Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah kebijakan dalam Asuhan Kebidanan
Disusun Oleh :
Evi Haryati
Ida Royani
Ika Merdekawati
Misdahlia
Sri Cahyati
Yeni Wulandari
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam Kami sampaikan kehadirat Allah SWT , karena berkatnya
makalah ini dapat diselesaikan.
Mata kuliah ini dibuat untuk mendalami pemahaman kepada Kami selaku
mahasiswa dan juga dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Kebijakan dalam Asuhan
Kebidanan, untuk itu Kami mengucapkan terima kasih kepada Allah Yang Maha Kuasa
yang telah membantu memudahkan kami dalam penyelesaian makalah ini. Dan dosen
tercinta ibu Masluroh, SST, M. Kes selaku Dosen Pengampu Kebijakan dalam Asuhan
Kebidanan.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, saran dan kritikan
yang konstruktif sangat kami harapkan.
Demikianlah makalah ini Kami buat, semoga makalah ini dapat menjadi bahan
referensi dan bermanfaat bagi kita semua. Terima Kasih
Kelompok 2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
BAB I
A. LATAR BELAKANG
1. Rumusan Masalah......................................................................... 2
2. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II
A. Pembahasan
1. Konsep Dasar Mutu Pelayanan dan Kebidanan........................... 3
2. Pelayanan Kebidanan dari Multiperspektif ................................. 3
3. Evaluasi Pelayanan Kebidanan dalam Multiperspektif ............ 4
BAB III
A. Kesimpulan................................................................................................ 6
B. Penutup...................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Definisi Kebidanan (Midwifery) – ICM 2017, masa sebelum hamil, masa kehamilan,
persalinan, pascapersalinan, masa nifas, bayi baru lahir, bayi, balita, dan anak prasekolah,
termasuk kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana sesuai dengan tugas (UU
Kebidanan, 2019).
Sejarah menunjukkan bahwa bidan adalah salah satu profesi tertua di dunia sejak
adanya peradaban umat manusia. Bidan muncul sebagai wanita terpercaya dalam
mendampingi dan menolong ibu yang melahirkan. Peran dan posisi bidan dimasyarakat sangat
dihargai dan dihormati karena tugasnya yang sangat mulia, memberi semangat, membesarkan
hati, mendampingi, serta menolong ibu yang melahirkan sampai ibu dapat merawat bayinya
dengan baik.
A. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud pelayanan Kebidanan Multiperspektif ?
2. Bagaimana Evaluasi pelayanan Kebidanan dalam Multiperspektif ?
B. Tujuan
Mampu menganalisis pelayanan tentang Kebidanan Multi perspektif
BAB II
PEMBAHASAN
Setiap orang akan menilai mutu pelayanan kebidanan berdasarkan standar atau
karakteristik yang berbeda-beda, hal ini karena dipengaruhi oleh subjektivitas orang-
orang yang berkepentingan dalam pelayanan kebidanan (Anggoro, Bagus. 2016).
1. Bagi pemakai jasa pelayanan kebidanan
Klien/masyarakat (konsumen) melihat pelayanan kebidanan yang berkualitas
sebagai suatu pelayanan yang dapat memenuhi kebutuhan dan diselenggarakan
dengan cara yang sopan dan santun, tepat waktu, tanggap dan mampu mengatasi
permasalahannya. Persepsi klien/masyarakat yang merasa puas akan berpengaruh
dalam kehadiran dan kunjungan ulang dalam pelayanan kebidanan. Pemberi harus
memahami status dan kebutuhan pelayanan kebidanan klien, mendidik dan
melibatkan masyarakat dalam menentukan cara efektif penyelenggaraan pelayanan
kebidanan, sehingga Terjadinya suatu hubungan yang saling percaya antara
penyedia dengan klien/masyarakat.
2. Bagi pemberi pelayanan kebidanan
Pemberi layanan kebidanan (penyedia) pelayanan kebidanan yang berkualitas
dengan ketersediaan peralatan, prosedur kerja atau protokol, kebebasan profesi
dalam melakukan setiap pelayanan kebidanan sesuai dengan teknologi kesehatan
pertukaran, dan bagaimana keluaran (outcome) atau hasil pelayanan kebidanan
tersebut. Penyedia komitmen dan motivasi bergantung pada kemampuan dalam
sedang melaksanakan tugas dengan cara yang optimal.
Mutu pelayanan kebidanan adalah mutu jasa yang bersifat multidimensi. Dimensi
mutu pelayanan kebidanan berdasarkan LD Brown meliputi (Wiyono DJ. 2012):
1. Kompetensi teknis
Kompetensi teknis pelayanan kebidanan meliputi ketrampilan, kemampuan dan
penampilan atau penyedia kinerja. Dimensi ini menitiberatkan pada kehadiran
penyedia dalam menjalankan kinerja berdasarkan standar pelayanan kebidanan
yang telah ditentukan profesi. Tidak terpenuhinya dimensi ini akan berdampak
terhadap mutu pelayanan kebidanan.
2. Keterjangkauan atau akses
Ini mempunyai arti bahwa pelayanan kebidanan harus dapat terjangkau oleh
semua lapisan masyarakat tanpa terhambatnya faktor geografi, ekonomi dan
sosial. Pelayanan kebidanan saat ini sudah mencapai tempat terdekat dengan
masyarakat, yaitu dengan penempatan bidan di desa semenjak tahun 1998 dan
adanya program pemerintah dalam jaminan kehamilan, persalinan dan keluarga
berencana (KB).
3. Efektifitas
Pelayanan kebidanan harus efektif, artinya suha kebidaan yang diberikan harus
mampu menangani kasus fisiologis kebidanan dan mampu mendeteksi geala
patologis kebidanan dengan tepat. Efektifitas pelayanan kebidanan ini tergantung
dari penggunaan standar pelayanan kebidanan dengan tepat, konsisten dan sesuai
dengan situasi setempat.
BAB III
KESIMPULAN
Sejarah menunjukkan bahwa bidan adalah salah satu profesi tertua di dunia sejak
adanya peradaban umat manusia. Bidan muncul sebagai wanita terpercaya dalam
mendampingi dan menolong ibu yang melahirkan. Peran dan posisi bidan dimasyarakat sangat
dihargai dan dihormati karena tugasnya yang sangat mulia, memberi semangat, membesarkan
hati, mendampingi, serta menolong ibu yang melahirkan sampai ibu dapat merawat bayinya
dengan baik.
1. Kompetensi Teknis
2. Keterjangkauan atas Akses
3. Evektifitas
4. Efesiensi
5. Kesembuhan
6. Keamanan
7. Kenyamanan
8. Informasi
9. Ketepatan Waktu
Daftar Fustaka
Wiyono Dj. 2012. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan : Teori strategi dan
Aplikasi , Universitas Airlangga, surabaya.