DISUSUN OLEH :
MALFIN RUMERUNG
222021110043
MANADO
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah dan tetap memberikan
kesehatan dan kemampuan bagi penulis sehingga makalah ini dapat diselesaikan
dengan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Selesainya penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari
berbagai pihak, baik itu bantuan berupa materi maupun dorongan spiritual. Oleh
Kiranya penulisan ini dapat bermanfaat dan berkenan di hati Dosen Pengajar
dan teman-teman sekalian. Saran dan kritik yang membangun dari semua pihak
Manado, Agustus
2022
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI .....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................32
3
BAB I
PENDAHULUAN
bisnis yang semakin tinggi. Business Plan atau Rencana Bisnis sangat diperlukan
agar rumah sakit mampu tetap stabil, tetap bertahan, dan mampu berjalan dengan
baik. Perencanaan bisnis dibuat setelah rumah sakit membuat studi kelayakan dan
rencana bisnis yang matang rumah sakit dapat menetapkan tujuan utama, skala
Rumah sakit harus mampu untuk lebih siap dalam menghadapi tantangan
tersebut dengan menyusun bisnis plan maupun strategi bisnis yang handal serta
reputasi rumah sakit. Manajemen rumah sakit juga dituntut agar mampu menilai
kebutuhan pasar dan tuntutan dalam manajemen pelayanan serta trend dalam
pelayanan rumah sakit masa kini. Agar mampu menghadapi tantangan tersebut
manajemen rumah sakit. Oleh karena itu business plan rumah sakit sangat
diperlukan untuk mendukung tercapainya tujuan ke depan, baik itu jangka pendek
4
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu Apa yang dimaksud dengan
Sakit?
1.3 Tujuan
Rumah Sakit.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Rencana Bisnis (Business Plan) adalah suatu rancangan strategis bisnis yang
oleh stakeholder baik dalam jangka waktu pendek hingga jangka panjang.
Perencanaan Bisnis ini biasanya dibuat untuk cakupan jangka waktu antara tiga
Menurut Sumiarti (2012) Business Plan adalah dokumen tertulis yang disusun
masyarakat. Rencana bisnis sangat diperlukan bagi rumah sakit untuk dijadikan
2016).
Business plan rumah sakit merupakan kajian serta pengembangan lanjutan dari
Studi Kelayakan Rumah Sakit yang telah sebelumnya dibentuk (untuk rumah sakit
baru) maupun berdasarkan Laporan Kinerja Rumah Sakit yang ada disusun pada
6
Melalui definisi-definisi di atas dapat diketahui bahwa Rencana Bisnis atau
Business Plan Rumah Sakit adalah pedoman yang digunakan untuk mencapai
tujuan operasional serta keuangan di masa depan agar rumah sakit dapat terus
Rencana bisnis memiliki dua fungsi utama yaitu (Khotimah & Yuhana, 2015):
Selain itu menurut Saleh (2021), ada beberapa manfaat jika membuat perencanaan
perusahaan dapat merancang strategi serta rencana awal bisnis. Rumah sakit
yang baru akan didirikan dan sedang dirintis tentu saja akan sulit berkembang
jelas. Oleh karena itu dengan adanya rencana bisnis, akan membuat tujuan
serta sasaran yang ingin dicapai menjadi lebih jelas dan terarah.
menentukan prioritas terhadap bisnis yang ingin dibangun. Prioritas dalam hal
7
kesehatan keuangan. Penerapan prioritas ini sering dianggap hal yang sepele
mampu menetapkan dan berfokus kepada prioritas yang ingin dicapai sejak
Ketika membuat business plan, perusahaan akan tahu apa saja masalah yang
setiap masalah yang muncul serta mencari jalan keluar dalam menyelesaikan
setiap masalah tersebut. Tentunya hal ini bias meminimalisir resiko gagal
Rencana bisnis yang dibuat dengan baik mampu memprediksi masa depan
Meskipun ini subjektif, hal itu tidak menghalangi perusahaan untuk dapat
didukung oleh studi dan riset yang dapat dimasukkan ke dalam strategi.
modal bisnis secara akurat. Hal ini dapat dijadikan sebagai media untuk
8
Menurut Sumiarti (2012) tujuan perencanaan bisnis berguna untuk 2 pihak
atau untuk investor. Desain yang informatif serta detail memberikan gambaran
yang jelas tentang perusahaan kepada calon investor. Ini membuat pengaturan
d. Membantu bisnis tetap kreatif dan fokus pada tujuan yang ditetapkan sejak
awal.
operasional perusahaan.
9
g. Membuat bisnis yang ada lebih mudah dijalankan dengan mengetahui
Tahapan dalam menyusun business plan terbagi atas empat tahapan yang akan
dilaksanakan, dimana keempat tahapan tersebut adalah sebagai berikut (Ananda &
Tien, 2016) :
Tujuan dalam analisa ini adalah untuk menelaah aspek-aspek dari kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman yang ada dalam lingkungan usaha. Analisis ini
Menurut Fatimah (2016) analisis SWOT menjadi salah satu analisis yang
suatu organisasi atau kegiatan dalam oganisasi, serta survei eksternal berupa
organisasi sebelum menetapkan tujuan analisis dan tindakan logis yang akan
mengingat lingkungan eksternal memberi dampak yang sangat besar bagi suatu
10
organisasi. Pergantian ke abad kedua puluh satu memberi banyak perubahan baik
dari sisi politik, ekonomi, masyarakat maupun gaya hidup perorangan. Sebaliknya
organisasi karena dengan memahami “jati diri”, organisasi dapat menentukan hal
apa saja yang perlu dipersiapkan dalam menghadapi lingkungan eskternal. Ketika
kita telah memahami dengan baik dua sisi lingkungan ini, maka dengan mudah
2. Perumusan strategi
Perumusan strategi ini dilakukan untuk membuat rumusan strategi apa saja yang
akan diambil dan hendak dicapai. Pada tahap ini ada tiga level strategi yang akan
diterapkan yaitu level korporasi, level strategi bisnis dan level strategi fungsional.
Perumusan strategi ini disusun secara rinci dan sistematis mulai dari latar
belakang, tujuan, visi dan misi, target usaha, strategi SWOT dan kelayakan usaha.
3. Penerapan strategi
tahapan ini, ada beberapa faktor penentu yang akan dilaksanakan. Faktor tersebut
Tahapan lain dalam menyusun business plan yang juga perlu dilakukan adalah
berikut :
11
1) Tahapan menemukan ide bisnis
bisnis agar pemodal ataupun pihak lain tertarik untuk melakukan kerja sama. Oleh
karena itu, bentuk atau skema penyusunan rencana bisnis harus menarik, rasional,
sederhana dan mudah dipahami, serta memuat aspek-aspek penting yang relevan
perencanaan bisnis secara menyeluruh. Ringkasan eksekutif ditulis tidak lebih dari
dua halaman atau hanya satu halaman saja. Walaupun dibuat dalam jumlah
halaman yang sedikit, namun bagian ini harus mampu menjelaskan keseluruhan
dari rencana bisnis yang telah disusun. Ringkasan eksekutif dibuat terakhir setelah
seluruh business plan terbentuk. Ringkasan eksekutif adalah salah satu bagian
utama dan sangat penting karena pada bagian inilah yang dilihat kali pertama oleh
Penyusunan kalimat yang padat dan singkat bukan suatu pekerjaan yang
yang perlu memadatkan keseluruhan rencana bisnis dalam satu atau dua halaman
12
saja perlu keahlian dan kecerdikan. Oleh karena itu sangat dibutuhkan
membacanya.
Visi merupakan konsep tentang nilai, maksud dan bentuk organisasi yang ingin
dicapai. Visi adalah apa yang menjadi cita-cita atau dambaan yang ingin dicapai
setelah jangka waktu tertentu. Visi merupakan gambaran pernyataan dari situasi
yang tepat dan handal yang hendak dicapai oleh perusahaan pada masa yang akan
datang. Visi yang baik mempunyai 3 tujuan penting, yaitu 1) tujuan umum atau
kejelasan arah yang ingin dicapai, 2) alat untuk memotivasi anggota organisasi
kepentingan rumah sakit terlibat. Oleh karena itu prinsip share vision maupun
organisasi. Misi berisi penjelasan tentang batasan lingkup usaha yang akan
Bila visi merupakan keadaan atau tujuan masa depan yang ingin dicapai dalam
kurun waktu tertentu, maka misi merupakan penjabaran visi dalam bentuk
13
kewajiban, tugas, wewenang dan hak serta strateginya (Setyawan & Supriyanto,
2019) .
didirikan. Sejarah perusahaan yang dimaksud adalah siapa yang yang menjadi
dengan modal awal perusahaan, operasional serta prestasi apa saja yang pernah
diraih oleh perusahaan tersebut. Selain itu latar belakang perusahaan berisi
mengenai lokasi perusahaan, pihak yang terlibat dan bertanggung jawab terhadap
atau rumah sakit yang dijalankan. Mereka berkepentingan untuk mengetahui serta
mendukung apa yang telah digariskan oleh manajemen rumah sakit. Mengetahui
latar belakang rumah sakit dengan jelas akan menimbulkan rasa memiliki dan
Format penyusunan latar belakang rumah sakit dapat dibuat dalam beberapa poin,
yakni:
b. Siapa yang terlibat dan bertanggung jawab terhadap rumah sakit, bisa
maka yang bertanggung jawab adalah Bupati dan orang orang yang terlibat
14
adalah DPRD, Perangkat Daerah lainnya, serta gambarkan seluruh
tersebut.
c. Kondisi keuangan. Bisa dijelaskan berapa rupiah total aset rumah sakit
Oleh karena itu, dalam konteks ini, lebih baik menunggu sampai rencana
bisnis ini selesai, terutama pada saat perencanaan pembangunan. Poin ini
e. Risiko apa yang sedang dan akan dihadapi rumah sakit, baik dari sisi finansial,
setempat.
strategis, bagaimana akses menuju rumah sakit, mudah atau sulit dijangkau
Produk jasa perusahaan adalah setiap produk jasa yang telah ditawarkan
sampai saat ini. Ruang lingkup produk jasa dalam dokumen business plan lebih
15
1) Aspek legal, misalnya RS X didirikan berdasarkan SK siapa dan izin
dari siapa.
2) Jenis bisnis, berisi penjelasan rumah sakit yang kita pimpin termasuk
kesehatan individu.
3) Produk jasa yang ditawarkan, bisa dijelaskan sesuai dengan pelayanan apa
b. Kekayaan Intelektual
Kekayaan intelektual misalnya rumah sakit memiliki hak paten dalam pelayanan
tertentu, atau suatu jenis inovasi yang hanya ada pada RS tersebut. Hak cipta
tertentu contohnya bentu dan jeis rekam medis atau sistem-sistem tertentu hasil
Bagian ini menjelaskan sasaran pasar rumah sakit, misalnya membidik aspek
yang berkaitan dengan pasar Ibu dan Anak, atau kasus kecelakaan atau jika
memang ada sebutkan segmen pasar mana yang anda bidik. Bagaimana hasil riset
pasar anda tuliskan kesimpulannya dan apa yang akan anda lakukan terhadap
hasil riset tersebut. Tuliskan juga bagaimana cara manajemen rumah sakit
16
memasarkan dan mengiklankan produk yang telah dibuat. Misalnya rumah sakit
menawarkan program berupa konsultasi online kepada para pasien melalui iklan-
d. Akuntansi
Sistem akuntansi apa yang rumah sakit gunakan dan bagaimana IT sistemnya
e. Dukungan Hukum
Lembaga hukum mana yang bekerjasama dengan rumah sakit sebagai back up
f. Keamanan
pengaman seperti satpam serta cara-cara lain. Keamanan ini juga menyangkut
keamanan gedung d ari kebakaran serta kerusakan. Keamanan dari pencurian dan
berpengaruh terhadap strategi yang akan dijalankan oleh manajemen rumah sakit.
Dengan terlihatnya aspek legal, jenis bisnis, produk yang ditawarkan, lokasi bisnis
dan akses pelanggan terhadap lokasi bisnis, akan menimbulkan daya tarik
tersendiri dan para stakeholder akan tertarik untuk turut serta memikirkan dan
memberi bantuan terhadap bisnis rumah sakit yang sedang dan akan
dikembangkan.
17
5. Analisa Pasar dan Pemasaran
keadaan pasar dan aspek-aspek apa saja yang berpengaruh antara bisnis dan
pasar sebagai titik bidik dari bisnis tersebut. Secara garis besar analisa-analisa
a. Analisis Penjualan
Yang dianalisa adalah sejauh mana selama ini rumah sakit telah memberikan
sebagai alat bantu yang didalamnya terdiri dari kolom-kolom. Yaitu kolom
untuk penulisan segmen pasar, kolom pemanfaatan produk layanan oleh pasar
yang bisa diwakili oleh data kunjungan, serta data utilisasi rumah sakit
Sama halnya dengan analisa segmen pasar berdasarkan kepesertaan, segmen pasar
berdasarkan jenis pelayanan, hanya berbeda pada kolom pertama yang diisi oleh
jenis pelayanan yang selama ini diberikan oleh rumah sakit. Contohnya
18
3) Segmen Pasar Berdasarkan Asal Pengunjung
Penjelasan maupun tabelnya sama dengan analisa di atas, hanya saja pada
kecamatan, atau kota atau provinsi lain. Hal ini bergantung kepada keadaan
Pada dasarnya analisa potensi pasar dilakukan untuk mengetahui seberapa besar
permintaan pasar pada masa mendatang terhadap produk layanan rumah sakit
Pada analisis ini berguna untuk mengetahui tren atau kecenderungan pasar dalam
pemanfaatan instalasi rumah sakit. Misalnya Intalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat
dan lain sebagainya, bergantung kepada kemampuan analisa dan keahlian dari
d. Analisis Manfaat
Analisa ini berguna untuk mengetahui mengapa satu segmen pasar tertentu
berminat terhadap produk pelayanan yang telah diberikan oleh rumah sakit
tertentu.
19
Oleh karenanya diperlukan kemampuan justifikasi apa penyebab segmen pasar
menaruh minat yang tinggi terhadap produk pelayanan yang diberikan. Misalnya
segmen pasar individu atau masyarakat umum datang ke rumah sakit karena
pelayanan yang cepat dan tanggap, atau karena peralatannya lengkap, atau karena
e. Analisis detail
Analisa detail dilakukan untuk mengetahui secara rinci apa sebenarnya yang
diinginkan oleh pasar dan apa yang mendorong mereka untuk membeli produk
kita serta siapa orang orang yang mendorong agar pelanggan membeli produk
Analisa ini sangat berperan besar business plan yang disusun mampu
mengetahui dengan tepat apa keinginan pasar serta siapa yang akan
Dengan demikian maka kita bisa memberikan ancang-ancang dan rencana yang
sendiri, keputusan keluarga pasien sangat berperan besar, begitu pula dengan
dokter yang melakukan pemeriksaan terbukti sangat menentukan. Oleh karena itu,
pasar eksternal ternyata sangat erat kaitannya dengan pasar internal dari rumah
sakit.
f. Analisis Pesaing
disamping untuk mengetahui kekuatan rumah sakit yang kita pimpin. Pertama kita
menentukan siapa pesaing kita. Pesaing adalah perusahaan manapun yang dekat
20
dengan kita, bergerak dalam bisnis yang sama atau memberikan produk layanan
Setelah mengetahui siapa saja para pesaing, kemudian dibuat perbandingan antara
pesaing dengan rumah sakit kita dan dibuat komparasi secara rinci sesuai dengan
kebutuhan kita. Melalui analisis ini kita akan mengetahui secara detail apa
kelemahan pesaing dan apa kelemahan kita serta kekuatan pesaing dan apa
6. Analisa Lingkungan
SWOT. Tetapi bisa saja menggunakan TOWS matrix, GE Matrix, BCG Matrix,
kepada kebutuhan dan keinginan para manajer penyusun rencana bisnis. Adapun
yang dimaksud dengan lingkungan bisnis rumah sakit terbagi menjadi dua
bagian yaitu.
a. Lingkungan Internal
Lingkungan internal sebaiknya melihat dengan pola pandang atau perspektif The
Proses Usaha, Aspek Kepuasan Pelanggan dan Aspek Keuangan. Analisa ini akan
menunjukkan sejauh mana kekuatan yang dimiliki oleh rumah sakit dan sejauh
mana kelemahannya.
b. Lingkungan Eksternal
21
Lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan dekat dan lingkungan jauh,
bergantung mana yang akan kita pilih. Analisa ini untuk mengetahui seberapa
besar peluang bisnis yang ada dan sejauh mana ancaman yang akan dihadapi.
analisis SWOT sangat penting untuk merumuskan strategi rumah sakit. Penentuan
strategi rumah sakit dapat dimulai dengan memahami kekuatan dan kelemahan
(internal) serta peluang dan ancaman (eksternal) yang ada dalam suatu
secara efektif dan efisien. Sebagai contoh, penelitian yang dilakukan di RS Siloam
parkir yang kurang luas dan kesempatannya yaitu semakin banyaknya kebutuhan
area parkir dan pengaturan area parkir sehingga RS Siloam menambah jaringan.
Bagian ini secara umum akan menggambarkan mengenai berbagai hal yang dapat
Kondisi manajemen rumah sakit dapat dijabarkan menjadi beberapa bagian, antara
lain.
tidak sama antara satu rumah sakit dengan rumah sakit lain. Berbagai tipe struktur
22
paling penting adalah apakah struktur organisasi tersebut sesuai dengan fungsi
b. Siapa saja yang terlibat dalam bisnis tersebut dan sebutkan kualifikasi atau
Poin ini harus menjelaskan siapa saja yang ada di bisnis rumah sakit saat ini dan
keunggulan tersebut dijelaskan secara singkat. Apalagi jika rumah sakit tersebut
Kelemahan manajemen rumah sakit juga penting untuk dijelaskan, sehingga para
Insentif karyawan dapat dijelaskan secara ringkas dan tentunya data diambil dari
sistem remunerasi yang dimiliki oleh rumah sakit sekarang ini. Keadaan ini untuk
8. Kondisi Keuangan
gambaran tentang situasi keuangan rumah sakit saat ini. Situasi keuangan dapat
a. Aset Perusahaan
23
Penggambararan aset perusahaan perlu dicantumkan seberapa besar aset rumah
sakit yang dimiliki saat ini. Tentunya perlu diterjemahkan dalam bentuk rupiah.
Aset rumah sakit sangat penting untuk diketahui sebab akan berpengaruh kepada
neraca dan rugi laba rumah sakit manakalah rumah sakit tersebut akan menjadi
Pemilik saham rumah sakit perlu dicantumkan secara jelas termasuk kualifikasi
dan bonafiditas dari pemegang saham tersebut. Rumah sakit pemerintah tidak
banyak yang mempunyai pemegang saham. Sebagian besar aset dimiliki oleh
pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah. Dalam hal itu, khusus untuk
Besarnya modal perlu dipaparkan dalam poin ini, tentunya setiap stakeholder akan
melihat dengan gamblang bahwa modal awal berapa besarannya dan bagaimana
Biaya operasional akan mudah untuk digambarkan karena selama ini anggaran
belanja rumah sakit baik belanja aparatur maupun belanja publik merupakan
perkiraan dari biaya operasional yang dibutuhkan oleh rumah sakit yang
bersangkutan.
e. Kesehatan Keuangan
Kesehatan keuangan hanya akan tampak dari rumah sakit yang sudah
menggunakan sistem akuntansi accrual. Bagi rumah sakit dengan sistem cash
24
f. Profit Margin
Rumah sakit harus menjelaskan berapa keuntungan yang akan diperoleh jika
strategi dalam rencana bisnis ini diterapkan. Tetapi ini terutama berlaku untuk
rumah sakit umum, yang jelas tidak mencari keuntungan. Tentu akan sulit untuk
Serupa dengan poin di atas, sebagian besar rumah sakit umum, terutama yang
beroperasi secara cash basis, akan kesulitan untuk melaporkan laba ruginya. Dan
rencana bisnis ini, terlihat jelas bahwa sebagian besar rumah sakit pemerintah sulit
sangat berbeda. Hal ini disebabkan baik laporan laba rugi, margin laba, kesehatan
mengetahui dengan pasti seberapa jauh manajemen rumah sakit mampu mencapai
9. Isu strategis
Isu adalah suatu kalimat atau pernyataan yang berdasarkan fakta, baik fakta yang
telah, sedang terjadi ataupun yang akan terjadi berdasarkan hasil analisa. Isu
adalah hal paling penting untuk diketahui dalam business plan, karena isu inilah
25
yang akan memunculkan strategi. Isu yang paling baik adalah harus diambil dari
hasil seluruh analisa yang telah dilakukan sebelumnya baik dari analisa pasar,
lainnya. Jika isu dibuat tidak berdasarkan hasil analisa maka hancurlah
keseluruhan strategi. Karena akan berbeda dari apa yang dianalisa dan apa yang
menjadi strategi. Isu strategis inilah yang akan dicermati oleh seorang ahli strategi
dan mereka mulai dengan creatif thinking untuk menghasilkan strategi apa yang
diperlukan keahlian dan kejelian dan pengalaman sebagai seorang leader. Yang
Lalu ambil intisarinya dan tuangkan dalam kalimat yang pendek tetapi padat
Isu strategis bisa dijadikan bentuk kalimat yang panjang atau dapat dipilah-
pilah menjadi beberapa isu bergantung dari yang menyusun. Yang penting editing
kalimatnya harus cermat agar isu mudah dipahami oleh setiap orang yang
Kepuasan karyawan merupakan suatu hal yang sering dilupakan. Tidak sedikit
rumah sakit akhir akhir ini yang mengalami tekanan kuat dari para karyawannya
ini
26
manajer harus peduli terhadap pentingnya kepuasan karyawan. Sebab jika
karyawan merasa puas maka komitmen akan semakin tinggi. Dan budaya
Kepuasan pelanggan internal atau karyawan tidak semata mata karena uang,
akan tetapi erat kaitannya dengan teori Maslow. Teori Maslow memperlihatkan
bahwa tingkatan paling rendah adalah keperluan akan sandang pangan, dan
internal dari kalangan dokter adalah lebih kearah aktualisasi diri bukan masalah
yang menjadi indikator kepuasannya. Tentunya tidak semua karyawan hanya bisa
kemanan dan aktualisasi diri juga akan muncul sebagai indikator. Karenanya
payung hukum bagi program kerja dan dijabarkan dalam aplikasi strategis
organisasi atau rumah sakit. Strategi penting karena digambarkan dalam bentuk
organisasi.
27
Terkadang terjadi kesalahpahaman tentang strategi. Banyak yang mengira
program kerja yang harus dilaksanakan oleh organisasi. Strategi juga akan
rencana bisnis. Karena indikator merupakan suatu tanda atau tolok ukur
berapa jumlah perawat dan dokter yang bertugas, penggunaan bahan habis
b. Indikator Proses. Indikator ini berkaitan dengan proses yang dilakukan untuk
c. Indikator Output. Sesuatu yang dihasilkan baik dalam bentuk barang maupun
d. Indikator Outcome. Ukuran sesuatu dari apa yang dirasakan oleh konsumen
28
pemanfaatan layanan.
e. Indikator Benefit. Tolak ukur manfaat bagi pasien ataupun bagi penyedia
f. Indikator Impact. Ukuran dari dampak produk secara luas dan biasanya
Risiko dapat diartikan dengan segala kemungkinan yang dapat terjadi sebagai
dampak didirikannya rumah sakit. Besar dan jenisnya risio tidak terbatas, namun
dapat diidentifikasi dan diperkirakan akibatnya. Ada beberapa hal yang dilakukan
untuk mengatasi resiko yang muncul antara lain antisipasi, dilakukan pencegahan,
dan dihindari. Akan tetapi, kejadian tersebut tetap bisa terjadi atau tidak di masa
yang akan datang juga bergantung terhadap kondisi dan situasi yang ada serta
sakit ada berbagai resiko yang dapat diidentifikasikan yakni berkaitan dengan
pelayanan tidak sesuai, dan kecelakaan atau musibah. Risiko ini dapat terjadi
terlalu berlebihan.
29
a. Pembengkakan Biaya
investasi fisik seperti alat dan gedung, biaya operasional seperti listrik, air dan
gaji, biaya bahan seperti obat dan makanan, biaya investasi non fisik seperti
AMDAL dan perizinan, dan nilai tukar mata uang, Hal ini dapat terjadinya akibat
dari nilai tukar rupiah, inflasi serta regaulasi pemerintah seperti harga bahan bakar
minyak. Oleh karena itu ada beberapa hal yang bisa dipersiapkan oleh rumah sakit
2) Menyiapkan rencana agar walaupun adanya penciutan nilai, rumah sakit tetap
dapat berjalan.
3) Membuat kontrak jangka panjang berkaitan dengan harga beli bahan. Ketiga
Proyeksi pendapatan bisa mengalami risiko yang tidak sesuai bahkan lebih buruk
dapat berakibat pada cash flow dan perhitungan pengembalian modal. Ada
beberapa hal yang biasa dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini, yaitu.
1) Peningkatan tarif.
Hal diatas merupakan langkah yang logis untuk dilakukan. Selain itu ada langkah
30
2) Menghemat biaya operasional.
Pelayanan yang telah dirancang tentunya telah diprediksi akan ada risiko yang
menyertai, dalam arti masih sesuai dengan perkiraan. Pelayanan yang tidak sesuai
dengan apa yang diharapkan dapat berupa jumlah pelayanan yang dibawah
asumsi, jumlah pelayanan tidak seperti yang diperkirakan, serta kekurangan atau
alat pendukung layanan yang tidak sesuai. Berkaitan dengan hal-hal ini , maka
d. Perubahan Persaingan
31
Persaingan yang berubah dapat terjadi pada beberapa kondisi seperti adanya
upaya persaingan baru, teknologi dan alat pelayanan berubah sepeerti cenderung
pada One Day Care, masyarakat sangat kritis, serta peran asuransi yang
berkembang sangat pesat. Selain itu perubahan yang terjadi juga sangat bergantug
dan penerapan ASEAN Free Tread Area (AFTA), tentunya ada beberapa yang
masih bisa diantisipasi dan ada yang tidak. Perlu disadari adanya ketidakpastian
akan masa depan, oleh sebab itu perlu dipikirkan solusi dan alternative yang dapat
dijangkau, karena pasti ada hal yang tidak dapat kita indentifikasi mengenai
Perusahaan maupun rumah sakit yang beroperasi tentunya tidak luput dari
kejadian yang tidak diharapkan seperti banjir, gempa, kebakaran, jatuh dari tangga
hingga terjadi wabah dalam rumah sakit. Oleh karena itu upaya pencegahan dan
4) Asuransi
alokasi biaya yang harus jelas dan dipersiapkan sehingga bila terjadi kecelakan
atau musibah, rumah sakit sudah siap. Secara umum, perlu adanya berbagai upaya
32
yang dilakukan dalam pengidentifikasian terhadap bebagai usaha yang lebih
spesifik. Hal-hal diatas ada baiknya secara jelas telah tercantum dalam rencana
bisnis, termasuk manajamen risiko dengan biaya yang disusun secara legal tentu
akan memberikan perlindungan bagi staff maupun rumah sakit dalam menghadapi
33
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
serta keuangan di masa depan, agar rumah sakit dapat terus beroperasi
kepada masyarakat.
a. Ringkasan eksekutif
f. Analisa Lingkungan
h. Kondisi Keuangan
i. Isu Strategis
j. Kepuasan Karyawan
k. Strategi Bisnis
m. Antisipasi Risiko
34
3.2 Saran
di Rumah Sakit.
35
DAFTAR PUSTAKA
36