0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
261 tayangan20 halaman
Tulisan-tulisan Paulus dipusatkan pada keutamaan Kristus dan pengenalan pribadi Yesus yang melebihi segala sesuatu, dengan tujuan menyelesaikan masalah gereja, meneguhkan iman, dan memberitakan kabar sukacita."
Tulisan-tulisan Paulus dipusatkan pada keutamaan Kristus dan pengenalan pribadi Yesus yang melebihi segala sesuatu, dengan tujuan menyelesaikan masalah gereja, meneguhkan iman, dan memberitakan kabar sukacita."
Tulisan-tulisan Paulus dipusatkan pada keutamaan Kristus dan pengenalan pribadi Yesus yang melebihi segala sesuatu, dengan tujuan menyelesaikan masalah gereja, meneguhkan iman, dan memberitakan kabar sukacita."
KELOMPOK 1 : 1. WIWIET ARIE SHANTY 2. ARIE AGUSTIN 3. WADISON PETRUS 4.RIMA KURNIA, 5. FREDERIK PATAR HUTAHAEAN 6. ALDRIN PURNOMO LATAR BELAKANG PAULUS
• Lahir di Tarsus, di Tenggara Asia Kecil (Kis.
9:11) • Dari suku Benyamin (Filipi 3:5) • Warga negara Romawi (Kis. 22:25) • Menimba ilmu di Tarsus, kota pelabuhan sekaligus kota pendidikan yang sangat besar dan bertemunya berbagai budaya dan agama. • Pandangannya luas, mahir berkomunikasi dengan orang-orang dari dunia Barat maupun Timur serta memiliki pengertian yang mendalam tentang adat istiadat, sifat-sifat dan tingkah mereka. • Latar belakang Paulus meliputi tiga dunia pemikiran: dunia Yahudi, dunia Yunani, dan dunia agama rahasia. Masing-masing dunia ini dapat memberikan sekadar keterangan tentang kepribadian dan pengajarannya. Paulus adalah seorang Farisi yang taat dan penganiaya jemaat yang luar biasa giat. Saat penganiayaan Stefanus, Saulus hadir dan menyetujui tindakan tersebut. Semangat melakukan penganiayaan berkobar sehingga suatu saat dalam perjalanan ke kota Damaskus, ia berjumpa dengan Yesus Kristus dan menjadi buta saat melihat sinar kemuliaan-Nya. Kemudian Tuhan mengutus Ananias menyembuhkan matanya, meneguhkan pertobatannya dan menjadikannya seorang pengikut Yesus Kristus (Kisah Para Rasul 9). Pelayanan di antara bangsa non-Yahudi menyebabkan suatu konflik penafsiran atas karya keselamatan bagi orang non-Yahudi. Untuk menyelesaikan masalah diadakan persidangan di Yerusalem (Kis 15) yang menghasilkan keputusan yaitu: 1. Untuk menikmati karya keselamatan Yesus, tidak harus menjadi Yahudi terlebih dahulu. 2. Orang Kristen berlatar belakang non Yahudi tidak diwajibkan mengikuti tradisi dan pantangan Yahudi (mis. perihal tentang sunat dan memakan makanan yang diharamkan). 3. Paulus mendapat mandat untuk memberitakan Injil ke daerah-daerah berbahasa Yunani. Karakteristik Tulisan-Tulisan Paulus • Tulisan Paulus ditulis untuk menyelesaikan masalah gereja yang saat itu sedang mengalami banyak masalah • Untuk menegaskan akan doktrin • Untuk pengajaran akan moral • Surat untuk setiap jemaat selalu spesifik dalam isinya (berupa teguran, penguatan ataupun pengajaran) • Paulus mengetahui panggilan khususnya yaitu sebagai rasul yang diutus kepada umat Non-Yahudi, sehingga ia melakukan perjalanan kawasan Mediteranian dan sekitarnya untuk melaksanakan misinya itu. Tesalonika I & II : Paulus memberikan dorongan dan keteguhan pada jemaat, dan tetap tenang menantikan kedatangan Tuhan dengan penuh harapan. Selain itu Paulus juga menegaskan agar jemaat tetap teguh di dalam segala kesulitan dan kesukaran mereka dan jangan jemu-jemu berbuat baik. TESALONIKA Galatia : Sebagai umat Non-Yahudi tidak mempunyai kewajiban untuk memenuhi hukum Taurat Yahudi, terutama keharusan untuk disunat. Terdapat desakan dari umat Kristen Yahudi agar tetap menerapkan hukum sunat pada umat Non-Yahudi yang menjadi pengikut Kristus. Dalam mengajarkan soal iman, Paulus mengajarkan bahwa manusia diselamatkan oleh iman, dan bukan karena melakukan hukum Taurat (3:1-4:31) KORINTU Surat Paulus untuk memberi S pengajaran kepada umat di Korintus yang pada saat itu mengalami perpecahan, kemerosotan moral, Paulus menunjukkan bagaimana Kabar Baik dari Allah itu menyoroti persoalan-persoalan tersebut. ROMA
Surat Paulus menulis bagaimana jemaat harus hidup sebagai
orang Kristen, dan mempraktikkan kasih dalam hubungan dengan orang-orang lain. Untuk itu Paulus memberi pengajaran : melayani Allah, kewajiban orang Kristen terhadap negara dan sesama orang Kristen, persoalan yang menyangkut hati nurani. Paulus menutup suratnya ini dengan pesan-pesan pribadi dan puji-pujian kepada Allah. FILIPI Surat Paulus menekankan pada kegembiraan, keteguhan hati, kesatuan, dan ketabahan orang Kristen dalam mempertahan-kan kepercayaannya kepada Kristus dan dalam menjalani hidup sebagai orang Kristen. KOLOSE Surat Paulus untuk mengingatkan jemaat jangan terpengaruh ajaran sesat pre-Gnostik, dunia diatur oleh kekuatan-kekuatan spiritual. Untuk itu Rasul Paulus menegaskan Keutamaan Kristus yang mengatasi segala kuasa. (1:15-20). EFESUS
Inti surat Paulus untuk jemaat di Efesus menyerukan umat
Allah supaya mereka menghayati makna rencana agung Allah untuk mempersatukan seluruh umat manusia melalui Yesus Kristus. IBRANI Surat Paulus untuk jemaat Ibrani yaitu menguatkan umat Kristen di golongan itu yang mengalami kelesuan iman. Maksud dan Tujuan Tulisan-Tulisan Paulus • Surat yang paling tertua di Perjanjian Baru • Maksud tulisan ini untuk menyelesaikan konflik, meneguhkan iman, menyebarkan berita sukacita, menegur dan menasehati. • Mempunyai tujuan penting di dalam setiap surat, contoh : Kitab 1 Korintus, tujuan Paulus menulis surat ini untuk membetulkan masalah yang serius dalam jemaat di Korintus (1 Kor 5:1–6:20), dalam 2 Korintus, Paulus menulis surat ini kepada tiga golongan orang di Korintus. Tujuan menulis surat ini untuk mendorong mayoritas dalam jemaat di Korintus yang tetap setia kepadanya sebagai bapa Rohani mereka. Esensi Tulisan-Tulisan Paulus • Ditulis kepada 8 jemaat yang tersebar di Asia kecil dan Roma, satu surat kepada golongan dan dua surat untuk pribadi. • Paulus sangat menekankan beberapa hal esensial yaitu memberikan gambaran tentang kehidupan orang Kristen mula- mula yang baru saja mengenal Yesus Kristus, memberikan penjelasan tentang nubuatkan Perjanjian Lama, kepemimpinan di dalam jemaat (pastoral) yang segala sesuatunya bersumber kepada pribadi Yesus Kristus yang menjadi pokok pemberitaan kabar baik. • Menekankan keutamaan Kristus bagi Paulus sehingga segala sesuatu yang dituliskan Paulus terinspirasi dari pertemuan supra-natural Paulus dengan Yesus di Damsyik. • Esensi yang terutama bukanlah mengenai siapa Kristus secara intelektual, tetapi pengenalan yang sungguh akan pribadi tersebut melebihi pribadi yang lainnya. Filipi 3: 1-16 dengan jelas menyatakan bahwa pengenalan Paulus dengan Yesus lebih mulia dari segalanya, bersatu dalam persekutuan dan penderitaan Yesus dan menjadi serupa dengan Yesus. • Perspektif inti dari teologi Paulus menyentuh Kristologi (teologi sistematika) yang mengarah kepada dua hal besar yaitu reformasi dan eskatologi. • Pemahaman reformasi dilihat sebagai keselamatan yang diterima manusia hanya melalui iman dan semata-mata sebagai karunia Allah kepada manusia. • Pemahaman eskatologis diberitakan Paulus sebagai kedatangan Kristus yang kedua adalah hal yang sangat dinantikan. KESIMPULAN
Dengan latar belakang Paulus yang dipengaruhi berbagai budaya
membuat Paulus mudah untuk memberitakan Injil di kalangan non-Yahudi. Setiap tulisan yang dia berikan kepada jemaat semuanya dipusatkan untuk menyatakan keutamaan Kristus, pemikiran dan pemahaman Kristologi Paulus hanya bersumber kepada Tuhan Yesus. Bagi Paulus, esensi yang terutama bukanlah mengenai siapa Kristus secara intelektual, tetapi pengenalan yang sungguh akan pribadi tersebut melebihi pribadi yang lainnya.