Gambar 2. Importance-
Performance Matrix
1) Kuadran pertama (I), menunjukkan penanganan yang perlu diprioritaskan oleh tingkat
manajemen, karena tingkat kepentingan tinggi sedangkan tingkat kepuasan kinerja
rendah.
2) Kuadran kedua (II), menunjukkan daerah yang harus dipertahankan, karena tingkat
kepentingan tinggi sedangkan tingkat kepuasan kinerja juga tinggi.
3) Kuadran ketiga (III), sebagai daerah prioritas rendah, karena tingkat kepentingan rendah
sedangkan tingkat kepuasan kinerja juga rendah. Pada kuadran ini terdapat beberapa
faktor yang kurang penting pengaruhnya bagi pelanggan. Namun perusahaan harus
selalu menampilkan sesuatu yang lebih baik diantara pesaing yang lain.
4) Kuadran keempat (IV) dikategorikan sebagai daerah berlebihan, karena tingkat
kepentingan rendah sedangkan, karena tingkat kepentingan rendah sedangkan tingkat
kepuasan kinerja tinggi. Pada kuadran ini terdapat faktor yang bagi pelanggan tidak
penting, akan tetapi oleh perusahaan dilaksanakan dengan sangat baik, sehingga bukan
menjadi prioritas yang dibenahi.
Merupakan alat analisis yang digunakan utnuk menentukan skor penilaian kinerja
perusahaan jika dibandingkan dengan skor tingkat kepentingan bagi pelanggan. Formula yang
digunakan adalah sebagai berikut (Rangkuty, 2003) :
Dimana :
Tki = Indeks kesesuaian responden
Xi = Skor penilaian kinerja Klinik Pratama Pesona Medika
Yi = Skor penilaian kepentingan pasien Klinik Pratama Pesona Medika
Sedangkan untuk mengetahui skor penilaian rata-rata tingkat kinerja perusahaan dan
skor rata-rata tingkat kepentingan pelanggan yang berguna untuk menentukan prioritas
peningkatan item-item yang mempengaruhi kepuasan pasien digunakan diagram kartesius
( Supranto, 2002)
dengan rumus sebagai berikut :
Dimana :
x = Skor rata-rata tingkat kinerja pelayanan Klinik Pratama Pesona Medika
y = Skor rata-rata tingkat kepentingan konsumen
n = Jumlah responden
Dalam hal ini digunakan 5 tingkat skala Likert untuk melakukan penilaian tingkat
kepentingan pelanggan, yang terdiri dari :
1) Sangat penting, diberi bobot 5
2) Penting, diberi bobot 4
3) Cukup penting, diberi bobot 3
4) Kurang penting, diberi bobot 2
5) Tidak penting, diberi bobot 1
Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah pasien rawat jalan Klinik Pratam
Pesona Medika sudah pernah berobat minimal 1x sebelumnya.
Penelitian ini menggunakan lima variabel bebas dengan 29 item pertanyaan sehingga
jumlah sampel yang diambil adalah sebesar 15 responden. Pengambilan sampel dilakukan
dengan cara non-probability dengan pendekatan convenience sample.
IV.2 Hasil
Perhitungan tingkat kesesuaian untuk tingkat kepuasan dan tingkat kepentingan
dapat dilihat pada Tabel 2.
Perhitungan nilai rata-rata untuk setiap atribut ini dapat dilihat pada Tabel 3.
X11
X12 X14
X19 X7
X3
X5
4,00 X1
X8
X2 X10
X25
X6 X15
X13
X16
X18
X9 X4 X17
3,50 X21
X20
3,00
V. KESIMPULAN
1) Pada hasil Importance Performance Analysis dapat diketahui bahwa Atribut
kualitas pelayanan yang memerlukan perbaikan diantaranya atribut X1
(tersedianya tempat parkir yang luas, teratur, dan aman), X5 (tersedianya kotak keluhan dan saran
pasien), dan X19 (Jaminan ruang observasi yang tenang dan nyaman bagi pasien)
2) Usulan peningkatan kualitas pelayanan yang harus dilakukan klinik untuk
atribut X1 adalah menyediakan tempat parkir yang lebih luas untuk pasien yang
berobat. Pada atribut X5, klinik harus meemperbaiki kotak keluhan yang saran
agar memudahkan pasien apabila ingin mengajukan complain. Pada atribut
X19, klinik dapat lebih membuat ruang observasi untuk pasien agar menjadi
lebih nyaman dan aman apabila ada pasien yang diobservasi.