Anda di halaman 1dari 10

ARAH DAN STRATEGI KEBIJAKAN UMUM CABANG TAHUN

2016-2018 GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA


CABANG PALANGKA RAYA MASA BAKTI 2016-2018
UNKNOWN 06.32 0 KOMENTAR

I. PENDAHULUAN

GMKI bukanlah suatu organisasi yang statis. Gerak merupakan suatu kelengkapan dari
sifat kediriannya berdasarkan penjelasan Anggaran Dasar yang menjadi pedoman dalam
pergerakan nya. GMKI harus bergerak dengan cepat agar tidak tertinggal oleh
perkembangan zaman Arah, Strategi dan Kebijakan Umum Organisasi (ASKUO)
merupakan kerangka konseptual yang berusaha menerjemahkan keputusan Konferensi
Cabang menjadi kebijakan strategis yang lebih berorientasi pada fokus-fokus kerja
organisasi untuk satu masa bakti. Selanjutnya ASKUO akan menjadi kebijakan strategis
Badan Pengurus Cabang Masa Bakti 2016-2018.
Arah Strategi dan kebijakan Umum Organisasi (ASKUO) adalah turunan pola
implementasi Garis-garis Besar Program dan Kebijakan Umum Cabang (GBPKUC) melalui
Ketua Cabang. Pola pengembangan dari ASKUO juga di adopsi dari beberapa catatan dan
rekomendasi keputusan Konferensi Cabang ke XXVIII GMKI Cabang Palangka Raya sebagai
bagian dalam penyusunan ASKUO. ASKUO disusun untuk mengarahkan kebijakan dan
program organisasi yang prioritas sesuai dengan kondisi dan jangka waktu periodesasi,
dengan hal ini semua kebijakan dan program yang di buat memang terukur, terstruktur,
tersistematis dan dapat di pertanggungjawabkan oleh BPC GMKI Palangka Raya Masa
bakti 2016-2018.
Penyusunan ASKUO ini dibagi menjadi beberapa bagian: pertama, pendahuluan yang berisi
catatan dan penjelasan posisi ASKUO: kedua, Dasar penyusunan yang berisi beberapa poin
krusial organisitoris baik yang berupa nilai, prinsip maupun pesan tema sub tema dan GBPKUO
hasil keputusan Konferensi Cabang XXVIII GMKI Cabang Palangka Raya. Ketiga, arah, strategi,
GMKI Cabang Palangka Raya berisi kerangka konseptual dan pilihan kebijakan-kebijakan
strategis.

II. DASAR PENYUSUSNAN


ASKUO disusun berdasarkan arah capaian yang berpijak dan bergerak berdasarkan:

A. Keputusan Konferensi Cabang XXVIII GMKI Cabang Palangka Raya


Visi GMKI adalah terwujudnya kedamaian, kesejahteraan, keadilan, kebenaran,
keutuhan ciptaan dan demokrasi di Indonesia berdasarkan kasih.
B. VISI DAN MISI ORGANISASI (AD GMKI pasal 3)

1. Mengajak mahasiswa dan warga perguruan tinggi lainnya kepada pengenalan akan
Yesus Kristus selaku Tuhan dan penebus, dan memperdalam iman dalam kehidupan
dan pekerjaan sehari-hari.
2. Membina kesadaran selaku warga Gereja yang Esa di tengah-tengah mahasiswa dan
perguruan tinggi dalam kesaksian memperbaharui masyarakat, manusia dan Gereja.
3. Mempersiapkan pemimpin dan penggerak yang ahli dan bertanggungjawab dengan
menjalankan panggilan di tengah-tengahmasyarakat, negara, gereja, perguruan tinggi
dan mahasiswa, dan menjadi sarana bagi terwujudnya kesejahteraan, perdamaian,
keadilan, kebenaran, dan cinta kasih di tengah-tengah manusia dan alam semesta.

C. USAHA ORGANISASI (ART GMKI Pasal 1)


Usaha-usaha organisasi, yang menunjukkan bentuk-bentuk kegiatan dan program
GMKI, sebagaimana tertera dalam pasal 1 ART GMKI adalah sebagai berikut :
1. Mempertumbuhkan dan memperdalam kehidupan beriman dengan doa, penelaahan
Alkitab, ibadat, pembinaan persekutuan dan tanggung jawab bagi perkembagan dan
keesaan Gereja yang Am.
2. Membina kemajuan studi dan riset untuk mengikuti dan menguasai ilmu
pengetahuan, mewujudkan panggilan perguruan tinggi mahasiswa dalam
mempersiapkan sarjana dan pemimpin yang ahli dan bertanggung jawab bagi
pembangunan dan pembaharuan untuk mencapai kesejahteraan materiil dan
spiritual.

III. NILAI DAN PRINSIP PERGERAKAN


Penjelasan AD/ART GMKI mengungkapkan motivasi pokok yang merupakan kesadaran
untuk menghadirkan GMKI di tengah-tengah masyarakat, bangsa dan negara yang
berkembangan selama perjalanan sejarah dan dinamika organisasi. Motivasi pokok itu
adalah “Kesadaran Terhadap Lingkungannya dan panggilan Tuhannya”. Motivasi pokok
tersebut menampakkan empat hal yang senantiasa menjadi ciri khas GMKI, yaitu sifatnya
yang dinamis, sifat ke-Mahasiswaan-nya, sifat ke-Kristenan-nya, dan sifat ke-Indonesian-
nya. Dalam pemahaman di atas, maka GMKI selalu berupaya untuk mewujudkan misi
organisasi melalui fungsi dan perannya yang berbasis pada kemampuan kepemimpinan
dan intelektualitas sebagai warga perguruan tinggi. Selanjutnya akar filosofis dan historis
pergerakan GMKI nampak di dalam perjuangan nya untuk mewujudkan visi organisasi,
yaitu menghadirkan syalom (damai sejahtera) Allah di tengah-tengah kehidupan gereja,
masyarakat dan perguruan tinggi. Dimana didalam konteks tersebut GMKI selalu
menempatkan dirinya sebagai bagian dari gerakan oikumene dan gerakan kebangsaan.
Instrumen penting organisai yang menjiwai perencanan, pelaksanaan dan evaluasi
program GMKI meliputi beberapa hal:

1. Visi empirik du tahunan yang di landasi oleh tema: Berdamailah dengan semua
ciptaan (Bdk. Kol. 1:15-23)
2. Misi empirik yang dilandasi oleh sub tema : “Membudayakan Hidup Damai dan Adil
dalam membangun Relasi dengan ibu bumi dan manusia sebagai wujud persaudaraan
di Negara Pancasila”.
3. Nilai-nilai GMKI adalah apa yang menjadi pedoman/tingkah laku kader yang
senantiasa harus nampak dalam aktivitas GMKI. Nilai-nilai tersebut meliputi panca
kegiatan yaitu berdoa/beribadah, belajar, bersaksi, bersosial, berkreasi dan Tri Pnji
nya adalah tinggi iman, tinggi ilmu, dan tinggi pengabdian
4. Prinsip adalah kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir dan bertindak. Prinsip
tersebut adalah gerakan Nasionalisme, gerakan Ekumenisme, gerakan pemikiran,
gerakan pembaharuan, gerakan ekperimentasi, dan konsep amatir yang
menggambarkan pola dan langgam kerja mahasiswa yang senantiasa loyal, gotong
royong/bermapalus/bermasohi.
5. Nasionalisme dan ekumenisme sebagai karakter dasar perjuangan organisasi.
6. GMKI di bangun dan bergerak atas pemetaan potensi kader, kapasitas organisasi,
kapasitas intelektualitas dan keilmuan anggota, potensi kepemudaan, dan
kepelbagaian anggota.
7. Pergumulan dan tantangan di tiga medan layanan yang saling melengkapi dan
memberi input pemikiran dan ispirasi bagi setiap kader dan institusi.
8. Tujuan pendidikan kader yang melahirkan profil kader yang memiliki superioritas jiwa
yang militan, spiritualitas, berintegritas, profesionalitas dan berdaya saing tinggi.
9. Prinsip pelaksanaan program adalah terciptanya sistem yang akan terus berkelanjutan
sampai kepengurusan selanjutnya, menjalin kemitraan dengan berbagai
jejaring/konektivitas sosial, institusi pemerintah dan organisasi lain nya sehingga
tercipta harmonisasi dan mampu meningkatkan kemandirian organisasi.

IV. ARAH PROGRAM

Badan Pengurus Cabang berfungsi melaksanakan keputusan dan Program ditingkat


Cabang, dalam melaksanakan tugasnya Badan Pengurus Cabang Berkordinasi dengan
sefungsi dari BPC dalam mengimplementasikan keputusan dan program, BPC dalam
melaksanakan tugasnya sebagai pengarah, pendorong dan pengkoordinasi program
secara nasional. Dengan memperhatikan pedekatan berjenjang dan luruh Unsur didalam
GMKI Palangka Raya untuk Memperbendayaan segala potensi yang ada. Dalam hal-hal
lain Badan Pengurus Cabang dapat Melakukan Kontrol dan Program Terhadap komesariat-
komesariat.

Setelah melihat kondisi internal dan external GMKI serta mengacu pada semangat Tema
dan Sub Tema maka seluruh langgam kerja organisasi BPC GMKI Cabang Palangka Raya
masa bakti 2016-2018 di arahkan pada: “peningkatan infrastruktur dan konsolodasi
organisasi memperkokoh pendalaman spiritualitas dan implementasi pendidikan kader
agar tercipta profil kader yang memiliki superioritas jiwa yang militan, spiritualitas,
berintegritas, profesionalitas dan berdaya saing tinggi dan berelasi damai dengan
lingkungan, sesama ciptaan dan kerangka NKRI”.
V. STRATEGI PROGRAM BPC PALANGKA RAYA MASA BAKTI 2016-2018
1. Dalam upaya menjawab pergumulan organisasi, maka perlu untuk memperkuat
konsolidasi di semua tubuh organisasi terkhususnya di GMKI Cabang Palangka Raya
untuk lebih lagi memperkuat konsolidasi organisasi , pengkaderan, dan aksi partisipasi
di ketiga medan layanan. Dan tentunya dibutuhkan berbagai fasilitas untuk
mewujudkan peran GMKI dalam rangka menjawab pergumulan organisasi mulai dari
hal-hal klasik seperti pendanaan organisasi harus ada badan usaha yang dibentuk
GMKI cabang Palangka Raya untuk stabilitas keuangan serta menyusun konsep untuk
mekanisme pembayaran iuran senior maupun anggota, perlu adanya lembaga-
lembaga bentukan keilmuan maupun aksi partisipasi yang dibentuk agar membantu
BPC GMKI Cabang Palangka Raya mengeksekusi program-program yang dibuat,
memanfaatkan media komunikasi untuk menunjang distribusi informasi semua
kegiatan GMKI Cabang Palangka Raya.
2. Dalam rangka menghasilkan pemimpin yang ahli dan bertanggung jawab, maka perlu
dilakukan pembenahan dalam proses rekrutmen anggota, GMKI Cabang Palangka
Raya perlu melakukan pembentukan komisariat sebagai alat pembinaan dan
pelayanan yang membantu BPC atau menjadi perpanjangan tangan Cabang dalam
proses kaderisasi. Aktivitas penguatan kapasitas kerohanian dan pendalaman Alkitab,
implementasi dan pelaksanaan pola dasar sistem pendidikan kader dan berbagai
program peningkatan kapasitas kader dapat di lakukan di komisariat-komisariat
masing-masing. Perlu ada standarisasi dan pelaksanaan yang sistematis sehingga
setiap komisariat dapat menjalankan program dengan waktu dan alur yang tepat, BPC
GMKI Cabang Palangka Raya menjadi mediator dan fasilitator yang memberikan
materi diskusi dan pengawalan di tingkat komisariat.
3. Kondisi zaman saat ini menuntut generasi muda untuk keluar dari zona nyaman nya
kita harus berpikir dan bertindak kreatif dan memiliki etos kerja yang mandiri, ini pula
yang ingin di tularkan kepada seluruh anggota GMKI Cabang Palangka Raya agar
memiliki jiwa kewirausahaan melalui berbagai badan usaha yang nanti di buat oleh
GMKI Cabang Palangka Raya.
4. Pesan perdamaian yang disampaikan oleh Tema dan Sub Tema GMKI juga menjadi
titik tumpu untuk memperkuat konsolidasi dan peran serta GMKI di ketiga medan
layanan melalui berbagai aksi partisipasi yang dilakukan di ketiga medan
layanan melalui bidang aksi dan pelayanan GMKI Cabang Palangka Raya bisa
membuat berbagai program yang di lakukan secara konsisten dan berkelanjutan
sehingga kehadiran GMKI bisa dirasakan secaara nyata baik di Gereja, Perguruan
Tinggi, dan juga Masyarakat.
5. Peningkatan kapasitas perempuan menjadi kewajiban tidak hanya dalam aksi
partisipasi namun juga dalam konsolidasi internal organisasi. Untuk itu perlu ada
perencanaan yang matang dan terukur untuk mendorong peningkatan kapasitas
kader Perempuan GMKI untuk kemudian ikut berperan aktif menyuarakan berbagai
persoalan keperempuanan yang ada di kota Palangka Raya dan mendorong untuk
turut aktif dalam berbagai aksi, diskusi dan kajian partisipasi di tengah masyarakat.
6. Era globalisasi ini mendorong kita untuk lebih peka terhadap persoalan-persoalan
nasional maupun internasional kita juga di tuntut berperan aktif ikut memberi
sumbangsih pemikiran dan gagasan untuk setiap persoalan yang ada. GMKI Cabang
Palangka Raya harus mengarusutamakan kultur membaca dan menulis di dalam
aktivitas organisasi, pentingnya meningkat kan kemampuan Berbahasa Inggris setiap
anggota serta menumbuhkan budaya diskusi dan penelitian yang mendalam sehingga
setiap keputusan dan kebijakan yang di keluarkan oleh BPC GMKI Cabang Palangka
Raya bersifat ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan.
7. GMKI Cabang Palangka Raya harus memberdayakan teknologi dalam distribusi
informasi dalam aktivitas organisasi, membuat WEB atau Blog yang menjadi wadah
kreatifitas anggota yang memiliki ketertarikan dalam dunia jurnalistik. Pemberdayaan
informasi komunikasi ini juga diarusutamakan dalam proses kerja BPC dan Komisariat.
8. Pemberdayaan dan kaloborasi dengan berbagai jejaring sosial dan stakeholder dalam
mendukung berbagai kegiatan dan program organisasi.

VI. Pilihan Kebijakan Strategi Organisasi

1. Garis Besar Program Bidang Organisasi dan Komunikasi

a.Memantapkan pola koordinasi dan distribusi informasi serta dokumentasi organisasi


yang terfokus melalui media teknologi informasi seperti website, media sosial, dan
email majalah. Juga mengembangkan Penggunaan Email kepada seluruh pengurus
dan anggota.

b. Melakukan penataan database yang berbasis Pencatatan maupun server dan


online. Untuk itu penataan melalui pengambilan data secara langsung dan hal itu
dapat dengan pembentukan tim sensus organisasi GMKI Palangka Raya.

c.Melakukan program pendampingan secara berkala, dengan melakukan diskusi-diskusi


kecil yang terorganisir dan terjadwal dengan tujuan pemahaman organisasi secara
utuh dan melaksanakan program penataan serta pengembangan organisasi.

d. Membentuk dan menghidupkan seluruh komisariat-komisariat caretaker yang telah


di tetapkan di Konferensi Cabang ke XXVIII GMKI Cabang Palangka Raya baik yang
ada di Kota Palangka Raya maupun di luar kota Palangka Raya sesuai aturan
organisasi dan kostitusional.

e.Dalam rangka pendalaman pengenalan organisai, perlu didukung setiap karya ilmiah
mengenai GMKI. Terus mengembangkan peran serta kader GMKI Palangaka Raya
dalam mengembangkan diri dalam dunia ilmu Pengetahuan.

f. Mengembangkan perpustakaan GMKI cabang Palangka Raya.

g. Menelusuri dan mencari fakta sejarah GMKI Cabang Palangka Raya dan ditulis untuk
menjadi aset sejarah GMKI Palangka Raya.
h. membangun hubungan kerja yang kaloboratif di internal organisasi, dan
mengupayakan iklim organisasi yang kondusif.

2. Bidang Pendidikan Kader dan Kerohanian

a. Program bidang ini difokuskan pada impelementasi PDSPK 2006 secara menyeluruh
karena proses implementasi merupakan kebutuhan mendesak organisasi ini karena GMKI
adalah sebuah organisasi yang bercirikan kekristenan sekaligus juga organisasi kader dan
semangat ini harus terus dijaga oleh setiap kader GMKI oleh sebab itulah bidang ini harus
memfokuskan kerja organisasi nya pada pelatihan-pelatihan bagi setiap anggota
pelatihan yang meningkatkan sofskill kader, meningkatkan kemampuan berbahasa
inggris kader GMKI Cabang Palangka Raya.

b. Tuntutan zaman Modern ini sangat penting sekali untuk memiliki kemampuan atau skil
yang spesifik yang sangat dibutuhkan dan salah satunya adalah kemampuan menulis,
menuangkan pemikiran-pemikiran ide dan gagasan, untuk memapasilitasi hal Tersebut
harus diadakan pelatiahan-pelatihan seperti pelatihan Jurnalistik.

c. Pembinaan kader juga bisa di lakukan lewat aktivitas diskusi intelektualitas dan aktivitas-
aktivitas lain yang mengasah minat bakat anggota perlu di maksimalkan dan
dikembangkan lagi.

d. Membina spiritualitas kader GMKI Cabang Palangka Raya melalui berbagai kegiatan
seperti ibadah, pendalaman Alkitab (PA) yang di lakukan secara konsisten dan
berkelanjutan dengan mekanisme dan sistem yang terukur dan memiliki indikator
ketercapain yang jelas.

e. Menumbuhkan Budaya Menulis dan Membaca Anggota dan Juga pengurus yang
diupayakan dilakukan secara konsisiten dan berkelanjutan.
f. Meningkatkan kampanye dan advokasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan
anak melalui berbagai diskusi, propaganda tulisan dan seruan moral serta aksi partisipasi
yang informasi nya di distribusi kan bagi masyarakat secara luas.

g. Membangun Program Kemitraan dengan Universitas Kristen dan Gereja-Gereja Seluruh


Kota Palangka Raya dan juga membangun Program Kerjasama dengan PGIW dalam Hal
Pembentukan BKS PGI GMKI.

h. Menyusun Mekanisme Ibadah PA dan Jadwal Petugas-petugas ibadah kemudian bersama


menentukan tema atau topik untuk setiap ibadah

i. Melakukan sinergisitas antara bidang.

3. Bidang Aksi Pelayanan

a. Mengkoordinasi dan menata jaringan aksi pelayanan secara menyeluruh untuk internal
dan eksternal hubungan dengan pihak luar Gereja, Masyarakat dan Perguruan tinggi.
b. Bidang aksi dan pelayanan bisa menciptakan kerja aksi partisipasi berbasis komonitas,
desa, maupun kawasan sebagai sekolah latihan aksi dan pelayanan dan kaderisasi GMKI
yang di lakukan secara konsisten dan berkelanjutan bisa dengan merintis kelompok-
kelompok kerja kajian dan advokasi berbasis isu daerah, nasional maupun internasional.
c. menciptakan sistem aksi dan advokasi yang berbasis informasi komunikasi, aksi dan
pelayanan juga harus meningkatkan kampanye dan advokasi terhadap perempuan dan
anak.
d. Untuk meningkat kan bergening organisasi aksi dan pelayanan harus menciptakan
jejaring kerja dengan organisasi dan institusi lain nya, aksi dan pelayanan juga harus turun
langsung memberikan penyuluhan, kampanye dan advokasi ke kampus, gereja, sekolah
dan juga masyarakat sehingga kehadiran GMKI dapat dirasakan secara nyata di ketiga
medan layanan.
e. Aktif untuk memberikan sumbangsih pemikiran melalui seruan moral kepada Gereja,
Perguruan Tinggi, dan masyarakat tentang berbagai isu dan persoalan di ketiga medan
layanan.
f. Melakukan sinergisitas antara bidang.

4. KEBIJAKAN UMUM CABANG

a. Meningkatkan komunikasi lembaga bentukan dan fungsi secara efektifitas dalam melakukan
peran-peran penguatan organisasi.

b. Membangun komunikasi dan kerjasama yang intens dengan lembaga Kristen lain untuk
melakukan sinergisitas gerakan dengan skala luas. Serta mendorong keaktifan lembaga-
lembaga keumatan lain yang sementara mengalami penurunan

c. Membangun Komunikasi yang inten dengan Senior Member And Friend demi
menselaraskan Visi Bersama Untuk Kepentingan Kemajuan GMKI Palangka Raya.

d. Membangun komunikasi dan kerjasama yang intens dengan lembaga Kristen lain untuk
melakukan sinergisitas gerakan dengan skala luas. Serta mendorong keaktifan lembaga-
lembaga keumatan lain yang sementara mengalami penurunan.

e. Membangun Komunikasi yang intens dengan Senior Member dan Friend demi
menselaraskan Visi Bersama Untuk Kemajuan GMKI Cabang Palangka Raya karena kehadiran
senior sangat dibutuhkan untuk membantu berjalannya organisasi

f. Peningkatan hubungan dengan lembaga-lembaga yang berbasis Kemahasiswaan, Pendidikan


dan Keagaam untuk mendorong terbentuknya pemahaman Oikumenisme dan Nasionalisme.

g. Setiap kegiatan dan program diupayakan terlaksana melihat semua kebutuhan sumber daya
strategis organisasi yang dapat diperhitungkan sejak awal serta
didayagunakan secara optimal dan terukur.
VII. PENUTUP

Demikianlah arah, strategi dan kebijakan umum organisasi ini disampaikan. Kiranya
ASKUO ini dapat menjadi dasar dalam merumuskan program-program organisasi di semua
aras organisasi. Harapan nya GMKI dapat menjadi organisasi yang dapat bersahabat
dengan zaman dengan meningkatkan kapasitas, kompetensi, dan partisipasinya disetiap
medan layanan dengan demikian GMKI dapat merespon berbagai persoalan masyarakat
dan juga membaca tanda-tanda zaman dengan kritis dan konstruktif dan GMKI mampu
menjadi gerbong inspirasi yang membawa perubaahan di dalam pergerakannya. “

Teruslah menginspirasi membawa perubahan karena Republik ini menuntut pertanggung


jawaban kepada generasi yang di titipkan harapan”

Palangka Raya, 20 januari 2017

Novia Adventi Juran

Ketua Cabang

LABEL:

Anda mungkin juga menyukai