Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

“LINGKUP PRAKTIK BIDAN PADA KASUS KOMPLEKS”

Disusun Oleh : Kelompok 2 kelas J (TANA TORAJA)

Nama Kelompok :

 MARIANA MANGASIK (042023385)


 RIA PUTRI RAHAYU (042023916)
 SRI RAHAYU (042023400)
 ORPIANI LIA (042023392)
 RESKIANA (042023393)

INSTITUT KESEHATAN DAN BISNIS KURNIA JAYA PERSADA


FAKULTAS KESEHATANPROGRAM STUDI SARJANA
KEBIDANANTAHUN AKADEMIK 2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
Rahmat yang diberikan-Nya sehingga tugas Makalah yang berjudul
"Lingkup Praktik Bidan Pada Kasus Kompleks" ini dapat kami selesaikan.

Makalah ini dibuat sebagai kewajiban untuk memenuhi tugas


Asuhan Kebidanan Kasus Kompleks. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Lingkup Praktik Bidan Pada
Kasus Kompleks bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di
dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca
untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang


telah mambantu dalam penyusunan makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Tana Toraja, 21 Februari


2024

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................ii

DAFTAR ISI .........................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..........................................................................1


B. Rumusan Masalah ....................................................................1
C. Tujuan .......................................................................................2

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Definisi ................................................................................2
B. Ruang Lingkup Praktik Bidan Menurut ICM Dan IBI............3

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ...............................................................................3
B. Saran ........................................................................................4

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................4

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan program
pendidikan bidan yang diakui oleh negara serta memperoleh
kualifikasi dan diberi ijin untuk menjalankan praktik kebidanan di
negeri ini. Kebidanan merupakan bentuk dari sintesa berbagai
disiplin ilmu (ilmu kedokteran, keperawatan, sosial, perilaku,
budaya. Ilmu kesehatan masyarakat, ilmu manajemen). Bila kita
melihat keadaan sekitar, tak jarang kita melihat keadaan seorang
wanita yang sedang hamil. Tidak semua orang bisa diberikan
pelayanan oleh seorang bidan. Karena setiap pemberi pelayanan
kesehatan seperti bidan mempunyai batas dalam melakukan
tindakan. Pembahasan berikut adalah termasuk ruang lingup bidan.
Sesuai dengan kewenangan dan peraturan kebijaksanaan
yang berlaku bagi bidan, kode etik merupakan pedoman dan
tatacara dalam pelaksanaan pelayanan profesional. Bidan
berupaya memberikan pemeliharaan kesehatan yang koprehensif
terhadap remaja putri, wanita pra nikah, ibu hamil, ibu melahirkan,
bu menyusui, balita dan bayi pada khususnya, sehingga mereka
tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang sehat. Dalam
memberikan pelayanan kebidanan mempunyai hak dan kewajiban
yang harus dilaksanakan kepada pasien, begitupun pasien
mempunyai hak dan kewajiban.
Kehamilan, persalina dan nifas merupakan hal yang
fisiologis dalam siklus hidup seorang perempuan. Namun
kehamilan, persalinan dan nifas selalu memiliki risiko untuk terjadi
suatu komplikasi. Komplikasi yang terjadi bisa saja ringan atau
berat dan komplikasi yang terjadi dapat saja mengakibatkan

iv
kematian, kecatatan dan kesakitan pada ibu dan bayi. Angka
kematian ibu adalah salah satu indikator keberhasilan suatu negara
dalam pembangunan derajat kesehatan dan kesejahteraan suatu
negara. Penyebab kematian maternal merupakan suatu hal yang
cukup kompleks yang dapat digolongkan pada faktor-faktor
reproduksi, komplikasi obstretik, pelayanan kesehatan dan sosio
ekonomi.
Kegawatdaruratan maternatal merupakan kondisi kesehatan
yang mengancam jiwa, yang terajdi dalam kehamilan atau selama
dan sesudah persalinan serta kelahiran. Kasus kegawatdaruratan
matenal termasuk kasus obstetri yang jika tidak segera ditangani
akan berakibat kematian pada ibu dan janinnya. Disamping itu,
terdapat kegawatdaruratan neonatal yang merupakan kondisi yang
membutuhkan evaluasi serta manajemen tepat pada bayi baru
lahir (usia s 28 hari) dengan sakit kritis. Kondisi ini dapat timbul
sewaktu-waktu dan jiwa sang bayi.

A. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan lingkup praktik bidan dalam kasus
kompleks?
2. Bagaimana ruang lingkup pratik bidan menurut ICM dan IBI?

B. Tugas dan Manfaat


1. Untuk mengetahui lingkup praktik bidan dalam kasus kompleks?
2. Untuk mengetahui ruang lingkup pratik bidan menurut ICM dan
IBI?

BAB II

v
PEMBAHASAN
A. DEFINISI
Ruang lingkup Praktik Kebidanan adalah batasan dari kewenangan bidan
dalam menjalankan praktikan yang berkaitan dengan upaya pelayanan
kebidanan dan jenis pelayanan kebidanan. Praktek Kebidanan adalah
penerapan ilmu kebidanan dalam memberikan pelayanan terhadap klien
dengan pendekatan manajemen kebidanan. Manajemen kebidanan adalah
pendekatan yang digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode
pemecahan masalah secara sistematis, meliputi asuhan mandiri/ otonomi
pada anak dan wanita, remaja putri dan wanita dewasa, sebelum dan
selama kehamilan dan selanjutnya.
Definisi secara umum : Ruang lingkup Praktik Kebidanan dapat diartikan
sebagai luas area praktik dari suatu profesi. Definisi secara khusus : Ruang
Lingkup Praktik kebidanan digunakan untuk menentukan apa yang boleh
dilakukan seorang bidan.
Ruang Lingkup Praktik Kebidanan menurut ICM dan IBI :
1. Asuhan Mandiri (otonomi) pada anak perempuan, remaja putri dan
wanita dewasa sebelum, selama kehamilan dan selanjutnya.
2. Bidan menolong persalinan atas tanggungjawab sendiri dan merawat
BBL
3. Pengawasan pada kesmas di posyandu (tindak penegahan), penyuluhan
dan pendidikan kesehatan pada ibu, keluarga dan masyarakat termasuk
persiapan menjadi orang tua, menentukan KB, mendeteksi abnormal
pada ibu dan bayi)
4. Konsultasi dan rujukan
5. Pelaksanaan pertolongan kegawatdaruratan primer dan sekunder pada
saat tidak ada pertolongan medis

B. Ruang Lingkup Praktik Bidan ICM dan IBI


Lingkup Praktik Kebidanan meliputi Pemberian Asuhan pada: Bayi baru
lahir (BBL), bayi, balita, anak perempuan, remaja putri, wanita pranikah,

vi
wanita selama masa hamil, persalinan dan nifas, wanita pada masa interval
dan wanita menopause.

Ruang lingkup praktek kebidanan meliputi standar minimal yang telah ditentukan
dakam SPK. Standar Praktik Kebidanan (SPK) tersebut telah bersifat nasional dan
dibuat oleh organisasi profesi bidan itu sendiri (Ikatan Bidan Indonesia). Dalam
pelaksanaan praktik kebidanan secara aman dan bertanggungjawab, maka setiap
bidan harus memiliki kompetensi utama yang meliputi pengetahuan, ketrampilan
dan perilaku. Ruang lingkup praktik kebidanan mencakup kategori yaitu:
kompetensi inti atau utama dan kompetensi lanjutan adalah pengembangan dari
pengetahuan dan ketrampilan dasar untuk mendukung tugas bidan dalam
memenuhi tuntutan masyarakat yang dinamis.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam menangani kasus-kasus kompleks, peran bidan sangatlah
penting dan tak tergantikan. Dengan pengetahuan, keterampilan
dan pendekatan yang tepat, bidan dapat memberikan perawatan
yang berkualitas dan holistik kepada ibu dan bayi bahkan dalam
situasi yang paling rumit sekalipun. Pentingnya kolaborasi antara
bidan dengan professional kesehatan lainnya juga tidak boleh
diabaikan, karena mellalui kolaborasi tersebut dapat tercapai
perawatan yang terintegrasi dan berkesinambungan.
B. SARAN

vii
Diharapkan praktik bidan dalam menangani kasus kompleks dapat
terus meningkatkan dan memberikan dampak positif yang signifikan
bagikesehatan ibu, bayi, dan masyarakat secara keseluruhan.

DAFTAR PUSTAKA

Huraini E.,& Meliani H. 2010. Mentorship Sebagai Suatu Inovasi Metode


Bimbingan Klinik Dalam Keperawatan.(http:/repository .unad.ac.id/5193/)
diakses, 28 februari 2013.

viii

Anda mungkin juga menyukai