Nama Dosen:
........
Disusun Oleh:
Griffit Patricia Lionny (201712500 )
Angela Monica ( 2017125 00 )
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa yang telah memberikan
berkat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Ibu Dosen Adelina pada mata kuliah Akhlak dan Etika Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang sosk
Maria Magdalena bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
COVER .......................................................................... 1
PENGANTAR ................................................................2
DAFTAR ISI ............................................................... 3
BAB I: PENDAHULUAN .......................................... 4
A. Latar Belakang .......................................... 4.
BAB II: LANDASAN TEORI .......................................... 5
A. Awal Mengikuti Yesus
B. Saksi Mata Kematian, Penguburan dan Kebangkitan Yesus
C. Evangelis yang Tersingkirkan dan KOntroversi
BAB III: PEMBAHASAN DAN PEMBELAJARA ...........8
BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN .................................9
DAFTAR PUSTAKA ......................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Empat Injil Kanonik Gereja di Perjanjian Baru (Matius, Markus, Lukas dan
Yohanes) mencatat nama Maria Magdalena di dalamnya. Hal ini, tentu
saja, mengindikasikan bahwa Maria Magdalena memiliki peran penting
LANDASAN TEORI
Peran penting Maria Magdalena juga muncul dalam Injil Maria. Injil Maria
ditemukan pada 1896 di Kairo oleh diplomat asal Jerman Carl Reinhardt.
Injil tersebut ditulis dalam bahasa Yunani kuno dan kondisinya sudah tidak
utuh saat ditemukan.
Pada 2007, Christopher Tuckett melansir buku The Gospel of Mary yang
dalam salah satu bagiannya mengartikan tulisan Injil Maria ke dalam
bahasa Inggris. Dari dokumen yang berhasil diselamatkan dan
diterjemahkan, injil itu memuat perkataan Yesus tentang keselamatan.
Seperti:
Sayangnya, Injil Maria ini, seperti halnya Injil Filipus tidak dimasukkan ke
dalam Alkitab. Dikutip BBC, isi dari injil-injil tersebut tidak sesuai dengan
doktrin Kristen dan kebenarannya diragukan (apokrifa). Kendati demikian,
temuan sejumlah Injil ini, menurut para ahli, tetap merupakan penemuan
yang penting sebab teks-teks tersebut mampu menunjukkan perspektif
baru terkait sejarah agama Kristen.
Robert Cargill, asisten profesor studi klasik dan religi di Universitas Iowa,
menceritakan analisisnya soal penyebab Maria Magdalena dipandang
sebagai pelacur. Menurutnya, para laki-laki yang menjadi pemimpin gereja
awal tidak nyaman atau tidak terima bila perempuan ditempatkan dalam
posisi penting seperti murid-murid Yesus yang laki-laki.
Ide serupa diambil oleh penulis novel Dan Brown dalam novelnya The Da
Vinci Code, hingga yang tak kalah kontroversial novel The Last
Temptation of the Christ yang nantinya, seperti The Da Vinci Code, juga
difilmkan.
A. Kesimpulan
Sebagai pengikut Yesus kita janganlah berkecil hati juka masa lalu kita
dipenuhi olah arang gelap dan akar pahit, namun apa yang penting ialah
bagaimana untuk sekarang dan kedepannya kita bisa menunjukkan
dengan nyata baik dengan omomngan dan tingkah laku tentang seperti
apa sesungguhnya pengikut Yesus itu. Dalan sisi sebagai perempuan
juga janganlah kita berkecil hati karna budaya patriarki yang seakan akan
membuat laki-laki diatas segalanya dan kita pun bisa menjadi orang yang
lebih baik dan lebig berguna tanpa kaitan dengan gender.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Maria_Magdalena#Riwayat_hidup
https://tirto.id/maria-magdalena-adalah-korban-patriarki-penganut-kristen-
awal-eoG6
https://www.gotquestions.org/Indonesia/Maria-Magdalena.html
Dalton, Stephen (27 Februari 2018), "Mary Magdalene: Film Review", The
Hollywood Reporter