KEBIDANAN PARTNERSHIP
Dosen Pengampu : Ibu Syiska Atik Maryanti,S.SiT.,M.Keb
DI SUSUN OLEH:
i
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kami kemudahan dan kelancaran dalam proses penyelesaian makalah sehingga makalah
ini bisa diselesaikan tepat waktu dan dengan baik. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya
kami tidak akan bisa menyelesaikan makalah ini dengan sebaik ini. Sholawat serta
salam saya limpahkan kepada baginda nabi kita Nabi Muhammad SAW yang kita
nantikan syafaatnya diakhir nanti.
Makalah dengan judul midwifery partnership ini dibuat untuk memenuhi tugas dari
mata kuliah Konsep Kebidanan dengan dosen pengampuh Ibu Syiska Atik M, SSiT.,
M.Keb. Dengan demikian makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan
masyarakat umum mengenai Wawasan Tentang midwifery partnership.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan
menyakini masih ada kesalahan maupun kekeurangan didalamnya. Maka dari itu kami
mengharapkan pembaca makalah ini untuk bisa memberi kritik dan saran agar nantinya
pemahaman kami mengenai topik ini bisa lebih baik lagi dan karya tulis kami
selanjutnya bisa menjadi referensi yang lebih berkualitas lagi.
Dalam kesempatan ini kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak khususnya kepada dosen pengampu mata kulaih kewarganegaraan yang di ampuh
oleh ibu Syiska Atik M,S.SiT., M.Keb yang telah memberikan tugas ini, demikian kata
pengantar ini kami buat, apabila terdapat kesalahan maka kami minta maaf yang sebesar
besarnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan makna dari women center care ?
2. Bagaimana filosofi wormen center care ?
3. Apa saja prinsip - prinsip wormen center care ?
4. Bagaimana komponen asuhan yang berpusat pada wanita ?
5. Apa itu partnership bidan dengan perempuan dalam pelayanan kebidanan ?
6. Bagaimana partnership bidan, perempuan dan keluarga dalam pelayan an
kebidanan ?
7. Apa saja kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan partnership bidan dengan
perempuan dalam pelayanan kebidanan ?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui makna dari women center care
2. Untuk mengetahui filosofi wormen center care
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip wormen center care
4. Untuk mengetahui komponen asuhan yang berpusat pada wanita
5. Untuk mengetahui partnership bidan dengan perempuan dalam pelayanan
kebidanan
6. Untuk mengetahui partnership bidan, perempuan dan keluarga dalam
pelayanan kebidanan
7. Untuk mengetahui kegiatan - kegiatan yang terkaitan dengan partnership
bidan dengan perempuan dalam pelayanan kebidanan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
internasional, regional dan nasional untuk mencapai kesehatan reproduksi yang
merata di seluruh dunia. Semua inisiatif yang dilakukan untuk membantu
pengembangan lebih lanjut dari profesi kebidanan akan didasarkan pada:
Kebutuhan perawatan kesehatan wanita dan bayi mereka yang baru lahir
Keterlibatan perempuan dalam proses identifikasi kebutuhan tersebut
Mendorong bidan untuk proaktif memiliki perempuan, sebagai konsumen
asuhan kebidanan, berpartisipasi dalam kegiatan yang diarahkan pada
penyediaan perawatan berkualitas.
Mengamankan layanan ramah perempuan melalui bidan yang menghargai
tata kelola mandiri perempuan dan pedoman klinis.
Mempromosikan penerapan pedoman praktik yang mendukung pilihan
berdasarkan informasi perempuan dan pentingnya mendapatkan persetujuan
untuk semua aspek perawatan.
4
keluarganya, dalam konteks mempromosikan hasil kesehatan yang optimal.
Perempuan-centredness dirancang untuk meningkatkan kepuasan dengan
pengalaman bersalin perawatan dan meningkatkan kesejahteraan bagi
perempuan, bayi, keluarga dan profesional kesehatan, yang merupakan
komponen penting dari peningkatan kualitas.
5
o Memberikan informasi kesehatan dan memberikan pilihan kepada
perempuandalam hal : pemilihan terhadap kehamilan, persalinan, nifas, dll.
o Memberikan penyuluhan dan pelayanan kebidanan kepada
perempuansehingga mereka mampu membentuk hubungan saling percaya
antara sesama.
o Bidan memberikan kontrol atas keputusan-keputusan dalam memberikan
pelayanan kebidanan
6
adalah upaya mengembangkan dari keadaan kurang atau tidak berdaya menjadi
punya daya dengan tujuan dapat mencapai / memperoleh kehidupan yang lebih
baik (Satria, 2008).
7
Kegiatan yang berkaitan dengan partnership bidan dengan perempuan dalam
pelayanan kebidanan antara lain :
1. Woman Centred Care
Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan,
kepada masyarakat khususnya perempuan. Kegiatan ini harus mencakup
pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang tua serta dapat meluas pada
kesehatan perempuan, kesehatan seksual atau kesehatan reproduksi dan asuhan
anak.
2. Continuity of Care
Dalam globalisasi ekonomi kita diperhadapkan pada persaingan global
yangsemakin ketat yang menuntut kita semua untuk menyiapkan manusia
Indonesia yang berkualitas tinggi sebagai generasi penerus bangsa yang harus
disiapkan sebaikmungkin secara terencana, terpadu dan berkesinambungan.
Upaya tersebut haruslahsecara konsisten dilakukan sejak dini yakni sejak janin
dalam kandungan, masa bayidan balita, masa remaja hingga dewasa bahkan
sampai usia lanjut.
3. Empowerment Woman
Pada bulan September 1994 di Kairo, 184 negara berkumpul untuk
merencanakansuatu kesetaraan antara kehidupan manusia dan sumber daya
yang ada. Untuk pertama kalinya, perjanjian internasional mengenai
kependudukan memfokuskan kesehatan reproduksi dan hak-hak perempuan
sebagai tema sentral.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebidanan adalah profesi yang didasarkan pada kemitraan antara wanita
dan bidan yang bertujuan untuk mempromosikan hasil kesehatan. Bidan
membantu menciptakan lingkungan di mana wanita bebas berbicara untuk
dirinya sendiri masalah yang mempengaruhi kesehatan mereka dan keluarga
mereka dalam budaya/masyarakat mereka.
Women centered care adalah istilah yang menggambarkan kesehatan yang
menghormati nilai-nilai, budaya, pilihan, dan preferensi wanita dan keluarganya,
dalam konteks mempromosikan hasil kesehatan yang optimal. Filosofi asuhan
maternitas yang memberi prioritas pada keinginan dan kebutuhan pengguna, dan
menekankan pentingnya informed choice, kontinuitas perawatan, keterlibatan
pengguna, efektivitas klinis, respon dan aksesibilitas adalah istilah dari women
center care. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh suatu badan yaitu
House of Commons Health Committee tahun 1992, disimpulkan bahwa terdapat
permintaan yang meluas pada kaum wanita untuk memiliki pilihan yang lebih
besar dalam menentukan jenis asuhan maternitas yang mereka dapatkan dan
bahwa struktur pelayanan maternitas saat ini membuat mereka.
3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih focus dan detail dala menjelaskan makalah diatas dengan
sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat dipertanggung
jawabkan.
9
DAFTAR PUSTAKA
10