Disusun Oleh:
Kelompok 3
1. Ade Irma
2. Fransiska Juwita
3. Khotimah
4. Murwaningsih
5. Popy Andayani Utami
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
Makalah ini merupakan salah satu tugas untuk mata kuliah di STIKES Al-
Insyirah Pekanbaru. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Dalam penyususnan makalah ini,
kami menyadari bahwa masih terdapat banyak kekeliruan serta jauh dari
kesempurnaan sebagaimana yang kita harapkan. Oleh karena itu, dengan senang
hati kami senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
kasih.
ii
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1. Latar belakang ........................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah...................................................................... 2
1.3. Tujuan........................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 4
2.1........................................................................................................ Pen
gertian Perubahan Sosial Budaya.................................................. 4
2.2. Sifat Perubahan Sosial............................................................... 5
2.3. Faktor yang Mendorong Terjadinya Perubahan Sosial.............. 6
2.4........................................................................................................ Be
ntuk-Bentuk Perubahan Sosial ..................................................... 6
2.5. Faktor Pendorong Perubahan Sosial.......................................... 11
2.6. Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya.......................... 11
2.7........................................................................................................ Ma
cam-Macam Proses Perubahan Sosial Budaya.............................. 12
2.8. Perubahan Sosial dan Perubahan Budaya yang Berkaitan
dengan Kebidanan.
....................................................................................................
13
DAFTAR PUSTAKA
4
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Rumusan Masalah
kebidanan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran
sama lain.
pemantauan.
Ibaratnya, toko kita menjual produk melalui website sebagai “toko” online
luas daripada media konvensional lainnya seperti televisi dan radio karena
lebih cepat, efektif murah dan dapat menembus ruang dan waktu.
merupakan hal yang mustahil. Media yang baru ini dan cara
1. Besifat sukarela.
sosial budaya.
kita berikan.
a. Klien/pelanggan
b. Kompetisi
yang apabila dikelola dengan baik maka akan memotivasi bidan untuk
c. Jaringan
d. Klinik
a. Internal
b. Interaktif
c. Eksternal
Langkah 1
sama.
Langkah 2
kelompok sasaran trhdp produk atau jasa pelayanan yang akan diberikan.
Langkah 3
berkelanjutan.
Langkah 4
Langkah 5
penyedia barang dan jasa namun sudah adadan terukir dalam hati setiap
individu.
menjadi permintan jila didukung dengn daya beli. Bebedaan ini bisa
Produk
Transaksi
Pertukaran
Pasar
Pasar terdiri dari pelanggan yang potensial memliki kebutuhan yang sama,
tesebut.
Produk
Place
Place adalah tempat jasa yang ditawarkan atau tempat distribusi produk.
Price
penjualannya.
Promotion
Customer
Cutomer adalah pembeli produk atau jasa dapat berupa individu, keluarga,
4. Pelayanan kebidanan
mencakup :
a. Pelayanan kebidanan
merupakan kombinasi barang dan jasa, dengan jasa sebagai produk utama
sumber kepada para penerima yang ada dalam suatu sistem sosial, dalam
terjadi kalau para anggota sistem sosial itu menerima inovasi tersebut.
a. Mobilisasi
b. Adopsi
metode dan strategi penyampaian dan aktivitas reaksi atau respons dari
c. Implementasi
d. Pemeliharaan
e. Evolusi
1. Menciptakan diferensiasi
yang diberikan.
3. Meningkatkan produktivitas
pelayanan.
14
atau strategi yang dipinjam dari teori belajar sosial ((social learning)-
merokok dan pencegahan minum jamu. Untuk itu kita harus terlibat dalam
dalam sistem sosial. Hal ini karena para perokok dan peminum jamu ada
dalam sistem tersebut, atau mereka “bukan” dalam sistem kita. Dari para
perokok dan peminum jamu itulah kita akan mengetahui nilai apa yang
menjadi rujukan mereka, norma apa yang mereka ikuti, dan siapa yang
mereka ikuti sebagai orang yang berpengaruh. Dari sinilah kita akan
perubahan atas pikiran dan pandangan mereka, dan merubah sikap mereka
untuk tidak merokok atau minum jamu. Itulah target kampanye kita, target
hasilnya akan sangat terbatas. Oleh karena itu, kita harus mengadakan
penelitian awal untuk memilih salah satu dari banyak cara mempengaruhi
Ada beberapa masalah yang sering ada pada audiens, antara lain :
b. Memperhatikan pesan.
sehari-hari
d. Memahami pesan.
f. Menerima perubahan.
g. Mengingat pesan dan meneruskan pesan itu kepada orang yang setuju
dengan dia
diabaikan begitu saja yang disebut sebagai jasa advokasi media. Advokasi
komersial yang sering digunakan untuk menjual produk atau gagasan demi
pelajaran tentang apa yang harus dikerjakan kepada populasi sasaran. Kata
membuat keputusan yang benar (Van dan Ban dan Hawkins, 1999). Kita
tertentu).
sebagai berikut :
13,5% dari pasar. Mereka adalah konsumen baru yang ingin memiliki
potensial kira-kira 64% dari semua, dan banyak orang ada dalam kategori
ini.
18
B. Produk
Produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan. Produk yang
1. Pemeriksaan kehamilan
2. Keluarga Berencana
3. Imunisasi
4. Persalinan
C. Penetapan Harga
suatu produk jasa yang tinggi pula.3 Penentuan harga merupakan titik kritis
dalam bauran pemasaran jasa karena harga menentukan pendapatan dari suatu
usaha atau bisnis. Keputusan penentuan harga juga sangat signifikan di dalam
penentuan nilai atau manfaat yang dapat diberikan kepada pelanggan dan
penentuan tarif premium pada saat permintaan tinggi dan tarif diskon pada
19
saat permintaan menurun. Keputusan penentuan tarif dari sebuah produk jasa
baru harus memperhatikan beberapa hal. Hal yang paling utama adalah bahwa
dipertimbangkan. Lebih jauh lagi, tarif spesifik yang akan ditetapkan akan
tergantung pada tipe pelanggan yang menjadi tujuan pasar jasa tersebut. Nilai
oleh Kotler dikutip dari Zeithalm dan Bitner adalah sebagai berikut:
6. Berbagai cara atau variasi penetapan harga yang ada mencakup markup,
sasaran perolehan, nilai yang dapat diterima, faktor psikologis dan harga
lainnya.
D. Promosi
kebidanan yang ditujukan bagi klien (wanita/ibu dan bayinya) yang diberikan
oleh bidan yang telah selesai mengikuti pendidikan kebidanan yang telah
hal yang sangat pribadi dan sensitif sehingga sering kali klien enggan
Sikap yang menghormati privasi klien dan tidak menghakimi dari seorang
yaitu :
yang apabila dikelola dengan baik maka akan memotivasi bidan untuk
perusahaan/asuransi.
22
tarif pelayanan.
khusus.
E. Kepuasan Pelanggan
Persepsi adalah apa yang kita lihat, apa yang kita dengar dan apa yang kita
rasakan terhadap apa yang kita terima. Harapan adalah kunci pokok bagi
kemudahan.
1. Kepuasan Yang Mengacu Hanya Pada Penerapan Kode Etik Serta Standar
Pelayanan Profesi
yang bermutu apabila penerapan kode etik serta standar pelayanan profesi
etik serta standar pelayanan profesi yang baik saja. Ukuran-ukuran yang
tindakan (safety).
Kesehatan
pasien mengenai:
kesehatan
dapat terlihat bahwa dimensi kepuasan yang kedua bersifat ideal. Karena
25
F. Negosiasi
26
BAB II
27
BAB III
3.1 Kesimpulan
Bidan sebagai salah seorang anggota tim kesehatan yang terdekat dengan
khususnya, berkaitan dengan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, bufas, bayi baru
lahir, anak remaja dan usia lanjut. Seorang bidan juga harus memiliki kompetensi
kebiasaan sehari-hari, pandangan norma dan nilai, agama, bahasa, kesenian, dan
3.2 Saran
28
DAFTAR PUSTAKA