DREAM BOOK

ALFA RIZAL RAHMANSYAH: 220301013

S1 AKUNTANSI
CALON ORANG SUKSES
BIODATA:
NAMA LENGKAP: ALFA RIZAL RAHMANSYAH
BIASA DIPANGGIL: ALFA
TEMPAT, TANGGAL LAHIR: BANDUNG BARU,03-12-2002
JENIS KELAMIN: LAKI-LAKI
ALAMAT: JL.GEREJA SANTOPAULUS,DESA TOTOKARTO,KEC. ADILUWIH,
KAB. PRINGSEWU
AGAMA: ISLAM
STATUS: MAHASISWA

HOBI: MEMBACA,HEALING, DAN TRAVELING

CITA-CITA: MEMPUNYAI SEBUAH PERUSAHAAN DAN TOKO
MAKANAN FAVORITE: MASAKAN IBU, MASAKAN AYAH, NASI GORENG, MIE
INSTAN
MINUMAN FAVORITE: ES COKLAT, ES CAMPUR,ES TEH

E-MAIL: ralfa5026@gmail.com

DATA KELUARGA:
NAMA AYAH: MARDIYO
PEKERJAAN: BURUH
NAMA IBU: LISA RAHMAWATI
PEKERJAAN: GURU HONORER/KARYAWAN SWASTA

1
 NAMA ADIK: ALYA PUTRI
STATUS: PELAJAR

PENDIDIKAN:
TK AISIYAH BUSTANUL ATFAL LULUS TAHUN 2009
SDM WARINGINSARI BARAT LULUS TAHUN 2015
MTS AL-MUHSIN LULUS TAHUN 2018
MA AL-MUHSIN LULUS TAHUN 2021
S1 AKUNTANSI UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
PERSONALITI: BERTANGGUNG JAWAB,JUJUR, SOPAN,RAMAH, SABAR, DAN
MURAH SENYUM.

IDOLA/INSPIRASI:

2
ORANG TUAKU LAH YANG MENJADI INSPIRASI DALAM HIDUPKU, BELIAU SANGAT BERKORBAN DAN
BEKERJA KERAS DEMI ANAK-ANAKNYA BAHAGIA TERUTAMA AYAH YANG RELA BERPANAS-PANASAN,
HUJAN-HUJANAN BEKERJA DEMI MENAFKAHI ANAK DAN ISTRINYA DAN MENCUKUPI SEMUA
KEBUTUHAN HIDUP KAMI DAN PENDIDIKAN SAYA DAN ADIK SAYA. BELIAU SELALU
MENGUTAMAKAN KEBAHAGIAAN KELUARGANYA TERUTAMA ANAKNYA SEHINGGA IA
MENGORBANKAN KEBAHAGIAAN DIRINYA. IBU JUGA SALAH SATU PERAN PENTING YANG ADA DI
KELUARGA BELIAU TIDAK KENAL LELAH UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN DIRUMAH SELALU
MEMBERIKAN KEHANGANGATAN KELUARGA SERTA MEMBERIKAN MASAKAN YANG TERBAIK UNTUK
MAKANAN DIRUMAH. SAYANGI DAN PATUHI KEDUA ORANG TUAMU SELAGI MASIH ADA KARENA
KESEMPATAN TERSEBUT TIDAK DATANG DUA KALI DALAM HIDUPMU DAN JANGANLAH ENGKAU SIA-
SIAKAN KESEMPATAN INI DI UMUR MEREKA YANG SUDAH TUA. TERUSLAH KALIAN DOAKAN KEDUA
ORANG TUA KALIAN SETAP SAAT SETELAH SHOLAT DAN JANGANLAH KALIAN MENYAKITI HATI
MEREKA WALAU SEKECIL APAPUN.MEREKA TIDAK PERNAH MENUNTUT KITA HARUS MENJADI
JUARA KELAS KARENA YANG DIINGINKAN OLEH ORANG TUA YAITU ANAKNYA MENJADI ANAK YANG
SOLEH,BERADAB,SERTA MENGHORMATI ORANG TUA.

CERITA MASA KECIL HINGGA SAAT INI

Cerita pada masa kecil saya, pada tahun 2008 ketika saya duduk di bangku sekolah TK saya
selalu di antar dengan ibu atau ayah bahkan kadang kakek sayalah yang mengantarkan saya
ke sekolah dengan mengendarai sepeda motor. Saya selalu di perhatikan oleh guru saya
karena di waktu kecil saya menulis dengan menggunakan tangan kiri sampai ibu guru
memberikan perhatian khusus kepada saya. suatu ketika kelas kecil kami ditanya oleh ibu
guru “apa cita-cita kalian ”kami pun menjawab dengan berbagai macam jawaban seperti
guru, dokter, polisi bahkan tentara. mungkin itu semua terlihat lucu karena pada waktu itu
seorang anak kecil yang ditanya apa impian kelak dimasa mendatang menjawab dengan
semua khayalannya yang di mana mereka belum tahu bagaimana beratnya perjuangan
untuk mendapatkan apa yang ia cita-citakan saat itu seperti apa, bahkan saya menjadi salah
satu anak yang mempunyai khayalan tersebut.

Dan tibalah waktu masuk tahun ajaran baru ketika saya telah menjadi sorang murid di salah
satu sekolah dasar kelas 1 saya sangat senang sekali karena saya semakin memiliki banyak
teman dan sampailah saya di tingkat kelas akhir yaitu kelas 6 SD di situ saya didik menjadi
dewasa karena akan memasuki masa SMP sudah bukan jamannya lagi main-main seperti
anak kecil ketika itu juga saya dituntut untuk mempersiapkan awal dari segala perjuangan
cita-cita yang ingin digapai sama seperti ketika masa SD saya masih bingung soal apa sih
cita-cita yang ingin saya gapai seperti halnya tidak jauh beda dengan masa TK ketika ditanya
cita-cita menjawabnya masih asal dan tibalah di akhir masa SD pada tahun 2015.

Tibalah masa tahun ajaran baru saya telah duduk dibangku SMP kelas 7 dan pilihan saya
pada saat itu adalah untuk bersekolah di pesantren karena saya ingin belajar mandiri dan
merasakan bagaimana ketika berada jauh dengan orang tua dan merantau di kota orang.
Semua berjalan normal walau pada saat keberangkatan saya ke pesantren ibu tidak bisa ikut
mengantarkan karena sedang mengandung dan tidak memiliki kendaraan roda empat
sehingga saya hanya diantarkan oelh ayah saya menggunakan sepeda motor yang memakan

3
perjalanan hingga 1 jam 30 menit. Ketika awal memasuki pesantren saya masih merasa
malu untuk berkenalan karena di sana semua adalah orang yang baru saya temu dari
berbagai daerah. setelah beberapa bulan saya telah akrab dengan teman-teman baru saya
dan saya mempunyai kejadian kelam ketika liburan idul adha tiba, di pagi hari kepulangan
kami dari pesantren saya mengalami musibah yaitu tangan saya patah karena bermain
dengan teman-teman yang membuat orang tua merasa khawatir karena saya pulang bareng
dengan teman baru saya dan itu menjadi pengalaman yang tak pernah terlupakan sampai
saat ini. Tibalah kami semua di penghujung tahun ketika kelas 9 MTS ketika itu setelah ujian
akhir berlangsung kami semua telah mempersiapkan untuk melanjutkan ke mana kami akan
melanjutkan sekolah di tingkat yang lebih tinggi yaitu SMA dengan tujuan masing-masing
dan pilihan saya waktu itu adalah untuk melanjutkan di pesantren yang sama dan kami pun
berpisah karena ada yang tidak melanjutkan bersekolah di pesantren lagi.

Tibalah di ajaran baru tahun 2018 ketika saya telah duduk di bangku MA tidak terasa waktu
begitu cepat saya sudah tumbuh menjadi dewasa tidak luput juga dari masalah keluh kesah
karena berbagai hal yang menimpa mulai gugurnya teman seperjuangan satu per satu isak
tangis yang tak terbendung ketika kami mendapati ada salah satu anggota kami yang gugur
di tengah perjalanan dengan berbagai macam alasan. Hingga tibalah kami di masa akhir MA
yaitu di kelas 12 benar-benar dititik itu merasakan perjuangan yang amat tidak mudah
karena begitu banyak syarat kelulusan dari pesantren yang wajib dilaksanakan agar bisa
mengikuti wisuda. Lelah, ingin menyerah itu yang saya rasakan ketika di penghujung
pelayaran saya ketika di pesantren ingin rasanya keluar agar tidak perlu melaksanakan
semua syarat tersebut namun yang saya pikirkan saat itu adalah kedua orang tua saya yang
telah membiayai saya hingga detik itu yang biayanya tidaklah murah serta teman-teman
yang memberikan semangat untuk tetap berjuang karena kita telah berada di penghujung
sekolah. Pada akhirnya kami semua dinyatakan lulus oleh pihak pesantren tangis haru pun
pecah setelah perjuangan yang begitu panjang membuahkan hasil yang cukup memuaskan
di sisi lain pula kami bersedih karena setelah kelulusan kami tidak bisa bersama-sama lagi
melakukan aktivitas yang telah lama kami lakukan bersama. Setelah kelulusan tersebut kami
memilih jalan kami masing-masing ada yang ingin melanjutkan sekolahnya dan ada pula
yang ingin bekerja dan saya mendaftarkan diri untuk kuliah melalui jalur SBMPTN dengan
beberapa teman lama kami mencoba dan ada beberapa yang diterima dan saya tidak
diterima. Lalu saya berhenti satu tahun untuk coba mencari pekerjaan dan mendapatkan di
sebuah pesantren sebagai guru piket tapi itu semua tidak berjalan lama karena saya tidak
betah dan pada akhirnya saya menjadi pengangguran sampai suatu ketika pendaftaran
kuliah jalur SBMPTN kembali dibuka saya mencoba mendaftarkan diri lagi dengan harapan
bisa diterima namun takdir berkata lain saya tidak di terima lagi di tahun ke dua hingga
orang tua saya menyarankan saya untuk kuliah di UAP karena mempertimbangkan jarak
rumah yang lumayan dekat dan saya pun mendaftar di UAP melalui jalur mandiri dan
akhirnya saya diterima di kampus swasta memasuki masa mahasiswa baru pada tahun 2022
saya telah mengikuti kegiatan penerimaan MABA dan tibalah di titik saya resmi menjadi
mahasiswa di kampus ungu yaitu UAP saya menjadi bagian keluarga besar UAP dan menjadi

4
bagian dari keluarga AKUNTANSI dan di sinilah saya berjuang untuk semua cita-cita saya
yang ingin saya gapai doa dan dukungan orang tua juga tidak pernah terlewat saya selalu
berdoa agar umur orang tua saya sampai cukup saya dititik kesuksesan supaya bisa
membahagiakan kedua orang tua saya atas perjuangan yang beliau beri kepada saya dan di
sinilah saya berjuang, semoga doa dan dukungan dari orang tersayang dan terdekat saya
bisa mengantarkan saya sampai wisuda lulus S1 AKUNTANSI .

Itulah sedikit dari cerita saya mulai dari masa TK hingga saat ini.

Jangan berhenti bermimpi karena mimpi adalah keemasan yang wajib kita capai semangat,
optimis, berdoa dan percaya semua perjuangan tidak akan sia-sia jika kita niat tulus dan
ikhlas menjalankannya.

PETA IMPIAN

PENJELASAN MENGENAI PETA IMPIAN YAITU:

1. MEMBAHAGIAKAN KEDUA ORANG TUA
2. BELAJAR,SEKOLAH,MENUNTUT ILMU,MENAMBAH WAWASAN
3. BEKERJA
4. MEMPUNYAI TABUNGAN
5. MEMBUKA USAHA DAN BERCABANG DIMANA-MANA

Lulus kuliah dengan IPK tinggi - menjadi pemilik sebuah perusahaan dan juga membuka
sebuah usaha sendiri dengan cabang dimana-mana - Membahagiakan kedua orang tua dan
saudara dengan mempunyai sebuah mobil dan rumah mewah dengan hasil jerih payah sendiri
- Membina rumah tangga dengan orang yang dicintai dan direstui kedua orang tua dan
mempunyai sebuah mobil dan rumah mewah dengan hasil jerih payah sendiri membina
rumah tangga dengan orang yang dicintai dan direstui kedua orang tua dan mempunyai
keluarga kecil yang bahagia.
Bermimpi mungkin hal yang tabu bagi setiap manusia dan mungkin juga mereka pasti pernah
meneriakkan "Berhentilah bermimpi hingga setinggi langit" tapi bermimpi menurut saya
adalah hal yang penting, dan mimpi juga bisa membuat penyemangat yang lebih dalam
hidup.
Menurut saya langkah-langkah untuk mencapai impian itu ada 2, yaitu:

1.Langkah pertama yang saya lakukan untuk mencapai impian saya adalah belajar
bersungguh sungguh dan jangan memandang siapa yang mengajarkan ilmu kepada
kita karena saya pernah mendengar sebuah perkataan bahasa arab yang artinya
“lihatlah apa yang ia katakan dan janganlah lihat siapa yang mengatakan”.
2. Setelah saya memiliki ilmu yang luas melamarlah pekerjaan dibanyak tempat dan
kembangkan lah potensi yang kita miliki, ketika kita telah memiliki potensi serta
jaringan yang banyak cobalah buka usaha sendiri karena lebih baik menjadi bos kecil
daripada pegawai.

5
6