Teologi Praktika
Disusun Oleh:
Ziendy E. T. Lestuny
NIM. 210402025
KATA PENGANTAR
mata kuliah Praktika, yaitu Dr. Johanna Pinontoan, M.Th yang telah
Saya sangat berharap tugas ini akan membawa dampak yang baik
mata kuliah Praktika. Saya tahu bahwa makalah ini masih tidak luput dari
itu saya memohon maaf sebesar-besarnya, dan tentu saja saya sangat
Ziendy E. T. Lestuny
i
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
1. Ibadah.............................................................................................3
2. Pendidikan Kristen..........................................................................6
3. Pastoralia........................................................................................8
4. Diakonia........................................................................................10
7. Hukum Gereja...............................................................................16
1. Ibadah...........................................................................................17
2. Pendidikan Kristen........................................................................23
3. Pastoralia......................................................................................24
ii
iii
4. Diakonia........................................................................................24
7. Hukum Gereja...............................................................................26
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................34
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
disiplin ilmu teologi yang juga sama pentingnya juga dengan bidang
iman.
tersebut.
B. Rumusan Masalah
1
2. Seperti apakah praktik ketujuh cakupan Teologi Praktika di
2
2
C. Tujuan
PEMBAHASAN
berjemaat.
1. Ibadah
pencipta langit dan bumi serta isinya, dan tanpa melakukan ibadah
3
terdapat pujian penyembahan, doa, perenungan Kitab Suci dan lain
sebagainya.
4
4
merupakan respons yang keluar dari dasar hati yang tulus dan suci,
liturgi itu sendiri. Bagi para Pendeta atau Gembala, mereka sangat
kurang memahaminya.
diri secara total di hadapan takhta Tuhan yang kudus dan suci
sinilah tugas para pelayan yang disebut juga para Pelayan Altar
mana bukan hanya bicara soal hati, namun juga harus ditunjukkan
melalui tubuh, jiwa dan roh kepada Tuhan dengan segenap hati
2. Pendidikan Kristen
khusus.
3. Pastoralia
3
Fatony Pranoto, Ivonne Eliawaty dan Surja Permana, “Pelayanan Pastoral Dengan
Aspek-aspeknya di Gereja Bethel Indonesia Jemaat Sungai Yordan Surabaya”,
KERUSSO, Vol. 3 Nomor 2 (Evangelical Theological Seminary of Indonesia-Surabaya,
2018), h. 1.
9
jemaat.
ada.
4. Diakonia
tidak langsung hidup dari manusia yang lain, yang mana artinya
4
Joseph. P. Widyatmajaya, Diakonia Sebagai Misi Gereja: Praksis dan Refleksi Diakonia
Transformatif (Yogyakarta: Kanisius, 2009), hh. 58-59.
5
Andreas A. Yewanggoe, Tidak Ada Penumpang Gelap: Warga Gereja, Warga Bangsa
(Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009), hh. 129-131.
12
(Diakonia).6
sangat penting.
melalui pemanfaat yang efektif dari sumber daya yang ada pada
organisasi.8
6
A. Noordegraaf, Orientas Diakonia Gereja (Terjemahan oleh D. Ch. Sahetapy) (Jakarta:
BPK Gunung Mulia, 2004), hh. 2-4.
7
Ibid, hh. 2-3.
8
Sugiyanto Wiryoputro, Dasar-dasar Manajemen Kristiani (Jakarta: BPK Gunung Mulia,
2019), h. 1.
13
lain pula, yang artinya dalam manajemen tidak ada istilah bekerja
secara individu.
(Mzm. 48:15 dan Mzm. 24:1-2). Oleh karena itu, sangatlah tepat
Nya mengatur, menata dan mengelola dunia ini (Kis. 9:15). Supaya
memiliki fungsi yang tepat juga, yang mana berarti setiap anggota
semuanya itu di antara anggota tubuh yang satu dengan yang lain
baik.10
9
Ibid, h. 5.
10
Ibid, hh. 53-54.
15
berirama.
adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa manusia yang
Allah.
para pengikut atas agama yang dianut. Adanya usaha dialog antar
16
berubah menjadi suatu upaya dari tiap-tiap agama dan antar umat
agama.11
dan dapat melihat sisi positif dari teologi suatu agama serta dapat
7. Hukum Gereja
yang baik, maka hal itu akan memberikan celah untuk munculnya
12
Ch. J. L. Abineno, Garis-garis Besar Hukum Gereja (Jakarta: BPK Gunung Mulia,
2006), h. 1.
18
1. Ibadah
musik yang begitu meriah. Tapi, bicara soal ibadah, bukan hanya
terdapat di dalamnya.
yang akan melayani Altar selalu harus memiliki waktu khusus untuk
Tuhan dalam hal ini bergumul dalam doa dan puasa, meminta
untuk:
1) Sorak kemenangan;
kasih Allah;
dipergunakan untuk:
1) Mengucap syukur;
3) Memberikan pengakuan;
dipergunakan untuk:
1) Menyanjung, membanggakan;
menyala-nyala;
3) Memasyurkan, mengagungkan.
21
yang nyaring”.
dipergunakan untuk:
1) Bernyanyi, memuji;
dipergunakan untuk:
1) Menyanjung;
3) Bermazmur;
4) Merayakan pujian.
kepada Allah.
2. Pendidikan Kristen
gereja.
sebagainya.
melalui Firman-Nya.
3. Pastoralia
4. Diakonia
26
Jemaat.
memberitakan Injil.
7. Hukum Gereja
28
berikut:
21).
6:53 – 56).
16:18).
6:15).
18).
KESIMPULAN
organisasi GPdI bagi jemaat lokal sendiri masihlah begitu minim, dan
memang yang lebih memahami adalah para hamba Tuhan. Oleh karena
itu, sangatlah penting bagi jemaat mengetahui akan hal-hal ini walaupun
pelayanan itu.
yang sangat krusial di dalam semua organisasi gereja yang ada di dunia,
unsur-unsur penting dalam suatu peribadatan tentu saja tetap tidak dapat
32
33
Tidak lupa juga dengan keenam cakupan Teologi Praktika lainnya yang
kejelasan atau pemahaman akan setiap aspek situasi dan kondisi gereja
pada waktu tertentu. Oleh karena itu, mengapa memahami akan ketujuh
cakupan Teologi Praktika ini merupakan suatu hal yang penting untuk
34