Anda di halaman 1dari 5

BAHASA INGGRIS

THE STORY OF MY LIFE

TUGAS RESUME
UNTUK MEMENUHI SYARAT MATA KULIAH
DOSEN PENGAMPUH
Rani Fardani, S.S. M.Pd

Ayu Lestari
NIM: 223121105

FAKULTAS AGAMA ISLAM


UNIVERSITAS ALKHAIRAAT PALU
TAHUN 2022
KISAH HIDUPKU

Tuwa, Minggu 07 Mei 2000. Aku dilahirkan ke dunia ini.


Aku dibesarkan oleh kedua orangtua yang sangat luar biasa.  ibu dan
ayahku merupakan harta dunia akhiratku yang sangat berharga.
aku diberi nama oleh orang tuaku yaitu,  Ayu Lestari yang dimana nama
Ayu diambil dari Alquran  dan lestari dari nama saudara perempuaku. Nama
panggilanku adalah Ayu. Nama Ayahku Alinurdin, S.Pd.I dan Ibuku Hatija,
S.P.d.I.
Ayahku adalah seorang pegawai Negri Sipil dilingkungan pemda,
Sedangkan Ibuku adalah seorang guru di sebuah Madrasah Tsanawiyah yang
tak jauh dari rumah. Ayahku juga adalah seorang Anggota Alim Ulama, maka
sejak kecil Ayahku selalu menasehatiku agar rajin beribadah, bersikap jujur
dan baik terhadap sesama.

Aku dibesarkan dalam keluarga yang sederhana. Sejak Kecil aku sudah
diajari untuk hidup mandiri, Setelah aku tumbuh menjadi anak-anak dengan di
bawah asuhan, bimbingan dan kasih sayang dari kedua orang tuaku, aku bisa
menjadi anak yang cerdas, mandiri dan solehah. karena semua kegiatan atau
keterampilan dan akademik, aku selalu mendapat restu dan dukungan dari
orang tuaku, sehingga aku bisa tumbuh menjadi remaja yang multitalenta
dalam berbagai bidang Pendidikan, olahraga, music, keagamaan, dan
ekstrakurikuler.

Hobiku adalah Mengaji, dan aku pernah menjadi Juara pertama pada
ajang kompetisi MTQ tahun 2014 dikabupaten Sigi dan menjadi perwakilan
Kabupaten untuk ikut di MTQ Propinsi Sulawesi tengah.
aku juga suka Menyanyi. Dan aku juga pernah mengikuti kompetisi menyanyi
Qasida yaitu LASQI didaerah kabupaten sigi. Selain dari itu aku juga hobi
dibidang olahraga , bulu tangkis dan panahan. Alhamdulillah aku juga pernah
menjadi Juara pertama di ajang kompetisi Bulu tangkis Tunggal Putri
Sekabupaten Sigi pada saat saya Kelas 9 MTs.
Pada Masa MTs, aku banyak aktif dalam kegiatan ekxtrakurikuler, aku
merupakan Anggota Pramuka, Dan sudah puluhan kali mengikuti perkemahan,
dan banyak mengikuti kegiatan keagamaan dan kesenian.

Setelah aku beranjak ke bangku Madrasah Aliyah , Orang tuaku


menyekolahkanku di Madrasah Aliyah alkhairaat pusat Palu.
kemudian belum berselang waktu sebulan aku bersekolah di Palu, ayahku sudah
mulai sakit dan setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit Ayahku
meninggal dunia.
Setelah ayahku meninggal dunia aku merasakan hal-hal yang sangat
menyakitkan seperti istilah “Sakitnya bagai di iris-iris silet”
dalam hal ini aku merasakan kehilangan yang sangat mendalam kehilangan
kekuatan kehilangan semangat hidup dan merasa hidup ini tidak adil buatku
Seiring dengan berjalannya waktu dan semakin dewasanya pemikiranku
dan juga atas dukungan dari ibu dan keluarga besaku, akhirnya aku mulai
bangkit Kembali dan memahami bahwa dalam islam hidup dan mati hanyalah
perantara, kita akan bertemu kembali dengan orang terkasih kita, ketika kita
memiliki akidah dan keyakinan yang sama di surganya Nanti insya Allah.
Setelah aku banyak belajar di Madrasah Aliyah Alkhairaat pusat Palu,
ada banyak ilmu yang aku dapatkan, yang membuatku menemukan jati diriku
yang sebenarnya.
Dengan banyaknya ilmu dan arahan dari guru-guruku yang membuatku menjadi
kuat dan tidak terlalu berlarut-larut dalam kesedihan, karena kehidupan
didunia hanyalah sementara.
Aku menyadari setiap ujian pasti ada hikmahnya. Dan saat ini aku telah
menemukan pendamping hidupku yang Alhamdulillah Allah SWT telah meridhoi
hubungan kami dengan terlaksanannya Akad nikah kami pada Rabu, 12 Agustus
2020. Allah SWT memberikan seorang suami yang sangat luar biasa , yang
bernama Muslimin, S.Pd. yang walaupun usia kami masih sangat muda, kami
mampu memahami dengan baik apa itu arti pernikahan dan apa tujuan
pernikahan serta cara untuk menjaga rumah tangga kami. Insya Allah kami
akan selalu Bersama sampai kesyurga-Nya …. Amin
THE STORY OF MY LIFE

Tuwa, Sunday 07 May 2000. I was born into this world.

I was raised by two very extraordinary parents. my mother and father


are my most valuable treasure in the afterlife.

I was given a name by my parents namely, Ayu Lestari where the name Ayu is
taken from the Al-Qur’an and is Lestari from the name of my sister. My
nickname is Ayu. My father's name is Alinurdin and my mother’s is Hatija. My
father is a civil servant in the regional government, while my mother is a
teacher at a Madrasah Tsanawiyah not far from home. My father was also a
member of the Alim Ulama, so since childhood my father always advised me to
be diligent in worship, to be honest and kind to others.

I grew up in a simple family. Since childhood I have been taught to live


independently. After I grow into children under the care, guidance and love of
my parents, I can become a smart, independent and pious child. because of all
activities or skills and academics, I always get the blessing and support of my
parents, so that I can grow into a multitalented teenager in various fields of
education, sports, music, religion and extracurriculars.

My hobby is reciting the AlQur'an, and I won first place in the 2014 MTQ
competition in the Sigi district and became a district representative to
participate in the Central Sulawesi Province MTQ.

I also like Singing. And I have participated in the Qasida singing


competition, namely LASQI in the Sigi district. Apart from that I also have a
hobby in the field of sports, badminton and archery. Thank God, I also won first
place in the Women's Singles Badminton competition in Sigi Regency when I was
in Grade 9 MTs.

During the MTs period, I was very active in extracurricular activities, I


was a member of Scouts, and had attended camps dozens of times, and
participated in many religious and artistic activities.

After I moved to Madrasah Aliyah, my parents sent me to Madrasah


Aliyah Alkhairaat the center of Palu.

then, less than a month ago I went to school in Palu, my father started to get
sick and after a few days of being hospitalized my father died.

After my father passed away I felt very painful things like the term "It hurts
like a razor blade"

in this case I feel a very deep loss, loss of strength, loss of enthusiasm for life
and feel that life is not fair to me

As time went on and my thoughts matured and also with the support of
my mother and extended family, I finally started to get back up and understand
that in Islam life and death are just intermediaries, we will meet again with our
loved ones, when we have faith and the same belief in heaven Later, God willing.

After I studied a lot at Madrasah Aliyah Alkhairaat in the center of Palu,


there was a lot of knowledge that I got, which made me find my true identity.

With a lot of knowledge and guidance from my teachers that makes me strong
and not too dragged into sadness, because life in this world is temporary.

I realize that every test has a silver lining. And now I have found my life
partner who Alhamdulillah Allah SWT has blessed our relationship with the
implementation of our marriage contract on Wednesday, August 12 2020. Allah
SWT gave a very extraordinary husband, whose name is Muslimin, S.Pd. that
even though we are still very young, we are able to understand very well what
marriage means and what the purpose of marriage is and how to look after our
household. God willing, we will always be together until His heaven... Amen

Anda mungkin juga menyukai