Anda di halaman 1dari 30

PERAWATAN DAN PEMBERIAN ASI PADA

PUTING SUSU LECET DAN TENGGELAM

SITI SUMIATUN

NIM. 2015301052
Latar Belakang
 Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan pertama,
utama dan terbaik bagi bayi yang bersifat alamiah.
 Hampir semua ibu dapat dengan sukses menyusui,
diukur dari permulaan pemberian ASI dalam jam
pertama kehidupan bayi, menyusui secara eksklusif
untuk 6 bulan pertama dan meneruskan menyusui
(bersama dengan memberikan makanan pelengkap
yang sesuai) hingga usia 2 tahun atau lebih.
 Namun demikian, sejumlah kecil kondisi kesehatan
bayi atau ibu dapat membenarkan alasan untuk ibu
tidak menyusui sementara atau permanen.
• Kegagalan dalam proses menyusui sering disebabkan
karena timbulnya beberapa masalah, baik masalah pada
ibu maupun pada bayi. Pada sebagian ibu yang tidak
paham masalah ini, kegagalan menyusui sering dianggap
problem pada anak saja.
Gangguan

Menyusui

Masalah Menyusui
Kondisi Ibu Kondisi Bayi pada Keadaan
Khusus

Masa Antenatal
Masa pasca persalinan dini,
Masa pasca persalinan
lanjut
Masalah menyusui pada masa pasca
persalinan dini
• Puting susu lecet
▫ Penyebab
 Posisi dan pelekatan yang salah
 Melepaskan penghisapan bayi yang salah
 Membersihkan puting dengan sabun/alkohol
Puting susu lecet
▫ Penatalaksanaan
 Memperbaiki posisi menyusui
 Cek apakah terdapat infeksi Candida
 Ibu meneruskan pemberian ASI pada keadaan luka tidak
begitu sakit
 Olesi puting susu dengan ASI akhir (hind milk). JANGAN
memberikan obat lain, seperti krim, salep.
 Istirahatkan puting susu yang sakit 1x24 jam. Akan sembuh
sendiri dalam 2x24 jam
 Selama puting susu diistirahatkan  ASI tetap dikeluarkan
 Cuci payudara sekali sehari
Gangguan Menyusui

Puting Lecet (Sore Nipples)

Dalam beberapa literatur, penelitian


tentang mencegah atau mengobati puting
lecet :
Mohammad zadeh et al
ASI untuk penyembuhan yang lebih baik .
Tanchev et al
lanolin murni (Lansinoh) baik
untuk pencegahan dan
pengobatan.
Kuscu et al
Air hangat dan sabun yang mirip dengan
dexpanthenol dapat mencegah nyeri
puting.
Melli et al
Gel peppermint untuk puting lecet lebih efektif
bila dibandingkan dengan plasebo dan
lanolin.
 Posisi menyusui yang benar.
 Kantong teh hijau yang direndam dengan
air hangat, minyak kelapa murni, madu dan
kompres air hangat membantu proses
penyembuhan puting lecet.
Tatalaksana Puting Lecet
1. Carilah penyebabnya, tanda-tanda pelekatan
kurang baik.
2. Bantu ibu memperbaiki pelekatan. Susui
sesering mungkin dan perah ASI
3. Anjurkan ibu untuk mencuci sekali sehari saja,
hindari pemakain sabun atau menggosok keras
dengan handuk.
4. Hindari obat lotion dan salep
5. Mengoleskan ASI akhir pada areola dan
puting tiap selesai menyusui.
• Jika masih memungkin • olesi puting susu
tetaplah menyusui dengan ASI
• Sakit parah  istirahatkan • -tidak membersihkan
(24 jam) dan peras dengan puting susu dengan
tangan sabun,alkohol atau obat-
obatan

PUTING SUSU
Cegah puting lecet
LECET

41
POSISI MENYUSUI YANG BENAR UNTUK MENCEGAH PUTING LECET

Kepala dan tubuh bayi dalam


posisi lurus.

Bayi menghadap ke payudara


dengan hidung menempel di
puting ibu.

Tubuh bayi menempel pada


tubuh ibu.

Seluruh tubuh bayi


ditahan, tidak hanya bagian
25
leher dan bahu saja.
Bayi tenang


Mulut bayi
terbuka
lebar &
menutupi
daerah
gelap
26
sekitar
puting susu
Perut bayi
menghadap ke perut ibu

Dagu bayi
menempel ke
payudara

 Telinga & lengan bayi


berada dlm satu garis
lurus 27
KELEKATAN MENYUSUI YANG BAIK

Dagu Mulut Bibir


menyentuh terbuka bawah
payudara lebar terlipat ke
arah luar

Lebih banyak daerah


gelap payudara
yang terlihat di atas
mulut daripada di
bawah mulut bayi

31
TANDA-TANDA PENGISAPAN EFEKTIF

Isapan lambat dan Kadang- kadang ada

dalam jeda

Payudara terasa lebih


Bayi terlihat kosong

menelan
32
PUTING SUSU DATAR ATAU TENGGELAM

Puting susu datar atau tenggelam


Gangguan Masa Antenatal
Puting tenggelam (Retracted/Inverted
Nipples) dan Puting rata (Flat Nipples).
Masalah ini diperbaiki dengan meletakkan
kedua jari telunjuk atau ibu jari di daerah
payudara, kemudian dilakukan pengurutan
menuju ke arah berlawanan (The Hoffman
Technique),dll
Beberapa literatur merekomendasikan menggunakan
pompa payudara untuk menarik puting yang tenggelam
seperti kondom puting dan rubber band
• Puting susu datar atau tenggelam
▫ Perbaikan paling efisien: isapan langsung bayi yang
kuat
▫ Skin to skin kontak dan biarkan bayi mengisap
sedini mungkin
▫ Biarkan bayi “mencari” puting kemudian
mengisapnya
▫ Apabila puting tidak muncul  “ditarik”
menggunakan pompa puting susu (nipple puller)
▫ Lakukan penekanan pada areola mammae dengan
jari sehingga terbentuk dot
▫ Bila terlalu penuh ASI dapat diperah dahulu dan
diberikan dengan sendok atau cangkir. Bila perlu
lakukan ini hingga 1-2 minggu.
Metode kondom puting (supple cup)
 Ditemukan oleh Ron Daley. Supple cup berbentuk silikon kecil, digunakan oleh
ibu hamil dimulai pada usia kehamilan 37 minggu untuk menghindari
kemungkinan kontraksi selama 15 menit sampai 4 jam sehari didalam bra.
Diameter supple cup tersedia dalam empat ukuran mulai dari 12,5 mm sampai 16
mm.
 Cara: Oleskan sedikit lanolin ke tepi supple cup. Letakkan supple cup ke puting
dan remas dasar supple cup dengan lembut ke arah puting, supple cup spt
vakum lembut yang menarik puting ke dalam supple cup.
 Hasil: 10 dari 12 wanita (83%) mampu melakukan perlekatan dan menyusui
setelah menggunakan supple cup. Delapan wanita (67%) akhirnya ASI eksklusif
pada bayi mrka

Horwitz JB. The Use of Supple Cups for Flat, Retracting, and Inverted Nipples. Clin Lac [serial online]
2011 [diunduh 31 Agustus 2015];2(3):[4 screens]. Tersedia dari: URL: www.clinicallactation.org.
Metode rubber band

 Penelitian ini dilakukan pada 19 ibu post partum yang mengalami


masalah putting datar dan tenggelam selama periode 6 bulan. Ibu
post partum diintervensi untuk menggunakan rubber band selama
menyusui sampai mereka yakin bayi menempel tanpa rubber
band. Para ibu diberi pilihan untuk memberi makan ASI jika
mereka memiliki kesulitan dalam menyusui bayi pada payudara
bahkan setelah menggunakan band.
 Tindak lanjut dilakukan pada hari ke-3, hari 7, dan 4 minggu.
Selama periode tindak lanjut, informasi yang dikumpulkan
mengenai praktik menyusui, komplikasi (misalnya nyeri, band
tergelincir, dll)
 Proses ini pada dasarnya
menempatkan karet gelang
(lateks) sekitar pangkal
puting, sehingga
membuatnya menonjol.
 Rubber band ini dapat
dipasang dengan tangan, tapi
lebih nyaman menggunakan
jarum suntik. Standar keliling
tepi lateks yang dianjurkan
adalah sekitar 10 cm.
 Hasil: 3 % bayi pada ibu yang
dipasang rubber band bisa
mencapai perlekatan yang baik
dalam waktu 3 hari, dan
sisanya pada akhir bulan,
tidak ada komplikasi seperti
sakit atau tergelincir dari band
yang dilaporkan.
Chakrabarti K, Basu S. Management of flat or inverted nipples with simple rubber bands. Breast Med. 2011;0(0):1─5.
• Usahakan puting susu keluar dengan
tangan atau dengan pompa
• Tekan bagian hitam payudara hingga
membentuk dot
• Peras susu dan berikan dalam
cangkir

PUTING SUSU DATAR/


TENGGELAM

40
TATA LAKSANA PUTTING DATAR DAN TENGGELAM

1. Masa kehamilan tidak ada perawatan khusus


2. Jelaskan bahwa bayi menyusu dari payudara
bukan dari puting
3. Bantu ibu agar puting ibu lebih menonjol
keluar sebelum menyusui yaitu dengan
menggunakan pompa, atau alat suntik.
4. Jika bayi tidak dapat menyusu secara efektif di
minggu pertama atau kedua, bantu ibu
memerah ASI
CARA MENGETAHUI BAYI MENDAPAT CUKUP ASI ATAU
TIDAK
• Periksa pertambahan berat bayi
→Bayi selama 6 bulan pertama,
bertambah berat paling sedikit 500 gram/
bulan
→Bila pertambahan berat badan bayi
cukup, berarti ia mendapat cukup ASI
• Periksalah air seni bayi
→Bila bayi mengeluarkan banyak air seni jernih, berarti ia
cukup ASI
→Bila bayi mengeluarkan air seni yang pekat, kurang dari
6 kali sehari, berarti ia tidak mendapat cukup ASI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai