Anda di halaman 1dari 5

Nama : Jarwinda Rayani Saragih

NIM :1601116

Tugas : Review Buku tentang Pertumbuhan Gereja

Dosen Pembimbing :Dr. Peter Auh Sung Ho

BAB I

IDENTITAS BUKU

Judul buku : TEOLOGI PERTUMBUHAN GEREJA

Pengarang : George W.Peters

Tahun Terbit :2013

Kota terbit : Jawa Timur

Jumlah Halama : 345 halaman

Tentang Pengarang

Dr.George W.Peters adalah salah seorang misiolog terkemuka masa kini. Sebagai seorang teolog dan
misiolog, dia memiliki otoritas dan sangat pantas untuk berbicara tentang teologi Pertumbuhan gereja. Dia telah
melihat, mempelajari, menganalisis, dan menyajikan laporan mengenai pertumbuhan gereja disemua bagian
dunia; dengan demikian dia menulis dari sudut pandang pengamatan dan pengalaman praktis, juga dari sudut
pandang teoritis.

George Peters, boleh dikatakan selalu memiliki pendekatan yang alkitabiah, penerapan yang praktis dan
penyajian yang seimbang. Dia tidak suka mengemukakan gagasan sembarangan atau sekedar bergaya. Ia adalah
orang pertama yang memperkenalkan konsep mengenai pertumbuhan gereja dalam berbagai kajian padda
Kennedy School of Mission di Harford antara 1945-1947.

Tentang buku

Buku ini muncul ketika prinsiip-prinsip pertumbuhan gereja mulai di terapkan. Denganmembaca buku
ini, bagus untuk para gembala sidang maupun para penginjil untuk mendapat masukan. Buku ini berasal dari
pelajaran selama bertahun-tahun diruang kelas untuk mata kuliah metode-metode misi( penginjilan), prinsip-
prinsip pertumbuhan gereja, dan penginjilan lintas budaya.Buku ini terdiri dari 3 bagian

1. Dasar-dasar teologis untuk menemukan kedudukan sebenarnya dari gereja diantara seluruh penyataan.
2. Menyelidiki prinsip Alkitab tentang pertumbuhan gereja
3. Melihat kajian yang lebih mendalam mengenai cirri gereja yang digambarkan telah berkembang dan
berhasil menyampaikan sukacita dan keselamatan bagi banyak orang.
BAB II

ISI BUKU
1.DASAR-DASAR TEOLOGIS DARI GEREJA

GEREJA MENURUT PERSPEKTIF TEOLOGIS

Lingkup paling dalam diantara sekumpulan lingkup pernyataan yang alkitabiah ialah doktrin tentang
Allah. Dengan jelas Firman Allah mengatakan bahwa segala sesuatu dari Dia, dan melalui Dia, dan oleh Dia
dan pada akhirnya Allah adalah segalanya( Roma 11:36). Secara kabur dan tidak menentu namun dinamis, umat
manusia tetap dikuasai kesadaran akan ketergantungan kepada Allah. Karena itu, sebuah gereja yang ingin
berkembang, atau ingin memenuhi ketentuan alkitab, ia harus bersifat teosentris( sifat yang alkitabiah serta
menghargai Allah) dalam pesan, penekanan, persprektif dan sasarannya.Kitab-kitab injil menunjukkan secara
jelas bahwa Tuhan kita memulai pelayanan-Nya dengan memberitakan kerajaan Allah. Gereja adalah bagian
penting dari kerajaan Allah. Gereja bukan kerajaan Allah itu, tetapi merupakan bentuk dan manifestasi dari
kerajaan Allah. Gereja sendiri adalah petanda tentang masa depan yang baru yangtelah masuk ke dunia. Gereja
dibangun diatas dasar rasul-rasul dan nabi-nabi, Yessu Kristus sendiri menjadi batu penjuru utama.Gereja harus
menjadi gerej ayang mewakili sifat-sifat ilahi dan pribadi yang memanggilnya keluar dari kegelapan menuju
terang yang ajaib( 1 Ptr 2:9-10), gereja harus menjadi gereja yang melayani ( Mat11:3-6), gereja harus
memiliki motivasi yang kuat untuk memberitakan injil Kristus ( Kis 8:4,5,25,).Tujuan atau misi dari gereja
adalah menggenapkan maksud-maksud Allah di dunia.

GEREJA ADALAH JEMAAT ALLAH

Disepanjang sejarah, gereja telah berkembang secara pesatbaik dilihat jumlah maupun geografisnya.
Alkitab mengandung banyak kesaksian tentang fakta, bahwa gereja adalah jemaat Allah bukan suatu lembaga
atau organisasi buatan manusia. Inilah hukum tertinggi dari pertumbuhan gereja: bahwa ia bergantung kepada
Tuhan. Dengan penuh kedaulatan, Dia menyatakan “ Aku akan mendirikan jemaatKu”(Mat 16:18). Oleh
Karena hal itu, pertumbuhan gereja akan selalu mengandung satu unsure penuh rahasia yang bertentangan
dengan semua definisi jangkauan manusia. Itu kembali kepada kepala gereja melalui doa, penantian yang penuh
percaya dan sabar dalam perjuangan ( 1 Kor 3:6-8).

PERTUMBUHAN GEREJA ADALAH PEKERJAAN ALLAH

Dasar gereja ialah Yesus Kristus, pendiri gereja ialah Yesus Kristus, seteru gereja ialah alam( gerbang)
maut dan ketahanan gereja ialah gereja akan bertahan dan menang. Jadi sejak permualaan dari gereja, Tuhan
kita menekankan bahwa Pertumbuhan gereja adalah pekerjaan dari Allah. Sangat sedikit umat Allah yang
menyadari bahwa kita sekrang hidup dalam “zaman roh kudus”dan bahwa dia adalah penolong dari Allah di
zaman ini.sepanjang sejarahnya, gereja jarang memberikan penekanan terhadap fakta ini. Secara umum Roh
kudus telah diabaikan atau dianggap tidak rasional, misterius, membingungkan, atau impersonal. Akibatnya
gereja terus menerus merasakan kehampaan. Sehingga gereja tidak lagi menjadi elim melainkan mara. Roh
kudus sangat berperan sebagai penolong dalam pertumbuhan gereja dimana Roh kudud mengadakan masa
dimana terjadi kegemparan dan kehausan, sehingga orang banyak mencari Allah, Roh kudus juga memelihara
kesadaran umat manusia dan Roh kudus mengatur dan berkuasa atas peristiwa dbangsa-bangsa untuk membuka
pintu pemberitaan injil Yesus Kristus. Dan pada saatnya Dia datang dengan kemenangan untuk menghukum
dan untuk menyelamatkan, untuk menyatakan rahasia Kerajaan Allah dalam kebenaran dan keadilan.
2.PRINSIP-PRINSIP ALKITAB TENTANG PERTUMBUHAN GEREJA

PERTUMBUHAN GEREJA DAN ALAT ALLAH YANG TERUTAMA

Landasan-landasan teologis bagi pertumbuhan gereja adalah peranan Roh kudus dalam karya Allah. Roh
kudus sebagai penolong, adalah inti dari Kitab Kisah Para Rasul. Dia adalah penyeban langsung dari
pertumbuhan gereja. Dinamika pertumbuhan gereja disini ialah peranan Roh Kudus dan Berita dari Allah,
dimana ada pengaruh rohkudus dan Firman Allah tentang kelahiran baru( Yoh 3:5), tentang pengudusan ( Yoh
17:17), pimpinan ilahi ( Maz119:105).,Roh Kudus dan Hamba Allah dimana hal ini diilustrasikan dengna indah
di Kisah Para Rasul, Allah memakai Petrus, Filipus, Paulus dalam penginjilan. Jadi hamba Allah melayani
sebagai alat atau agen khusu dari Roh Kudus. Dan juga peranRoh Kudus dan Gereja Allah dimana,Rohkudus
secara khusus terkait dengan gerejA Allah yaitu baitNya, kediamanNya melalui mana Dia bekerja( Ef 2:21-
22).Dia tinggal dalam segala kekudusanNya, dengan segenap kasih, himat pengetahuan, kuasa dan karunia-
karuniaNya dalam gereja.

PERTUMBUHAN GEREJA DAN BERITA DARI ALLAH

Firman adalah satu-satunya alat dari Roh Kudus untuk melahirkan kembali orang-orang, dan untuk
membuat mereka menjadi anak-anak Allah( 1 Ptr 1:23). Ia merupakan alat untuk membersihkan mereka,
memberi mereka makan agar menjadi dewasa, dan untuk mengubah mereka menjadi seperti Kristus ( Yoh
15;3). Kehadiran Roh Kudus dan Firman menjadikan Alkitab buku yang hidup dan lengkap. Berita dari Allah
berorientasi dan bersal dari Allah, berakar pada Firman, berkisar mengenai Kristus, menimbulkan kenyakinan,
dan membangkitkankesadaran akan kekekalan. Pemberitaan injil bukan sekedar seorang individu menemui
yang lain. Ia adalah Roh Kudus dalam Firman Allah yang menjumpai individu, menghadapi orang-orang
berdosa. Dia adalah komunikator, penafsir,pemberi terang, penghimbau yang sebenarnya. Dia adalah oknum
yang mengubah injil menjadi satu berita yang bersifat pribadi, yang menerangi dan menyakinkan jiwa dan hati
nurani dari individu ( Yes 55:10-11). Kenyakinan kita bukan terletak pada kecakapan kita berkomunikasi atau
kekuatan dari argument kita, melainkan dalam kesaksian yang hidup dari Roh kudus di dalam dan melalui
pemberitaan Firman Allah.

PERTUMBUHAN GEREJA DAN HAMBA ALLAH

Roh kudus juga disatukan dengan hamba Allah. Dia tinggal dan memakai semua orang percaya ( Yoh
7:38-39). Dia juga memilih orang-orang spesifik untuk satu tujuan khusus dalam kerjaan Allah ( Kis 9:15-16).
Nasihat Paulus kepada orang Kristen untuk tidak menyia-nyiakan anugrah Allah( Gal 2:21), harus ditanggapi
dengan serius. Bahkan dalam keadaan paling sulit serta hambatan yangserius, tetap dimungkinkan untuk hidup
penuh dengan Roh Kudus( Flp 1:11). Contoh seperti para Rasul. Para Rasul adalah oran yang telah dipanggil
oleh Kristus dan terikat kepada Dia, mau menjalani hidup kemuridan tanpa berharap mendapat keuntungan
materi atau keuntungan pribadi, dimuridkan oleh Guru mereka, orang yang hidup dan berjalan dalam Roh,
orang yang telah menetapkan prioritas mereka secara benar, orang yang telah mempelajari mamfaat dari
pelayanan-pelayanan tim, mereka adalah orang yang memiliki satu berita tang mengobarkan hati mereka, para
rasul adalah orang yang menyampaikan berita mereka memakai hikmat/ pengetahuan praktis dan pengertian
yang diterangi Rohkudus, mereka adalah orang yang mau menderita dan berkorban dengan sukacita dan para
rasul adalah orang-orang dengan konsep Alkitabiah, kesejarahan, dan bersifat pribadi mengenai Allah. Para
Rasul dan pengikut-pengikutnya merupakan manifestasi yang berapi-api dari kebenaran bahwa Allah memakai
orang-orang yang penuh Roh. Mereka adalah agen-agenNya yang pertama. Apa yang Allah pilih, Dia Sucikan,
yang Ia sucikan, Dia bentuk, yang ia bentuk, Dia penuhi dan yang Ia penuhi, Dia pakai sebagai alatNya.
3.EMPAT SOKOGURU PERTUMBUHAN GEREJA

EMPAT SOKOGURU DIPERKENALKAN

Kitab Kisah Para Rasul dapat dijadikan garis besar untuk memperlihatkan gerej ayang ebrkembang
melalui pola ini yaitu,gereja sebagai persekutuan/ kesehatan ( gereja sebagi persekutuan bersifat kualitatif , Kis
1:1-5:42), bentuk ( membentuk satu bangunan yang tepat dan dapat dilayani, Kis 6:1-7), fungsi ( masyarakat
setempat melalui penginjilan yang agresif, Kis 8:1-12:25), dan Fokus ( gereja mengarahkan pelayanannya pada
panginjilan dunia yang agresif, Kis 13:1-28:31).

SOKOGURU KESATU – KESEHATAN DARI GEREJA

Paulus menasehati gereja-gereja untuk hidup layak dihadapan Tuhan( Kol 1:10), sesuai dengan
kehendak Allah( 1Tes 2:12), berpadanan dengan [anggilan mereka( Ef 4:1) dan berpadanan dengan injil Kristus
( Flp 1:27). Dilihat kedudukannya, gereja adalah sempurna dalam Kristus Yesus ( Kol 2:10); dilihat dari
kondisinya, gereja harus menjadi sempurna oleh pelayanan dari Roh Kudus ( 1 Tes 5:23-24).Dengan demikian,
gereja adalah satu pesekutuan yang memiliki kualitas.

SOKOGURU KEDUA- BENTUK DARI GEREJA

Lambang yang dipakai untuk menggambarkan gereja secara tak langsung mengisyaratkan mengenai
struktur itu:tubuh Kristus, imamat yang rajani, Bait Allah.Bentuk dan organisasi dari sebuah gerekan ditentukan
setidak-tidaknya oleh 5 faktor: sifat organism, tujuannya, fungsinya, lingkungannya, arena langsung dimana ia
berkembang, dan keadaan jiwa orang-orang yang dilayani.Untuk bisa mengerti cara Tuhan mendirikan
gerejaNya dalam satu budaya yang baru/ bangsa yang baru, itu harus dituntut himat dan kerendahan hati.

SOKOGURU KETIGA- FUNGSI DARI GEREJA

Jangkauan kearah atas dari gereja ada pada fakta, bahwa Allah adalah Dia dan bahwa gereja Yesus
Kristus adalah harta pusakaNya yang khas.Gereja mempunyai kewajiban kepada dia untuk rendah hati dan
beribadah dengan penuh hormat.Ibadah merupakan sesuatu yangpatut Dia terima dan menjadi keutamaan,
kewajiban maupun panggilan kita. Pelayanan kedalam yang diberikan gereja ialah persekutuan, pendidikan,
peneguhan dan pendisiplinan sedangkan pelayanan keluar yang diberikan gereja ialah penginjilan, pelayanan,
pengajaran dan menegur.

SOKOGURU KEEMPAT- FOKUS DARI GEREJA

Gereja berkewajiban memahami secara jelas melaksanakan maksud dari Allah dengan hati-hati,
bijaksana dan penuh semangat. Dimana fokus dari gereja adalah semua harus dijangkau oleh injil; semua harus
direbut bagi Kristus; semua harus dibawa masuk kedalam keluarga Allah dan kedalam gereja dan semua harus
disambut dalam kerajaan Allah. Hanya dengan jalan itu satu manusia baru ( Ef 2:15) tercipta dalam gereja, dan
ide yang ilahi ditunjukan pada dunia. Pemahaman umum kepada fokus gereja mengenai program gereja ialah
Kristus- pelayanan pengembalaan, penatalayanan, ibadah, pendidikan Kristen, penginjilan- keduania, begitulah
sebaliknya fokus gereja bertujuan kepada Kristus.

Jika Alkitab diteliti, maka yang melaksanakan penginjilan dan pertumbuhan gereja akan menjadi lebih
sentral dibandingkan dengan metode atau teknik. Kendati metode adalah penting, namun mereka hanyalah alat
penolong dan bukan langsung dari Roh Kudus.Karen aitu, pertumbuhan gereja harus dilihat dari prespektif
Alkitab dan Perspektif teologis. Allah berkehendak agar gereja bertumbuh.
BAB III

KESIMPULAN

KESIMPULAN

Menurut saya, mengingat gereja adalah milik Allah, buku Teologi Pertumbuhan Gereja ini bagus
digunakan untuk para teolog dalam pertumbuhan gerejanya. Buku ini tidak membahas pelipatgandaan/
perintisan gereja baru dalam sistem pertumbuhan gereja melainkan lebih banyak membahas tentang bagaimana
Allah, Rohkudus dan Alkitab adalah satu kesatuan yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan
gereja. Buku ini mengajarkan dan mengingatkan bahwa Allah adalah saty-satunya yang berkendak dalam
pertumbuhan gereja dan kita adalah sebagai alat Allah adalam pertumbuhan gerejanya. Untuk itu dalam buku
ini kita diajarkan untuk harus meneliti terlebih dahulu Alkitab dan pemahaman tentang Allah dan perspektif
teologi sebelum terjun dalam tahap memulai pertumbuhan gereja.

Sebagai mahasiswa teologia, menurut saya buku ini dapat memperlengkapi pemahaman teologi
pertumbuhan gereja agar pelayanan kelak sebagai gembala sidang sebuah gereja atau hendak merintis gereja
baru, mahasiswa dapat mengarahkan dan membimbing jemaat sesuai teologi pertumbuhan gereja yang sehat.
Dari buku ini, saya sebagai mahasiswa diajarkan untuk tekun dan hidup dalam pengharapan akan Allah,
bersabar dan mengharapkan hikmat dari Tuhan dalam perjuangan pertumbuhan gereja.

Gereja yang menerapkan perspektif teologi dan Alkitab, akan menjadi gereja yang sehat dan bertumbuh
dalam Allah baik pelayanan didalam maupun diluar gereja.

KOMENTAR

Buku ini harus dibaca dengan serius dan teliti ,bahasa yang ada didalam buku sedikit sulit untuk
dipahami karena bahasa yang digunakan beberapa terlalu tinggi.Covernya menarik, dan jenis kertas dan tulisan
yang digunakan pas untuk para pembaca.

Anda mungkin juga menyukai