Referensi :
Fauzi, Nugraha. 2019. SPO Rumah Sakit : Pedoman Lengkap Penyusunan dan
Pembuatan SPO Rumah Sakit. https://www.nerslicious.com/spo-rumah
sakit/. (Akses: 7 April 2023).
Referensi :
Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.01.07/Menkes/1128/2022, Tentang Standar
Akreditasi Rumah Sakit
a. Sederhana
Terdapat banyak cara untuk mengklasifikasikan indikator sesuai dengan cara kerja
indikator tersebut. Umumnya digunakan klasifikasi dengan berpegang pada
pendekatan sistem. Untuk menyederhanakan penetapan indikator menuju Indonesia
Sehat, Propinsi Sehat, Kabupaten/Kota Sehat, Kecamatan Sehat dan Perusahaan Sehat
maka dibuat tiga kategori indikator yakni:
Indikator Hasil Akhir yang paling akhir adalah indikator-indikator mortalitas yang
dipengarhi oleh indikator-indikator morbiditas atau kesakitan dan indikator status gizi.
Indikator ini terdiri atas indikator-indikator ketiga pilar yang mempengaruhi hasil
akhir yaitu indikator-indikator keadaan lingkungan, indikator-indikator perilaku hidup
masyarakat serta indikator-indikator akses dan mutu pelayanan kesehatan.
Referensi :
Referensi :
10. standar outcome merupakan hasil akhir dari kegiatan dan tindakan tenaga
kesehatan profesional terhadap pasien. Dapat berarti adanya perubahan derajat
kesehatan dan kepuasan baik positif maupun negative. Outcome jangka pendek adalah
hasil dari segala sesuatu tindakan tertentu atau prosedur tertentu. Outcome jangka
panjang adalah status kesehatan dan kemampuan fungsional pasien
Referensi:
Donabedian, A. 2005. Evaluating the Quality of Medical Care. The Milbank
Quarterly, Vol. 83, No. 4 , 691-729.
Referensi :
Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.01.07/Menkes/1128/2022, Tentang Standar
Akreditasi Rumah Sakit
Referensi :
Azwar, A. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan Ed. 3. Jakarta: Bina Rupa
Aksara.
Soemohadiwidjojo, A. T. 2014. Mudah menyusun SOP. Jakarta : Penebar Plus.
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/
Mutu-dan-Kebijakan-Layanan-Kesehatan-Komprehensif.pdf
Referensi :
Pyzdek, T., Keller, PA. (2019). The Handbook for Quality Management: A Complete
Guide to Operational Excellence. McGraw-Hill Education.
18.Kelebihan ialah dapat menjabarkan setiap masalah yang terjadi dan setiap
orang yangterlibat di dalamnya dapat menyumbangkan saran yang mungkinmenjadi
penyebab masalah tersebut. Kemudia, kekurangan dalam pembuatan fishbone
diagram menggunakan opinion based on tool yang menyebabkan adanya
pembatasan kemampuan dari tim/pengguna untukmenjabarkan masalah, padahal
permasalahan tersebut memerlukan metode “level why” yangdalam, kecuali bila
kertas yang digunakan benar – benar besar untuk menyesuaikan dengankebutuhan
tersebut. Serta biasanya voting digunakan untuk memilih penyebab yang paling
mungkin yang terdaftar pada diagram tersebut.
Referensi :
Hasibuan R. 2021. Bahan Ajar dan Evaluasi Kesehatan. Medan : FKM UISU.
Referensi :
Astari, Ruri. (2020). Mutu Pelayanan Kebidanan & Kebijakan Kesehatan. Deepublish
: Yogyakarta.
24. Manajemen konflik adalah suatu pendekatan atau suatu kegiatan yang dilakukan
untuk komunikasi dengan pihak yang terkait dengan konflik tersebut.
Referensi :
Siswati & Maryati, S. 2017. Manajemen Mutu Informasi Kesehatan II :Akreditasi dan
Manajemen Resiko. Jakarta : Pusat Pendidikan SDM Kesehatan Kemenkes RI