Anda di halaman 1dari 3

AUTO BIOGRAFI

Nama saya adalah Yosua Matthew Lenggu dan biasa dipanggil dengan panggilan
Yosua, nama yang indah ini diberikan oleh orang tuaku dan mempunyai arti teologis
yang berartian adalah “Dengan Pertolongan Allah”. Saya lahir dari keluarga yang
sederhana pada tanggal 01 Mei 1999 di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur. Saya
adalah anak sulung dari dua bersaudara dan adik saya adalah seorang perempuan
bernama Karla yang mempunyai arti “Kasih Karunia Allah”.
Nama ayah saya Daud Charles Lenggu dan nama ibu Elisabet Triwidiawati
Lenggu.Dimata saya mereka berdua adalah orang tua yang sangat bertanggung jawab
dan penuh kasih sayang terhadap saya dan Karla, mereka berdua adalah orang tua
yang patut untuk dicontohi dan saya sangat bangga menjadi anak mereka. Orang tua
saya adalah pemimpin di Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) dan pemimpin di
salah satu sekolah swasta TK-SD-SMP Tunas Efata yang dirintis dari nol sejak tahun
2002.
Ketika berusia 7 tahun saya menderita sakit “Osteosarcoma” yang adalah jenis
kanker primer yang sering terjadi pada anak-anak dan remaja. Sel kanker pada
osteosarcoma biasanya tumbuh pada tulang-tulang panjang, seperti pda tulang kering,
paha dan lengan.penyakit ini saya rasakan pada kaki sebelah kiri dan saya mengalami
lumpuh selama 1 tahun, saya disembuhkan secara total oleh Tuhan Yesus Kristus
tanpa merasakan sakitnya sayatan pasau bedah medis dan kemoterapi.
Sejak bersekolah di Sekolah Dasar (SD), saya di didik untuk mandiri karena
keadaan orang tua yang tidak mungkin untuk memanjakan saya seperti anak orang
lain, seperti diberi uang jajan, diantar jemput sekolah dan dibelikan mainan oleh
kedua orang tua saya dikarnakan sejak kecil saya dititipkan kepada opa dan oma
untuk di sekolahkan di SDN Inpres Oeba 2, dan selama bersekolah saya menjadi anak
yang pendiam,hanya belajar dan belajar yang dilakukan. Namun semuanya tidak
sia-sia, selama bersekolah di bangku sekolah dasar saya selalu menjadi yang kesatu di
sekolah.
Setelah lulus SD, saya melanjutkan sekolah ke tiungkat yang lebih tinggi yaitu
SMP, tepatnya saya bersekolah di SMP Katolik Giovanni Kupang, atas pertolongan
dan berkat Tuhan pada waktu itu saya bisa bersekolah di sekolah yang memiliki
standar pendidikan yang baik meskipun dari kalangan tidak mampu. Jarak dari rumah
ke sekolah hanya sekitar 9-11 menit dan saya selalu berjalan kaki untuk bersekolah.
Perjuangan yang cukup melelahkan untuk mendapatkan nilai yang sempurna. Di
bangku SMP saya mengalami perubahan sifat dan karakter yang tidak berkenan di
mata manusia dan Tuhan, saya terjerumus ke dalam pergaulan bebas pada waktu itu,
orang tua dan keluarga besar saya permalukan mereka dengan sifat dan karakter saya
yang tidak berkenan pada waktu itu.
Tiga tahun berlalu , lulus dari SMP Katolik Giovanni saya pindah ke luar kota
Kupang untuk melanjutkan sekolah di bangku SMA tepatnya di SMK Infokom Bogor
jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). Hari ke hari, minggu ke minggu dan
bulan ke bulan terlewati hidup saya semakin jauh dan tidak berkenan di hadapan
manusia dan Tuhan dan terbukti kalau kehidupan saya semakin bobrok di kota yang
dijuluki kota hujan ini. Pada bulan ke lima saya memutuskan untuk pulang ke
kampung halaman saya untuk melanjutkan pendidikan saya setelah mendapatkan
musibah yang sangat berat untuk diri saya,orang tua dan seluruh keluarga besar. Saya
melanjutkan kelas 11 di SMKN 1 kota Kupang dengan jurusan yang sama hingga
lulus dengan predikat yang buruk.
Atas nasihat kedua orang tua dan pertimbangan dan keputusan dari diri sendiri
maka setelah lulus SMK saya masuk ke Sekolah Alkitab Batu (SAB) selama 9 bulan
yang beraada di kota Batu-Malang. Di tempat ini saya banyak mendapatkan banyak
hal yang baru dan positif untuk kehidupan saya, mulai dari pengetahuan tentang
pengenalan akan Firman Tuhan, etika dan moral saya diubahkan menjadi lebih baik
secara perlahan-lahan oleh karna kebenaran dari Firman Tuhan, dan disini juga saya
melakukan doa dan puasa secara rutin dan melakukan puasa selama 3 hari 3 malam
secara penuh. di tempat inilah saya pertama kali mendapatkan pengalaman pribadi
dengan Tuhan Yesus Kristus. Akhirnya saya memutuskan untuk memenuhi panggilan
Tuhan dan menjadi Hamba-Nya untuk melayani dan memuridkan orang-orang agar
menjadi bagian dari anggota Tubuh Kristus dan Kerajaan Sorga sesuai deengan
kepercayaan yang saya percayai.pada tanggal 24 Mei 2018 saya menyelesaikan
pendidikan saya di SAB dan memilih untuk belaja melayani secara langsung di gereja
dan masyarakat selama 12 bulan, atas seijin dan kehendak Tuhan saya ditempatkan di
GPdI Sejahtera Junrejo Batu-Malang. Suka dan duka dalam melayani Tuhan di GPdI
Sejahtera saya lewati dengan sukacita dan penyertaan Tuhan selalu ada bersama saya.
Atas berkat dan kehendak Tuhan Yesus Kristus ,pada hari Senin, 05 Agustus
2019 saya dapat melanjutkan pendidikan S1 di STT Harvest International Theological
Seminary Jakarta dengan mengambil jurusan Musik Gereja, saya yakin dan percaya
ini dapat menjadi salah satu jembatan untuk membantu saya dalam merintis karir
dalam bermusik dan cita-cita saya sebagai seorang enterpreneur serta menjadi
pemimpin yang berintegritas dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan sehingga
menjadi manusia yang berguna bagi seluruh kalangan masyarakat dan saya juga dapat
melahirkan para pemimpin baru yang berintegritas.
Meskipun terlahir dari keluarga sederhana serta mempunyai masa lalu yang
sedikit kelam saya pastikan itu tidak akan menghalangi saya dalam mengerjakan masa
depan saya menuju kesuksesan. 'Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu
tidak akan hilang". Saya percaya bahwa orang tua mempunyai peranan yang sangat
penting dalam meraih kesuksesanku, mereka yang memberiku motivasi, merawatku
selama ini, dan telah mendidik menjadi anak yang mandiri, serta doa mereka yang
selalu mengiringku hinga aku bisa seperti sekarang ini meskipun belum bisa membuat
mereka bahagia dan bangga. Semua langkah untuk meraih kesuksesan sedang saya
jalani.
Beberapa tujuan saya yang saya yakini bisa meraihnya :
1. Lulus kuliah dan jadi sarjana dengan skil yang mumpuni.
2. Berguna bagi keluarga, masyarakat, bangsa, agama, dan negara
3. Lulus magister dan doktor dengan biaya sendiri.
4. Menjadi seorang Enterpreneur di bidang musik.
5. Menjadi seorang pemimpin yang mampu melahirkan para pemimpin baru
yang berkualitas.
6. Meneruskan dan mengembangkan apa yang sudah dirintis oleh orang tua.
7. Memiliki Yayasan Sosial dan Pendidikan.
8. Menikah dengan wanita yang cakap yang memiliki hati seperti hamba.

Saya mempunyai motto atau prinsip hidup “Diberkati Untuk Memberkati”

Semoga kita semua yang sedang berjuang untuk masa depan yang berhasil akan
selalu di berikan kekuatan, hikmat dan kepintaran dari Tuhan,Amin.

Anda mungkin juga menyukai