JUDUL
PROPOSAL
201641075
FAKULTAS TEOLOGI
PROGRAM STUDI KRISTEN PROTESTAN
BIDANG KONSENTRASI PASTORAL
TOMOHON
2020
JUDUL:
Telah disetujui oleh dosen pembimbing dan diterima sebagai persyaratan yang
diperlukan untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk kelanjutan penelitian
skripsi di Fakultas Teologi Universitas Kristen Indonesia Tomohon.
Ditetapkan di : Tomohon
Februari 2020
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
I. JUDUL
PRAKTIKA
1
Membina bersama, (BPK Gunung Mulia 1976), 17.
2
R. Soedarmo, Ikhtisar Dogmatika (Jakarta: PT BPK Gunung Mulia), 217.
aman dan gereja sebagai koinonia.3 Gereja merupakan umat Allah yang harus
diusahakan supaya anggota-anggota gereja dapat hidup sesuai dengan perintah-
perintah Allah dan yang melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap jemaat
adalah Majelis gereja.4
Gereja memiliki program pelayanan untuk mewujudkan kenyamanan
melalui persekutuan dengan bagian-bagian kategorial dan salah satu peran yang
penting adalah pembinaan terhadap jemaat. Untuk mendapatkan pembinaan baik
secara kategorial seperti kaum Bapak, Ibu, Anak, Remaja dan Pemuda gereja juga
perlu memperhatikan secara personal jemaatnya dalam hal ini kaum muda.
Artinya, pada tahun tersebut rasio kelompok usia produktif dengan yang
tidak produktif mencapai lebih dari dua kali (100/44). Singkatnya, selama terjadi
bonus demografi tersebut komposisi penduduk Indonesia akan didominasi oleh
kelompok usia produktif yang bakal menjadi mesin pendorong pertumbuhan
ekonomi kita. Negara-negara maju seperti Jepang, Kanada, atau negara-negara
Skandinavia tak lagi produktif karena kelompok usia produktifnya terus
menyusut.
pemberontakan. Tidak jarang kita temui banyak kaum muda kehilangan pegangan
dalam usaha menemukan dirinya. Telah kita lihat bahwa anak-anak muda sering
dipengaruhi oleh suasana orangtua di sekelilingnya; mereka juga sangat
dipengaruhi oleh zaman dan masyarakat umum, tempat mereka hidup dan
bertumbuh.6 Dalam masa ini kaum muda memang membutuhkan pendampingan
kaum dewasa, yang bisa memahami dan membimbing mereka tumbuh dewasa. 7
Oleh sebab itu, peran PWG seharus menjalankan tugasnya untuk meningkatkan
pertumbuhan kerohanian kaum muda.
Dan perlu kita ketahui yang paling berperan mengendalikan negeri ini saat
puncak bonus demografi terjadi pada 2030-2035? Jawabnya adalah anak-anak
yang saat ini berusia belasan tahun (teens). Kalau saat ini berusia 15 tahun, saat
puncak bonus demografi terjadi usia mereka sekitar 30 tahun, sedang hot-hot-nya
untuk bekerja dan berkarya untuk bangsa. Anak-anak yang kini di usia belasan
tahun itu harus kita persiapkan sebaik mungkin agar saat waktunya tiba harus
mengendalikan negeri ini pada 2030- 2035.
6
E.G Homrighausen & I.H Enklaar, Pendidikan Agama Kristen (Jakarta: BPK Gunung
Mulia), 139.
7
Charles M. Shelton, Moralitas Kaum Muda (Yogyakarta: Kanisius), 5.
8
Edgar Walz, Bagaimana Mengelola Gereja Anda (Jakarta : BPK Gunung Mulia), 49.
detik ini tak ada sedikit pun generasi nasional untuk mempersiapkan manusia-
manusia hebat guna menghadapi tantangan ”tahuntahun emas” bonus demografi.
Melihat realitas di jemaat GMIM Syalom Lelema, banyak kaum muda
masih mengabaikan tentang masa depan mereka dengan mengembangkan potensi
mereka masing-masing, mereka lebih mengutamakan keinginan mereka dimasa
muda mereka dengan cara hidup berhura-hura, minum-minuman, bahkan sekolah
pun mereka abaikan hanya karena keinginan duniawi mereka. Oleh Karena itu
pentingnya peran PWG dalam mempersiapkan kaum muda jemaat Syalom Lelema
untuk menjadi generasi selanjutnya.
Berdasarkan latar belakang pemikiran dan keadaan yang ada dalam jemaat
yang merupakan jemaat dari peneliti sendiri, maka peneliti tertarik untuk
mengangkat judul penelitian tentang:
V. BATASAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka penulis
memfokuskan penelitian dengan hanya membahas tentang peran PWG dalam
- Observasi
Peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati
atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambil melakukan
pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber
9
Husaini Usman & Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta: Bumi
Aksara), 81.
10
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: ALFABETA), 9-10.
- Wawancara
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide
melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu
topik tertentu. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data
apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Penulis datang
ke lapangan dengan daftar pertanyaan yang telah tersedia. Tetapi
pertanyaan itu akan berkembang sesuai dengan jawaban dari responden12.
Cara inilah yang sangat perlu dilakukan oleh peneliti sebagai salah satu
proses untuk mendapatkan keterangan yang dilakukan dengan cara tanya
jawab sambil bertatap muka dengan responden untuk mendapatkan
informasi yang mendukung data-data dari observasi.13
- Studi Kepustakaan
Dalam menggumpulkan data, penulis juga membaca dokumen-dokumen
yang menunjang pokok penelitian yang sedang diteliti.14 Dokumen yang
dimaksud adalah buku, majalah, bahkan pendapat para ahli tentang pokok
penelitian yang sudah diteliti oleh orang lain sebelumnya yang dijadikan
data pembanding.
X. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I : PENDAHULUAN
11
Joko Subagyo, Metodologi Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta), 64-66.
12
Lexi J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Karya),63.
13
Sugiyono, 104-114.
14
Mardalis, Metode Penelitian (Jakarta: Bumi Aksara),74.
XIII. PENUTUP
Demikianlah proposal skripsi ini telah dibuat. Dengan sebuah harapan
proposal skripsi ini dapat menunjang penulis dalam penyusunan karya ilmiah
skripsi. Atas perhatian diucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Abineno, J.L.Ch. Sekitar Theologi Praktika II, Jakarta: BPK Gunung Mulia,
1980
Fields, Doug. Purpose Driven Youth Ministry, Jawa Timur: Gandum Mas, 2000
Robin dan Hadfield Marcia. Pedoman Pelayanan Remaja dan Pemuda, Malang:
Schnidt, Alfred. Kawan Sekerja Allah, Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1983
CURICULUM VITAE
Nama : Armely Devi Pesik
Tempat, Tanggal lahir : Lelema, 27 April 1999
Alamat : Jaga 4 Desa Lelema
Kec. Tumpaan
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Mahasiswa
Umur : 20 Tahun
Status : Belum menikah
Riwayat Pendidikan
Pekerjaan : Petani