanita dan keluarganya,
dalam konteks mempromosikan hasil kesehatan yang optimal. Filosofi asuhan
maternitas yang memberi prioritas pada keinginan dan kebutuhan pengguna, dan
menekankan pentingnya informed choice, kontinuitas perawatan, keterlibatan
pengguna, efektivitas klinis, respon dan aksesibilitas adalah istilah dari women
center care. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh suatu badan yaitu
House of Commons Health Committee tahun 1992, disimpulkan bahwa terdapat
permintaan yang meluas pada kaum wanita untuk memiliki pilihan yang lebih
besar dalam menentukan jenis asuhan maternitas yang mereka dapatkan dan
bahwa struktur pelayanan maternitas saat ini membuat mereka.

3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih focus dan detail dala menjelaskan makalah diatas dengan
sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat dipertanggung
jawabkan.

9
DAFTAR PUSTAKA

10

Anda mungkin juga menyukai