EKSEKUTIF
RS HERMINA PASTEUR, BANDUNG
Oleh :
Alissa Nindyakirana
(158020138)
Pembimbing
dr.Hj Alma Lucyati M.Kes.,M.Si.,MH.Kes
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat dan
rahmatNya hingga penulis bisa menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah yang berjudul “Evaluasi dan Perbaikan Pelayanan Poliklinik Eksekutif RS
Hermina Pasteur, Bandung” berisi tentang hasil evaluasi dan analisis pelayanan poliklinik
eksekutif dibandingkan dengan peraturan yang tertuang dalam PERMENKES No.11 tahun
2016, untuk dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Makalah ini dibuat untuk
memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Ganjil Mata Kuliah Analisis Kebijakan.
Dalam makalah ini , penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada teman-teman
yang membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini, dan khususnya kepada dr.Hj Alma
Lucyati M.Kes.,M.Si.,MH.Kes, yang telah memberikan tugas dan bimbingan kepada penulis ,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Namun demikian penulis menyadari makalah ini jauh dari sempurna , untuk itu kritik
dan saran sangat penulis harapkan demi perbaikan dikemudian hari.
Bandung, 18 Agustus
2016
Penulis
Alissa Nindyakirana
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
b. pengorganisasian; dan
2.1.a. KETENAGAAN
Ketenagaan sebagaimana dimaksud, terdiri atas:
a. Dokter spesialis-subspesialis
7
Dokter spesialis-subspesialis teresbut melakukan pelayanan kesehatan di
Rawat Jalan Eksekutif pada jadwal yang sudah ditentukan dengan tepat waktu.
Tidak boleh merangkap pada pelayanan kesehatan lainnya pada waktu yang
sama, kecuali pada kondisi darurat
2.1.b. PENGORGANISASIAN
Struktur organisasi pelayanan rawat jalan eksekutif dibentuk melalui surat keputusan
kepala atau Direktur Rumah Sakit. Dalam pembentukan tersebut termasuk pembentukan
penanggung jawab pelayanan rawat jalan eksekutif. Pengorganisasian sebagaimana
dimaksud di atas, dapat bergabung dengan organisasi pelayanan rawat jalan yang telah ada
atau berdiri sendiri sesuai dengan kebutuhan organisasi Rumah Sakit.
Bangunan, sarana, dan prasarana pelayanan rawat jalan eksekutif harus terletak
dalam satu zona area pelayanan tersendiri dan terpisah dengan rawat jalan reguler. RS harus
memperhatikan fungsi, keamanan, kenyamanan dan kemudahan dalam pemberian pelayanan
tanpa mengabaikan keselamatan pasien.
Rumah Sakit yang akan menyelenggarakan Pelayanan Rawat Jalan Eksekutif harus
melakukan penilaian mandiri dengan menggunakan format penilaian mandiri sebagaimana
8
terlampir. Hasil penilaian mandiri sebagaimana dimaksud di atas, harus disampaikan kepada:
a. Menteri untuk Rumah Sakit kelas A;
9
2.2. PELAYANAN RAWAT JALAN EKSEKUTIF
Pelayanan Rawat Jalan Eksekutif di Rumah Sakit harus memiliki alur pelayanan
tersendiri dan tidak boleh mengganggu pelayanan rawat jalan reguler. Bersifat one stop
service, mulai dari pendaftaran, pemeriksaan medik, pelayanan penunjang medik, dan
pelayanan lainnya dalam satu zona area pelayanan. Pelayanan penunjang medik pada
pelayanan rawat jalan eksekutif tersebut dapat terintegrasi dengan pelayanan penunjang yang
telah ada di Rumah Sakit.
a. setiap hari kerja: pada jam kerja dan/atau sore hari; dan
Rumah Sakit milik masyarakat yang menyelenggarakan Pelayanan Rawat Jalan Eksekutif
dilarang mendayagunakan dokter spesialis-subspesialis yang bekerja pada Rumah Sakit milik
Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah pada jam kerja.
Pelayanan Rawat Jalan Eksekutif dapat diakses oleh peserta umum atau peserta JKN
kecuali Peserta Penerima Bantuan Iuran dan peserta jaminan kesehatan yang didaftarkan oleh
Pemerintah Daerah. Peserta JKN tersebut, harus memiliki surat rujukan dari fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama, membuat pernyataan mematuhi ketentuan sebagai
pasien rawat jalan eksekutif, dan bersedia membayar selisih biaya pelayanan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Besaran tarif Pelayanan Rawat Jalan Eksekutif di setiap Rumah Sakit ditetapkan oleh
masing-masing kepala atau direktur rumah sakit sesuai dengan perhitungan pola tarif Rumah
Sakit. Untuk peserta JKN, besaran tarif Pelayanan Rawat Jalan Eksekutif di Rumah Sakit
sebagaimana dimaksud di atas, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Rumah Sakit penyelenggara Pelayanan Rawat Jalan Eksekutif harus menjaga mutu
pelayanan melalui pemantauan, evaluasi, dan perbaikan. Pemantauan, evaluasi, dan perbaikan
tersebut dapat dilakukan oleh penanggung jawab rawat jalan eksekutif dan/atau pelaksana
10
lain yang ditetapkan kepala atau direktur Rumah Sakit. Pemantauan, evaluasi, dan perbaikan
diutamakan pada:
11
BAB III
ANALISA PERMASALAHAN
12
Dokter gigi umum : 2 orang
Dokter gigi spesialis : 10 orang
Dokter Radiologi : 3 orang
Dokter Patologi Klinik : 2 orang
Dokter Gizi : 2 orang
Dokter Jiwa : 2 orang
Dokter umum : 24 orang
Poliklinik di RS Hermina Pasteur ada dua macam, yaitu poliklinik regular yang
berada di lantai 1 dan lantai 2, dan poliklinik eksekutif yang terletak di lantai 3. Semua jenis
dokter spesialis berpraktek di poliklinik regular sedangkan di poliklinik eksekutif, hanya ada
dokter spesialis anak dan obgyn.
Pada area poliklinik eksekutif, pelayanannya bersifat one stop service dimana
pelayanan dari mulai pendaftaran, pemeriksaan oleh dokter spesialis, pemeriksaan
laboratorium, farmasi dan kasir berada dalam satu area. Pasien yang akan berobat di
poliklinik ekesekutif langsung menuju lantai 3, mendaftar di Front Office poli eksekutif lalu
menunggu di area tunggu sampai dipanggil untuk masuk ke dalam ruangan periksa. Setelah
diperiksa, apabila ada pemeriksaan penunjang maka pasien akan diambil darah di ruang
sampling poli eksekutif, namun apabila pasien harus dilakukan rontgen, maka pasien tetap
harus ke instalasi radiologi di lantai 1. Apabila pasien mendapatkan resep, maka resep dapat
ditebus di instalasi farmasi khusus poli eksekutif lalu kemudian dibayar di kasir di area yang
sama. Saat ini di poli ekskutif terdapat 4 ruangan poliklinik anak dan 3 ruangan obgyn. Tarif
yang berlaku di poli eksekutif lebih tinggi daripada di poliklinik regular.
Setelah terbit permenkes no 11 tahun 2016 ini, maka RS Hermina Pasteur harus
melakukan analisis kebijakan permenkes tersebut dengan metode evaluasi pelayanan
polklinik eksekutif yang sudah ada dan melihat ke depan, perbaikan apayang dapat dilakukan
agar pelayanan yang diberikan bisa memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah :
13
penanggung jawab Pelayanan berdiri sendiri dan dipimpin
Rawat Jalan Eksekutif, bisa berdiri oleh seorang dokter umum
sendiri atau terintegrasi dengan sebagai Kepala instalasi
pelayanan rawat jalan yang ada
b. Dokter Hanya melakukan pelayanan Semua dokter yang ber
spesialis kesehatan di rawat jalan praktek di poliklinik
eksekutif pada jadwal yang eksekutif berpraktek pada
sudah ditentukan, tidak jadwal yang sudah
merangkap pada pelayanan ditentukan dan tidak
kesehatan lainnya pada waktu merangkap di pelayanan
yang sama. kesehatan lainnya.
Dokter spesialis yang Dokter spesialis anak yang
berpraktek, paling sedikit berpraktek di poli eksekutif
berjumlah 3 orang dalam satu : 10 orang dan dokter
disiplin ilmu. spesialis obgyn : 11 orang.
Apabila dokter spesialis tidak Jam pelayanan poli
dapat memenuhi ketentuan eksekutif sama dengan jam
tersebut, maka pelayanan rawat pelayanan poli regular
jalan hanya dapat dilaksanakan karena tidak ada okter
diluar jam kerja pelayanan rawat yang merangkap
jalan regular. berpraktek di dua tempat.
Dilarang mendayagunakan Dokter-dokter spesialis dan
dokter spesialis-subsepesialis subspesialis yang bekerja
yang bekerja pada RS di RS Pemerintah,
pemerintah pada jam kerja berpraktek di poliklinik
ekskeutif di luar jam kerja.
c. Tenaga Disesuaikan dengan kebutuhan Tenaga kesehatan lain dan non
kesehatan pelayanan kesehatan lainnya yang
& non bertugas di poli eksekutif
kesehatan adalah :
lainnya Perawat
Bidan
Administrasi
14
Petugas Rekam Medis
Farmasi Klinik
Asisten apoteker
Analis Laboratorium
Helper
Petugas Kasir
2 Money
a. Tarif Besaran tarif pelayanan ditetapkan Direktur RS sudah
Pelayanan oleh masing-masing Direktur RS menentukan tarif khusus
sesuai dengan pola tarif RS untuk pelayanan di Polklinik
eksekutif.
3 Material
a. Bangunan, Harus terletak dalam satu zona Poliklinik eksekutif ada di
Sarana & area pelayanan tersendiri dan lantai 3, terpisah dengan
Prasarana terpisah dengan rawat jalan poliklinik regular di lantai
regular 1 dan 2.
Harus memperhatikan fungsi, Poliklinik eksekutif berada
keamanan, kenyamanan dan dalam satu ruangan
kemudahan dalam pemberian tertutup ber-AC dengan
pelayanan tanpa mengabaikan luas ruangan cukup luas,
keselamatan pasien. dan masing-masing
Kenyamanan didukung fasilias pelayanan mempunyai
paling sedikit berupa ruanga ruangan sendiri-sendiri
yang memiliki penyejuk udara, sesuai dengan alur pasien,
serta memperhatikan kebutuhan dengan memperhatikan
pasien disabilitas dan pasien kebutuhan pasien
dengan kebutuhan lainnya. disabilitas dan pasien
dengan kebutuhan lainnya.
4 Methode
a. Persyaratan Pelayanan Eksekutif di RS RS Hermina Pasteur adalah
Rumah Sakit hanya diselenggarakan pada RS RS Umum Kelas C milik
kelas A, B dan C milik swasta (masyarakat)
pemerintah pusat, pemerintah
15
daerah dan masyarakat.
RS harus telah terakreditasi RS Hermina Pasteur sudah
terakreditasi KARS 2012,
pada tahun 2013.
b. Penilaian RS yang menyelenggarakan RS Hermina Pasteur belum
Mandiri pelayanan rawat jalan eksekutif mengisi penilaian mandiri
harus melakukan penilaian yang terlampir dalam PMK
mandiri dengan menggunakan 11/th 2016 dan belum
format penilaian mandiri diserahkan kepada Dinas
sebagaimana terlampir. Kesehatan Kota
Hasil penilaian mandiri harus
disampaikan kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota
untuk RS Kelas C
c. Alur Alur pelayanan harus tersendiri Alur pelayanan poli
pelayanan dan tidak boleh mengganggu eksekutif tersendiri di
pelayanan rawat jalan regular lantai 3 dan tidak
mengganggu pelayanan
rawat jalan regular
Pelayanan bersifat one stop Pelayanan poliklinik
service, mulai dari pendaftaran, eksekutif di RS Hermina
pemeriksaan medic, pelayanan Pasteur bersifat one stop
penunjang medik dan pelayanan service, kecuali pelayanan
lainnya dalam satu zona area radiologi yang masih
pelayanan. terintegrasi dengan rawat
Pelayanan penunjang medik jalan dan rawat inap
dapat terintegrasi dengan lainnya di lantai 1.
pelayanan penunjang yang telah
ada di rumah sakit.
d. Waktu Diselenggarakan pada setiap Poliklinik eksekutif RS
pelayanan hari kerja, pada jam kerja dan / Hermina Pasteur
atau sore hari, dan hari libur memberikan pelayanan
sesuai kebutuhan rumah sakit. pada hari kerja dan hari
16
Minggu/libur.
e. Pelayanan Pelayanan rawat jalan eksekutif Sampai saat ini Poliklinik
Pasien dapat diakses oleh peserta eksekutif RS Hermina
peserta JKN umum atau peserta JKN kecuali Pasteur hanya bisa
peserta penerima bantuan iuran menerima pasien umum
(PBI) dan peserta jaminan dan jaminan selain JKN.
kesehatan yang didaftarkan oleh Bila pasien JKN ingin
pemerintah daerah. berobat ke poliklinik
Peserta JKN harus memiliki eksekutif maka pasien
surat rujukan dari fasilitas harus berubah menjadi
pelayanan kesehatan tingkat pasien umum.
pertama, membuat pernyataan
mematuhi ketentuan sebagai
pasien rawat jalan eksekutif dan
bersedia membayar selisih biaya
pelayanan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan.
f. Penjagaan Pemantauan, evaluasi dan Setiap bulan dibuat laporan
mutu perbaikan mutu dilakukan oleh jumlah kunjungan
pelayanan penanggung jawab rawat jalan poliklinik eksekutif dan
eksekutif yang ditetapkan oleh dilaporkan ke Direktur.
direktur Rumah Sakit. Waktu tunggu pelayanan
Pemantauan, evaluasi dan dan tingkat kepuasan
perbaikan diutamakan pada : pasien rawat jalan rutin
1. Waktu tunggu pelayanan dipantau oleh bagian Mutu,
2. Tingkat kepuasan pasien dibuat laporan setiap bulan
3. Jumlah kunjungan dan diberikan ke Direktur.
perbulan
5 Machine (-) (-)
17
BAB IV
LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
Dari hasil evaluasi dan analisa masalah di atas, tampak masih ada beberapa kekurangan
dari pelayanan poliklinik eksekutif di RS Hermina Pasteur, sehingga langkah pemecahan
masalah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Dokter speisalis yang berpraktek di Poliklinik eksekutif baru spesialis anak dan
spesialis obgyn, dengan adanya perubahan status rumah sakit, dari RS khusus Ibu dan
Anak menjadi RS umum, jenis pelayanan spesialis yang ada di poliklinik eksekutif
harus ditambah, jangan hanya spesialis anak dan obgyn saja.
Saran tindak lanjut :
Penambahan dokter spesialis lainnya, seperti penyakit dalam, bedah, dsb di
poliklinik eksekutif dan poliklinik regular
2. RS Hermina Pasteur belum mengisi formulir penilaian mandiri dan menyerahkan ke
dinas kesehatan kota
Saran tindak lanjut :
Mengisi formulir penilaian mandiri dan menyerahkan kepada Dinas Kesehatan
Kota Bandung
3. Peserta JKN belum dapat berobat ke poliklinik eksekutif dengan menggunakan
manfaat kepesertaannya, peserta harus berobat sebagai pasien umum, sedangkan di
dalam permenkes disampaikan bahwa peserta JKN non PBI dapat menerima
pelayanan poli eksekutif dengan membayar selisih biaya.
Saran tindak lanjut :
Membuat kebijakan di RS Hermina Pasteur, bahwa peserta JKN non PBI dapat
menerima pelayanan poli eksekutif dengan membayar selisih biaya dan
melakukan sosialisasi kepada karyawan, dokter provider dan para peserta JKN.
4. Pembayaran selisih biaya oleh pasien JKN disesuaikan dengan perundang-undangan,
sedangkan perundang-undangan mengenai tarif eksekutif untuk pasien JKN belum
dikeluarkan dan masih dibahas oleh pemerintah.
Saran tindak lanjut :
Membuat surat kepada pihak BPJS mengenai kebijakan selisih bayar untuk pasien
JKN yang berobat ke poliklinik eksekutif.
18
Dengan perbaikan-perbaikan tersebut , diharapkan mutu pelayanan poliklinik
Eksekutif dapat semakin meningkat , dan tetap dapat bertahan dengan semakin banyaknya
para pesaing. RS Hermina Pasteur diharapkan semakin maju dan berkembang untuk
memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Bandung,
19
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Permenkes no 11 tahun 2016 ini cukup membantu memberikan solusi bagi rumah
sakit –rumah sakit yang memiliki poliklinik ekskekutif namun tidak dapat memberikan
pelayanan tersebut untuk pasien-pasien JKN. Poliklinik Eksekutif yang ada di RS Hermina
Pasteur hampir sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Pemerintah, ada beberapa hal
yang harus dilengkapi agar dapat sesuai dengan standar permenkes no 11 tahun 2016.
Di dalam Permenkes no 11 tahun 2016 ini, ada beberapa hal yang masih
memerlukan peraturan lebih lanjut agar dapat dilaksanakan secara sempurna, misalnya
mengenai tarif poliklinik eksekutif untuk pasien JKN.
5.2 SARAN
Permenkes no 11 tahun 2016 ini masih memerlukan permenkes lainnya atau petunjuk
teknis untuk dapat di aplikasikan oleh Rumah Sakit, misalnya peraturan mengenai tarif poli
eksekutif untuk pasien JKN. Sebaiknya pemenkes yang terkait dapat dikeluarkan berbarengan
agar peraturan tersebut dapat langsung dilaksanakan.
Permenkes yang dikeluarkan sebaiknya disosialisasikan kepada seluruh pihak yang
terkait misalnya seperti, Rumah Sakit pemerintah, Rumah Sakit Swasta, Dinas Kesehatan
Kota, Provinsi dan sebagainya, sehingga masing-masing pihak dapat melaksanakan fungisnya
masing-masing sesuai yang diamanatkan dalam Permenkes.
20
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
21