Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MATA KULIAH : PERENCANAAN DAN EVALUASI KESEHATAN

Dosen Pengampu : Arifatun Nisaa, SKM., MPH


Kelompok 2
Anggota Kelompok :
Khoirul Anam (17517000) Oktavia (17517000)
Mufidati (17517000) Pita Nur (17517000)
Nisrina Luthfi R (1751700016) Salamah (17517000)

Analisis SWOT Rumah Sakit “X” di Klaten :


Aspek Strenght / Kekuatan Weakness / Kelemahan Opportunities / Peluang Threats / Ancaman
Lokasi /  Letak rumah sakit yang strategis  Bangunan sebelumnya adalah   Adanya persepsi masyarakat
Bangunan berada tepat dipinggir jalan raya sebuah rumah yang kemudian tentang lokasi RS yang
besar (ring road), sehingga dijadikan sebuah rumah sakit kurang aman (seringnya
aksesnya sangat terjangkau. sehingga penataan lokasi terjadi kecelakaan didepan
pelayanan tidak teratur/ tidak lokasi RS), karena terletak di
tertata secara sistematis. pinggir jalan raya / jalur
 Ruang tunggu pasien yang utama kendaraan umum
kurangnya pencahayaan, besar (Bus, Truk)
sehingga terlihat singup dan
kurang nyaman
Pelayanan  Merupakan satu-satunya rumah  Pendaftaran dan pemanggilan  Melayani pasien BPJS,  Adanya rumah sakit khusus
sakit khusus di wilayah Klaten yang nomor antrian yang masih sehingga menciptakan bedah lain di wilayah Klaten
memiliki layanan penunjang manual, sehingga waktu tunggu peluang semakin yang juga sudah bekerjasama
unggulan yaitu MRI (Magnetic pasien semakin lama. meningkatnya/ banyaknya dengan BPJS dan memiliki
Resonance Imaging) dan ESWL  Jam praktik dokter spesialis pasien yang berobat disana. kompetensi spesialis yang lebih
(Extra corporeal Shock Wave semuanya sore hari, karena bukan  Dengan adanya fasilitas banyak dan jam praktik dokter
Lithotripsy). MRI adalah prosedur merupakan dokter tetap (praktik layanan MRI dan ESWL, spesialis pagi sehingga harus
diagnostik untuk memeriksa dan di RS lain), sehingga waktu tunggu sehingga menciptakan membagi peluang dengan
mendeteksi kelainan didalam pasien seringkali bergeser dari peluang untuk menarik rumah sakit lain tersebut yang
tubuh dengan menggunakan waktu yang telah ditentukan. pasien, dan dijadikan sebagai berakibat kehilangan pasien.
medan magnet dan gelombang rumah sakit rujukan khusus
frekuensi radio, pemeriksaan ini pelayanan MRI dan ESWL dari
tidak menggunakan sinar X rumah sakit lain
ataupun bahan radioaktif.
Sedangkan ESWL adalah
Pemecahan batu saluran kencing
dengan gelombang kejut yang
ditransmisikan dari luar tubuh/
tanpa prosedur pembedahan.
 Memiliki layanan Hemodialisa,
yang sering dijadikan tempat untuk
traveling-an pasien HD dari rumah
sakit lain. Dan merupakan satu-
satunya rumah sakit di wilayah
klaten yang memiliki mesin HD
khusus pasien HD positif HbsAg.
SDM  SDM yang ada berpendidikan  Hanya ada 1 dokter spesialis pada  Kinerja dari pegawai  Karena banyaknya
dan cukup memadai masing-masing poliklinik spesialis, medis dan nonmedis kebutuhan
 Mayoritas pegawai berusia sehingga jika dokter spesialis masih dapat ditingkatkan karyawan/lowongan
relatif muda (tenaga produktif) tersebut sedang ada dinas luar, dengan adanya pelatihan- pekerjaan di rumah sakit lain
maka sering tidak praktik dan jika
dan punya keinginan untuk pelatihan. sekitar Kabupaten RS “X” ,
tetap praktik maka harus
maju. menyebabkan pegawai-
menghubungi dokter spesialis lain
yang ditunjuk oleh dokter yang pegawai yang sudah bekerja
bersangkutan untuk di RS “X” tersebut
menggantikan. berkeinginan untuk melamar
 SDM yang cukup terampil tidak pekerjaan di RS lain yang
termanfaatkan kemampuannya lebih menjanjikan.
secara optimal karena rtidak ada
rotasi pekerjaan (stagna).
 Rendahnya penghargaan untuk
pegawai berprestasi / terampil
Teknologi  Adanya SIMRS untuk  Belum maksimalnya penggunaan  Tuntutan pertukaran  Karena masih banyaknya sistem
mengintegrasikan informasi SIMRS, sehingga proses informasi yang cepat. pelayanan manual yang
data pelayanan. pelayanan menjadi lama. menyebabkan lambatnya proses
 Rendahnya kualitas internet di pelayanan, sehingga
kemungkinan kehilangan pasien
area rumah sakit, sehingga
semakin besar/daya beli
sering
masyarakat menurun.
menghambat/mengganggu  Kurangnya penguasaan
proses pelayanan yang pemanfaatan teknologi
berhubungan dengan informasi yang mengakibatkan
pemakaian internet. ketertinggalan.
Pemasaran  RS “X” mempunyai jaringan  Kurangnya sosialiasi secara  Memperluas kerjasama  Kurangnya sosialisasi pelayanan
kerjasama dengan lembaga- langsung/tidak langsung dengan instansi-instansi RS kepada masyarakat (dalam
lembaga swasta maupun kepada masyarakat tentang yang ada di kabupaten RS bentuk leaflet, spanduk,
pemerintah. adanya fasilitas / layanan yang “X”. website, dan lain-lain) sehingga
masyarakat tidak mengetahui
ada di RS “X” tersebut.
kelebihan pelayanan yang ada di
RS “X” tersebut.

Anda mungkin juga menyukai