Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang maha Esa, Karena hanya dengan
izin,rahmat dan kuasa-Nyalah saya masih diberikan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Peran bidan dalam konteks nasional dan global & lingkup
praktek bidan“
Pada kesempatan ini tak lupa pula penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak terutama kepada Dosen pengajar Mata Kuliah Pengantar Praktek
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambahwawasan serta
pengetahuan kita khususnya mengenai peran bidan dalam konteks nasional dan global &
lingkup praktik bidan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat
Untuk itu, kami berharapa dan kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah ini di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang
membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat bermanfaat bagi siapa pun yang
membacanya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
iii
Pembangunan nasional dilaksanakan pada segala bidang, yang tidak kalah penting dari
bidang lain adalah bidang kesehatan. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat
daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi (Kementrian Kesehatan,2009).
Kesehatan adalah hak asasi manusia, hak tersebut haruslah diwujudkan dalam bentuk
kesehatan yang bermutu dan berkualitas. Salah satunya mempunyai patokan atau standar kode
sertifikasi, registrasi dan lisensi serta membina, mengawasi dan memantau agar pengabdian
sesuai dengan standar pelayanan atau pun standar pendidikan yang berlaku. Untuk mencapai
derajat kesehatan yang optimal dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan yang
Sejarah menunjukkan bahwa kebidanan merupakan salah satu profesi tertua di dunia sejak
adanya peradaban umat manusia. Profesi ini telah menduduki peran dan posisi bidan menjadi
terhormat dimasyarakat karena tugas yang diembannya sangat mulia dalam upaya memberi
semangat dan membesarkan hati kaum perempuan atau ibu. Disamping setia mendampingi dan
menolong ibu-ibu dalam melahirkan sampai ibu dapat merawat bayinya dengan baik. Pada
prinsipnya profesi bidan merupakan salah satu profesi kesehatan yang selalu bersinggungan
dengan masyarakat khususnya kaum perempuan atau ibu. Salah satu upaya yang dilakukan
1
pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ibu dan janinnya adalah mendekatkan
pelayanan kebidanan kepada setiap ibu yang membutuhkannya. Atas dasar itulah profesi bidan
merupakan profesi yang sangat strategis dalam konteks pelayanan kesehatan di Indonesia.
Definisi bidan menurut International Confederation Of Midwives (ICM) yang dianut dan
diadopsi oleh seluruh organisasi bidan di seluruh dunia, dan diakui oleh WHO dan Federation
kongres ICM tahun 2011 di Durban adalah: 13 Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti
program pendidikan bidan yang diakui di negaranya dan yang didasarkan pada ICM
kompetensi. Telah lulus dari pendidikan tersebut Untuk pendidikan, serta memenuhi kualifikasi
untuk didaftarkan (register) dan atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik
bidan. 5 Pada pertemuan pengelola program Safe Mother Hood dari negara-negara di wilayah
asia tenggara pada tahun 1995, disepakati bahwa kualitas pelayanan kebidanan diupayakan agar
dapat memenuhi standar tertentu agar aman dan efektif. Sebagai tindak lanjutnya WHO
pemakaian di Indonesia, khusunya untuk tingkat pelayanan dasar, sebagai acuan pelayanan di
tingkat masyarakat.
yang telah menyelesaikan pendidikan yang diakui di negara tersebut, serta memiliki kualifikasi
dan izin untuk menjalankan praktek kebidanan. Dia harus memberikan asuhan selama masa
hamil, persalinan dan pascasalin. Memimpin persalinan atas tanggung jawabnya sendiri,
demikian halnya dengan asuhan pada bayi baru lahir dan anak. Asuhan ini termasuk tindakan
preventif, pendeteksian kondisi abnormal pada ibu dan bayi, mengupayakan bantuan medis,
serta melakukan tindakan kegawat daruratan pada saat tidak hadirnya tenaga medis lainnya.
Bidan juga mempunyai tugas penting dalam konsultasi dan pendidikan kesehatan, tidak hanya
Kebidanan merupakan ilmu yang terbentuk dari sintesis berbagai disiplin ilmu
(multidisiplin) yang terkait dengan pelayanan kebidanan, meliputi ilmu kedokteran, ilmu
keperawatan, ilmu perilaku, ilmu sosial budaya, ilmu kesehatan masyarakat, dan ilmu
manajemen untuk dapat memberikan pelayanan kepada ibu dalam masa prakonsepsi, hamil,
1. Memberi bimbingan, asuhan, dan nasehat kepada remaja (sebagai calon ibu), ibu hamil
termasuk ibu hamil dengan resiko tinggi, ibu melahirkan, ibu nifas, ibu menyusui, serta
2. Menolong ibu yang melahirkan dan memberi asuhan pada bayi dan anak- anak
prasekolah.
3. Memberi pelayanan keluarga berencana (KB) dalam rangka mewujudkan keluarga kecil,
4. Melakukan tindakan pencegahan dan deteksi terhadap kondisi ibu dan anak
5. Balita yang mengalami gangguan kesehatan, serta memberi bantuan pengobatan sebagai
penyakit kandungan yang terkait dengan kehamilan dan keluarga berencana (KB)
7. Membimbing dan melatih calon bidan, dukun bayi, serta kader, kesehatan, dalam lingkup
pelayanan kebidanan.
8. Mengkaji kegiatan pelayanan asuhan kebidanan yang dilakukan untuk perbaikan dan
peningkatan.
Peran seorang bidan yaitu memberikan perawatan prenatal atau sebelum persalinan,
memeriksa kondisi fisik ibu selama masa kehamilan, saat persalinan dan setelah melahirkan,
mendampingi ibu dan menangani secara langsung persalinan per vaginal, mengidentifikasi
kemungkinan terjadinya komplikasi dari persalinan, memantau kondisi janin selama proses
persalinan serta memberikan saran medis pada ibu hamil jika sewaktu-waktu diperlukan.
Pengertian bidan dan bidang praktiknya secara internasional telah diakui oleh
Gynaecologist and Obstetrician (FIGO) pada tahun 1973. WHO, dan badan lainnya. Pengertian
bidan dan bidang praktiknya secara internasional telah diakui oleh International Confederation
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, menyangkut fisik, mental, maupun
sosial budaya dan ekonomi. Untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal dilakukan
Masalah reproduksi di Indonesia mempunyai dua dimensi. Pertama: yang laten yaitu kematian
ibu dan kematian bayi yang masih tinggi akibat bebagai faktor termasuk pelayanan kesehatan
yang relatif kurang baik. Kedua ialah timbulnya penyakit degeneratif yaitu menopause dan
kanker.
Dalam globalisasi ekonomi kita diperhadapkan pada persaingan global yang semakin
ketat yang menuntut kita semua untuk menyiapkan manusia Indonesia yang berkualitas tinggi
sebagai generasi penerus bangsa yang harus disiapkan sebaik mungkin secara terencana,
terpadu dan berkesinambungan. Upaya tersebut haruslah secara konsisten dilakukan sejak dini
yakni sejak janin dalam kandungan, masa bayi dan balita, masa remaja hingga dewasa bahkan
Bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan yang memiliki posisi penting dan
strategis terutama dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan angka kesakitan dan
kematian Bayi (AKB). Bidan memberikan pelayanan kebidanan yang berkesinambungan dan
paripurna, berfokus pada aspek pencegahan, promosi dengan berlandaskan kemitraan dan
siap melayani siapa saja yang membutuhkannya, kapan dan dimanapun dia berada. Untuk
menjamin kualitas tersebut diperlukan suatu standar profesi sebagai acuan untuk melakukan
segala tindakan dan asuhan yang diberikan dalam seluruh aspek pengabdian profesinya kepada
individu, keluarga dan masyarakat, baik dari aspek input, proses dan output.
Tujuan:
D. MANFAAT PENULISAN
1. Dapat digunakan sebagai referensi dan ilmu pengetahuan, khususnya yang berkaitan
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
1. BIDAN
Bidan menurut WHO (World Health Organization) adalah seorang wanita yang
pendidikannya dengan baik, serta telah memperoleh pengakuan atas kualifikasinya, terdaftar,
Menurut Ikatan Bidan Indonesia atau IBI (2006) adalah seorang wanita yang telah
mengikuti dan menyelesaikan pendidikan yang telah diakui pemerintah dan lulus ujian sesuai
dengan persyaratan yang berlaku dan diberi izin secara sah untuk melaksanakan praktek, Dalam
melaksanakan pelayanan kesehatan dan kebidanan di masyarakat, bidan diberi wewenang oleh
pemerintah sesuai dengan wilayah pelayanan yang diberikan. Wewenang tersebut berdasarkan
Ruang lingkup praktik kebidanan adalah batasan dari kewenangan bidan dalam
menjalankan praktikan yang berkaitan dengan upaya pelayanan kebidanan dan jenis pelayanan
kebidanan. Definisi secara umum : Ruang Lingkup Praktik Kebidanan dapat diartikan sebagai
luas area praktik dari suatu profesi. Definisi secara khusus : Ruang Lingkup Praktik Kebidanan
7
BAB III
PEMBAHASAN
Peran seorang bidan yaitu memberikan perawatan prenatal atau sebelum persalinan,
memeriksa kondisi fisik ibu selama masa kehamilan, saat persalinan dan setelah melahirkan,
mendampingi ibu dan menangani secara langsung persalinan per vaginal, mengidentifikasi
kemungkinan terjadinya komplikasi dari persalinan, memantau kondisi janin selama proses
persalinan serta memberikan saran medis pada ibu hamil jika sewaktu-waktu diperlukan.
Sebagai pelaksana, bidan memiliki 3 kategori tugas, yaitu tugas mandiri,tugas kolaborasi,
1. Tugas Mandiri
mencakup :
b) Menentukan diagnosis.
8
27
2) Memberikan pelayanan dasar pranikah pada anak remaja dan melibatkan mereka
a) Mengkaji status kesehatan dan kebutuhan anak remaja dan perempuan dalam
masa pranikah.
f) Membuat rencana tindak lanjut asuhan yang telah diberikan bersama klien
4) Memberikan asuhan kebidanan kepada klien yang berada dalam masa persalinan
masalah.
prioritas.
b) Menentukan diagnosis dan kebutuhan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir.
klien/keluarga , mencakup :
subur).
mencakup :
a) Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan sesuai dengan tumbuhkembang
bayi/balita.
2. Tugas Kolaborasi
kolaborasi, mencakup :
a) Mengkaji kebutuhan asuhan pada kasus risiko tinggi dan keadaan kegawat
prioritas.
d) Melaksanakan asuhan kebidanan pada kasus ibu hamil risiko tinggi dan
tindakan kolaborasi.
b) Menentukan diagnosis, prognosis, dan prioritas sesuai dengan factor resiko dan
keadaan kegawatdaruratan.
c) Menentukan diagnosis, prognosis, dan prioritas sesuai dengan factorrisiko
4) Memberi asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan risikotinggi, serta
a) Mengkaji kebutuhan asuhan pada ibu dalam masa nifas denganrisiko tinggi
kegawatdaruratan.
c) Menyusun rencana asuhan kebidan pada ibu dalam masa nifasdengan prioritas
sesuai rencana.
a) Mengkaji kebutuhan asuhan pada bayi baru lahir dengan risiko tinggidan
kegawatdaruratan.
c) Menyusun rencana asuhan kebidan pada bayi baru lahir dengan prioritas tinggi
d) Melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan risikotinggi dan
6) Memberi asuhan kebidanan pada balita dengan risiko tinggi serta pertolongan
serta kegawatdaruratan.
pertolongan persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, melaksanakan tindakan
asuhan sesuai dengan kewenangan atau bantuan lain jika diperlukan, serta melaksanakan
Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan, tidak hanya
kepada perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat. Kegiatan ini harus mencakup
pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang tua serta dapat meluas pada kesehatan
1. Asuhan mandiri (otonomi) pada anak perempuan, remaja putri dan wanita dewasa sebelum,
2. Bidan menolong persalinan atas tanggung jawab sendiri dan merawat BBL.
kesehatan pada ibu, keluarga, dan masyarakat termasuk (persiapan menjadi orang tua,
5. Pelaksanaan pertolongan kegawatdaruratan primer dan sekunder pada saat tidak ada
pertolongan medis.
1. BBL
2. Anak/Remaja
3. Prakonsepsi
Dilaksanakan dengan cara: mandiri, kolaborasi dan rujuk. Sesuai dg Kepmenkes no.
“Pasal 14” Bidan dalam menjalankan praktiknya berwenang untuk memberikan pelayanan
meliputi :
• Pelayanan Kebidanan
• Pelayanan KB
• Pelayanan Kesehatan masyarakat
“Pasal 15”
• Pelayanan kebidanan sebagaimana dimaksud dlm pasal 14 huruf a ditujukan kepada ibu dan
anak
• Diberikan pada masa pra nikah, pra hamil, masa kehamilan, masa persalinan, masa nifas,
• Pelayanan kebidanan kepada anak diberikan pada masa BBL, masa bayi, masa anak balita,
“Pasal 16”
Pemeriksaan fisik
Pertolongan pada kehamilan abnormal yang mencakup ibu hamil dengan Abortus iminens,
Pertolongan persalinan abnormal, yang mencakup letak sungsang, partus macet kepala
didasar panggul, KPD tanpa infeksi, HPP, Laserasi jalan lahir, distosia karena inertia uteri
Pelayanan ibu nifas abnormal yang mencakup retensio plasenta, renjatan dan infeksi ringan
Pelayan dan pengobatan pada kelainan ginekologi yang meliputi keputihan, perdarahan tidak
Pemeriksaan BBL
Perawatan talipusat
Perawatan bayi
Pemberian imunisasi
Pemberian penyuluhan
“Pasal 17” : Dalam Keadaan tidak terdapat dokter yang berwenang pada wilayah tersebut, bidan
dapat memberikan pelayanan pengobatan pada penyakit ringan pada ibu dan anak sesuai dengan
kemampuannya.
“Pasal 18” Bidan dIm memberikan pely sebagaimana dimaksud pasal 16 berwenang untuk:
• Memberikan imunisasi
• Episiotomi
• Pemberian infus
• Kompresi bimanual
• Pengendalian anemia
• Penanganan hipotermi
“Pasal 19”
• Memberikan obat dan ALKON oral, suntikan, AKDR, AKBK dan kondom
• Melakukan pembinaan peran serta masyarakat, di bidang kesehatan ibu dan anak
“Pasal 21”
1. Dalam keadaan darurat, bidan berwenang melakukan pelayanan kebidanan selain kewenangan
kebidanan
Standar III : Diagnosa Kebidanan Dirumuskan berdasarkan analisis data yang telah
dukumpulkan
Standar VIII : Evaluasi Dilaksanakan secara terus menerus seiring dengan tindakan
kebidanan yang dilaksanakan dan evaluasi dari rencana yang telah dirumuskan
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bidan adalah seorang yang telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan bidanyang
telah diakui pemerintah dan lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang telah berlaku, dicatat
(registrasi), diberi izin secara sah untuk menjalankan praktek. (Nazriah,2009). Dalam
Ruang lingkup adalah penjelasan tentang batasan sebuah subjek yang terdapat di
sebuah masalah. Batasan-batasan ruang lingkup praktek bidan dalam melakukan penerapan
1. BBL
2. Anak/Remaja
3. Prakonsepsi
C. SARAN
Sebagai seorang Bidan sangat ditekankan akan pelayanan yang maksimal.Tuntutan
seorang bidan sangatlah berat dan berisiko tinggi terutama pada ibu dan anak.Maka dari itu
seorang bidan wajib menjalankan tugas sesuai prosedur yang sudahditentukan baik itu ,
http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/pelayanan-kebidanan-dan-ruang.html
http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/pelayanan-kebidanan-dan-ruang.html
https://jurnal.um-palembang.ac.id
http://jurnal.poltekkespadang.ac.id/ojs/index.php/jbm/rl
https://www.academia.edu/9241138/makalah_konsep_kebidanan