Oleh:
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayahnya sehingga dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul ADMINISTRASI PASIEN sesuai dengan yang direncanakan.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk media pembelajaran bagisiswa
agar siswa bisa memahami dan meningkatkan pengetahuan . Pada kesempatan ini
pula kami ingin menyampaikan terima kasih kepada Pak Tri Ismanto yang telah
membimbing kami, sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan guna perbaikan di masa
mendatang dan semoga manfaat bagi kita semua.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULAN .................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 2
C. Tujuan ......................................................................................................... 2
BAB II .................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
PENUTUP ............................................................................................................ 10
A. Kesimpulan ............................................................................................... 10
B. Saran ......................................................................................................... 10
ii
iii
BAB I
PENDAHULAN
A. Latar Belakang
1
informed consent adalah persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarganya
atas dasar penjelasan mengenai tindakan medik yang akan dilakukan terhadap
pasien tersebut. Persetujuan dapat diberikan secara tertulis maupun lisan, tetapi
setiap tindakan medik yang mengandung resiko tinggi harus dengan persetujuan
tertulis yang ditandatangani oleh yang hendak memberikan persetujuan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Rekam Medis
Menurut Depkes RI (1994) kegunaan berkas rekam medis dapat di lihat dari
berbagai aspek, diantaranya adalah :
3
wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga medis dan peramedis
dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan.
b. Aspek Medis Suatu berkas rekam medik mempunyai nilai medik karena
catatan tersebut dipergunakan sebagai dasar merencanakan pengobatan
atau perawatan yang diberikan kepada pasien.
5
1. Prosedur Pelayanan Rawat Jalan
Pelayanan rawat jalan (ambulatory) adalah satu bentuk dari pelayanan
kedokteran. Secara sederhana yang dimaksud dengan pelayanan rawat jalan adalah
pelayanan kedokteran yang disediakan untuk pasien tidak dalam bentuk rawat inap
(hospitalization).
Prosedur pelayanan rawat jalan adalah sbb :
a. Pasien datang di bagian admisi dan diterima oleh petugas admisi;
b. Petugas menanyakan apakah pasien tersebut merupakan pasien baru (pasien
yang baru pertama kali berkunjung, tidak membawa kartu berobat dan
kehilangan kartu) atau pasien lama,
c. Jika pasien tersebut adalah pasien baru, maka petugas pendaftaran
mendaftar pasien sbb:
Petugas pendaftaran melengkapi formulir rekam medis penerimaan
pasien baru dengan mewawancarai pasien tersebut
Petugas pendaftaran mencetak KIB (Kartu Identitas Berobat) dan IUP
(Index Utama Pasien);
Petugas pendaftaran menyerahkan KIB kepada pasien;
Petugas pendaftaran membawa formulir rekam medis pasien kepoli /
unit pelayanan yang dituju;
Di Unit Pelayanan / Poliklinik:
Petugas di unit pelayanan memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien;
Apakah pasien perlu dirujuk ke unit pelayanan penunjang yang lain?
Jika Ya petugas, maka petugas membawa formulir rujukan ke unit yang
dituju;
Jika tidak, maka pasien / keluarganya dipersilahkan mengambil obat di
bagian farmasi;
Kemudian petugas mempersilahkan pasien menyelesaikan administrasi
pembayaran di kasir.
d. Untuk pasien lama, maka petugas pendaftaran mendaftar pasien sebagai
berikut:
6
Petugas menerima dan meneliti kartu identitas berobat pasien;
Petugas pendaftaran mendaftar pasien sesuai dengan pelayanan yang
akan dituju dengan mewawancarai pasien tersebut;
Petugas membuat tracer berdasarkan KIB pasien;
Petugas mengambil berkas rekam medis pasien ke Filing sesuai dengan
tracer tersebut;
8
j. Seluruh berkas administrasi rawat inap yang telah rampung diberikan ke
bagian rekam medik untuk dicarikan berkas Status Pasien Rawat Inap sesuai
dengan Nomor Rekam Medik dan selanjutnya Status Pasien Rawat Inap
diantarkan oleh petugas Rekam Medis ke IGD/POLI yang dituju.
k. Petugas Rekam Medik mencatat di buku kunjungan pasien dan memberi
tanda Rawat Inap.
l. Receptionist menginformasikan ke bagian rawat inap mengenai kamar yang
akan dipergunakan pasien guna mempersiapkan segala kelengkapan dan
fasilitasnya.
m. Perawat mempersiapkan ruangan pasien baru.
n. Setelah ruang rawat inap siap, perawat memberitahu receptionist bahwa
ruangan telah siap untuk ditempati.
o. Receptionist memberitahu perawat POLI/IGD ruangan yang telah
dipersiapkan.
p. Perawat POLI/IGD mengantar pasien ke ruangan rawat inap.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Inform concent juga sangat penting diberikan pada pasien sebelum melakukan
tindakan medis, karena jka tidak di berikan dapat menimbulkan masalah
10
Daftar Pustaka
http://nofiantifaozan.blogspot.co.id/2015/12/prosedur-pelayanan-administrasi-
rumah_23.html
http://aisanadiati.weblog.esaunggul.ac.id/2015/12/07/pelayanan-rekam-medis-
rumah-sakit/
https://nahrowy.wordpress.com/2013/01/ http://drg-
ezwandra.blogspot.co.id/2011/10/informed-consent-sebagai-perlindungan.html
31/makalah-informed-consent/
https://id.scribd.com/doc/311968194/Pelayanan-Administrasi-Rumah-Sakit
https://googleweblight.com/i?u=https://hukumkes.wordpress.com/2008/03/15/pers
etujuan-tindakan-medik/&grqid=uEAuhmua&hl=id-ID&geid=1020
11