Anda di halaman 1dari 40

KITAB KEJADIAN

EKSPOSISI PL
Kitab Kejadian

 Kejadian berasal dari bahasa Ibrani “‫” ר ֵאִשִׁית‬


(Beresyit) – Terjemahan dari Ibrani ke Yunani
“Geneseos” yang berarti “asal mula, sumber,
penciptaan atau awal dari sesuatu. Bisa disimpulkan
bahwa Kejadian merupakan “Kitab Permulaan”.
Bahasa

 Bahasa Aram & Bahasa Ibrani


Perjanjian Yakub dan Laban di Kitab Kejadian memakai
Bahasa Aram Kuno saat menamai batu perjanjian itu
sebagai Yegar-Sahaduta (Kejadian 31:47). Menandakan
bahasa keseharian Laban – juga Yakub selama tinggal
disana – adalah Bahasa Aram.
Bentuk Kesustraan

 Kitab Kejadian merupakan kitab sejarah, yang ditulis


untuk menyampaikan peristiwa- peristiwa yang terjadi di
masa lampau, dengan tujuan waktu itu untuk
menceritakan bagaimana sejarah penciptaan manusia
asal-usul bangsa Israel. Fungsinya di masa kini adalah
untuk lebih memahami isi Alkitab, karena untuk
mendalaminya, kita juga harus mengerti dan memahami
sejarah dari Alkitabiah itu sendiri.
Sosial Budaya

 Kitab ini kemungkinan ditulis Musa dalam perjalanannya


bersama Israel menuju ke tanah Kanaan, dimana tentunya
kebudayaan yang berkembang pada saat itu didasari oleh
hukum-hukum Tuhan yang ia turunkan melalui Musa, yang
sekarang kita ketahui sebagai hokum Taurat. Segala
hukum, peraturan, gaya hidup, budaya dan tradisi yang
ada pada saat itu didasari oleh hokum Taurat ini.
Sejarah Penulisan

 Musa mencatat narasi penciptaan berdasarkan tradisi oral bangsa Israel pada

saat itu. Meskipun Musa tidak melihat sendiri bagaimana bumi dan isinya

diciptakan oleh Allah, Musa dapat menuliskan narasi penciptaan melalui tradisi

oral dari bapa-bapa leluhur bangsa Israel yang menurunkan narasi penciptaan

kepada keturunannya. Selain itu, tidak terlepas dari kuasa Ilahi Allah Roh Kudus

yang bekerja mengiluminasikan kebenaran-kebenaran dalam narasi penciptaan.


Kisah Penciptaan
Kejadian 1-6
KONTEKS, EKSPOSISI, MAKNA & APLIKASI
Penciptaan Langit & Bumi

 Kejadian 1 sebagai pernyataan fakta sejarah, dilihat


dari penggunaan kata “pada mulanya” di ayat yang
pertama. Juga sebagai pernyataan Allah, bahwa segala
sesuatu dimulai dari-Nya, yaitu Firman itu sendiri, dan
Dia-lah yang menciptakan segala sesuatu.
Hal Penting Dalam Penciptaan

 Manusia diistimewakan karena diiciptakan menurut rupa-Nya.


( Kejadian 1 : 26-27 ), hal ini merupakan bentuk kasih Allah
kepada manusia, dan diciptakan serupa dengan-Nya memiliki arti
bahwa manusia diciptakan sebagai makhluk intelek, bermoral,
kekal, dan berkuasa.

 Sebelum manusia diciptakan, Allah sudah mengatur dan


mempersiapkan segalanya yang dibutuhkan.
Kejatuhan Manusia Dalam Dosa

 Dimulai dari bagaimana Iblis menggunakan ular untuk menyerang Hawa dengan
dustanya dalam pasal ketiga, dan keberhasilannya menyatakan ketidakpercayaan
manusia kepada firman Tuhan, dan tidak saja mereka tidak mengakuinya, mereka
bahkan menyalahkan pihak lain termasuk Allah sendiri atas hal yang mereka perbuat.

 Akibat kejatuhan manusia kedalam dosa, mereka mengalami rasa malu dan takut dan
kematian jasmani, dan pada akhirnya mereka pun diusir dari taman Eden.

 Namun, kasih Allah semakin dinyatakan dengan janji-Nya untuk mendatangkan


juruselamat yang akan menebus dosa manusia.
Kisah Kain & Habel

 Di pasal yang keempat, disebutkan tentang Kain yang bekerja sebagai


petani, dan Habel yang bekerja sebagai gembala, karena itu Kain
memberikan persembahan berupa hasil panen, dan Habel memberikan
persembahan berupa ternak, namun bukan bentuk persembahannya yang
menentukan apakah persembahan tersebut layak atau tidak, tetapi
bagaimana hati kita ketika memberikan persembahan tersebut, dan hal itu
dapat terlihat dari bagaimana Habel mempersembahkan yang terbaik,
sedangkan Kain hanya mempersembahkan apa yang ada.
Dosa Kain

 Setelah persembahannya ditolak, Kain seharusnya


melakukan introspeksi diri, tapi ia lebih memilih marah
karena ia iri kepada Habel, dan ia mejadi muram dan
kehilangan sukacita. Karena suasana hatinya ini, ia
mengabaikan teguran Tuhan, yang pada akhirnya
mengarahkan dia untuk membunuh Habel. Kemudian
ketika Tuhan menegurnya, ia meresponnya dengan
berbohong, hal ini menyatakan bahwa bagaimana
satu dosa akan berarah ke dosa lainnya.
Kisah Nuh
Kejadian 6-11
KONTEKS, EKSPOSISI, MAKNA & APLIKASI
Awal Kisah Nuh

 Disebutkan bahwa Nuh adalah orang yang


hidup bergaul dengan Allah, ketika dunia
disekitarnya penuh dengan kejahatan, ia
memilih untuk hidup tidak bercela dan tidak
mengikuti arus dunia.
Iman & Ketaatan Nuh

 Kemudian Allah menceritakan niat-Nya untuk


menghukum dunia ini dengan air bah. Lalu Allah
memerintahkan Nuh untuk membuat bahtera dan
membuat perjanjian dengannya, dan Nuh meresponi
perintah tersebut dengan iman, ia tidak bertanya, ia tidak
mengeluh, namun ia memilih untuk taat dan melakukan
perintah-Nya.
Bencana Air Bah

 Tuhan menurunkan hujan selama 40 hari, dan perlahan air


mulai naik sampai menutupi gunung-gunung, akibatnya
semua yang berada diluar bahtera itu mati. Sampai hujan
telah berhenti, Nuh mencari tahu apakah bumi sudah
kering dengan melepaskan burung, dan meskipun ia tahu
bahwa bumi telah kering, ia tetap berada didalam bahtera
sampai Tuhan berfirman kepadanya.
Menara Babel

 Terjadi kira-kira 100 tahun setelah bencana air bah,


peristiwa pembangunan menara Babel ini merupakan
simbol persatuan manusia pada saat itu, yang sayangnya
mereka gunakan untuk meninggikan diri mereka sendiri,
respon Tuhan terhadap dosa manusia ini adalah dengan
mengacaukan Bahasa mereka, sehingga mereka
terpencar ke seluruh bumi.
Kisah Abraham
Kejadian 12-20
KONTEKS, EKSPOSISI, MAKNA & APLIKASI
Abram Dipanggil

 Dalam panggilan ini, Allah memerintahkan Abram untuk


pergi ke suatu tempat, dan meninggalkan keluarganya.
Hal ini merupakan ujian iman bagi Abram, karena ia harus
memutuskan untuk pergi meninggalkan semua itu tanpa
tahu kemana yang menjadi tujuannya. Tuhan juga berjanji
bahwa Ia akan membuat keturunan Abram menjadi
bangsa yang besar, ia akan diberkati dan menjadi berkat.
Dan Abram meresponi panggilan yang berat itu, juga janji
yang tidak masuk di akal manusia dengan taat dan
imannya kepada Tuhan.
Tantangan Bagi Abram

 Dalam perjalanannya, ia pun harus menghadapi


berbagai tantangan dan kesukaran, Abram harus
berpindah-pindah, ia harus menghadapi bencana
kelaparan yang melanda, dan juga ketika ia harus
berhadapan dengan Firaun yang mau mengambil Sarai
sebagai istri. Dan meskipun Abram meresponinya
dengan akal manusia yaitu berbohong agar ia tidak
dibunuh, Allah tetap menunjukkan kasih setianya dan
membawa Abram keluar dari segala kesukaran itu.
Abraham & Lot

 Dalam Kejadian pasal ke 13 sampai ke 14, kita bisa melihat


perbandingan antara karakter Abraham dan Lot, dimana
Abraham tidak melihat materi sebagai hal yang utama,
terutama ketika ia tahu jika ia memilih untuk menerima
kekayaan materi maka kemuliaan Tuhan dalam hidupnya
dapat berkurang. Sedangkan Lot sebaliknya, ia menjadi
egois dan bahkan bisa mengorbankan etikanya demi
mendapatkan hal tersebut. Hasilnya ialah Abraham
semakin diberkati sedangkan Lot mengalami banyak
kesukaran dalam hidupnya.
Abram Mengambil Hagar
Sebagai Istri

 Hal ini merupakan bentuk kurangnya iman Abram dan


Sarai, mereka memutuskan untuk mengambil tindakan
sendiri karena mereka ragu kepada apa yang telah
dijanjikan Tuhan. Dan akibatnya, keturunan dari Ismael
pada akhirnya menjadi sumber masalah bagi Israel,
yaitu keturunan dari anak yang dijanjikan Tuhan.
Sodom & Gomora

 Allah memberitakan tentang Sodom & Gomora kepada


Abraham karena Ia menganggapnya sebagai orang
yang dekat dengan-Nya, dengan harapan Abraham
berdoa bagi kota tersebut dan mengambil pelajaran
untuk keturunannya. Sodom & Gomora adalah kota
yang penuh dengan dosa, dan mereka adalah bangsa
yang tidak mau ditegur, sehingga Tuhan menjatuhkan
hukuman atas mereka.
Kisah Ishak
Kejadian 21-24
KONTEKS, EKSPOSISI, MAKNA & APLIKASI
Kelahiran Ishak

 Ishak adalah anak perjanjian, sebuah penyataan dari


kuasa Allah yang lahir karena mukjizat, dimana ia
terlahir dari Sara, seorang perempuan mandul yang
berusia 90 tahun, Tuhan memberikan Ishak untuk
menepati janji-Nya, meskipun Abram dan Sarai sempat
merasakan keraguan, tapi pada akhirnya mereka dapat
berpegang teguh pada iman, dan Ishak adalah buah
dari ketaatan mereka.
Ujian Bagi Abraham

 Allah telah memberikan Ishak bagi Abraham, ujian ini


diberikan bagi Abraham untuk melihat apakah Abraham
lebih mengutamakan Tuhan, atau apa yang telah Ia berikan.
Ujian ini sangat berat karena tidak hanya karena penantian
lama yang ia lewati, kini ia sendiri yang harus
mengorbankan anaknya. Namun Tuhan tahu bahwa Abraham
sanggup melakukannya dengan taat, dan Tuhan pun melihat
itu, dan pada akhirnya Tuhan juga yang menyediakan
penggantinya, karena yang Ia butuhkan hanyalah ketaatan
Abraham yang dating dari hatinya.
Istri Bagi Ishak

 Ketika Abraham sudah tua, ia menyuruh salah satu


hambanya untuk pergi mencarikan istri bagi Ishak, karena
ia tahu bahwa hal itu adalah bagiannya yang harus ia
genapi untuk melaksanakan rencana Allah seperti yang
dijanjikan-Nya. Abraham pun memiliki kriteria bagi calon
istri dari Ishak, yaitu seorang perempuan yang bukan
perempuan Kanaan, melainkan berasal dari tanah asal
Abraham. Dan sesuai doa dari sang hamba, Tuhan
memberikan tanda dan mempertemukannya dengan Ribka.
Kisah Esau & Yakub
Kejadian 25-36
KONTEKS, EKSPOSISI, MAKNA & APLIKASI
Ishak Memberkati Anaknya

 Ketika itu Ishak sudah tua dan matanya sudah


tidak berfungsi lagi, ia ingin memberikan berkat
bagi anaknya Esau, yang kemudian jatuh kepada
anaknya yang lain yaitu Yakub, yang ia dapatkan
dengan cara menipu ayahnya sendiri dengan
bantuan ibunya, Ribka.
Dosa Yakub

 Tidak hanya ia telah menipu ayahnya dengan


serangkaian dusta, ia juga menipu Esau, kakaknya
sendiri untuk mendapatkan hak kesulungan,
ironisnya, dikemudian hari ia pun mengalami hal
yang sama, seperti ia menipu ayahnya dengan
mengenakan kulit binatang, anak-anaknya pun
menipunya dengan menggunakan darah binatang,
ketika Yusuf dijual sebagai budak.
Kepergian Yakub

 Setelahia mendapatkan berkat yang seharusnya


menjadi milik Esau, ia pergi melarikan diri atas
saran dari ibunya ke Padan-Aram, setelah ibunya
membujuk Ishak untuk memberi ijin bagi Yakub
dengan alasan bahwa Ribka tidak ingin Yakub
mendapat istri orang Kanaan seperti Esau.
Yakub & Laban

 Mula-mula Yakub bertemu dengan gembala-gembala dari


Haran, lalu dengan Rahel, lalu dengan Laban. Ia memutuskan
untuk bekerja tanpa upah selama 1 bulan, sebagai tanda
terima kasih ia dapat tinggal di kediaman Laban, sampai
akhirnya Laban pun merasa sungkan dan menanyakan upah
apa yang bisa ia berikan, dan Yakub mengusulkan untuk
bekerja 7 tahun demi mendapatkan Rahel, namun pada
akhirnya, Laban mengingkari perjanjian itu dan memberikan
Lea terlebih dahulu. Karena itu, Yakub harus bekerja 7 tahun
lagi sebelum ia bisa mendapatkan Rahel.
Anak-Anak Yakub

 Tuhan melihat bahwa Lea tidak dicintai, karena itu Tuhan


mengaruniakan 4 anak dari Lea , yaitu Ruben, Simeon, Lewi, dan
Yehuda, sedangkan Rahel dibuat mandul. Lalu karena
kecemburuan Rahel, ia memberikan Bilha kepada Yakub dan
melahirkan Dan dan Naftali. Lea pun melakukan hal yang sama, ia
memberikan Zilpa dan melahirkan Gad dan Asyer. Kemudian Lea
melahirkan anak lagi bagi Yakub, yaitu Isakhar, Zebulon, dan
Dina, sampai akhirnya Rahel berdoa kepada Tuhan dan
dikabulkan, sehingga ia melahirkan anak bernama Yusuf, lalu
setelah beberapa waktu, ia juga melahirkan Benyamin.
Kisah Yusuf
Kejadian 37-50
KONTEKS, EKSPOSISI, MAKNA & APLIKASI
Yusuf Dengan Keluarganya

 Yusuf dikatakan biasa menggembalakan kambing dan


domba dengan anak-anak dari Bilha dan Zilpa, dan ia
merupakan anak kesayangan Yakub, bahkan Yakub
memberikan jubah yang maha indah baginya. Hal ini
menyebabkan saudara-saudara Yusuf menjadi benci
kepadanya. Terlebih lagi setelah ia mendapatkan mimpi dan
terkesan menyombongkan diri dihadapan keluarganya.
Yusuf Dijual

 Kemudian suatu hari, Yakub menyuruh Yusuf untuk


mencari kabar tentang saudara-saudaranya yang
sedang menggembalakan kambing & domba, ketika itu
mereka berencana untuk membunuh Yusuf, namun
Ruben menyarankan agar mereka membuangnya ke
sumur. Lalu kemudian ketika Ruben sedang tidak ada,
mereka menjual Yusuf kepada orang Midian.
Yusuf & Potifar

 Yusuf dijual lagi kepada orang Mesir bernama Potifar sebagai


budak, namun pekerjaan dan kehidupannya disertai oleh
Tuhan, sehingga ia dipercayakan segala sesuatu yang
menjadi milik Potifar, sampai akhinya istri dari Potifar pun
memperhatikan hal itu dan mulai menginginkan Yusuf.
Berkali-kali ia selalu berusaha untuk menggoda Yusuf namun
Yusuf selalu menolak karena ia takut akan Tuhan dan hal itu
adalah dosa terhadap Allah. Sampai akhirnya ia difitnah oleh
istri Potifar karena ia lari dan meninggalkan jubahnya.
Yusuf Di Dalam Penjara

 Setelah Yusuf difitnah, ia ditangkap dan dimasukkan


ke dalam penjara, namun hal itu tidak mengurangi
penyertaan Tuhan sedikitpun dalam hidupnya, ia
menjadi orang kepercayaan. Sampai suatu ketika ia
bertemu dengan juru roti dan juru minuman, dan ia
menafsirkan mimpi mereka yang kemudian menjadi
jalan baginya untuk bertemu dengan Firaun.
Yusuf & Firaun

 Suatu ketika, Firaun mendapat mimpi dan tidak ada orang


yang bisa menafsirkannya, dan ketika juru minuman
mendengarnya, barulah ia teringat kepada Yusuf, dan
dipertemukanlah dia dengan Firaun. Yusuf menafsirkan mimpi
Firaun tentang akan datangnya 7 tahun kelimpahan dan
disusul dengan 7 tahun kelaparan. Setelah itu, Yusuf pun
diangkat menjadi orang kedua di Mesir. Hal ini Tuhan
sampaikan melalui Firaun sebagai media sehingga Yusuf
akhirnya dibebaskan dari penjara dan agar Yakub dan
keluarganya terpelihara dalam 7 tahun kelaparan.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai