Anda di halaman 1dari 18

MEMERAH ASI

Memerah ASI berguna untuk


mengurangi bengkak;
mengurangi sumbatan atau stasis ASI;
memberi minum bayi yang ’menolak’ menyusu,
sementar ia belajar menyukai kegiatan menyusu;
mempertahankan pasokan ASI ketika ibu atau bayinya
sakit;
meninggalkan ASI untuk bayi ketika ibu bekerja;
menjaga produksi ASI
mencegah puting dan areola menjadi kering atau lecet.
memerah ASI dan mempasteurisasi ASI dari ibu yang
terinfeksi HIV
CARA MERANGSANG REFLEKS OKSITOSIN

1. Secara psikologis:
- Bangkitkan rasa percaya diri
- Cobalah mengurangi sumber-sumber nyeri
dan kecemasannya sebelum memerah
- Membangun pikiran dan perasan positif
tentang bayinya.
2. Bantu ibu secara praktis :
Duduk tenang
Mendekap bayi dengan kontak kulit  memerah
sambil mendekap bayinya, memandang bayi atau
fotonya
Minum minuman hangat yang menenangkan
Menghangatkan payudaranya  dgn mandi
pancuran air hangat, menempelkan kompres air
hangat
Merangsang puting susunya  menarik n
memutar puting scr perlahan dg jarinya
Memijat atau mengurut payudaranya
dengan ringan  mengurut hati-hati
dengan ujung jari, memutar kepalan
tangan dipayudara ke arah areola dan
puting
Meminta seorang menolong memijat
punggungnya.
– Ibu duduk, bersandar ke depan, melipat
lengan di atas meja di depannya, dan
meletakkan kepala di atas lengannya
Merangsang Refleks Oksitosin
CARA MEMERAH ASI DENGAN TANGAN

Memerah bisa dg tangan atau pompa


manual/elektrik
Memerah ASI dengan tangan adalah cara
paling bermanfaat
Belajar memerah ASI di hari pertama atau
kedua setelah persalinan
Siapkan tempat penyimpanan ASI perah yg
bermulut lebar dalam keadaan bersih dan
kering untuk memerah ASI
CARA MENYIAPKAN WADAH UNTUK ASI
PERAH (ASPER)

Pilihlah sebuah cangkir, gelas, botol atau kendi


bermulut lebar.
Cucilah cangkir tersebut dengan sabun dan air.
(bisa dilakukan sehari sebelumnya).
Tuangkan air mendidih ke dalam cangkir
tersebut, dan biarkan beberapa menit. Air
mendidih akan membunuh sebagian besar
bakteri.
Bila telah siap memerah ASI, tuangkan air dari
cangkir tersebut.
Mintalah ibu untuk :
1. Mencuci tangan dengan seksama
menggunakan sabun dan air setiap sebelum
mulai memerah.
2. Ibu hanya perlu membersihkan payudaranya
sekali sehari. Seringnya membersihkan
payudara, terutama dengan sabun, akan
membuat daerah sensitif di areola menjadi
kering, meningkatkan kemungkinan retakan
pada payudara
3. Pegang tempat penyimpanan dibawah puting
dan areola
4. Meletakkan ibu jarinva pada payudara, di atas
puting dan areola, dan jari telunjuknya pada
payudara di bawah puting dan areola,
berseberangan dengan ibu jari.
5. Menekan dan melepas jaringan payudara
antara jempol dan jari telunjuknya untuk
beberapa saat. Kadang ibu dapat merasakan
melebarnya duktus yang terisi oleh ASI
6. Jika ASI tidak keluar ibu dapat memposisikan
kembali jempol dan jarinya lebih dekat dengan
puting atau menjauh hingga dapat mengalirkan
ASI. Kemudian tekan dan lepas payudara
seperti sebelumnya.
7. Menekan dan melepaskan payudara dari segala
arah mengelilingi payudara ,tetap pertahankan
jaraknya dari puting
Memerah ASI dengan tangan
Hindari hal-hal berikut:

14. Hindari memeras puting – ini akan


menghambat aliran asi
15. Hindari meluncurkan jari-jari pada
payudara – regangan akan melukai
payudara
Seberapa sering memerah ASI.
Untuk memantapkan kegiatan menyusui, untuk memberi
ASI kepada bayi BBLR atau bayi sakit:
Untuk menjaga pasokan ASI agar bisa diberikan kepada
bayi sakit
Untuk meningkatkan suplai ASI, jika tampak menurun
setelah beberapa minggu:
Untuk meninggalkan ASI untuk bayi selama ibu pergi
bekerja:
Untuk mengurangi gejala-gejala, seperti payudara
bengkak, atau merembes di tempat kerja:
Untuk menjaga agar puting tetap sehat
CARA MENYIMPAN ASI PERAH
(ASPER)
Gunakan wadah yang tersedia, seperti plastik bersih
atau toples kaca dengan tutup yang erat, dan sebuah
lemari es bila mungkin. Untuk penyimpanan jangka
panjang, 10 atau lebih wadah akan diperlukan.
Simpan ASPER dalam wadah, ditutup, dan simpan di
tempat yang sedingin mungkin.
Jumlah ASPER yang disimpan sebaiknya disesuaikan
dengan jumlah yang dibutuhkan bayi untuk satu kali
minum
Jika tidak ada lemari es. ASPER dapat disimpan pada suhu
ruangan, meskipun dalam iklim panas, untuk 4 - 6 jam
Jika ada lemari es,
– Pintu 1 : pada refrigator (jgn di pintunya) bertahan 24-48 jam
sedang di freezer nya bertahan 1-2 minggu
– Pintu 2 : pada refrigator (jgn dipintuny) bertahan 24-48 jam sedang
di freezer bisa sampai 6 bulan
– Khusus lemari es yg freezer bertahan sampai 12 bulan
Sebelum digunakan, cairkan ASPER beku di lemari es
bawah, atau pada suhu ruangan.
Hangatkan ASI dengan memasukkan asi beserta wadahnya
pada mangkok berisi air panas sampai suhu hangat
Gunakan ASI yang sudah mencair dalam jangka 2 jam
(atau beri pada anak yang lebih besar atau buang)
Alat-alat pompa ASI

Anda mungkin juga menyukai