MAKALAH
Oleh :
i
ii
KATA PENGANTAR
Alhmadulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
Dalam menyusun makalah ini kami tidak dapat lepas ddari kesalahan namun berkat
dorongan, didikan dan bimbingan dari semua pihak, maka kami dapat menyeselesaikan makalah
ini. Untuk itu kami sebagai penyusu mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah
Asuhan Kebidanan Berkelanjutan (Continuity of Care) dan terima kasih kepada teman – teman
penyempurnaan kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Penyusun
ii
iii
DAFTAR ISI
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3. Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian Bidan, Kebidanan, Asuhan dan Kebidanan?
2. Dapat mengetahui pengertian Partnership?
3. Dapat menyebutkan Prinsip apa saja yang mendasari Model Asuhan Kemitraan
Kebidanan
4. Dapat menyebutkan apa saja Partnership Dalam Asuhan Kebidanan
1.4. Manfaat
1. Diharapkan makalah ini menjadi referensi bacaan untuk menambah pengethuan
mengenai partnership bidan dengan wanita dala pelayanan kebidanan.
2. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi baru sebagai sarana
pendukung untuk memperluas wawasan khususnya di bidang kebidanan.
3. Diharapkan Tenaga Kesehatan khususnya Bidan dapat meningkatkan kinerja dan
tanggung jawab sebagai pendamping perempuan dan memberikan asuhan yang secara
integral sesuai dengan kompetensi dan kewenangan yang dimiliki.
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
2.1.1. Bidan
Menurut ICM dan FIGO Istilah Bidan berasal dari kata “Widwan” berasal dari
Bahasa Sanksekerta yang berarti “Cakap” (Klinkert, 1892). Dalam Bahasa Inggris
“Midwife” berarti with woman as birth, the renewal of life continues through the ages.
“With Woman” maksudnya adalah pada saat mendampingi perempuan selama proses
persalinan dan pada saat memberikan pelayanan kebidanan, seorang bidan harus mempunyai
rasa empati, keterbukaan, menumbuhkan rasa saling percaya (trust), bidan harus mengetahui
pikiran dan perasaan serta proses yang dialami ibu dan keluarganya.
Menurut WHO Bidan adalah seseorang yang telah diakui secara reguler dalam
program pendidikan kebidanan sebagaimana yang diakui yuridis, dimana ia ditempatkan dan
telah menyelesaikan pendidikan kebidanan dan telah mendapatkan kualifikasi serta terdaftar
disahkan dan mendapatkan ijin melaksanakan praktik kebidanan.
2.1.2. Kebidanan
Dalam buku Theory for Midwifery Practice (Bryar, R(2006) mengatakan bahwa 'Midwifery
care is a balance between givingcare and affirming the woman's ability to care for herself
(Bennett andBrown, 1993, p. 5).”Asuhan kebidanan adalah keseimbangan antara memberi,
merawat dan menegaskan kemampuan wanita untuk merawat dirinya sendiri (Bennett
andCoklat, 1993, hal. 5).
3
4
2.1.4. Partnership
4
5
5
6
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
1.1. Asuhan kebidanan adalah keseimbangan antara memberi, merawat dan menegaskan
kemampuan wanita untuk merawat dirinya sendiri (Bennett andCoklat, 1993, hal. 5).
buku Theory for Midwifery Practice (Bryar, R(2006)
1.2. Partnership menurut terjemahan google adalah kemitraan, persekutuan, perseroan,
perkongsian, kongsi, perekanan.
1.3. Dalam buku Teks Myles untuk Bidan (Bennett dan Brown, 1993) menekankan
kemandirian praktik bidan dan kemitraan (partnership) antara bidan dan wanita yang
melahirkan anak.
1.4. Selanjutnya Myles juga menggabarkan bidan berdasarkan definisi Konfederasi
Bidan International dan menjadi referensi bidan dalam memberikan asuhan kepada
wanita atau perempuan yang mengalamai kehamilan normal, bekerja secara
berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya, mendapatkan ilmu baru dari
penelitian yang terbaru, hukum dalam kebidanan serta standar etika dalam
memberikan dan mengelola asuhan kebidanan. (Theory for Midwifery Practice
(Bryar, R(2006))
1.5. Ada 4 partnership dalam asuhan kebidanan yaitu Woman Centred Care,
Empowerment Woman ( Pemberdayaan Perempuan), Primary Health Care
( Pelayanan Utama ) dan Trush ( Kepercayaan )
2. Saran
1.1. Bagi Mahasiswa Diharapkan makalah ini menjadi referensi bacaan untuk
menambah pengethuan mengenai partnership bidan dengan wanita dala pelayanan
kebidanan.
1.2. Bagi Masyarakat Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi baru
sebagai sarana pendukung untuk memperluas wawasan khususnya di bidang
kebidanan.
1.3. Bagi Tenaga Kesehatan Diharapkan Tenaga Kesehatan khususnya Bidan dapat
meningkatkan kinerja dan tanggung jawab sebagai pendamping perempuan dan
memberikan asuhan yang secara integral sesuai dengan kompetensi dan kewenangan
yang dimiliki.
6
iv
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, E.W (2016). Konsep Kebidanan dan Etikolegal Dalam Praktik Kebidanan.Pusdik SDM
Kes BPPSDMKes, Jakarta Selatan.
https://www.academia.edu/36686696/
Penerapan_Partnership_Dalam_Pelayanan_Kebidanan.pdf?show_app_store-popup=true ,
diakses tanggal 07 September 2022, Jam 13.30 wita, oleh Andariah Ningsih, 2015)
http://obstetriginekologi.com/artikel/
latar+belakang+peranan+bidan+dalam+sistem+kesehatan+nasional.html[akses: 07 September
2022 jam 23.00 Wita]Sofie, 2011
iv