Disusun Oleh:
NIM : 77.3080
Prodi : Theologi
Tkt/Smstr : III/V
MK : Bimbingan Pastoral
BAB I
BAB II
Pastoral konseling menjadi penting untuk dipelajari bukan untuk
memperkecil peranan Roh Kudus atau tanggung jawab setiap orang
percaya. Namun hal ini agar sebagai hamba Tuhan akan mampu
membimbing dan menolong konseli menemukan akar permasalahannya.
Mengenai hal tersebut seorang hamba Tuhan harus belajar konseling,
yaitu suatu pelayanan yang sangat membutuhkan discipline
professionalism yang pada dasarnya tidak sesuai dengan nature
manusiawi. Perlunya hamba Tuhan belajar mengenai pastoral konseling
karena: masih banyak hamba Tuhan yang tidak memahami apa yang
dimaksud dengan pastoral konseling itu sendiri sehingga menyebabkan
etika dalam proses konseling tersebut diabaikan sehingga merugikan
konseli; yang kedua adalah masih banyak hamba Tuhan yang lebih
mengutamakan pelayanan lewat khotbah dan liturgi saja dan tidak mampu
melihat serta menyadari bahwa pastoral konseling merupakan inti
pelayanan hamba Tuhan, dengan mempelajari pastoral konseling seorang
hamba Tuhan akan menyadari pentingnya pelayanan ini dan menyadari
bahwa tanpa pelayanan konseling maka pelayanan lain sebenarnya tidak
bermanfaat banyak; hal yang ketiga adalah harus disadari bahwa ada
pihak-pihak lain yang juga mempelajari pastoral konseling yang tidak
dibimbing secara jelas dan disiplin secara teologi tetapi melalui jalur yang
tidak sehat sehingga nantinya bukan untuk memecahkan masalah
melainkan memberikan hasil yang rusak.
BAB III
BAB VI
BAB V
KESIMPULAN
Menurut saya bahwa buku ini menjadi buku yang sangat bermanfaat
dan seharusnya dibaca oleh seluruh pendeta-pendeta yang sekarang
untuk lebih mendalami dan memahami makna dari pelayanan pastoral
konseling ini. Karena di lapangan sekarang ini pendeta-pendeta terlalu
dipenuhi dengan kesibukan yang sifatnya hanya pelayanan khotbah dan
liturgi tidak lagi memperhatikan tugasnya yang sesungguhnya sehingga
anggota-anggota menjadi semakin terpuruk di dalam masalahnya dan
menjadi tidak mengandalkan Tuhan lagi karena merasa tidak diperhatikan.
Seharusnya konselor mampu untuk mengerjakan tanggung jawab yang
telah diberikan oleh Tuhan sendiri kepadanya. Kelebihan dari buku ini
adalah penulis dengan berani dan blak-blakan mengutarakan apa yang
memang seharusnya terjadi dan seharusnya dilakukan oleh para konselor,
bentuk penyajian sangat bagus karena dilengkapi dengan latihan-latihan
praktis.