1PROPOSAL PENELITIAN
A. Latar Belakang
sejahtera bukan saja orang yang memiliki pendapatan atau rumah memadai,
melainkan pula orang yang sehat, baik jasmani maupun rohani (Suharto, 2007).
fasilitas kesehatan yang memadai. Dalam hal ini, rumah sakit memegang
peranan yang penting karena rumah sakit adalah lembaga penyedia fasilitas
kesehatan di masyarakat.
Dalam era perkembangan ekonomi dan globalisasi seperti saat ini turut
tersebut, banyak rumah sakit baru yang berdiri. Banyaknya rumah sakit baru
akan menjadi tantangan bagi rumah sakit lain untuk tetap menjaga
kepada pemberian pelayanan dari rumah sakit kepada pasiennya (Rizki, 2015).
Rumah sakit merupakan usaha pelayanan jasa kesehatan yang salah satunya
kepuasan pasien dan loyalitas pasien menjadi faktor yang sangat menentukan
2016). Begitu juga untuk industry perumahsakitan, layanan yang berkualitas bagi
pasien dibutuhkan untuk tetap dapat bersaing diantara rumah sakit lain yang
terus tumbuh melebihi kebutuhan yang ada. Pendapat tersebut sejalan dengan
Setiawan (2016), bahwa rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang
intensive dan capital intensive. Dengan kata lain, manajemen rumah sakit
Kepuasan pelanggan, dalam hal ini pasien merupakan hal yang mutlak
sejak era Sistem Jaminan Kesehatan Nasional, dimana seluruh rumah sakit baik
yang sama yang dimiliki oleh rumahsakit swasta maupun pemerintah tersebut,
maka dapat dikatakan bahwa kedua jenis rumah sakit tersebut memiliki segmen
pasar yang sama. Agar dapat bersaing, dibutuhkan perubahan pola pikir, dari
pelanggan yang membutuhkan rumah sakit menjadi rumah sakit yang
apa saja yang menjadi penentu kepuasan tersebut agar usaha yang dilakukan
lebih tepat sasaran. Pada dasarnya kepuasan pasien dalam hal kualitas
dan terampil, 3) kebebasan memilih dokter dan rumah sakit, 4) pengobatan yang
bahwa kepuasan adalah perbedaan antara harapan dan kinerja yang dirasakan.
tahun 2008 tentang standar pelayanan minimal rumah sakit. RSUD Haji Provinsi
Sulawesi Selatan, RSUD Labuang Baji Provinsi Sulawesi Selatan dan RSUD
Kota Makassar merupakan rumah sakit milik pemerintah kelas B yang telah
terakreditasi dan masing-masing memiliki jumlah kunjungan yang tinggi dan
Labuang Baji Provinsi Sulawesi Selatan dan RSUD Kota Makassar telah
Kepmenkes nomor 129 tahun 2008 tentang SPM dengan standar minimal
Tabel 1
Pencapaian Kepuasan Pasien Rawat Inap RSUD Haji Provinsi Sulsel, RSUD
Labuang Baji Provinsi Sulsel dan RSUD Kota Makassar Tahun 2018
Kepuasan Pasien Rawat Inap Rata-rata Kepuasan
Rumah Sakit
2015 2016 2017 Pasien
RSUD Haji xx% xx% xx% Xx%
RSUD 65,3% 78,5% 76,8% 73,5%
Labuang Baji
RSUD Kota xx% xx% xx% 79,67%
Makassar
Sumber: Data Sekunder
dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSUD Haji Provinsi Sulawesi Selatan, RSUD
Labuang Baji Provinsi Sulawesi Selatan dan RSUD Kota Makassar pada tahun
RSUD Labuang Baji Provinsi Sulawesi Selatan dan RSUD Kota Makassar.
B. Kajian Masalah
Selatan, RSUD Labuang Baji Provinsi Sulawesi Selatan dan RSUD Kota
kepada pasien. Hal tersebut dikarenakan kepuasan pasien merupakan hal yang
mutlak untuk dapat diraih agar dapat bertahan dalam persaingan industry
(Yulianti, 2017).
konsumen atas layanan atau produk yang digunakan. Kesan atau presepsi
merupakan hasil dari adanya stimulus yang diterima oleh penginderaan pasien.
layanan. Objek penelitian pada penelitian ini adalah pasien pada tiga rumah sakit
kelas B di Kota Makassar, yaitu RSUD Haji Provinsi Sulawesi Selatan, RSUD
Perceived Perceived
Quality Value
Tingkat Kepuasan masih rendah.
RSUD Haji :
RSUD Labuang : 73,5%
RSUD Kota Makassar: 79,67%
Quality (standar ≥90%) Image
Makassar?
2. Adakah pengaruh service experience berdasarkan dimensi mechanic clues
Makassar?
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
2. Tujuan Khusus
Selatan, RSUD Labuang Baji Provinsi Sulawesi Selatan dan RSUD Kota
Makassar.
E. Manfaat Penelitian
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat menjadi wadah bagi peneliti untuk mengaplikasikan ilmu
yang diperoleh selama masa pendidikan. Selain itu, penelitian ini dapat
yang dialami secata pribadi yang ketika merespon beberapa stimuli. Experience
dipengaruhi oleh clues yang bersifat sensoris maupun emosional. Berry (2006)
dari sumber daya waktu dan tenaga yang harus dikeluarkan oleh
pelanggan
hal kecepatan
e. Incentive termasuk hal yang bersifat materiil maupun non materiil yang
layanan.
1) Functional clues
2) Mechanic clues
institusi pelayanan
3) Humanic clues
1. Pengertian Kepuasan
evaluasi yang positif dari dimensi pelayanan yang spesifik dan didasari pada
kepuasan pasien adalah rasio kualitas yang dirasakan oleh pasien dibagi
yang dirasakan atas produk atau jasa yang digunakan. Ketidakpuasan akan
timbul apabila hasil yang dirasakan tidak memenuhi dari harapan yang
diekspektasikan.
a. Sikap Petugas
tidak perlu
c. Aksesibilitas
d. Harga
Harga juga menjadi tolak ukur dalam penilaian pelanggan, harga yang
e. Outcome
medis
f. Kontinuitas
g. Lingkungan fisik
h. Availability
e. Fasilitas umum yang ada di rumah sakit, meliputi kulitas pelayanan makanan
1. Loyalitas
3. Pelanggan yang puas akan bersedia untuk membayar lebih banyak atas
b. Ghost shopping
Ware et al (1984):
Berry et al, 2006; Haeckel et al, 2003
1) Interpersonal Manner
1) Functional Clues
2) Technical Quality
2) Mechanic Clues
3) Accesibility/convenience
3) Humanic Clues
4) Finances
5) Efficacy/Outcome
Maklan et al (2011): 6) Continuity
1) Product experience 7) Physical environment
2) Outcome Focus 8) Availability
3) Moments-of-truth
4) Peace of mind
Halsted et al (1994)
1) Respon Afektif
L.L Berry & Bendapudi (2003):
2) Fokus pada penampilan
1) Clues in People
produk dibandingkan standar
2) Clues in Collaborative
3) Selama/setelah mendapatkan
3) Clues in Tangible
layanan
Li, 2013
J.J.J Cronin et al, 2000 Li, 2013
PERCEIVED
VALUE
IMAGE
KEPUASAN PELANGGAN
1) Interpersonal Manner
2) Technical Quality
SERVICE EXPERIENCE 3) Accesibility/convenience
1) Functional Clues
4) Finances
2) Mechanic Clues
5) Efficacy/outcome
3) Humanic Clues
6) Countinuity
7) Physical Environment
8) Availability
Ware et al (1984)
PARTISIPASI PRICE
SERVICE EXPERIENCE
Functional Clues
KEPUASAN PELANGGAN
Mechanic Clues
Humanic Clues
Keterangan
= Variabel Independen
= Variabel Dependen
Kurang baik =
jika total
jawaban
responden
<90
a. Functional Mutu pelayanan secara Kesan pasien terhadap Kuesioner Skor terendah Ordinal
Clues teknis, yaitu reliabilitas mutu teknis pelayanan sebanyak 10 : 10 x 1 = 10
dan fungsionalitas dengan indikator: pertanyaan 10 x 4 = 40
(Leonard L.Berry, Eileen 1. Kompetensi petugas dengan Range :
A. Wall, and Lewis P. 2. Ketersediaan alat menggunakan =40-10 = 30
Carbone, 2006) kesehatan skala likert:
3. Ketersediaan 4 : sangat setuju Kriteria
informasi 3 : Setuju Objektif:
4. Ketersediaan 2 : Tidak Setuju Baik : Jika
No Variabel Alat dan Cara Kriteria Skala
Definisi Teori/Konsep Definisi Operasional
. Penelitian Pengukuran Objektif Pengukuran
pemeriksaan 1 : Sangat Tidak total Jawaban
laboratorium Setuju responden
5. Ketersediaan ≥30
pemeriksaan
radiologi Kurang Baik =
6. Ketersediaan Jika total
makanan/diet pasien jawaban
responden <
30
b. Mechanic Kondisi lingkungan Kesan pasien yang Kuesioner Skor terendah:
Clues pelayanan yang timbul dari aspek kondisi sebanyak 10 10 x 1 = 10
melibatkan aspek fisik lingkungan rumah pertanyaan Skor tertinggi:
penglihatan, sakit dengan indikator: dengan 10 x 4 = 40
pemandangan, 1. Desain/tata menggunakan Range: 40-10
penciuman/bau dan rasa letak/layout skala likert: = 30
atau penampilan fisik ruangan 4 : sangat setuju
institusi pelayanan 2. Pencahayaan 3 : Setuju Kriteria
kesehatan ruangan 2 : Tidak Setuju Objektif:
3. Warna dinding yang 1 : Sangat Tidak Baik = jika
membuat rasa Setuju total jawaban
nyaman/teduh responden
4. Kebersihan dan ≥30
kenyamanan Kurang baik =
5. Suhu/kelembaban/ti jika total
dak gerah jawaban
6. Aroma nyaman responden <
30
c. Humanic Perilaku dan penampilan Kesan pasien terhadap Kuesioner Skor terendah: Ordinal
Clues pemberi layanan, perilaku dan penampilan sebanyak 10 10 x 1 = 10
misalnya cara berbicara dokter dan perawat pertanyaan Skor tertinggi:
dan bahasa tubuh, dengan indikator: dengan 10 x 4 = 40
No Variabel Alat dan Cara Kriteria Skala
Definisi Teori/Konsep Definisi Operasional
. Penelitian Pengukuran Objektif Pengukuran
intonasi suara, tingkat 1. Keramahan menggunakan Range: 40-10
antusiasme dan 2. Kesopanan skala likert: = 30
kepantasan berpakaian. 3. Kepedulian 4 : sangat setuju
(Leonard L. Berry, Eileen 4. Penampilan 3 : Setuju Kriteria
A. Wall, dan Lewis P. 5. Nada bicara 2 : Tidak Setuju Objektif:
Carbone, 2006). 6. Raut wajah 1 : Sangat Tidak Baik = jika
Setuju total jawaban
responden
≥30
Kurang baik =
jika total
jawaban
responden <
30
2. Kepuasan Respon terhadap Respon pasien di Kuesioner 15 Skor terendah: Ordinal
Pelanggan evaluasi kesesuaian atau Instalasi Rawat Inap pertanyaan 10 x 1 = 10
ketidaksesuaian yang RSUD Haji Prov. Sulsel, dengan Skor tertinggi:
dirasakan setelah RSUD Labuang Baji menggunakan 10 x 4 = 40
pemakaian/menerima Prov. Sulsel dan RSUD skala likert: Range: 40-10
pelayanan pada fokus Kota Makassar 4: sangat puas = 30
tertentu dan waktu 3: Puas
tertentu (Giese & Cote, 2: Tidak Puas Kriteria
2009) 1: Sangat tidak Objektif:
puas Baik = jika
total jawaban
responden
≥30
Kurang baik =
jika total
jawaban
responden <
No Variabel Alat dan Cara Kriteria Skala
Definisi Teori/Konsep Definisi Operasional
. Penelitian Pengukuran Objektif Pengukuran
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
observasional dengan desain studi Cross sectional yaitu suatu desain atau
Sampel/Pasien
Service Service
Experience Experience
Baik Kurang Baik
Penelitian ini dilaksanakan pada Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum
Selatan, RSUD Labuang Baji Provinsi Sulawesi Selatan dan RSUD Kota
Makassar. Waktu Pelaksanaannya yaitu pada bulan Mei sampai Juni 2017.
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasuen Instalasi Rawat Inap di
Selatan, RSUD Labuang Baji Provinsi Sulawesi Selatan dan RSUD Kota
Makassar. Waktu Pelaksanaannya yaitu pada bulan Mei sampai Juni 2017.
Tabel 2
Distribusi Jumlah Populasi Penelitian di Instalasi Rawat Inap RSUD Haji
Provinsi Sulsel, RSUD Labuang Baji Provinsi Sulsel dan RSUD Kota Makassar
Tahun 2017
Jumlah Kunjungan pasien
RSUD
No. Subpopulasi RSUD Kota
RSUD Haji Labuang
Makassar
Baji
1. VIP/VVIP 392
2. Kelas 1 508
3. Kelas 2 751
4. Kelas 3 4.625
TOTAL 6.276
Sumber: Data Sekunder
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti oleh peneliti.
Menurut Sugiono (2010) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Sehingga sampel merupakan bagian dari populasi
yang ada, untuk pengambilan harus menggunakan cara tertentu yang di dasarkan
adalah pasien yang sedang menjalani perawatan di Instalasi Rawat Inap RSUD Haji
Provinsi Sulawesi Selatan, RSUD Labuang Baji Provinsi Sulawesi Selatan dan
(tiga) hari.
adalah orangtua pasien dan bagi pasien lanjut usia yang menjadi responden adalah
Untuk menentukan jumlah atau besar sampel pada penelitian ini digunakan
Keterangan :
s = Jumlah sampel
kesalahan. Untuk derajat keabsahan 1 dan kesalahan 5% harga Chi Kuadrat = 3,841
N = Jumlah populasi
d = perbedaan antara sampel yang diharapkan dengan yang terjadi perbedaan 1%,
Kepada Yth.
Bapak/Ibu................
Di
Tempat
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswi Magister
Administrasi Rumah Sakit Program Studi Kesehatan Masyarakat
Pascasarjana Universitas Hasanuddin Makassar akan mengadakan
penelitian dengan judul “Pengaruh Service experience terhadap
Kepuasan Pelanggan di Instalasi Rawat Inap RSUD Kelas B Kota
Makassar”.
Makassar, 2018
Peneliti
(Qanizah Amaliah Agus A.N)
PERSETUJUAN SEBAGAI RESPONDEN
Usia :
Alamat :
Qanizah Amaliah. Saya mengerti bahwa pada penelitian ini akan ada
lain, namun karena keinginan saya sendiri, dan tidak ada biaya yang akan
informan
B. SERVICE EXPERIENCE
STS TS S SS
No. Pernyataan
(1) (2) (3) (4)
Functional Clues
1. Dokter yang merawat saya mengetahui
dengan baik tentang kondisi penyakit serta
pengobatan yang saya perlukan
2. Dokter setiap hati rutin memeriksa keadaan
saya sesuai jadwal yang ada
3. Dokter memberikan informasi yang jelas
tentang keadaan saya
4. Penanganan/perawatan yang diberikan
oleh perawat membuat keluhan saya
menjadi berkurang/hilang
5. Dalam keadaan membutuhkan bantuan
perawat selalu hadir untuk membantu saya
6. Perawat memberikan informasi yang saya
butuhkan selama saya perawatan
7. Saya tidak pernah diminta membeli obat
diluar RS selama saya di rawat
8. Saya tidak pernah diminta memeriksakan
laboratorium diluar RS selama saya di
rawat
9. Saya tidak pernah di minta memeriksakan
rontgen di luar RS selama saya di rawat
10. RS menyediakan makanan yang membuat
saya bersemangat untuk makan
Mechanic Clues
1. Ruang perawatan memiliki tata letak yang
STS TS S SS
No. Pernyataan
(1) (2) (3) (4)
baik
2. Ruang perawatan memiliki pencahayaan
yang cukup
3. Warna dinding ruang perawatan membuat
keteduhan di hati saya
4. Ruang perawatan bersih
5. Suhu di ruang perawatan tidak membuat
saya gerah
6. Ruang perawatan beraroma nyaman
7. Ruang perawatan tidak gaduh
8. Saya tidak takut jatuh ketika berbaring di
tempat tidur saya
9. Kamar mandi di ruang perawatan bersih
10. Lantai kamar mandi di ruang perawatan
tidak licin
Humanic Clues
1. Dokter berbicara kepada saya dengan
suara yang jelas, lembut dan tidak bernada
tinggi
2. Senyum dokter membuat saya merasa
lebih nyaman
3. Dokter tanggap dan peduli dengan
kekhawatiran
4. Dokter membiarkan saya memberitahukan
keadaan saya yang menurut saya penting
5. Dokter berpenampilan pantas
6. Perawat berbicara kepada saya dengan
suara yang jelas, lembut dan tidak bernada
tinggi
7. Senyum perawat membuat saya merasa
lebih tenang
8. Perawat tanggap dan peduli jika pasien
merasa tidak nyaman
9. Perawat memperlakukan saya dengan baik
ketika memberikan perawatan/pelayanan
kepada saya
10. Perawat berpenampilan rapi
C. Kepuasan Pelanggan
STP TP P SP
No Pernyataan
(1) (2) (3) (4)
Outcome
1. Penanganan (pengobatan/tindakan) oleh
dokter
2. Penanganan (asuhan keperawatan oleh
perawat
Akses
1. Ketersediaan informasi tentang fasilitas
layanan rumah saki
2. Prosedur untuk mendapatkan pelayanan
3. Waktu menunggu untuk mendapatkan
pelayanan
Kontinuitas
1. Kehadiran dokter untuk memeriksa setiap hari
termasuk hari libur
2. Ketepatan waktu tindakan/perawatan seperti
yang telah disepakati
3. Ketersediaan obat selama perawatan sesuai
jadwal minum obat
4. Ketersediaan makanan sesuai jadwal makan
pasien
Lingkungan Fisik
1. Keindahan lingkungan rumah sakit
2. Kebersihan lingkungan rumah sakit
3. Kenyamanan lingkungan rumah sakit
Harga
1. Kejelasan Informasi Harga
2. Keterjangkauan Harga
3. Kepantasan/Kelayakan Harga