CARA MENGATASI Puting Datar/Terbenam Tentukan apakah puting datar tes ‘mencubit’ sederhana saat sedang hamil: Tahan payudara pada tepi areola dengan ibu jari dan telunjuk, lalu tekan dengan lembut tapi tegas sekitar satu inci di belakang puting. Jika puting tidak dapat menonjol atau tegak, berarti puting datar. Jika malah memendek atau bahkan menghilang, berarti puting benar-benar terbalik. Namun jika puting bisa menonjol atau tegak saat tes cubit, berarti puting benar-benar datar dan kemungkinan besar tidak akan menimbulkan masalah pada masa menyusui. Setelah bayi lahir puting susu datar atau terbenam dapat dikeluarkan dg cara : ▪ Susui bayi secepatnya setelah lahir ▪ Susui bayi sesering mungkin (2 – 2 ½ jam), ini akan menghindarkan payudara terisi penuh dan memudahkan bayi untuk menyusu ▪ Massage payudara & keluarkan ASI scr manual sebelum menyusui dpt membantu bila tdpt bendungan payudara dan puting susu tertarik kedalam ▪ Pompa ASI yg efektif dapat dipakai untuk mengeluarkan puting susu waktu menyusui Teknik dan cara mengatasi puting datar Merangsang puting. Pegang puting dan gulung dengan ibu jari dan telunjuk selama 30 detik, kemudian sentuh dengan kain dingin segera sebelum menyesui. Bisa juga gunakan breastpad sekali pakai yang dibasahi dan disimpan dalam freezer untuk merangsang puting agar keluar dan tegak sebelum menyusui. Tekan areola sebelum memasukkan puting ke mulut bayi. Cara pegang payudara dengan posisi ibu jari di atas, dan jari-jari lainnya di bawah, lalu tekan atau tarik payudara ke arah dada. Hal ini akan membantu agar puting menonjol. Gunakan puting silikon.Puting palsu ini berbentuk tipis dan lembut dengan lubang diujungnya. Tidak seperti puting karet yang bisa menimbulkan masalah, puting silikon yang modern sudah didesain khusus untuk membantu ibu yang kesulitan menyusui. Lapisan tipis silikonnya tetap memberikan stimulasi pada areola sehingga tidak akan mengurangi volume produksi ASI. Kebanyakan ibu hanya perlu menggunakan puting silikon beberapa kali untuk merangsang puting keluar. Puting Susu Nyeri
umumnya terjadi pd awal – awal menyusui.
Perasaan sakit akan hilang setelah ASI keluar Cara menangani : ▪ Pastikan posisi menyusui sudah benar ▪ Mulai menyusui pd puting yg tidak sakit ▪ Segera setelah minum , keluarkan sedikit ASI, oleskan di puting susu dan biarkan payudara terbuka utk bbrp waktu sampai puting susu kering ▪ Jangan membersihkan puting susu dg sabun ▪ Hindarkan puting susu menjadi lembab Puting Susu Lecet
Sebanyak 80% sampai 90 % ibu menyusui
mengalami puting lecet, luka, hingga berdarah. Pada kasus ekstrim, puting yang luka juga dapat memicu terjadinya mastitis. Penyebab Puting Lecet
Penyebab paling sering dari puting lecet
adalah posisi perlekatan (lathching) saat menyusui yang tidak tepat. Selama dua sampai empat hari setelah melahirkan puting ibu biasanya terasa nyeri karena masih menyesuaikan dengan ritme isapan mulut bayi. Penyebab lainnya puting lecet Moniliasis pada mulut bayi yang menular pada puting susu ibu.. Sementara perlekatan tidak baik menyebabkan rasa seperti teriris, infeksi jamur membuat puting terasa seperti terbakar. Infeksi bakteri pada puting atau saluran susu puting melepuh, terlihat seperti luka melepuh warna putih di ujung puting Raynaud syndrome, kondisi di mana puting berubah menjadi putih setelah menyusui dan sakit ketika darah mengalir kembali Teknik menyusui yang tidak benar. Puting susu terpapar oleh sabun, krim, alkohol ataupun zat iritan lain saat ibu membersihkan puting susu. Bayi dengan tali lidah pendek (frenulum lingue). Cara menghentikan menyusui yang kurang tepat. Penatalaksanaan Puting Lecet Cari penyebab puting susu lecet. Bayi disusukan lebih dulu pada putting susu yang normal atau lecetnya sedikit. Menyusui lebih sering (8-12 kali dalam 24 jam). Posisi menyusui harus benar, bayi menyusu sampai ke kalang payudara dan susukan secara bergantian diantara kedua payudara. Keluarkan sedikit ASI dan oleskan ke puting yang lecet dan biarkan kering. Pergunakan BH yang menyangga. Bila terasa sangat sakit boleh minum obat pengurang rasa sakit. Jika penyebabnya monilia, diberi pengobatan dengan tablet Nystatin. Usapkan beberapa tetes ASI ke puting yang luka setiap kali bayi akan dan setelah selesai menyusui. ASI mengandung zat yang dapat membantu penyembuhan luka dan melawan infeksi. Jangan menggunakan sabun, lotion, atau parfum pada daerah puting. Ketika mandi, cukup basuh puting dengan air biasa. Payudara Bengkak (Breast Engorgement)
Breast engorgement adalah kondisi
payudara membengkak akibat ASI berlebih dan tidak dikeluarkan. Pada hari – hari pertama (2 - 4 jam), payudara sering terasa penuh & nyeri disebabkan bertambahnya aliran darah ke payudara bersamaan dg ASI mulai diproduksi dlm jumlah byk Penyebab Breast Engorgement
Saat produksi ASI terlalu lancar, di beberapa hari pertama
kelahiran. Dimana bayi masih belum banyak menyusui (Produksi ASI berlebih) Ibu memiliki jadwal menyusui yang rutin, namun tiba-tiba mendapat halangan untuk menyusui sekaligus tidak bisa memompa ASI Ibu berhenti menyusui secara tiba-tiba Frekuensi bayi menyusu tidak sesering sebelumnya, hal ini biasa terjadi ketika dia mulai dikenalkan dengan MPASI, atau sedang sakit sehingga nafsu makannya lebih rendah. Posisi mulut bayi dan puting susu yg salah Terlambat Menyusui Waktu menyusui terbatas Gejala breast engorgement
Gejala biasanya muncul dengan pembengkakan di area dada
hingga ketiak, yang membuat ibu kesakitan dan mengalami demam ringan. Berikut adalah gejala yang sering muncul: Payudara terasa bengkak, keras dan sakit. Bila sudah parah, payudara akan terasa sangat bengkak, memerah, panas, dan ada benjolan keras saat disentuh Puting terlihat datar, areola mengeras sehingga membuat bayi kesulitan untuk menyusui Suhu tubuh ibu naik hingga 38 derajat celcius dan mengalami demam Kelenjar getah bening di sekitar ketiak tampak membengkak dan sakit saat disentuh Penanganan breast engorgement Mengompres payudara dengan air hangat sebelum menyusui, agar membantu aliran ASI lebih lancar. Tetapi jangan lebih dari tiga menit, karena terlalu lama mengompres dengan air hangat bisa membuat bengkak semakin parah dan ASI susah keluar. Jika engorgement yang terjadi sudah parah sampai ASI tidak bisa keluar, jangan mengompresnya dengan air panas ataupun hangat. Menyusui secara rutin, dengan jeda dua atau tiga jam saja. Jika payudara terasa sangat penuh ketika bayi sedang tidur, peras ASI dengan tangan. Pijat payudara yang sedang digunakan bayi untuk menyusu, agar ASI mengalir lebih lancar. Memeras ASI dengan tangan saat bayi mengalami kesulitan melakukan pelekatan pada puting, membantu area areola menjadi lebih lembut dibandingkan dengan pompa ASI. Hindari memompa ASI jika waktu menyusui Anda sudah rutin. Karena memompa ASI juga bisa memicu produksi ASI yang berlebih. Kompres dengan es batu sebelum dan sesudah menyusui, untuk mengurangi pembengkakan dan mengurangi rasa sakit. Jangan menggunakan bra kawat, karena bisa mengakibatkan saluran ASI menyempit bahkan tersumbat Susui bayi on demand Cara pencegahan breast engorgement Menyusui sesegera mungkin setelah bayi lahir, sehingga bayi punya waktu untuk belajar menyusu sebelum payudara menjadi penuh dan keras. Hindari menggunakan botol atau dot saat bayi masih belajar menyusu. Kecuali ada kondisi medis tertentu yang mengharuskannya. Jika bayi harus minum dari botol, usahakan ia tetap minum ASI perah dan bukan susu formula. Setelah ASI mengalir lancar, berikan asi on demand atau menyusui 8-10 kali dalam waktu 24 jam untuk mencegah suplai ASI berlebih . Jika waktu menyusui terlewatkan, Pompa ASI agar payudara tidak terlalu penuh. Biarkan bayi selesai menyusu di satu payudara, sebelum memindahkannya untuk menyusu di payudara yang lain. Jika bayi sudah menarik mulutnya dari puting, atau tertidur, pindahkan ke payudara yang lain. Bila bayi tidak terlalu sering menyusu, pompa ASI secara rutin agar tidak menumpuk di payudara yang bisa menyebabkan pembengkakan. Menyapih anak secara perlahan, jangan langsung berhenti menyusui sama sekali Referensi Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia. (hlm: 46- 47). library.usu.ac.id/download/fk/obstetri-daulat.pdf Sibuea, D. 2003. Problema Ibu Menyusui Bayi. Diunduh 17 November 2009 – 08: 13 PM. idai.or.id/asi/artikel.asp?q=2009417153933 2009. Puting Susu Nyeri/Lecet . Diunduh 17 November 2009 – 07:22 PM. scribd.com/doc/19706805/MANAJEMEN-LAKTASI . Puting Susu Lecet. Diunduh 17 November 2009 – 09:10 PM. steadyhealth.com/articles/Sore_Nipples__Prevention_and_Treatment_a49_f34.h tml Anne, M. 2006. Sore Nipples: Prevention and Treatment. Diunduh 17 November 2009 – 08: 43 PM. Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika. (hlm: 102-105) Suherni, 2007. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya. (hlm: 53-54). Image, steadyhealth.com Sekian...