KONSEP KEBIDANAN
REWARD DAN PUNISHMENT DALAM PRAKTIK KEBIDANAN
Kelompok 12 :
Feby Irawati
Putri Azwari
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang mana atas rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang diberikan kepada kami.
Sholawat serta salam tak lupa kami junjungkan kepada baginda nabi kita Nabi
Muhammad SAW. Semoga kita, dan keluarga kita selalu mendapatkan syafaat beliau
di yaumul mahsyar kelak. Aamiin ya rabbal alamin.
Adapun tujuan utama penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Konsep Kebidanan semester ganjil, dengan judul makalah “Reward dan
Punishment Dalam Praktik Kebidanan”
Kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Retno Dumillah selaku dosen mata
kuliah Konsep Kebidanan, dan kepada semua pihak yang sudah membantu dalam
penulisan makalah dari awal hingga selesai.
Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini,
dan kami juga sangat mengharapkan kritik serta saran dari para pembaca untuk bahan
pertimbangan perbaikan makalah.
Penulis
i
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah............................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................................2
2.1 Praktik Kebidanan........................................................................................................2
2.1.1 Pengertian Praktik Kebidanan.....................................................................................2
2.1.2 Model Praktik Kebidanan............................................................................................3
2.2 Reward Dalam Praktik Kebidanan…………………………………………………………………………4
ii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
3) Remaja.
5) Masa Kehamilan.
6) Masa Persalinan.
2
8) Masa Nifas.
9) Masa Antara.
b) Continuity of Care
c) Collaborative Care
2
d) Informed Choice
4
dengan pihak yang terkait dalam persoalan kesehatan reproduksi di masyarakat
Reward atau sanksi bertujuan untuk menignkatkan kualitas bidan dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat.
2.2.2 Reward
Penghargaan yang di berikan kepada bidan tidak hanya dalam bentuk
imbalan jasa, tetapi juga dalam bentuk pengakuan profesi dan pemberian
kewenangan atau hak untuk menjalankan praktik sesuai dengan kompetensi yang
di miliki.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia edisi ke-3, hak adalah kewenangan
untuk berbuat sesuatu yang telah di tentukan oleh undang-undang atau aturan
tertentu. Bidan di Indonesia memiliki organisasi profesi, yaitu ikatan bidan atau
IBI, yang mengatur hak dan kewajibn serta penghargaan dan sanksi bagi bidan.
Setiap bidan yang telah menyelesaikan pendidikan kebidanan berhak dan wajib
menjadi anggota IBI.
Hak bidan antara lain:
1) Bidan berhak mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
sesuai dengan profesinya.
2) Bidan berhak untuk bekerja sesuai dengan standar profesi pada setiap tingkat
jenjang pelayanan kesehatan.
3) Bidan berhak menolak keinginan pasien/klien dan kelurga yang bertentangan
dengan peraturan perundangan, dan kode etik profesi.
4) Bidan berhak atas prifasi/kedirian dan menuntut apabila nama baiknya di
cemarkan, baik oleh pasien,keluarga ataupun profesi lain.
5) Bidan berhak atas kesempatan untuk meningkatkan diri, baik melalui
pendidikan maupun pelatihan .
6) Bidan berhak memperoleh kesempatan untuk meningkatkan jenjang karier
dan jabatan yang sesuai.
7) Bidan berhak mendapatkan kompetensi dan kesejahteraan yang sesuai.
5
3) Pelayanan kebidanan kepada perempuan oleh bidan meliputi pelayanan pada
masa pranikah, termasuk remaja putri, kehamilan, persalinan, nifas, menyusui,
dan masa antara kehamilan.
3) Anggota kehormatan:
(a) Dapat mengemukakan pendapat, saran, dan usul untuk kepentingan
organisasi
6
Sanksi berlaku bagi bidan yang melanggar kode etik dan hak atau
kewajban bidan yang telah diatur oleh organisasi profesi, karena kode etik bidan
merupakan norma yang berlaku bagi anggota IBI dalam menjalankan praktik
profesinya yang telah disepakati dalam Kongres Nasional IBI.
Kode etik bidan :
a) Kewajiban bidan terhadap klien dan masyarakat
1) Setiap bidan senantiasa menjunjung tinggi, menghayati dan
mengamalkan sumpah jabatanya dalam melaksanakan tugas
pengabdiannya.
2) Setiap bidan, dalam menjalankan tugas profesinya, menjunjung
tinggi harkat dan martabat kemanusiaan yang utuh dan memelihara
citra bidan.
3) Setiap bidan, dalam menjalankan tugasnya senantiasa berpedoman
pada peran, tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kebutuhan
klien, keluarga dan masyarakat.
4) Setiap bidan, dalam menjalankan tugasnya, mendahulukan
kepentingan klien, menghormati hak klien, dan nilai- nilai yang
dianut oleh klien.
5) Setiap bidan, dalam menjalankan tugasnya senantisa mendahulukan
kepentingan klien, keluarga dan masyarakat dengan identitas yang
sama sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kemampuan yang
dimilikinya.
6) Setiap bidan senantiasa menciptakan suasana yang serasi dalam
hubungan pelaksanaan tugasnya dengan mendorong partisipasi
masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatanya secara
optimal.
7
3) Setiap bidan harus menjamin kerahasiaan keterangan yang didapat
dan/atau dipercayakan kepadanya, kecuali bila diminta oleh
pengadilan atau diperlukan sehubungan dengan kepentingan klien.
8
jangkauan pelayanan kesehatan terutama pelayanan KIA atau KB
dan kesehatan keluarga.
A. UU Perlindungan Konsumen
9
Undang – Undang No. 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan :
Bidan yang menjalankan Praktik Kebidanan di tempat praktik yang tidak sesuai
dengan SIPB dikenai sanksi administratif berupa:
a) teguran tertulis;
b) penghentian sementara kegiatan; atau
c) pencabutan izin.
Bidan yang tidak memasang papan nama praktik dan tidak melengkapi sarana dan
prasarana pelayanan dikenai sanksi administratif berupa:
a) teguran lisan;
b) peringatan tertulis;
d) pencabutan izin.
Bidan yang menjalankan Praktik Kebidanan di tempat praktik yang tidak sesuai
dengan SIPB dikenai sanksi administratif berupa:
a) teguran tertulis;
c) pencabutan izin.
9
memberikan tindakan administratif kepada bidan yang melakukan pelanggaran
terhadap ketentuan penyelenggaraan praktik.
a) teguran lisan;
b) teguran tertulis;
9
BAB III
KESIMPULAN
Sanksi berlaku bagi bidan yang melanggar kode etik dan hak atu kewajiban
bidan yang telah diatur oleh organisasi profesi.
12
12
DAFTAR PUSTAKA
Permenkes No.28 Tahun 2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan.
13