Anda di halaman 1dari 12

MASA PERKENALAN KHUSUS

GMKI CABANG SAMARINDA


30 NOVEMBER 2019
• Sebuah Organisasi ?
• Sebuah Wadah Pelayanan ?
• Sebuah Persekutuan ?

Untuk menjawab hal ini, maka perlu mengetahui


SEJARAH GMKI !!
1. Sejarah Pembentukan GMKI

2. Sejarah Tokoh Pendiri GMKI


Sejarah ?

- GMKI berdiri pada tanggal 9 Februari 1950, namun cikal bakal GMKI
yaitu Christelijike Studentent Vereeniging op Java telah ada jauh
sebelumnya, yaitu sejak 28 Desember 1932 dikaliurang Yogyakarta.
- Ir. C. L. Van Doorn merupakan aktivis salah satu pendiri CSV.
- Lahirlah CSV pertama yang ada dibatavia. Kemudian CSV mulai
terbentuk di surabaya dan bandung.
- Membentuk CSV Op Java dari CSV Gabungan serta
mendeklarasikan Proklamasi Yesus Kristus di dunia kemahasiswaan.
• Sejumlah Mahasiswa kedokteran dan hukum di
jakarta memutuskan untuk membentuk suatu
organisasi mahasiswa kristen untuk menggantikan
CSV Op Java yaitu PMKI sebagai Pengurus Pusat.
• Berdirilah PMKI Cabang Bandung, Bogor, Surabaya.
• Kegiatan PMKI yaitu Diskusi dan PA.
• Pada tahun 1946 lahir CSV Baru yang berorientasi
mendukung pemerintah pendudukan belanda.
Dengan berakhirnya pertikaian bersenjata antara Indonesia dan
Belanda diakhir tahun 1949, Maka berakhir pula pertentangan antara
PMKI dan CSV yang Baru

Pada Tanggal 9 Februari1950, dalam sebuah pertemuan dirumah Dr.


J. Leimena (Jln. Teuku Umar. Jakarta), Lahir kesepakatan untuk
meleburkan PMKIdan CSV yang baru dalam satu organisasi yang
dinamakan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia yg disingkat GMKI

Disepakati pula untuk sementara waktu, Dr. J. Leimena sebagai ketua


umum sampai diadakannya suatu kongres
Dalam Kongres I GMKI hal penting yang dibicarakan adalah bagaimana
pelayanan yang efektif bagi anggota sebagai unit terkecil organisasi, terutama
dengan kegiatan-kegiatan PA, sehingga mereka dimampukan untuk menjadi
saksi Kristus dalam dunia mahasiswa di Indonesia. Perlu juga kita ketahui,
pada tahun 1950, tepatnya pada tanggal 22 Mei terbentuklah Dewan Gereja-
Gereja Indonesia (DGI) yang dipelopori oleh tokoh-tokoh yang sebelumnya
dibina oleh GMKI.
Pada bulan Oktober 1952, berlangsung Kongres Nasional II GMKI. Dalam
Kongres ini ditetapkan AD/ART GMKI dan didasarkan atas Alkitab yang
menyaksikan Yesus Kristus adalah Anak Allah dan Juru Selamat. Persoalan
pokok yang dibicarakan dalam Kongres ini adalah tentang program pelayanan
anggota.
Kongres selanjutnya diadakan di Jogjakar1ta tahun 1953. Kongres IV di
Surabaya tahun 1954, Kongres V di Bandung tahun 1955, Kongres VI di
Sukabumi tahun 1956 yang menggumuli eksistensi dan identitas GMKI agar
tetap independen dan tidak tergoda untuk bernaun dibawah salah satu kekuatan
partai politik. Disamping itu kongres ini mengadakan perubahan AD/ART.
Kongres VII berlangsung di Kaliurang tahun 1959, Kongres VIII di Surabaya
tahun 1961. Dan ini merupakan Kongres I pada dekade 60-an. Dekade ini
dikenal sebagai konsolidasi, sedangkan dekade 50-an sebagai masa
pertumbuhan. Perlu kita catat pula bahwa pada tahun 1961, atas inisiatif
GMKI, talah dipertemukan dua organisasi Pemuda Kristen, yakni MPK dan
PPKI untuk melebur diri manjadi satu organisasi yang sekarang kita kenal
dengan GMKI.
Dari Kongres-Kongres tersebut kita melihat bahwa dalam sejarah perjalanan
dan perkembangannya GMKI terus setia dengan apa yang menjadi cita-cita
awal ia didirikan untuk menjadi saksi orang Kristen di negara Indonesia
Masa pengutusan ini dapat ditelaah dari 2 (Dua) aspek
penting yaitu intern organisasi dan ekstern organisasi
Johannes Leimena

• Dokter, tamat STOVIA th 1930 Doktor, tamat th 1939 Dokter RS


Immanuel Bandung (1931- 41)
• Direktur RS (Bayu Asih Purwakarta dan Tangerang 1941 – 45)
• Direktur RS Cikini (1968 – 73)
• 18 kali menjadi menteri (1946- 66)
• Ketua Umum “JONG AMBON” dalam Sumpah Pemuda 1928
• Anggota DPR RI (1956 – 59)
• Anggota DPA (1966 – 73)
• Wakil Ketua DGI (1950-64)
• Ketua Kehormatan DGI (1964 – 77)
• Anggota Central Committee International Affairs WCC
(Dewan Gereja Sedunia)
• “ Tindakan ini adalah tindakan historis bagi dunia mahasiswa pada
umumnya dan masyarakat Kristen pada khususnya. GMKI menjadilah
pelopor dari semua kebaktian yang akan dan mungkin harus dilakukan di
Indonesia. GMKI menjadilah suatu pusat sekolah latihan (Leerschool) dari
pada orang-orang yang mau bertanggungjawab atas segala sesuatu yang
mengenai kepentingan dan kebaikan dari pada Negara dan bangsa Indonesia.
Dengan demikian ia berakar, baik dalam gereja maupun dalam nusa dan
bangsa, Sebagai suatu bagian daripada iman dan roh ia berdiri ditengah-
tengah dua proklamasi, proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945 dan
proklamasi Tuhan Yesus Kristus dengan injil kehidupan, kematian dan
kebangkitannya.”
• “GMKI lahir dari kerinduan seorang Kristen Indonesia untuk mengabdi bagi
bangsa dan Tuhannya”
• Orang Kristen Indonesia sadar bahwa dia memiliki dwi kewarganegaraan
(Fil. 3:20 dan Tit. 3:1)

Anda mungkin juga menyukai