Anda di halaman 1dari 10

UJIAN TENGAH SMESTER ASUHAN KEBIDANAN PADA WANITA

DENGAN GANGGAN SISTEM REPRODUKSI DAN

KELUARGA BERENCANA

(Diajukan Untuk Memenuhi Ujian Tengah Semester (UTS) Mata Kuliah Gangguan Sistem
Reproduksi)

HABIBAH NURSOLIHAH
NPM F522133
KELAS B

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN


INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI
BANDUNG
2023
Map Maping Deteksi Dini Gangguang Reproduksi Yang Sering Terjadi Pada Wanita"
Peran bidan pada kasus penyerangan seksual, ganguan siklus mestruasi dan tumor jinak .
1. Peran Bidan Pada Kasus Penyerangan Seksual
Pada kasus penyerangan seksual bidan hendaklah berkontribusi baik dalam penanganan
maupun pencegahan hal tersebut.Namun dalam menjalankan peran hendaklah bidan berhati-hati
karena kasus penyerangan seksual adalah kasus yang crusial,.
a. Bidan harus memahami masalah kekerasan yang menimpa perempuan, yang menjadikannya
tidak berdaya dan pengaruhnya terhadap kesehatan perempuan tersebut.
b. Bidan memberikan penyuluhan dan keyakinan bahwa berbagai tindak penyerangan,
penyalahgunaan atau kekerasan terhadap perempuan merupakan suatu tindakan yang tidak
seharusnya karena perempuan tidak pantas untuk mendapatkan perlakuan fisik baik verbal
maupun nonverbal.
c. Bidan melakukan identifiksai masalah, observasi dan anamnesis dalam mengajukan
pertanyaan kepada korban hendaklah dengan pendekatan simpati, sehingga korban merasa
nyaman, aman dan merasa bahwa dirinya mendapat pertolongan.
d. Bidan memberikan empati dan dukungan terhadap korban
e. Bidan memberikan pelayanan medis, konseling, visum yang sesuai dengan kebutuhan, dan
merujuk ke fasilitas yang lebih memadai dengan cepat dan tepat.
f. Bidan memberikan pelayanan keluarga berencana seperti kondar (kontrasepsi darurat) dan
pelayanan reproduksi sesuai kebutuhan serta mencegah dampak serius terhadap kesehatan
reproduksi korban.
g. Berkolaborasi dengan lintas sektor seperti kepolisian, LSM, masyarakat dan bantuan lainnya
untuk memfasilitasi korban.

Selanjutnya bindan melakukan pencegahan terhadap penyerangan seksual, baik di setiap


tingkat pelayanan kesehatan dimulai di tingkat kesehatan dasar dan rujukan yang harus didukung
terutama kegiatan dimasyarakat, seperti :
a. Melakukan Kegiatan Pelayanan Di Tingkat Masyarakat
 Mengenalkan masalah penyerangan seksual dan hubungan yang sehat dalam keluaraga
 Bekerjasama dengan tokoh agama untuk memberikan pendekatan secara religius
tentang hubungan yang baik dalam suami-istri.
 Memberikan dukungan moral dan spiritual pada korban penyerangan seksual
 Memberi pelatihan kepada kader tentang penyerangan seksual, melibatkan organisasi
wanita setempat, dan sosialisasi kie dengan media.
b. Pada Rujukan Primer
 Melakukan Pelatihan Pada Bidan Dalam Menangani Kasusu Penyerangan Seksual
 Mengupayakan Rencana Penyelamatan Diri Dan Pencatatan Kasus
 Melakukan Sosialisasi Dengan Media
 Melakukan Skrining Terhadap Pasien Penyerangan Seksual Sehingga Cepat
Penanganan
 Membuat Sop Untuk Penanganan Kasus Penyerangan Seksual
 Memmiliki Tim Ahli Untuk Pengangan Penyerangan Seksual
 Berkolaborasi Lintas Sektoral
Foto : CONTOH SURAT RUJUKAN VISUM KEKERASAN SEKSUAL
2. Peran bidan pada kasus gangguan siklus menstruasi
Gangguan siklus menstruasi adalah satu gangguan yang terjadi saat siklus menstruasi
diantaranya adalah :
a. Gangguan banyak dan lama haid (Menoragia dan Hipermenore)
b. Gangguan Siklus haid (Polimenore, Oligomenore, Amenorea, Metroragia)
pada kasus tersebut bidan mempunyai kewenangan untuk melakukan Proses Manajemen
Asuhan Kebidanan yaitu :
Langkah 1 : Identifikasi Data Dasar
Langkah II: Identifikasi diagnose/masalah actual
Langkah III : Identifikasi diagnose/masalah potensial
Langkah IV: Tindakan segera/kolaborasi
Langkah V: Rencana asuhan kebidanan
Langkah VI: Implementasi asuhan kebidanan
Langkah VI : Evaluasi

Setelah mengetahui bahwa adanya tindakan yang membahayakan atau memerlukan


tindakan lebih lanjut maka kita melakukan :
 Memberikan motivasi dan KIE kepada klien
 Memberikan arahan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut agar penyakit dapat
ditangani segera
Contoh surat rujukan hipermenore
3. Peran bidan pada kasus tumor jinak
Pada kasus tumor baik tumor jinak maupun ganas maka seorang bidan harus melakukan
kolaborasi dengan tenaga medis lain seperti dokter spesialis, dan melakukan rujukan kepada
fasilitas kesehatan yang lebih memadai seperti RS.
Pada kasus tersebut bidan mempunyai kewenangan untuk melakukan yaitu :
a. Menjadi Motivator, Fasilitator, Edukator Dan Konselor Terkait Pentingnya
Melakukan Langkah Skrining Untuk Deteksi Dini
b. Identifikasi Wanita Yang Beresiko Terkena Penyakit Atau Masalah Kesehatan
Tertentu Sebelum Melakukan Penegakan Diagnosis Pasti Di Faskes Yang Lebih
Tinggi
c. Identifikasi Penyakit Pada Stadium Dini Sehingga Terapi Dapat Dimulai
Secepatnya Dan Prognosa Penyakit Dapat Diperbaiki
d. Meningkatkan Derajat Kesehatan Wanita Dengan Diteksi Dini Dan Penanganan
Segera
e. Identifikasi Untuk Penyakit Infeksi Dan Non Infeksi Guna Pengendalian Penyakit
Yang Diturunkan
f. Memfasilitasi Klien Untuk Mendapatkan Penanganan Lanjut.

Foto : Tumor Jinak (Tumor Kistik Vulva)


Contoh rujukan tumor jinak

Anda mungkin juga menyukai