Anda di halaman 1dari 1

Anindita Nurul Fauziah

155070101111028
PD A

Merancang Kurikulum Pendidikan Entrepreneurship


Berbasis Inovasi
Entrepreneurship adalah suatu kegiatan untuk menciptakan sesuatu yang
baru untuk menyejahterakan sang entrepreneur dan juga memberikan nilai tambah
bagi masyarakat. Entrepreneur bekerja dengan cara memberikan layanan terbak
bagi mastyarakat tanpa merugikan konsumen.
Pendidikan entrepreneurship diperlukan karena entrepreneurship tidak
lahir secara alami,oleh karena itu harus di didik. Jiwa entreprenership itu pasti ada
di setiap manusia, namun ada faktor lingkungan yang mempengaruhinya.
Kreatifitas dan inovasi yang tak terbatas akan memacu jiwa tersebut untuk keluar
dan berkembang. Dulu keputusan tidak dibuat oleh pribadi, tetapi diatur oleh
pemerintah yang mengakibatkan diversitifitas dan inovasi jadi lenyap. Kunci dari
entrepreneurship sendiri adalah inovasi, yaitu hasil kreatifitas yang bermanfaat.
Biasanya orang kurang berinovasi karena takut salah dilatarbelakangi oleh
keterbatasan ilmu dan skill. Entrepreneurship tidak hanya di bidang bisnis saja,
tetapi juga segala lingkup kehidupan. Menjadi seorang entrepreneur harus open-
minded, mau membuka segala kemungkinan yang ada.
Pendidikan entrepreneuship merupakan sarana menghantarkan kita untuk
menjadi sukses. Sukses total adalah saat kita mengetahui cara mendapatkan
keberhasilan di semua bidang sesuai yang diinginkan. Oleh karena itu harus
memiliki elemen menuju sukses yaitu ketekunan, hasrat untuk belajar, kesediaan
untuk berubah, komitmen untuk mengambil tindakan, dan mempunyai pandangan
kedepan yang dapat menginspirasi diri sendiri.
Salah satu metode pendidikan entrepreneurship adalah dengan metode
COBLAS (Consulting Based Learning for ASEAN SMEs). Metode ini bertujuan
untuk mengembangkan “Ekosistem Entrepreneurship” terhadap kemajuan daerah
dengan mempraktikkan filosofi “learning by helping” melalui kerjasama tiga sisi
antara universitas, mahasiswa, dan UKM (Usaha Kecil Menengah). Universitas
menjadi pusat dari sumber daya manusia yang memadai, mahasiswa dibekali skill
untuk membuat proposal nyata dan praktik langsung terhadap kebutuhan industri,
dan UKM sebagai rekan yang mencari kecakapan dan yang membutuhkan
konsultasi.

Anda mungkin juga menyukai