Di susun oleh :
Irhamsyah (1505517047)
SEMESTER 109
TEKNOLOGI MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNVERSITAS NEGERI JAKARTA
KATA PENGANTAR
Puji syukukur kehadirat Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami
panjatkan puja serta puji syukur kita atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Sistem
manajemen mutu” ini sebagai bahan pembelajaran pada pelajaran manajemen mutu.
Makalah ini telah disusun sedemikian rupa supaya pembaca dapat dengan mudah
memahami dan mengerti dari isi makalah ini
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami sebagai mahasiswa menerima kritik dan
saran serta penilaian dari dosen pembimbing mata kuliah Manajemen Mutu bapak Dr. C.Rudy
Prihantoro
Akhir kata kelompok kami berharap semoga makalah ini dapat melengkapi tugas yang
telah diberikan terhadap kami dan memberikan manfaat terhadap pembaca.
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mutu merupakan suatu faktor yang sangat menentukan keberhasilan suatu produk
untuk menembus pasarnya, disamping faktor utama yang lain seperti:harga dan pelayanan.
Dalam situasi perdagangan terbuka, setiap perusahaan harusmampu menghasilkan produk yang
dapat memenuhi persyaratan mutu minimalyang ditetapkan, yang bisanya menggunakan
standar nasional sebagai acuannya.
Berdirinya perusahaan-perusahaan yang berkembang dan pendidikan- pendidikan yang
semakin maju merupakan suatu hasil dari beberapa faktor. Salahsatu dari faktor yang membuat
perkembangan kemajuan perusahaan atau pendidikan adalah sistem manajemen yang baik.
Kualitas atau mutu dari suatu perusahaan, selalu yang paling utama untuk dilihat oleh
pelanggan (konsumen).Oleh karena itu, perusahaan maupun lembaga pendidikan harus
memahami apayang dimaksud dengan sistem manajemen mutu yang baik.
Untuk memimpin dan mengoprasikan sebuah organisasi dengan berhasil, perlu untuk
mengarahkannya dan mengendalikannya dengan car sistematis dantransparan. Keberhasilan
dapat tercapai dari implemementasi dan pemeliharaansistem manajemen yang didesain untuk
selalu memperbaiki kinerja sambilmenanggapi kebutuhan semua pihak yang berkepentingan.
Perkembangan perumusan standar yang mencakup sistem jaminan mutu begitu pesat
kemajuannya, sebagai akibat dari perubahan yang cepat dalammengelola kegiatan jaminan
jaminan mutu dunia. Dalam hal ini indonesia tidak boleh tertinggal lagi, seperti pada masa lalu
yang ditertbitkannya ISO 9000.cukup lama indonesia mempersiapkan standar sejenis. Untuk
itu Indonesiamelalui Badan Standarisasi Nasional. (BSN) segera mempersiapkan Standar
Nasional Indonesia (SNI) mengenai sistem manajemen mutu.
B. Ringkasan Materi
1. Pengertian Sistem Manajemen Mutu
2. Apa saja ruang lingkup pada Sistem Manajemen Mutu
3. Apa saja prinsip dari Sistem Manajemen Mutu
4. Penerapan apa yang di dapat dari pengaplikasian Sistem Manajemen Mutu
C. Tujuan/Kompetensi sasaran
1. Memenuhi kuliah manajemen mutu
2. Agar pembaca mengetahui apa itu Sistem Manajamen Mutu beserta peranannya
3. Sebagai sarana penambah wawasan bagi mahasiswa dan seluruh pembaca
II. MATERI PEMBAHASAN
Salah satu jenis SMM yang sangat populer dan mungkin paling banyak
diterapkan di seluruh dunia adalah SMM yang dikeluarkan oleh Organisasi Standar
Internasional (International Standard Organization, ISO). ISO menetapkan standar
untuk SMM dengan seri 9000, sehingga dikenal dengan sebutan ISO 9000.
ISO 9001 ditujukan untuk digunakan organisasi manapun yang merancang,
membangun, memproduksi, memasang dan/atau melayani produk apapun atau
memberikan bentuk jasa apapun. Standar ini memberikan daftar persyaratan yang
harus dipenuhi oleh sebuah organisasi apabila mereka hendak memuaskan pelanggan
sebagai hasil dari barang dan jasa yang secara konsisten memenuhi permintaan
pelanggan tersebut. Implementasi standar ini adalah satu-satunya yang bisa diberikan
sertifikasi oleh pihak ketiga.
Varian dari ISO 9000/9001 adalah ISO 9002, 9003, dan 9004. Namun yang
paling populer adalah ISO 9001. Jika suatu perusahaan sudah memiliki sertifikasi ISO
9001, maka dapat dikatakan bahwa jasa atau barang yang dilayankan perusahaan
tersebut memiliki mutu yang terjamin. SMM mendefenisikan bagaimana organisasi
menerapkan praktek-praktek manajemen mutu secara konsisten untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan dan pasar.
Lingkup
c) Pemakai produk.
e)
Mereka yang didalam atau diluar organisasi yang mengaksessistem manajemen mutu
atau mengauditnya untuk kesesuaian pada persyaratan.
f) Mereka yang didalam atau diluar organisasi yang memberi
saranatau pelatihan tentang sistem manajemen mutu yang sesuai bagiorganisas
i itu
Fokus Pelanggan
Kebijakan Mutu
Perencanaan
Sasaran-sasaran Mutu
Perencanaan SMM
Wakil Manajemen
Komunikasi Internal
Tinjauan Manajemen
Umum
Tinjauan Input
1.Hasil-hasil audit
2.Feedback pelanggan
Tinjauan Output
Menurut ISO, SMM diartikan sebagai sistem penetapan kebijakan, sasaran, dan
pencapaian sasaran secara langsung dan terkendali dalam sebuah organisasi yang berpengaruh
terhadap mutu. Menurut standar tersebut, inti dari sistem manajemen mutu meliputi:
1. Adanya kebijakan mutu, perencanaan mutu, sasaran mutu, prosedur kerja, instruksi
kerja, dan rekaman mutu.
Sementara itu, SMM didasarkan pada penerapan 8 (delapan) prinsip manajemen mutu yang
merupakan dasar penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008, yaitu:
4. Pendekatan proses
Pendekatan proses ialah suatau pendekatan untuk perencanaan, pengendalian, dan
peningkatan prosesproses utama dalam perusahaan(trilogy proses mutu) dengan men
ekankan pada keinginan pelanggandaripada keinginan fungsional. Orientasi proses
ini memerlukan perubahanyang cukup signifikan, karena banyak manajemen yang
lebih berorientasi pada produk daripada proses.
5. Pendekatan sistem pada manajemen
Sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari berbagai bagian/komponen yang satu
sama lain saling berhubungan dan saling
tergantunguntuk menuju tujuan. Pendekatan sistem memandang suatu organisasisecar
a keseluruhan daripada bagian-bagian, yang diekspresikan sebagaiholistic.
6. Perbaikan berkesinambungan
Perbaikan berkesinambungan atas kinerja organisasi secaramenyeluruh hendakny
a dijadikan sebagai sasaran tetap dari organisasi.Proses berkesinambungan adalah prin
sip dasar dimana mutu menjadi pusatnya.proses ini merupakan pelengkap dan yang
menghidupkan prinsiporientasi proses dan prinsip fokus pada pelanggan.
7. Pendekatan fakta pada pengambilan keputusan
Keputusan yang efektif didasarkan pada analisis data dan
informasi.Pengambilan keputusan yang dilakukan berdasarkan pendapat atauinformas
i lisan seringkali menimbulkan bias. Manajemen hendaknyamembangun kebiasaan m
enggunakan fakta dan hasil analisis sebelummelakukan pengambilan keputusan. Fakta
dapat diperoleh denganwawancara, kuisioner, jajak pendapat, pengujian, analisis
statistic, dan lain-lain yang memberikan hasil yang obyektif.
Sistem Mutu
Fungsi Manual Mutu :
Tinjauan Kontrak
Pengendalian desain
Prosedur pengendalian dan verifikasi desain produk harus ada untuk memastikan
persyaratan yang diminta sudah terpenuhi.
Rencana desain
-Personnel yang ditugaskan harus memiliki kualifikasi yang cukup.-Komunikasi
dan informasi antar gugus tugas harus diidentifikasi dandikokumentasikan.
Masukan desain
3. Audit sistem manajemen mutu dari organisasi yang telah memperoleh sertifikat ISO
9001:2000 dilakukan secara periodik oleh registrar dari lembaga registrasi sehingga
pelanggan tidak perlu melakukan audit sitem manajemen mutu. Hal ini akan
menghemat biaya dan mengurangi duplikasi audit sistem manajemen mutu oleh
pelanggan.
5. Meningkatkan mutu dan produktivitas melalui kerjasama dan komunikasi yang lebih
baik, sistem pengendalian yang konsisten, serta pengurangan dan pencegahan
pemborosan karena operai internal menjadi lebih baik.
8. Terjadi perubahan positif dalam hal kultur mutu dari anggota organisasi, karena
manajemen dan karyawan terdorong untuk mempertahankan sertifikat ISO 9001:2000
yang umumnya hanya berlaku tiga tahun.
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
SMM atau ISO 9001 bisa diterapkan di seluruh jenis organisasi tanpa melihat
besaran maupun lokasi organisasi. Salah satu kekuatan utama ISO 9001 adalah
daya tariknya untuk semua jenis organisasi. SMM juga dapat diterapkan hanya
pada divisi-divisi atau sektor-sektor tertentu dari sebuah perusahaan atau lembaga.
Dan SMM atau ISO 9001 juga bisa diterapkan di perusahaan penyedia jasa (tidak
hanya manufaktur) seperti di lembaga pendidikan, pelayanan masyarakat, dan
sebagainya. Sebagai contoh, di salah satu unit Rukun Warga (RW) di Jakarta
menggunakan SMM untuk sektor pelayanannya. SMM tidak melakukan
“revolusi” sistem didalam sebuah perusahaan. SMM membuat standardisasi kerja
dan kinerja sebuah sistem di perusahaan tersebut sehingga kinerja perusahaan
tersebut memiliki tolak ukur yang dibuat/ditulis bersama dan dikerjakan bersama
oleh seluruh komponennya.
B. Evaluasi
Kerjakanlah tes formatif dibawah ini
Kunci Jawaban
3. 1.Fokus Pelanggan
2.Kepemimpinan
3.Keterlibatan Personel
4.Pendekatan Proses
5.Pendekatan Sistem terhadap Manajemen
6.Peningkatan Terus – Menerus
7.Pendekatan Faktual dalam Pembuatan Keputusan
8.Hubungan Pemasok yang Saling Menguntungkan
4.
1. Survey Kepuasan Pelanggan
2. Keluhan Pelanggan
3. Audit Internal
4. Pengendalian Produk Tidak Sesuai
5. Pencapaian Sasaran Mutu
5.
1. Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan melalui jaminan mutu
yang terorganisasi dan sistematik.
DAFTAR REFERENSI
1. (Gasperz, Vincent, 2002. ISO 9001 : 2000 and Continual Quality Improvement, PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta)
2. https://en.wikipedia.org/wiki/ISO_9000
3. https://kipmi.or.id/sistem-manajemen-mutu.html
4. http://pqiconsultant.com/blog/sistem-manajemen-mutu-atau-quality-management-
system.html/
5. https://www.scribd.com/document/21902020/SISTEM-MANAJEMEN-MUTU