DOSEN PENGAMPU
Dr. Denni Pinontoan
DISUSUN OLEH
Ziendy E. T. Lestuny
memahami tentang “Sejarah Gereja Abad I-IV”. Makalah ini dibuat juga
mata kuliah Historika, yaitu Dr. Denni Pinontoan yang telah memberikan
tugas ini.
Saya sangat berharap tugas ini akan membawa dampak yang baik
mata kuliah Historika. Saya tahu bahwa makalah ini masih tidak luput dari
itu saya memohon maaf sebesar-besarnya, dan tentu saja saya sangat
Manado, September
2021.
i
Ziendy E. T. Lestuny
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
perilous times. History is who we are and why we are the way we
sesuatu yang akan terus melekat pada masa kini dan masa yang
akan datang. Seberapa jauh pun masa depan ingin berlari, namun
1
2
sejarah gereja kuno (abad I-IV) serta mencoba melihat apa yang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
abad I-IV.
PEMBAHASAN
sampai sungai Efrat dan dari tanah Mesir sampai ke Inggris. Batas
kaisar tinggal. 2
pergerakkan apa pun pasti akan diawasi dan sejarah gereja dimulai
di
1
Christian De Jonge, Pembimbing Ke Dalam Sejarah Gereja (Jakarta: BPK Gunung
Mulia, 2019), h. 49.
2
H. Berkhof dan I. H. Enklaar, Sejarah Gereja (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2019), h. 1.
3
4
bangsa itu pun kehilangan ketentraman jiwa serta adat yang baik.
ditengah dunia mereka yang begitu luas. Oleh karena itu, minat
dan dewa-dewa itu antara lain: dewi Isis dan dewa Osiris di negeri
Mesir, Baal di Siria, dewa Mitras di Persia dan dewi Kybele di Asia
Kecil. Segala agama itu mengajarkan bahwa dunia yang fana ini
dalam keadaan ilahi yang abadi. Jenis agama ini disebut juga
masuk. Ini adalah suatu celah yang tanpa disadari sudah muncul
itu, sesuatu yang wajar jika manusia mempertanyakan hal itu dalam
secara rohani itu, dan sudah pasti akan dipuaskan. Oleh karena
mengutamakan Kitab Suci dalam segala hal, karena apa pun yang
mereka.
filsafat moralistis ini, antara lain ialah Seneca (guru kaisar Nero),
Raja Galilea pada waktu itu ialah Herodes Antipas. 5 Hari kelahiran
gereja ialah hari keturunan Roh Kudus pada hari raya Pentakosta.
Pada waktu itu murid-murid dipenuhi oleh Roh Kudus dan mereka
konflik yang terjadi seperti Ananias dan Safira (Kis. 5), perselisihan
Korintus.6
kepada semua bangsa, dan untuk mencapai hal itu perlulah kaum
4
Ibid, h. 4.
5
Ibid, h. 4
6
Ibid, h. 8.
8
dan dari sana juga Paulus serta Barnabas diutus, baik itu kepada
orang Yahudi maupun ke daerah orang kafir. Mulai saat itu gereja
tidak lagi terkurung pada batas-batas adat atau agama Yahudi dan
tidak akan selalu berada di saat atau waktu yang senang saja,
justru ketika mengikut Tuhan cobaan pun tetap akan ada karena
masih ada, hanya saja tidak begitu berkobar dan hanya terlihat
bahkan tempat-tempat yang lebih jauh lagi. Pada waktu itu pusat
Laut Tengah. 8
Semua hal itu dapat terjadi karena semua orang percaya dengan
panggilan mereka dengan takut dan gentar. Hal inilah yang perlu
9
Christian De Jonge, Pembimbing Ke Dalam Sejarah Gereja, h. 53.
10
H. Berkhof dan I. H. Enklaar, Sejarah Gereja, h. 11.
11
Uskup dan imam yang dibantu oleh para diakonos memiliki tugas
miskin.12
ajaran gnostik ini, gereja mengemukakan ada tiga hal yang dapat
dalam dan luar gereja datang dan orang percaya kembali harus
13
H. Berkhof dan I. H. Enklaar, Sejarah Gereja, h. 20.
14
Christian De Jonge, Pembimbing Ke Dalam Sejarah Gereja, hh. 54-55.
13
pangkat di kemiliteran.
bahaya bagi Negara. Menurut tradisi yang ada pada masa inilah
dibiarkan saja.15
karena keberanian dan iman percaya mereka pada saat itu. Mereka
kebencian dan penghinaan yang diterima oleh kaum kafir pada saat
ialah Yustinus Martyr, yang martir di Roma pada tahun 165. Pada
bahasa Latin.
hak yang sama dengan agama yang lain. Keadaan ini pun menjadi
17
Christian De Jonge, Pembimbing Ke Dalam Sejarah Gereja, hh. 56-57.
18
Ibid, h. 58.
17
ada dua tabiat, yaitu tabiat ilahi dan tabiat manusiawi: satu
dalam biara-biara.
18
solusinya.
banyak pengorbanan yang harus dibayar oleh para rasul dan orang
KESIMPULAN
mengenai masa lalu yang tidak akan pernah berhenti menghantui masa
kini dan masa yang akan datang. Banyak orang berkata bahwa masa lalu
ada bukan untuk diingat, melainkan untuk dilupakan dan fokuskan diri
pada apa yang ada di depan. Namun, pada kenyataannya masa lalu ada
untuk dijadikan sebuah pelajaran atau dalam istilah penulis sejarah adalah
sebuah laporan nilai (raport), karena jika di masa lalu ada satu atau dua
ditingkatkan. Oleh karean itu, bercermin dari masa lalu orang percaya
dalam hal ini pada masa gereja kuno, kita dapat memahami betapa
pentingnya untuk memahami apa isi hati Tuhan, maka dengan begitu kita
pada saat itu, hingga mereka mencapai hari di mana orang Kristen
19
manusia dan itulah Teologi. Di mana kita mencoba untuk memahami
Tuhan
20
yang jalan pikiran-Nya tidaklah terselami, bagaimana karya-Nya atas
makhluk ciptaan-Nya.
Indonesia agama Kristen bisa ada itu karena perjuangan para rasul
bersama dengan jemaat mula-mula pada waktu itu untuk terus berjuang
bangsa.
20
DAFTAR PUSTAKA
21