TAHUN 2023
Oleh:
NAMA : SUSI SUSANTI
NPM : 07210400340
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
NIDN
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan segala rahmat
kemudahan, kemurahan, ketenangan dan ampunan-Nya yang telah diberikan, sehingga
penulis dapat menyelesaian Laporan Praktik Magang yang berjudul “Laporan Individu
Ny. S Usia 30 tahun Prakonsepsi Dengan anemia” di PMB Susi Susanti “. Dalam
penyusunan laporan individu ini penulis mendapatkan bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak, baik institusi, tempat penelitian, keluarga dan yang lainnya. Oleh karena
itu, melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. H. Jakub Chatib sebagai ketua yayasan Universitas Indonesia Maju Jakarta
2. Dr. H. M. Hafizurrachman, M PH sebagai Pembina Yayasan universitas
indonesia Indonesia Maju.
3. Astrid Novita, SKM.,M,KM selaku pjs rektor universitas Indonesia Maju.
4. Hidayani A MD.Keb, SKM,M.KM sebagai kepala Dapartemen Kebidanan
universitas Indonesia Maju.
5. Retno Sugesti, S.ST, M.Kes sebagai Koordinator Program Studi Kebidanan
Program Sarjana Terapan universitas Indonesia Maju.
6. Shinta Mona Lisca, S.ST, M.KM sebagai dosen pembimbing dalam Praktik
Magang Asuhan Kebidanan Dalam Program Sarjana Terapan universitas
Indonesia Maju.
7. Dosen penguji responsip
8. Dosen penguji responsip CI
9. Serta dosen-dosen pembimbing dalam kelompok yang senantiasa mendampingi
penulis dan tim, serta berkenan untuk memberikan pengarahan serta dukungan
dalam membimbing penyusunan laporan ini.
Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa penyusunan individu ini
jauh dari kata kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
semua.
Pandeglang, …… 2023
penyusun
DAFTAR ISI
COVER i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 4
C. Manfaat 4
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Prakonsepsi 6
B. Konseling 8
C. Kehamilan 8
D. Anemia
E. Tinjauan Tentang Proses Manajemen Kebidanan 13
BAB III TINJAUAN KASUS
A. Data Subjektif 26
B. Data Objektif 28
C. Analisis 29
D. Penatalaksanaan 29
BAB IV PEMBAHASAN
A. Latar Belakang
waktu dari tiga bulan hingga satu tahun sebelum konsepsi, tetapi idealnya harus
mencakup waktu saat ovum dan sperma matur, yaitu sekitar 100 hari sebelum
konsepsi bagi seorang ibu. Kesiapan ibu dalam menghadapi kehamilan sangat
persalinan premature, berat bayi lahir rendah, menghindari stress, kematian janin
mendadak, dan mencegah efek dari kondisi kesehatan yang bermasalah pada
saat hamil.
wanita karena didalam kandungannya ada embrio yang dinantikan hingga kelak
sebuah komit menuntut menjalani hidup sehat. Pola hidup sehat ketika hamil
atau dalam 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, tidak bergantung pada tempat
atau usia kehamilan. Salah satu penyebab komplikasi obstetri adalah Anemia,
tentang makanan sehat, bahkan waktu hamil banyak makanan yang dibutuhkan
Anemia adalah suatu keadaan dimana tubuh memiliki jumlah sel darah
merah (eritrosit) yang terlalu sedikit, yang mana sel darah merah itu
terutama bagi Wanita Usia Subur (WUS). Anemia sebagai suatu keadaan
nilai ambang batas yang disebabkan oleh rendahnya produksi sel darah merah
(eritrosit) dan Hb, meningkatnya kerusakan eritrosit atau kehilangan darah yang
berlebihan. Anemi pada WUS diketahui berdampak buruk bagi kesehatan ibu
kesakitan ibu dan bagi bayi dapat meningkatkan risiko kesakitan dan kematian
(WHO), anemia pada WUS yang tidak hamil didefenisikan jika kadar
hamil di dunia masih cukup tinggi pada tahun 2012 sebesar 30,2 %, sementara
target nutrisi global pada tahun 2025 dapat menurunkan 50% anemia pada
WUS. Asia termasuk negara dengan peringkat kedua terbesar setelah afrika
terkait dengan prevalensi anemia pada WUS yang tidak hamil, yaitu 31,6%. Jika
anemia cenderung lebih tinggi yaitu sebesar 40,1% (WHO, 2017). Anemia
merupakan keadaan jumlah eritrosit atau kadar Hb dalam darah kurang dari
Normal <12 gr/dL atau konsentrasi pengangkut oksigen dalam darah tidak
riskedas tahun 2018, prevalensi anemia di Indonesia masih cukup tinggi. Pada
ibu hamil, yaitu 48,9% sebagian besarnya adalah wanita berusia 15 – 24 tahun.
Selain itu, akibat anemia pada wanita prakonsepsi berdasarkan hasil penelitian
nutrisi (Price, 2006). Faktor lain yang mempengaruhi anemia antara lain, kurang
keluarga yang memerlukan tablet tambah darah dalam jumlah yang sesuai
dini, pengobatan seperti pemberian tablet zat besi, pengobatan, dan rujukan dari
komplikasi tertentu. Kenyataanya pemberian tablet zat besi pada ibu belum
B. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
dengan anemia
C. Manfaat Penulisan
anemia ringan secara tepat dan benar berdasarkan teori dan kenyataan.
2. Bagi Penulis
3. Bagi pasien
TINJAUAN TEORI
A. PRAKONSEPSI
1. Pengertian Prakonsepsi
Prakonsepsi terdiri dari dua kata yaitu pra dan konsepsi. Pra berarti
sebelum dan konsepsi berarti pertemuan sel ovum dengan sperma sehingga
Periode prakonsepsi adalah rentang waktu dari tiga bulan hingga satu
tahun sebelum konsepsi dan idealnya harus mencakup waktu saat ovum dan
sperma matur, yaitu sekitar 100 hari sebelum konsepsi (Susilowati dkk,
diasumsikan sebagai wanita dewasa atau wanita usia subur yang siap menjadi
seorang ibu. Wanita pranikah merupakan bagian dari kelompok WUS yang
perlu mempersiapkan kecukupan gizi tubuhnya, karena sebagai calon ibu, gizi
janin, kondisi kesehatan bayi yang dilahirkan dan keselamatan selama proses
2016).
setiap pasangan suami istri, baik itu secara psikologi/mental, fisik dan
psikologi/mental, fisik dan finansial adalah hal yang tidak boleh diabaikan
(Kurniasih, 2016).
optimal melalui perencanaan kehamilan yang aman, sehat dan diinginkan dan
dan bayi dari sisi kesehatan, namun juga memperbaiki kualitas hubungan
2. Asuhan Prakonsepsii
menjadi sehat sebelum dia hamil, agar bayi yang dilahirkannya dalam
mendukung persiapan saat prakonsepsi. Selain itu, ibu dan pasangan dapat
sehingga ibu dan pasangan dapat melakukan upaya yang maksimal agar bayi
Ada beberapa manfaat atau keuntungan dari asuhan pra konsepsi yaitu
sebagai berikut :
hadapinya
c. Usahakan BB ideal
B. KONSELING
1. Pengertian
2. Manfaat Konseling
pasangan, serta harapan pengalaman usia subur dan menjadi orang tua
1. Pengertian
baik fisik maupun psikologis. Perubahan kondisi fisik dan erosional yang
pembuahan)
a. Penilaian risiko
b. Promosi kesehatan
follow up.
anaknya yang terlahir adalah anak-anak yang sehat dan cerdas. Bagaimana
kehamilan sehat. Kesehatan sudah diawali dari sebelum bayi dilahirkan dari
persalinan yang baik dan sehat. Masa kehamilan yang tidak dijaga dan
melahirkan.
2. Persiapan kehamilan yang harus diperhatikan oleh calon ibu atau calon
bapak.
menambah berat badan bila terlalu kurus. berkonsultasi dengan bidan dan
dan sebagainya.
yang baik pada saat kehamilan tak jarang timbul akibat ketidaksiapan
pada sang ibu. Vaksin tetanus toksoid wajib diberikan sebanyak 5 kali
perlindungan 3 tahun
perlindungan 5 tahun
perlindungan 10 tahun
4) Pemeriksaan HbsAg
5) Pemeriksaan VDRL
6) Pemeriksaan TORCH
D. ANEMIA
1. Pengertian Anemia
kondisi ibu dengan kadar haemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I dan
III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II . Fatimah, Hadju et al (2017).
Anemia adalah suatu keadaan dimana tubuh memiliki jumlah sel darah
merah (eritrosit) yang terlalu sedikit, yang mana sel darah merah itu
zat besi dalam tubuh, sehingga kebutuhan zat besi (Fe) untuk eritropoesis
tidak cukup, yang ditandai dengan gambaran sel darah merah hipokrom-
mikrositer, kadar besi serum (Serum Iron = SI) dan transferin menurun,
kapasitas ikat besi total (Total Iron Binding Capacity/TIBC) meninggi dan
cadangan besi dalam sumsum tulang serta di tempat yang lain sangat kurang
di bawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar hemoglobin < 10,5 gr%
pada trimester II ( Depkes RI, 2018 ). Anemia adalah penurunan jumlah sel
darah. Kadar hemoglobin kurang dari 12 gram/dl untuk wanita tidak hamil
yaitu : gejala umum anemia, gejala khas akibat defisiensi besi, gejala
penyakit dasar:
a. Gejala umum anemia Gejala ini berupa badan lemah, lesu, cepat lelah,
fisik dijumpai pasien yang pucat, terutama pada konjungtiva dan jaringan
dibawah kuku.
b. Gejala Khas Defisiensi Besi, gejala yang khas dijumpai pada defisiensi
besi, tetapi tidak dijumpai pada anemia jenis lain adalah koilonychia,
anemia defisiensi besi dapat dijumpai gejala gejala penyakit yang menjadi
c. Gejala anemia pada kehamilan yaitu ibu mengeluh cepat lelah, sering
parah) dan keluhan mual muntah lebih hebat pada hamil muda, perubahan
4. Penyebab anemia
darah, seperti zat besi, asam folat dan vitamin B12. Tetapi yang sering
Kurang zat besi dalam diet, Malabsorbsi, Kehilangan darah yang banyak :
a. Umur Ibu
Menurut Amiruddin (2017), bahwa ibu hamil yang berumur kurang dari 20
tahun dan lebih dari 35 tahun yaitu 74,1% menderita anemia dan ibu hamil
b. Paritas
Paritas adalah jumlah anak yang telah dilahirkan oleh seorang ibu baik
lahir hidup maupun lahir mati. Seorang ibu yang sering melahirkan
terlalu dekat yaitu < 2 tahun yang disebabkan karena terlalu sering hamil
e. Jarak kehamilan
kembali ke kondisi sebelumnya. Pada ibu hamil dengan jarak yang terlalu
f. Pendidikan
6. Klasifikasi anemia
dapat berlangsung lama, dan terjadi partus terlantar, kala dua berlangsung
kebidanan, kala uri dapat diikuti retensio plasenta, dan perdarahan post
partum karena atonia uteri, kala empat dapat terjadi perdarahan post
partum sekunder dan atonia uteri. Pada kala nifas yaitu terjadi
infeksi mamae.
(Manuaba, 2017).
8. Pencegahan anemia
resiko gizi, terutama protein dan zat besi, sehingga pemberian asupan zat
besi sangat diperlukan oleh ibu hamil yang mengalami anemia ringan.
Parental Diberikan apabila penderita tidak tahan akan obat besi peroral,
TINJAUAN KASUS
No. Registrasi :
Tanggal Pengkajian : 20 Januari 2023
Waktu Pengkajian : 13.00 WIB
Tempat Pengkajian : BPM Susi Susanti
Pengkaji : Susi Susanti
A. Data Subjektif
Nama Ibu : Ny S Nama Suami : Tn. A
Umur : 30 Tahuan Umur : 33 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Sunda Suku : Sunda
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Nelayan
Alamat : Kp. Erjeruk Rt.003/Rw.00 3 kec. Cimanggu -
Pandeglang
1. Alasan datang
Ny S mengatakan ingin konsultasi mengenai kesehatan untuk merencanakan
kehamilan
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan sering pusing, lemes dan mudah cape
3. Riwayat obstetri
a. Riwayat menstruasi
Menarche : 12 tahun
Siklus menstruasi : 28hari, teratur
Lama menstruasi : 6-7 hari
Sifat darah : Encer
Jumlah/banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut/hari
Bau : Amis khas
Warna darah : Merah kehitaman
Disminore : Tidak pernah
b. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Tgl / Penolo
Tempat Usia Jenis kehamil
an
minggu ada 49
4. Riwayat ginekologi
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit ginekologi seperti kista, mioma,
endometritis, dll.
5. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan ibu
6. Riwayat pernikahan
Riwayat perkawinan ke : 1
Umur kawin istri : 21
Umur kawin Suami : 24
Lama Kawin : 7 tahun
7. Riwayat psikososial
Pasien mengatakan merasa cemas dengan keadaannya sekarang karna mudah cape
dan pusing padahal ibu berencana untuk melakukan program hamil
8. Riwayat KB
Kb suntik
b) Pola aktivitas
mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti memasak, mencuci, menyapu dll.
c) Pola eliminasi
Frekuensi BAK : 4-5 x/hari, warna kuning jernih, bau khas
Frekuensi BAB : 1x sehari, Warna kecoklatan, bau khas
d) Pola nutrisi
Frekuensi : 3kali sehari, porsi 1 piring, jenis makanan nasi, lauk
ikan, sayur Tidak ada pantangan makanan
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Lelah
Kesadaran : Composmentis
2. Pemeriksaan Umum
Tekanan Darah : 100/60 mmHg
Denyut nadi : 84 kali/menit
Frekuensi nafas : 20 X/menit
Suhu tubuh : 36,50C
3. Pemeriksaan Antropometri
Berat badan : 49 kg
Tinggi badan : 153cm
LILA : 24,5cm
IMT : 20,9 kg/m2
4. Pemeriksaan Fisik
Wajah : Pucat,
Mata : Simetris, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterus
Mulut : Tidak stomatitis, gusi tudak berdarah, gigi tidak caries
Leher : Kelenjar tyroid tidak ada pembesaran, kelenjar limfe
tidak ada pembesaran, vena jogularis tidak ada
pembengkakan
Dada : simetris
Abdomen : Simetris, tidak ada bekas luka, tidak ada tumor, nyeri
tekan tidak ada
Ekstremitas Atas : simetris, tidak ada kelainan
Ekstremitas Bawah : simetris tidak ada oedema
Anogenitalia : tidak dilakukan
C. Analisis Data
D. Penatalaksanaan
Tanggal 20 Januari 2023, pukul 13.00 WIB
Pengkaji
Susi Susanti
PEMBAHASAN
teori dan praktek dilapangan dengan manajemen pola pikir SOAP, yang
Dari pembahasan yang di angkat penulis, di peroleh hasil Ny. S usia 30,
tahun
1. Data subjektif
rumah tangga. Prakonsepsi terdiri atas dua kata, yaitu pra dan
rentang waktu dari tiga bulan hingga satu tahun sebelum konsepsi,
lemes dan mudah cape hal ini sesuai dengan teori Menurut (Yunita.,
mual muntah lebih hebat pada hamil muda, perubahan jaringan epitel
2. Data objektif
pemeriksaan fisik hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa
Handayani, 2017)
mmHg dan Hb 10 gr/dl, hal ini sesuai dengan teori diamana Menurut
3. Analisis
Handayani, 2017)
4. penatalaksanaan
sumber pangan hewani yang kaya zat besi dalam jumlah yang cukup
sesuai dengan AKG, seperti hati, ikan, daging dan ungas dan
memberikan tablet Fe. Hal ini sesuai dengan teori (Manuaba, 2016)
faktor resiko gizi, terutama protein dan zat besi, sehingga pemberian
asupan zat besi sangat diperlukan oleh ibu hamil yang mengalami
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Penulis Telah mampu melakukan pengkajian data subjektif dan objektif pada
2. Penulis Telah mampu melakukan Interpretasi data pada Ny. S usia 30 tahun
4. Penulis Telah mampu melakukan Telaah kasus dengan teori pada Ny. S usia
Sehingga dapat disimpulkan bahwa asuhan keluarga binaan yang sudah diberikan
kepada Ny.S sudah dilakukan sesuai dengan Standar kewenangan Bidan dan tidak
ditemukan kesenjangan.
1. Bagi Penulis
Bagi penulis sendiri dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh
kasus.
2. Bagi Klien
Diharapkan klien lebih memperhatikan lagi tentang Pola hidup sehat di masa
prakonsepsi seperti cek kesehatan secara berkala, makan makanan yang begizi
mungkin.
3. Bagi Institusi
9) Paratmanitya, Y. 2012. Citra Tubuh, Asupan Makan dan Status Gizi Wanita
Usia SuburPranikah. Stikes Alma Ata. Yogyakarta
10) Makalah “Evidence based terkait asuhan remaja, pranikah, dan prakonsepsi
https://www.scribd.com/document/450002607/MAKALAH-EVIDENCE-
BASED-REMAJA-PRANIKAH-PRAKONSEPSI-docx
12) Rukiyah dan Yulianti, (2010). Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta:
Trans Info Media.
.
14) Pudiastuti, R, D. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Hamil Normal dan Patologi.
Yogyakarta: Nuha Medika
15) Manuaba, I.B.G. 2017. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, Dan KB Untuk
Pendidikan Bidan, Edisi 2, Jakarta : EGC
17) Kurniasih, Dedeh, dkk. 2010. Sehat Dan Bugar Berkat Gizi Seimbang. Penerbit
Buku Gramedia . Jakarta.
18) Amirudin. 2012. Anemia Defisiensi Besi pada IbuHamil di Indonesia UNHAS.
20) aifuddin AB. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2016
21) Yulizawati, El Sinta, L., Nurdiyan, A., & Insani, A. A. (2016). Pengaruh
Pendidikan Kesehatan Metode Peer Education Mengenai Skrining Prakonsepsi
terhadap Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur di Wilayah Kabupaten
Agam Tahun 2016. Journal of Midwifery, 1(2), 11–20