I. PENGERTIAN 1. Kegiatan pengadaan semua sarana dan prasarana untuk Rumah Sakit Rasyida Siantar yang meliputi pengadaan barang / jasa dan kegiatan pengadaan lainnya
2. Urgent adalah barang / jasa / peralatan yang sifatnya mendesak /
mendadak yang tidak bisa direncanakan dan apabila tidak segera diadakan maka akan menyebabkan penghentian operasional Rumah Sakit Rasyida Siantar
3. Gudang adalah tempat penyimpanan barang – barang yang diperlukan
untuk kegiatan operasional kebutuhan Rumah Sakit Rasyida Siantar
4. PR (Purchase Request) adalah form yang diajukan dan diterbitkan oleh
user sebagai sarana untuk menunjukkan kebutuhan barang / jasa yang harus dibeli
5. PO (Purchase Order) adalah form pembelian barang / jasa yang
diterbitkan oleh puchasinguntuk supplier
6. PB (Pengeluaran Barang) adalah form yang diterbitkan oleh bagian
purchasing untuk setiap barang yang keluar dari gudang
II. TUJUAN 7. Sebagai acuan dalam proses pembelian kebutuhan Rumah Sakit Rasyida Siantar
III. KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Siantar.
Tentang Kebijakan Administrasi & Manajemen IV. PROSEDUR 1. Menerima ’Purchase Requesition Form’ untuk jenis barang yang diperlukan oleh user RUMAH SAKIT RASYIDA SIANTAR PROSES PEMBELIAN
NO DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN
00 2/2
2. Meminta persetujuan untuk pembelian barang / jasa dari atasan
sampai ke Direktur Utama oleh user
3. Pembuatan ’Purchase Order’ yang telah ditanda tangani oleh Direktur
Rumah Sakit Rasyida Siantar dan akan dikirimkan kepada supplier oleh purchasing
4. Barang pesanan diantar oleh supplier di cek berdasarkan kondisi fisik,
DO dan PO. a. Jika barang pesanan yang diantar supplier telah sesuai maka dilanjutkan dengan menerbitkan PB ke user b. Jika barang pesanan yang diantar supplier tidak sesuai maka dikembalikan ke supplier
5. Untuk pengambilan barang stock, user mengisi formPR dan
menyertakan barang bukti yang rusak untuk pengambilan barang stock di gudang a. Jika barang stock tersedia di gudang maka purchasing mengecek form PR dan barang bukti dari user i. Jika PR dan barang bukti dari user sudah sesuai maka purchasing menerbitkan PB dan menyerahkan barang ke user ii. Jika PR atau barang bukti dari user tidak sesuai, maka Purchasing membatalkan PR dan barang bukti dikembalikan kepada user b. Jika barang stock tidak tersedia di gudang maka purchasing akan melakukan prosedur pembelian terlebih dahulu c. 6. Memberikan barang pesanan kepada user