Anda di halaman 1dari 6

Keselamatan masa depan Israel (Zakharia 12:1-14)

Sekarang kita akan memasuki pembahasan yang sulit. Untuk membantu mempermudah pembahasan kita dipasal ke 12,
kita akan melihat pasal-pasal yang telah kita bahas sebelumnya. Di pasal 9 kita telah membahas peperangan melawan
Alexander, lalu dipasal 10 kembali Israel berperang melawan penjajahan Yunani di bawah perjuangan kaum Macabee dan
di pasal 11 membicarakan kehancuran total Yerusalem dibawah Jenderal Titus pada tahun 70 M. Di pasal ke 12 kembali
Allah memberikan janji keselamatan buat orang Israel. Demikian juga dipasal-pasal berikutnya sampai ke pasal 14 yang
membicarakan pemulihan masa depan Israel.

Adakah pemulihan masa depan Israeal?

Pembahasan Eskatologi atau doktrin akhir jaman bukanlah pembahasan yang mudah, namanya saja membicarakan masa
depan namun walaupun begitu sulit bukan berarti tidak dapat dibahas, diperlukan pelajaran yang teliti seperti ayat-ayat
Alkitab yang berhubungan satu dengan yang lain, demikian juga pelajaran sejarah yang baik. Pengertian kita hanyalah
didalam batas-batas apa yang telah dikatakan Alkitab selebihnya adalah misteri tangan Tuhan didalam memimpin
sejarah. Bagi kita orang Reformed pada saat ditanya adakah masa depan bagi Israel? Maka jawaban akan terbagi menjadi
dua jawaban. Yang pertama kebanyakan dari mereka akan menjawab bahwa munculnya gereja Tuhan di Perjanjian Baru
adalah wujud penggenapan dari nubuatan-nubuatan Nabi didalam Perjanjian Lama termasuk juga Kitab Zakharia.

Saya pribadi sangat setuju dengan jawaban ini, banyak sekali nubuatan-nubuatan Mesias, Yerusalem sejati terwujud
didalam lahirnya gereja Tuhan semenjak muncul dijaman kerasulan. Namun permasalahan tetap mengganggu bagaimana
dengan pembentukan negara Israel saat ini? Sebagian banyak dari mereka akan menjawab: Israel sekarang hanyalah
secara fisik dengan kata lain karena banyaknya bangsa Israel saat ini yang tetap belum mempercayai Mesias memberikan
kesulitan bagi mereka untuk membenarkan konsep pemulihan Israel. Jadi pendapat pertama tetap mengatakan
Pemulihan Israel adalah lahirnya gereja Tuhan yang dimulai jaman kerasulan sampai kita ini.

Dan jawaban kelompok kedua akan mengakui pemulihan negara Israel yang juga saya percayai. Dalam mempercayai hal
ini saya tidak membabi buta atau ikut-ikutan saja melainkan dengan pembahasan Firman Tuhan yang teliti, menyeluruh
dan hubungannya dengan rangkaian sejarah. Beberapa Teologian besar didalam sejarah mengakui pemulihan Israel
secara menyeluruh.Teologian yang bernama Calvin yang adalah seorang super jenius yang sampai sekarang tidak ada
tandingannya mengatakan kalimat yang sangat dalam : Yesus Kristus tidak akan menjadi penebus buat dunia jikalau tidak
berasal dari Yahudi dimana nenek moyangnya telah dipilih dan kepada siapa janjinya ditentukan. Dan didalam
komentarinya di Kitab Yesaya, Calvin mengatakan: Pada waktu orang non Yahudi datang kepada Kristus, orang Yahudi
juga harus kembali dari ketidaktaatan iman, dan akan menjadi keselamatan yang lengkap. Dan orang yahudi harus
mendapatkan tempat yang utama, menjadi keluarga Allah yang pertama kali lahir, Yahudi yang pertama kali lahir, apa
yang telah diucapkan Nabi harus dipenuhi.

Seorang tokoh Teologian terbesar yang dimiliki Amerika yaitu Jonathan Edward mengatakan didalam Roma 11: Tidak ada
nubuatan yang paling jelas selain dari pengakuan nasional keselamatan Yahudi. Seorang Calvinist Teologian yang sangat
terkenal yang mengajar di Princeton Teological Seminary yaitu Charles Hodge menyebut pertobatan nasional bangsa
Yahudi adalah peristiwa terbesar pengakuan iman gereja. Dia menambahkan bahwa penolakan Yahudi terhadap Kristus
tidaklah total juga tidak final. Allah tidak mendesain Yahudi dengan membuang orang pilihannya secara total, tetapi
dengan penolakannya pertama kalinya untuk memajukan injil kepada orang non Yahudi. Dengan tujuan utama
pertobatan non Yahudi adalah juga untuk pertobatan Yahudi. Seorang pengkhotbah terbesar di Inggris yang bernama
Charles Spurgeon juga mengakui keselamatan masa depan Israel secara nasional dengan mengatakan merupakan bagian
dari janji Alkitab. Demikian juga para Teolog modern saat ini salah satunya Pak Stephen Tong yang juga mempercayai
Armageddon.

Saudara melihat orang tidak akan mudah mendiskon pernyataan giant fait, kalau orang-orang seperti ini berani
menyatakan statement yang juga berasal dari Alkitab lalu siapakah Teologian yang lain? Saya tidak mengatakan orang
yang tidak setuju dengan hal ini terus dikatakan sesat, tidak. Dalam diskusi Teologi kita harus tahu mana yang bersifat
fatal dan bukan, mana teman dan mana lawan yang harus kita tolak. Saya lebih suka mengatakan dari segi mutu, mana
yang lebih akurat, mendalam dan tepat. Saudara kita harus mengakui realita kejatuhan manusia, setelah manusia jatuh
didalam dosa maka kita kehilangan kesempurnaan dengan kata lain kehidupan manusia menjadi dilabeli oleh nomor.
Kalau tadinya sempurna sekarang penuh kelemahan, termasuk juga didalam kehidupan orang percaya. Ada orang yang
pintar sekali ada yang pintar, kurang pintar dan sebagainya demikian juga dengan Teologi dan iman seseorang, ada yang
sangat kuat imannya dan pintar luar biasa ada yang kuat, dan biasa saja.
Dan bagi saya sendiri terus terang belum lama saya menyetujui keselamatan nasional Israel, dulunya saya juga
beranggapan puncak nubuatan Israel hanyalah gereja Tuhan saja. Lalu kenapa saya bisa mengakui hal ini? Saya akan kasih
tahu kepadamu dan secara sama hal ini juga yang saya lihat menjadi kelemahan orang-orang Reformed yang tidak setuju.
Saya akan kasih 3 hal, pertama kurang mengerti nubuatan khususnya di PL yang kedua tidak pernah membahas
Perjanjian Lama secara sistematis dan menyeluruh dan yang ketiga tidak mengerti sejarah. Pernyataan ini tidak akan
saudara dapatkan dibuku manapaun juga, karena berdasarkan pergumulan saya sendiri dan kalau ada pun mungkin
hanya kebetulan. Saudara perhatikan sampai saat ini berapa banyak hamba Tuhan yang mengambil khotbah-khotbahnya
dari PL? Apalagi Pendeta Indonesia hampir 95 % khotbahnya berasal dari PB. Kalau ada di PL pun paling hanya beberapa
pasal yang populer seperti Kitab Kejadian setelah itu dilewati sampai Maleakhi karena yang diambil cuma perpuluhan.
Atau mengambil beberapa ayat dari PL secara loncat melompat, namun tidak berani mengkhotbahkan secara Eksposisi
sampai selesai satu pasal.

Setelah saya mengeksposisi Kitab Nabi kecil yang juga tidak pernah disentuh oleh Gereja maka mau tidak mau saya harus
mengakui, karena begitu banyak ayat yang menghancurkan konsep saya yang salah. Di PL begitu banyak ayat-ayat yang
membicarakan keselamatan Israel dan hampir ada didalam setiap pasal kitab Nabi kecil dan mencapai puncaknya dan
terbanyak di Kitab Zakharia. Belum lagi Kitab 3 Y, Yesaya, Yeremia dan Yehezkiel yang sangat banyak membicarakan hal
ini. Itulah sebabnya pelajaran Teologi yang terbaik adalah dengan membaca Alkitab secara menyeluruh dan tidak
menganak tirikan pasal-pasal tertentu. Saudara perhatikan sampai saat ini, Pendeta yang tidak menyetujui keselamatan
Israel adalah Pendeta ini pasti tidak pernah atau jarang membahas PL secara menyeluruh. Mereka menentang karena
hanya membaca buku yang pengarangnya juga menentang. Itu yang saya sebut pelajaran akademis yang bersifat kulit,
pelajaran yang bersifat instant, dangkal namun tanpa menggumulinya. Kenapa para Komentator kuno hampir semuanya
setuju dengan keselamatan Israel secara nasional? Jawabannya karena mereka membahas secara lengkap dan tidak
menganak tirikan pasal Alkitab. Yang sulit mereka bahas yang gampangpun mereka juga bahas. Beda dengan Pendeta
jaman sekarang, mentang-mentang sudah memiliki gelar tinggi lulusan Amerika dan tidak menghasilkan karya apapun
sudah seenaknya berani melawan Alkitab.

Baik kita akan lanjut, bangsa Israel adalah bangsa perjanjian, bangsa ini dikhususkan dan dipilih dari bangsa-bangsa
lainnya berdasarkan anugerah Tuhan. Melalui bangsa ini juga akhirnya Mesias Allah sejati lahir untuk menyelamatkan
manusia berdosa yang mau percaya kepadanya. Nubuatan diantara semua nubuatan yang pertama kalinya didalam kitab
suci yaitu Kej 3:15 tentang karya keselamatan manusia melalui Yesus Kristus untuk menghancurkan kerajaan neraka
digenapi. Didalam dunia Alkitab dari jaman ke jaman bangsa Israel terus exist dan dipakai Allah untuk menggenapkan
karya terbesar yaitu lahirnya Yesus Kristus sampai kedatangannya kedua kali. Dan saudara melihat kondisi Israel jaman
kuno dengan jaman modern sampai saat ini tetap sama yaitu Israel dikelilingi oleh para musuh. Musuh jaman kuno,
Filistin, Amori, Kanaan, Edom, Mesir, Assyria, Babylonia, Persia dan dimanakah semuanya ini? Semua telah musnah
digerus sejarah namun semangat permusuhan, kebencian terhadap umat pilihan terhadap gereja Tuhan tetap ada
sampai sekarang didalam diri bangsa Arab yang mengelilingi Israel modern.

Banyak ayat didalam Alkitab yang membicarakan bangsa ini adalah bangsa perjanjian untuk selama-lamanya yang tidak
akan musnah. Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun temurun menjadi
perjanjian yang kekal (Kej 17:7). Tanah Kanaan akan kuberikan kepadamu sampai selama-lamanya (Kej 17:8). Kalau Tuhan
Allah sendiri sudah berjanji bahwa bangsa Israel akan tetap ada sampai selama-lamanya, lalu sekarang kenapa orang
Reformed masih ragu-ragu untuk mengakui keselamatan Israel? Dua minggu lalu saya sempat berbincang-bincang
dengan beberapa teman gereja tentang keselamatan Israel. Mereka hanya setuju sampai pada pembentukan gereja
jaman PB sampai saat ini. Sangat sulit bagi mereka untuk mengakui keselamatan Israel diakhir jaman. Banyak orang
Reformed sulit mengakui hal ini karena ada hal-hal yang membingungkan mereka yaitu berkenaan dengan pandangan
Dispensasionalis yang mempercayai Millenium atau kerajaan seribu tahun.

Memang rata-rata keselamatan Israel dan Armageddon atau peperangan terakhir dipercayai oleh banyak aliran injili dan
Kharismatik yang memegang Dispensasionalis. Namun bukan berarti aliran ini salah semua, memang banyak
kesalahannya yang bertentangan dengan Firman Tuhan dan kita menolaknya, namun dalam hal keselamatan Israel dan
Armageddon mereka benar walaupun ditambahi dengan versi-versi mereka. Sama halnya dengan Reformed yang teruji
paling bertanggung jawab namun juga masih ada kelemahan. Perlu saya katakan keselamatan Israel tidak ada
hubungannya dengan kerajaan seribu tahun, pemulihan Israel adalah rencana keselamatan dari Tuhan untuk
penyempurnaan gerejanya.

Bagi saya anggapan hanya berhenti pada gereja di PB atau masa anugerah sampai saat ini adalah pandangan yang tidak
konsisten. Seolah-olah saudara seperti memotong arus aliran air yang telah dimulai dari mata air sampai kelaut lalu
saudara memutus ditengah-tengahnya. Bangsa Israel adalah bagian dari sejarah Alkitab sebagai mata airnya dan terus
mengalir di jaman PB sampai masa kini. Kita orang Reformed harus konsisten, pemulihan negara Israel adalah bagian dari
nubuatan para Nabi yang harus anda terima (Yes 11:12, Yeh 37:21,25, Yeh 36:24). Untuk lebih mudahnya saudara bisa
menerima ayat-ayat yang menubuatkan tentang kehancuran dari musuh-musuh Israel seperti Tirus, Babel, Niniveh (Yeh
26:14, Yer 25:11-12, Nah 1:14). Di ayat-ayat tersebut Tuhan menubuatkan bahwa bangsa-bangsa tersebut dihancurkan
Tuhan sampai selama-lamanya dan sekarang saudara melihat Tirus, babel dan Niniveh sudah tidak ada lagi karena Tuhan
telah mengatakannya. Demikian juga kalau Israel telah dinubuatkan sebagai umat Tuhan sampai selama-lamanya maka
saudara juga harus menerima.

Roma pasal 9,10 dan 11 memberikan argumentasi yang sangat jelas, karena kekerasan hati Israel maka Injil tersebar
kesegala bangsa sehingga Israel tersandung. Tuhan memberikan keselamatan kepada bangsa non Israel supaya Israel
menjadi cemburu. Walaupun sampai saat ini masih banyak orang Israel yang belum percaya Kristus bukan berarti
nubuatan Allah dibatalkan. Seperti perkataan Alkitab sejak jaman kerasulan pun telah banyak orang Israel yang percaya
Kristus hasil kerja keras dari para murid Tuhan. Dan sampai saat ini jumlah orang percaya di Israel semakin lama semakin
meningkat, masa depan Israel tetap berada didalam berkat Tuhan. Saudara harus mengingat bangsa ini adalah bangsa
perjanjian dan melaluinya kita beroleh keselamatan, maka secara sama Tuhanpun tidak akan meninggalkan Israel. Maka
Rasul Paulus yang dipenuhi Roh Allah menyatakan kerinduannya agar semua orang Israel diselamatkan (Roma 11:26).
Bagi manusia memang sangat sulit untuk membayangkan bagaimana keselamatan bangsa ini akan terjadi namun bagi
Allah tidak ada perkara yang mustahil. Hanya misteri pimpinan Tuhan yang akan menggenapinya (Yes 59:20-21, 27:9, Yer
31:33-34).

Providensi Tuhan atas Israel

Sebelum Zakharia mengucapkan janji-janji Tuhan terhadap keselamatan Israel, Zakharia memulai kalimatnya dengan
mengatakan Firman Tuhan yang membentangkan langit dan meletakkan dasar bumi dan menciptakan roh dalam diri
manusia (1). Melalui Firman Allah kita semua melihat bahwa segala sesuatunya dijadikan oleh kekuatan kuasanya.
Didalam Kej 1 saudara bisa menyaksikan bagaimana Tuhan menciptakan alam semesta dari tidak ada menjadi ada. Dan
doktrin penciptaan ini sangat berbeda dengan konsep evolusi yang menyatakan semuanya terjadi secara natural yang
berproses selama miliaran tahun. Firman Tuhan dengan berwibawa mengatakan pada awalnya Allah menciptakan langit
dan bumi (Kej 1:1).

Dan yang lebih indah lagi ternyata Tuhan tidak hanya mencipta lalu berhenti begitu saja melainkan juga menopang dan
mengontrol seluruh dunia ini. Pandangan ini sangat berbeda dengan pandangan Deism yang beranggapan Allah hanya
mencipta dan membiarkan begitu saja berjalan sendirian sesuai yang dikehendakinya. Ajaran Deism bukanlah ajaran
Firman Tuhan, begitu banyak ayat-ayat yang mengatakan bahwa segala sesuatu berjalan sesuai dengan kehendaknya (Ef
1:11, Mazmur 104:14, 135:6). Allahlah yang memelihara Israel, Allah juga yang memelihara dan melindungi gerejanya
sampai saat ini. Inilah pelajaran pertama yaitu Allah melindungi dan memelihara gerejanya. Di sepanjang jaman Israel
dan gereja Tuhan selalu mengalami serangan dari kuasa-kuasa kegelapan. Israel dan gereja Tuhan yang begitu kecil dan
lemah mengalami himpitan dari kekuatan-kekuatan dunia yang begitu menakutkan.

Begitu juga yang terjadi didalam zaman Zakharia hidup, orang-orang Yahudi yang barusan keluar dari pembuangan Babel
pulang ke Yerusalem dengan segala kelemahan secara mental, fisik dan spiritual harus mendapatkan tugas untuk
membangun Bait Allah. Dan saudara melihat bukannya kelancaran yang dialami malahan berbagai macam tantangan,
ancaman dan tekanan dari musuh yang berusaha untuk menggagalkan proyek pembangunan Bait Allah. Maka kita
melihat nubuatan Zakharia juga diperuntukkan orang-orang Yahudi pada saat itu selain juga nubuatannya untuk gereja
Tuhan

Didalam providensinya Tuhan menetapkan Israel menjadi pasu yang menyebabkan segala bangsa menjadi pening (2).
Pasu adalah sejenis mangkuk besar yang sering dijadikan untuk pesta anggur dijaman Israel kuno. Jadi Israel menjadi
mangkuk anggur yang memberikan racun kepada bangsa-bangsa sekitar yang selalu memusuhi Israel. Bangsa yang
meminum Israel akan mabuk dan kehilangan kesadaran dan kalau sudah kehilangan kesadaran berarti kehilangan
kemampuan untuk menguasai Israel. Calvin mengatakan: Bangsa-bangsa yang sudah berada dipintu gerbang Yerusalem
tetap tidak mampu masuk kedalamnya karena Allah menjagai dan membuat mereka tersandung.

Providensi Tuhan atas ciptaannya juga providensi Tuhan atasgerejanya. Tuhan mengatakan diayat ke 3 bahwa Yerusalem
akan seperti batu yang diangkat segala bangsa, dan siapa yang mengangkutnya akan mendapat luka parah. Saudara
melihat sampai saat ini negara Israel tetap kecil demikian juga gereja Tuhan menjadi minoritas didunia. Walaupun Israel
dan gereja Tuhan kecil namun sebetulnya berat sekali karena Tuhan yang membuat berat. Tuhan berjanji bagi bangsa
yang menindas umat pilihan pasti akan dihancurkan. Saudara bisa melihat bagaimana diabad-abad awal kekristenan
dianiaya begitu luar biasa. 3 abad pertama dibawah kekuasaan kaisar yang muncul silih berganti, gereja mengalami
penderitaan yang luar biasa, ratusan ribu orang Kristen harus mati martir.

Namun benarlah apa yang dikatakan Firman Tuhan, kekuatan Kaisar yang mengangkat gereja Tuhan menjadi hancur kaki
dan tangannya dan tulang-tulangnya menjadi remuk. Sampai sekarang semua Kaisar yang menganiaya kekristenan sudah
mati, tulang-tulangnya sudah musnah, nama mereka sudah dilupakan sejarah namun gereja Tuhan sampai sekarang
tetap berdiri perkasa. Yerusalem gunung-gunung sekelilingnya, demikianlah Tuhan sekeliling umatnya, dari sekarang
sampai selama-lamanya (Mazmur 125:2).

This is from God

Ayat 3 bagian b sampai ke ayat 9 kita akan melihat bagaimana Allah melakukan karyanya untuk menyelamatkan Israel
dari tangan musuh. Dan ini menjadi pelajaran kedua, kalau yang pertama Allah melindungi dan memelihara gerejanya
maka yang kedua Allah akan menyelamatkan Israel. Seperti yang telah saya katakan dipasal-pasal sebelumnya kita telah
membahas bagaimana nubuatan Zakharia khususnya dipasal 9,10 dan 11 yang telah kita bahas. Pasal 11 Zakharia
menubuatkan kehancuran Yerusalem dan sejarah telah menggenapkan perkataan Nabi. Tahun 70 M Yerusalem benar-
benar hancur ketangan Roma. Kalau kita telah melihat pasal 11 digenapi 2000 tahun yang lalu, lalu bagaimana
penggenapan pasal ke 12? Setelah kekuasaan Yunani diambil alih oleh Roma maka Israel terus ditindas sampai akhirnya
mengalami kehancuran total. Jadi pasal 12 tidak dialamatkan secara penuh buat Israel dibawah kekuasaan Roma, terlebih
lagi setelah peristiwa pemulihan masa depan Israel yang dibarengi dengan pertobatan masal yang dicatat di ayat 10-14.
Jadi melalui penjelasan ini pasal ke 12 membicarakan peperangan terakhir.

Kita telah melihat tidak ada bangsa yang paling ajaib selain dari pada Israel, kemunculan Israel setelah hilang selama
2000 tahun menjadi konsekuensi kita untuk menyelaraskan dengan kebenaran Firman Tuhan. Adakah bangsa yang
musnah dalam sejarah selama ribuan tahu lalu muncul kembali dengan tradisi, bahasa, nasionalitas dan agama yang
sama selain dari pada Israel? Sungguh bangsa ini memiliki sifat paradox Tuhan, sebagai bangsa yang paling tua dan
menjadi bangsa yang paling muda yang muncul dijaman modern ini. Setelah Israel hilang selama 2000 tahun dan
membentuk negara tahun 1948 disini nubuatan-nubuatan para Nabi mulai digenapi. Dan saya melihat kita yang hidup
saat ini menjadi saksi sejarah bagaimana Tuhan membentuk negara ini semakin sempurna yang mengindikasikan
kedatangan Kristus kedua kali semakin dekat. Saudara melihat istilah Israel yang dikepung oleh musuh bukanlah sesuatu
yang baru, sudah sejak jaman dahulu Israel selalu memiliki musuh. Setan berupaya sekuat tenaga untuk memusnahkan
bangsa ini, sejak jaman PL sampai sekarang Israel secara geografis dikelilingi oleh musuh.

Saudara pada saat saya mempelajari peperangan Israel secara besar-besaran yang terjadi baik pada tahun 1948, 1967
maupun 1973 saya melihat tangan Tuhan benar-benar aktif memimpin bangsa ini. Sebelum tahun 1948 begitu banyak
tokoh Reformed yang mengatakan bahwa pembentukan negara Israel tidaklah benar dengan kata lain tidak biblical. Salah
satu tokoh adalah professor Louis Berkhof yang merupakan tokoh sistematik Teologi yang sangat terkenal dikalangan
konservatif. Namun seiring dengan semakin sempurna berdirirnya negara Israel anggapan ini lama kelamaan tidak dapat
diremehkan. Saudara melihat tidak ada peperangan disepanjang sejarah Israel yang lebih dahsyat dari pada ktiga
kejadian yang saya sebut ini. Secara pandangan manusia benar-benar tidak masuk diakal, sebuah negara kecil yang
barusan babak belur secara fisik, mental dan materi akibat dihajar oleh Hitler pada tahun 1945 sekarang harus
berhadapan dengan 12 negara Islam dengan segala kekuatan dan persenjataan yang jauh lebih dahsyat pada saat itu.
Belum lagi disokong oleh negara-negara komunis seperti north Korea dan Russia yang terkenal dnegan kekuatan
militernya.

Oleh sebab itu benarlah nubuatan Zakharia, seluruh bangsa dibumi akan berperang melawannya. Semua ahli sejarah dan
militer tidak bisa mengerti kenapa Israel bisa memenangkan peperangan ini (6-8). Sisa-sisa orang Yahudi dari
penganiayaan Hitler berusaha bertahan untuk hidup, mereka bermimpi untuk kembali ketanah asalnya dan keinginan ini
menjadi fakta kehidupan yang sangat gelap. Kadang-kadang kita semua bertanya kenapa bangsa ini mengalami
penganiayaan yang sedemikian parahnya, mungkin adalah hukum yang harus ditanggung karena telah membunuh Yesus
Kristus 2000 tahun yang lalu. Saudara melihat Inggris yang menguasai Palestina pada saat itu hanya mengijinkan 1500
orang Yahudi setiap bulannya untuk balik ke Israel. Dengan alasan supaya tidak memancing kemarahan orang Palestina
yang tinggal di Israel. Belum lagi situasi pengungsi yang sangat menyedihkan, miskin, terbuang dan harus hidup didalam
barak pengungsi yang sangat tidak manusiawi. Belum lagi kasus penolakan immigrant Yahudi untuk masuk ke Israel
karena tidak memiliki status immigrasi yang jelas. Sering kali patroli angkatan laut Inggris harus menangkap dan
memulangkan ribuan immigrant Yahudi kenegara asal seperti Jerman dan harus menghadapi kematian kembali dibawah
Nazi. Dan setelah sedikit terkumpul pun orang-orang Israel harus menghadapi serangan-serangan teroris yang mencegah
pembentukan negara Israel.

Kenapa banyak orang Reformed tidak mengakui pembentukan negara Isreal? Salah satu jawabannya karena mereka tidak
mempelajari sejarah dengan baik. Seperti yang dikatakan Hegel, kesalahan terbesar dari manusia adalah tidak
mempelajari sejarah. Makanya saya sangat menyukai sejarah karena Kekristenan sendiri adalah agama sejarah, realita
sejarah menggenapi karya Tuhan atas kehidupan manusia. Saudara melihat banyak sekali peristiwa-peristiwa aneh yang
dicatat selama peperangan Israel modern yang dikenal peperangan yang paling ajaib disepanjang sejarah militer. Tanggal
5 Juni 1967 Israel berhasil dengan sangat cepat menghancurkan kekuatan musuh. Dalam sekejap ratusan pesawat
tempur Mesir hancur lebur dan kunci kemenangan ini tidak lain adalah jari Tuhan yang membuat mata musuh menjadi
buta (4-6). Ada kejadian aneh yang dicatat sejarah yaitu beberapa hari sebelum perang. Para komandan militer Mesir
mengadakan perubahan pimpinan dan celakanya para pemimpin baru ini tidak mengerti medan dan kekuatan
tentaranya. Dan pada tanggal 5 Juni beberapa jam sebelum Israel melancarkan serangannya, Mesir inteligen telah
menangkap signal dan memberikan peringatan serangan Israel bisa muncul setiap waktu.

Sebetulnya Mesir masih memiliki cukup waktu untuk menyembunyikan pesawatnya. Namun anehnya walaupun
peringatan telah diberikan, tidak seorangpun yang peduli seolah-olah mata mereka tertutup (4). Hal yang sama juga
terjadi radar telah menangkap serangan pesawat militer Israel disebelah utara Yordan dan signal dikirim ke Kairo. Namun
sekali lagi seorang sergeant berusaha mengartikan pesan dengan menggunakan kode namun mengalami kegagalan. Dan
saudara tahu para petinggi komandan militer satu hari sebelum penyerangan berpesta pora menyaksikan belly dancer.
Hal ini menggambarkan kegelapan kerohanian musuh yang segera akan dihancurkan Allah. Kejadian yang lain yang
direkam oleh berita Nasional Israel, pada saat tentara Israel berperang didesa-desa pada tahun 1967, semua orang-orang
Arab memiliki senjata dan bersumpah untuk berperang sampai titik darah penghabisan. Namun apa yang terjadi saudara,
semua orang Arab baik yang berada di Shechem, Jenin, Jericho, Hevron mengalami ketakutan dengan tiba-tiba.
Walaupun mereka memegang senjata namun tidak menggunakannya, akhirnya mereka mengangkat tangan dan
menyerahkan diri kepada tentara Israel. Allah memberikan rasa takut kepada ratusan ribu orang Arab yang terkenal
pantang menyerah dalam berperang. Semuanya ini bisa terjadi hanya karena penduduk Yerusalem yang diberikan
kekuatan oleh Allah (5-9).

Didalam peristiwa yang lain yang direkam juga oleh surat kabar Israel, ada cerita dua tentara Israel yang bersenjata
ringan dikepung oleh 18 tentara Mesir yang menggunakan senjata berat. Ditengah-tengah kebingungan dua tentara Israel
ini menunggu siapa yang akan menembak lebih dahulu. Setelah menunggu ternyata pihak musuh tidak memberikan
tembakan, kedua tentara Israel ini melihat wajah musuh dengan penuh ketakutan dan memohon belas kasihan. Lalu
tentara Israel memerintahkan untuk mengangkat tangan dan semua tentara menyerahkan diri dan Sewaktu ditanya
kenapa kamu tidak menembak kami? Tentara Mesir menjawab saya tidak tahu, tangan saya lumpuh tidak mampu
bergerak. Dan masih banyak kejadian-kejadian aneh yang tidak mampu saya tulis yang disaksikan oleh ribuan pasukan
Israel maupun ribuan pasukan musuh.

Saudara melihat dunia mengakui bahwa peperangan Israel adalah peperangan yang sangat ajaib, bahkan seorang
Jenderal Israel yang sangat terkenal yang bernama Moshe Dayan dan bukan seorang religiuspun mengakui pada saat Ia
berkunjung di tembok sebelah barat setelah Israel berhasil menguasai Yerusalem. Secara tradisi Moshe Dayan
menempelkan catatan disebuah surat kecil di tembok dan setelah Dia pergi, seorang wartawan mengambil dan
membacanya, apa yang dikatakannya? Moshe Dayan mengambil dari catatan Pemazmur, ini berasal dari Allah. Dan
seorang wartawan Jerman pernah menulis, belum pernah terjadi yang seperti ini didalam sejarah. Kekuatan termasuk
1000 tank, ratusan meriam, banyaknya roket dan jet dan ratusan ribu tentara dengan persenjataan yang lengkap dari
kepala sampai kaki dihancurkan dalam dua hari dalam arena ratusan km yang penuh dengan pertahanan militer.
Kemenangan ini hanya dihasilkan melalui kekuatan yang menghilangkan banyak tentara, peralatan dan persenjataan
perang. Tidak ada logika militer atau penyebab alami yang bisa menjelaskan peristiwa ini. Dan peristiwa peperangan ini
akan berlanjut pada peperangan terakhir nanti yaitu perang Armageddon dimana Israel secara sama dikeroyok oleh
bangsa-bangsa sampai Allah turun tangan dan menghancurkan semuanya.

Israel akan meratap

Bagian yang terakhir saya melihat nubuatan Zakharia begitu dahsyat khususnya dibagian ayat-ayat terakhir dipasal 12,
ayat-ayat ini begitu menggetarkan jiwa kita. Saudara perhatikan diayat 10-14 Tuhan memberikan roh pengasihan kepada
Israel atau dengan kata lain roh pertobatan secara menyeluruh. Sampai Alkitab menyebut secara mendetail dari setiap
nama kaum dan keluarga Yahudi. Saudara secara singkat kita telah mengetahui bahwa bangsa Israel adalah bangsa
kesayangan Tuhan, namun akhirnya bangsa ini menolak dan membunuh Allah dengan menyalibkan Yesus Kristus. Sampai
saya menulis saat ini bangsa Israel telah lebih 2000 tahun menolak Mesias semenjak dia memakukan dibukit Golgota.
Namun penolakan ini apakah sampai selama-lamanya? Ternyata jawabannya tidak. Melalui pasal 12 di hari akhir nanti
ada saatnya Israel akan dipulihkan secara penuh sebelum kedatangan Kristus kedua kali (Zak 13:9, Roma 11:26).

Bagi saya ratapan yang disebut di ayat ini sangat mengharukan dan saya pikir tidak ada kesedihan puncak diseluruh
sejarah umat manusia kecuali ratapan masal pada masa ini. Ratapan ini disebut seperti yang terjadi dijaman Yosia yaitu
seorang raja Israel yang sangat saleh harus mati ditangan Raja Mesir yang bernama Nekho (2 Taw 35:25-26). Raja Yosia
adalah pengharapan besar bagi orang-orang Israel pada saat itu setelah sekian lama Israel hidup dibawah Raja-Raja yang
sangat jahat dari jaman sebelumnya. Saudara bukankah Tuhan sangat sedih melihat perlakuan Israel saat ini?
Keselamatan telah diberikan 2000 tahun yang lalu, namun mereka tetap menanti dan memanggil kedatangan Mesias
ditembok ratapan.

Ada 2 hal yang dapat kita ambil dari pelajaran ini, yang pertama pemulihan Israel di akhir jaman mengundang saudara
untuk menerima Kristus sebagai Tuhan dan juru selamat. Nubuat Zakharia begitu dahsyat dan digenapi secara mendetail
didalam 2 hal yang pertama pada saat tentara Roma menikam lambung Yesus dengan tombak. Lalu tentara ini melihat
Yesus yang mereka tikam (Yoh 19:34-36). Perbuatan tentara ini benar-benar menggenapi perkataan Zakharia 500 tahun
sebelumnya. Hal yang kedua pengakuan Kristus sebagai Tuhan dan juru selamat akan diucapkan Israel di hari akhir nanti.
Pada saat itu mereka akan sadar, oh ternyata Kristus yang telah aku buang dan salibkan adalah Allah dan saudara melihat
kesadaran ini memberikan kepedihan yang luar biasa. Seperti kepala pasukan dan beberapa orang yang telah menyiksa
Kristus menyaksikan bagaimana cara Kristus mati akhirnya bertobat dan memukul-pukul diri, sungguh orang ini adalah
orang benar (Luk 23:46-48).

Saudara melihat cerita didalam Lukas ini sangat mengharukan dan membuat diri saya sangat sedih. Saudara sekali lagi
saya mengundang bagi saudara yang belum percaya atau bahkan menyalibkan Kristus maukah engkau percaya
kepadanya? Melalui detail sejarah proses pemulihan Israel dan sebagian nubuatan Zakharia yang telah digenapi saudara
akan melihat kebenaran firman Tuhan yang akan menyelamatkan jiwamu juga. Panggillah nama Tuhan sekarang juga dan
pasti Tuhan akan menjawabmu. Mereka akan memanggil namaku dan Aku akan menjawab mereka, engkau adalah
umatku dan engkau akan menjawab Tuhan adalah Allahku (Zak 13:9).

Hal yang kedua ayat ini juga menjadi peringatan bagi saudara yang tidak percaya. Ratapan yang terjadi diakhir jaman
nanti ada dua hal yang sering kali dicampur aduk karena kurang pengertian didalam pembahasan Alkitab. Ratapan yang
pertama adalah ratapan keselamatan bagi Israel seperti yang telah saya bahas dan ratapan kedua adalah ratapan
kebinasaan. Saudara melihat walaupun kedua hal ini sama yaitu sama-sama mengakui Kristus sebagai Allah sejati, namun
ratapan yang kedua ini sudah terlambat. Orang diseluruh dunia yang tidak percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan
juruselamat pada saat itu akan berkata: Gunung-gunung dan batu karang runtuhkanlah manimpa kami dan
sembunyikanlah kami terhadap Dia yang duduk diatas takhta murka Anak Domba itu (Wahyu 6:15-16). Wahyu 1:7
mengatakan Ia datang dalam awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia dan
semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Melalui peringatan ini biarlah saudara jangan menunda-nunda kesempatan,
pengakuanmu terakhir nanti hanyalah mendatangkan ratapan kekal.

Anda mungkin juga menyukai