Anda di halaman 1dari 6

Wanita penakhluk dunia

Impian saya adalah suatu hari nanti saya berdiri menggunakan toga dan meraih mimpi saya.yah itu
adalah cita-cita terbesar saya yang akan selalu saya ingat selama hidup saya.saya pun punya mimpi
bagaimana saya akan tampil berdiri dihadapan banyak orang dengan memotivasi mereka untuk meraih
impiannya masing-masing dan tentunya tidak menyerah oleh keadaan.karena sejatinya setiap manusia
dimuka bumi ini memiliki ujian masing-masing dalam hidupnya.tergantung pandangan kita bagaimana
caranya kita untuk menyikapi dan menerimanya itu.

Nama saya adalah Angeliana Nasution,saya lahir dan besar bersama kedua orangtua saya dan juga
keluarga saya di salah satu desa kecil di pulau Sumatra.dari kecil saya terbiasa hidup mandiri dan
terbiasa dengan kehidupan sederhana keluarga saya.maklum saja kami tinggal disebuah desa kecil jauh
dari keramaian ibu kota serta ekonomi keluarga saya pun juga terbilang pas-pasan.orang tua saya pun
hanya seorang petani yang berpendapatan rendah dan harus menghidupi ke empat anaknya.ayah setiap
harinya bertani dan ibu saya pun setiap harinya membantu pekerjaan ayah di sawah. Yah jika dipikirkan
keluarga kami pun hidup sangat sederhana.

Mimpi saya meraih cita-cita di mulai setelah lulus sekolah menegah atas (SLTA),saat masih berada di
bangku sekolah saya selalu bercita-cita bahwa suatu hari nanti saya akan menjadi seorang mahasiswi di
salah satu perguruan ternama dan mengambil jurusan yang popular juga.tapi saat itu rasa takut saya
juga selalu menghantui mimpi-mimpi saya.saya sangat menyadari orang tua saya saat ini sudah susah
untuk membiayai pendidikan saya,ditambah lagi saya pun punya adik yang saat ini juga tengan
bersekolah disalah satu sekolah menengah pertama di desa saya.rasanya sangat tidak mungkin jika saya
memaksakan orang tua saya untuk mewujudkan impian saya itu.

Disekolah saya cukup aktif mengikuti kegiatan-kegiatan sekolah bahkan tak jarang saya menjadi
pemimpin dalam berbagai kegiatan sekolah.saya salah satu siswa berprestasi di sekolah yang
menghantar saya dekat dan kenal banyak guru-guru di sekolah,dan juga cukup di perhitungkan
keberadaan saya disekolah.dan kerap kali saya menerima beasiswa prestasi dari sekolah saya yang
akhirnya membantu saya untuk menyelesaikan sekolah saya di tingkat SMA.disekolahan pun saya
memiliki cukup banyak teman,entah itu teman sekelas atau bahkan teman yang berlainan kelas yang
merupakan teman organisasi saya.berkat prestasi dan pengalaman organisasi yang cukup yang saya
miliki menghantarkan saya menjadi salah satu siswa yang cukup di kenal sekolah.

Tahun pun berganti,dan tibalah saya pada akhir masa sekolah saya di SMA.dan tentunya saja apa yang
saya takutkan kini seakan mimpi itu nyata.pengalaman pahit harus saya terima dengan lapang dada
dan iklas di akhir masa sekolah saya.ketika teman sekolah saya di akhir tahun kelulusan sekolah telah
berencana akan meanjutkan pendidikan ketingkat perguruan tinggi dan tentunya mereka dengan tanpa
beban dapat saling berbicara dan bertukar pikiran tentang kampus mana yang akan menjadi pilihan
mereka melanjutkan pendidikan mereka kejenjang yang lebih tinggi.dan saya pada saat itu pun juga
seakan tidak mau menyerah dan tetapkan menyakinkan hati saya bahwa saya pun juga dapat
melanjutkan pendidikan saya di jenjang perguruan tinggi.saya pun menanamkan dalam hati dan pikiran
saya bahwa saya harus melanjutkan pendidikan saya ke perguruan tinggi untuk suatu hari nanti akan
menghantarkan saya mewujudkan mimpi saya melalui pendidikan yang saya tempuh.sebenarnya cita-
cita terbesar dan impian saya dari kecil yaitu ingin menjadi seorang dokter.tapi kenyataan itu harus
berubah ketika saya telah lulus sekolah menengah kejuruan (SMK),saya sangat menyadari biaya masuk
ke fakultas kedokteran sangat lah mahal dan mana mungkin keluarga saya mampu membiayai
pendidikan kedokteran saya.keputusan pun harus berubah,saya tanamkan dalam diri saya bahwa saya
harus tetap melanjutkan pendidikan saya di perguruan tinggi selepas saya menyelesaikan sekolah saya
di tingkat SMK walaupun nantinya saya hanya akan mengambil jurusan keguruan ataupun ilmu
pembangunan di salah satu kampus yang akan saya tuju.dengan berat hati saya harus menerima itu
bahwa cita-cita saya menjadi seorang dokter harus kandas karena masalah ekonomi keluarga saya yang
sangat pas-pasan atau menegah kebawah.satu hala yang saya tanamka dalh hati dan jiwa saya bahwa
saya harus melanjutkan pendidikan saya ketingkat perguruan tinggi sekalipun saya gagal mengambil
fakultas kedokteran.

Setelah dinyatakan lulus dari sekolah menengah kejuruaan dan telah menerima raport dari sekolah
dengan predikat lulusan terbaik dengan huruf A ditambah lagi piagam prestasi yang saya peroleh dari
sekolah sebagai bentuk penghargaan sekolah terhadap saya bahwa saya adalah salah satu murid yang
berprestasi di bidang akademik sekolah.cukup lah bangga bagi saya menceritakan kedua orang tua serta
keluarga saya akan prestasi yang saya ciptakan semasa sekolah saya.tanggapan keluarga saya pun juga
sanggat bangga terhadap putri sulungnya yang telah menyelesaikan sekolah menengah kejuruaan nya
dengan predikat lulusan terbaik.saya masih sangat ingat dulu waktu masih kecil ayah saya pernah
berkata kepada saya bahwa kelak putrinya ini akan menjadi seorang insyiur dan akan menjadi
kebanggan keluarga di masa yang akan datang.

Harapan itu pun coba saya hidupkan kembali kepada ayah saya,manakala saya berkata kepada ayah saya
bahwa saya ingin melanjutkan pendidkan saya ketingkat perguruan tinggi di salah satu kampus swasta di
kota Medan pada saat itu.dasar pertimbagan saya memilih salah satu perguruan tinggi swasta yang tidak
cukup menarik peminat calon mahasiswa baru untuk mendaftar dikampus itu karena saya tahu bahwa
kampus itu pun menawarkan biaya kuliah yang cukup murah,dan saya pun mencoba mengambil fakultas
yang sudah tidak cukup populer bagi calon mahasiswa saat ini yaitu fakultas keguruan.karena tahu
bahwa biaya kulih fakultas keguruan itu tidak cukup mahal dan saya pun telah memikirkannya bahwa
orang tua saya akan mau membiayai pendidikan di kampus tersebut.tanpa basa basi pun saya
mengutarakan keinginan saya kepada ayah saya ketika berada di rumah.

Tetapi ternyata jawaban yang saya dengarkan dari ayah saya sanggat berbeda dengan harapan
saya.jawaban yang keluar dari mulut ayah saya sontak membuat dada saya rasanya kena pukulan dan
hantaman yang sangat keras.ayah saya pun dengan nada yang cukup hati-hati berbicara terhadap
saya,dan beliau mengatakan bahwa dulu dan sekarang ayah selalu punya impian untuk bisa melihat
putri sulung kesayangan ayahnya ini suatu hari nanti akan berdiri mengenakan toga dan namanya akan
di bacakan beserta tambahan gelar yang akan di perolehnya karna ayah sangat yakin dengan pendidikan
yang kamu enyam di bangku kuliahan akan merubah kehidupanmu jauh lebih baik.tapi saya impian ayah
pun juga berubah seiring dengan kehidupan keluarga kita yang harus memenuhi banyak kebutuhan
nak,jawab ayah lirih sambil memandang kewajah ku yanh telah pucat pasi.lanjut ayah menjelaskan
bahwa alasan mengapa ayah tidak bisa membiayai pendidkan mu karemu kamu tahu kamu adalah putri
sulung ayah,ayah harus mencukupi kebutuhan sehari-hari kita,ditambah lagi kamu memiliki 3 orang adik
yang saat ini juga tengah bersekolah.tidak adil bagi ayah jika karena dengan membiayai kuliah mu ayah
harus menghentikan pendidikan ketiga adik mu nak,jawab ayah kepadaku lagi.ayah pun menambahkan
dan sekedar memberi ku saran untuk mencari pekerjaan.karena berhubung saya sekolah di salah satu
sekolah menegah kejuruan bidang kesehatan.dan juga ayah berpikir bahwa ijasah ku pun akan berguna
untuk mencari pekerjaan.sebenarnya saran ayah untuk menyuruh ku mencari pekerjaan itu sudah
terpikir oleh ku sejak awal aku lulus sekolah tapi karena tekad dan semangat yang tinggi ku hilangkan
dalam diri saya untuk mencari pekerjaan dan tetap focus untuk melanjutkan kuliah saya.

Mendengar pernytaaan ayah itu,sontak membuat saya seakan-akan kehilangan semangat dalam hidup
saya.bagaimana tidak mimpi-mimpi saya harus sirna seketika dan tidak tau harus memulai kehidupan
setelah lulus sekolah seperti apa.rasa nya tidak mungkin bagi seorang saya Angelina Nasution hanya
menghabiskan masa mudanya tanpa melakukan apapun.itu bukan lah tipe saya yang sejak kecil terbiasa
hidup mandiri,terbiasa memimpin banyak kegiatan di sekolahan dan terbiasa menciptakan ide-ide
kreatif berbasis prestasi di sekolah.rasannya tidak mugkin bisa saya terima jika kehidupan saya harus
berhenti bersinar dengan selesainya masa sekolah saya.

Kucoba menghirup nafas panjang-panjang dan kucoba menyakinkan hati saya bahwa ini lah kenyataan
yang terjadi.saya pun seketika berlutut dan berdoa kepada tuhan saya untuk membantu saya menerima
keadaan yang saya hadapi dan mengantinya dengan Sesutu yang baru.akhirnya dalam keadaaan
dilemma dan juga rasanya berat dan kecewa atas kenytaan hidup saya mencoba meanjutkan hidup saya
dengan mencari pekerjaan.perjuangan saya mencari pekerjaan pun tak mudah,banyak perusahaan-
perusahaan yang menolak saya dengan alas an tingkat pendidikan saya yang tidak memenuhi standar
untuk bekerja di kantor tersebut.setelah penentian panjang saya selama 1 bulan akhirnya terjawab
juga.ada satu rumah sakit swasta yang menerima ku bekerja dan menawari ku bekerjaan di bagian
perawatan rumah sakit tersebut mengingat saya sekolah di kejuruan di bidang keperawatan
kemarin.hari-hari saya pun saya lewati sebagai salah satu perawat di rumah sakit swasta tersebut di kota
Medan.tetapi tekad saya yang ingin tetap melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi tidak
pernah hilang sekalipun saya tidak mampu untuk berkuliah secara finansial.dan keinginan saya untuk
melanjutkan kependidikan pun juga serasa harus segera di wujudkan seiring dengan keluarnya
peraturan mentri kesehatan yang mewajibkan bahwa setiap perawat yang bekerja di rumah sakit
minimal telah menyelesaikan pendidikannya setara diploma atau strata satu.dan jika saya tidak
melanjutkan pendidikan saya ke jenjang perguruan tinggi secara otomatis saya akan terdiskualifikasi
seacar dokument dan tidak boleh lagi bekerja di rumah sakit tersebut.dengan ketidakpastian dan juga
dukungan yang kuat dari keluarga saya tetap mencoba melanjutkan tekad dan niat saya untuk
berkuliah.diawal pertama saya menerima upah dari rumah sakit tempat saya bekerja saya menggunakan
gaji pertama saya untuk mendaftar di salah satu universitas kesehatan di kota Medan .dan tak tanggung
juga saya memberanikan diri mendaftar di fakulats kedokterannya yang dasarnya saya sama sekali tidak
memiliki uang yang cukup untuk mendaftar.entah saya menyadari apakah ini kekuatan yang muncul
dalam diri saya karena keberaniaan saya menembus mimpi-mimpi saya walau di hadang dengan
rintagan yang cukup pelit.dan benar saja saya menamakan ini sebuah mujizat dari tuhan yang diberikan
kepada saya.saya di terimah di universitas tersebut dan juga berlipat ganda keberkahannya, saya lulus
dan tembus di fakultas kedokteran tersebut.antara percaya dan rasa bangga saya telah berstatus
sebagai mahasiswi kedokteran dan juga sebagai salah satu staff rumah sakit.walaupun tergiang didalam
hati sayaTuhan apakah saya mampu menyelesaikan study saya ini.apakah ini benarbenar akan berakhir
seperti mimpi saya atau ini hanya akan menjadi khiasan tak berwarna dalam hidup saya yang mewarnai
perjalanan kehidupan saya.

Perjalanan menaklukan mimpi pun di mulai,hari-hari saya menjalani status sebagai seorang mahasiswi
kedokteran dan juga sekaligus sebagai seorang perawat dirumah sakit menemui banyak
tantangan.dimana setiapa harinya dikampus saya di tuntut untuk mengikuti semua rangkaian kegiatan
akademik baik itu proses belajar ataupun juga kegiatan ekstrakulikuler.ketika berada di lingkungan
kampus saya harus tampil layaknya seperti mahasiswi pada umumnya walaupun sebenarnya saya
berbeda dengan mahasiswi lainya yang latar belakangnya mereka hanya berstatus mahasiswi bukan
sebagai mahasiswa rangkap pekerja.dunia kampus tidak mentoleransi saya untuk mendapat keringan
akademik. Selain berkonsentarasi pada setiap mata kuliah yang saya ambil,kampus juga menuntut saya
untuk berkarya dan menyumbangkan berbagai bentuk prestasi kepada kampus.yang artinya bahwa
selain tanggung jawab saya menyelesaikan semua mata kuliah di kampus saya juga harus sering terlibat
dalam berbagai kegiatan kampus,entah itu dalam bidang seni,olahraga,sains dan lain-
lainnya.sebenarnya saya menyadari bahwa kesempatan berkarya di kampus juga sangat baik,mengingat
saya juga salah satu mahasiswa yang berkompoten dan tingkat kecerdasan di atas rata-rata dari
mahasiswa pada umumnya.namun itu menjadi kendala yang sangat besar bagi saya dikarenakan bahwa
saya punya tanggung jawab terhadap salah satu rumah sakit di kota medan tempat saya bekerja.saya
sangat menyadari bahwa ada tanggung jawab pekerjaan yang wajib saya jalankan untuk rumah sakit
tempat saya bekerja.saat lingkungan kampus menuntut saya untuk menjadi mahasiswa yang baik dan
benar itu tidak mudah bagi saya karena saya juga sadar dan mengingatnya bahwa saya punya tanggung
jawab buat rumah sakit tempat saya bekerja.sebuah tempat yang telah mengantar mimpi saya
menyandang status sebagai mahasiswa.beban yang setiap hari saya tanggung dan jalani ialah bagaimana
saya harus menghabiskan sepanjang waktu saya di dunia tempat yang berbeda antara kampus dan
rumah sakit.kedua tempat yang tidak bisa saya lepaskan atau saya sangat membutuhkannya dan juga
kedua tempat yang menuntut saya untuk tampil sebagai mahasiswa yang professional dan juga sebagai
pegawai rumah sakit yang professional.bentorakan jadwal sudah setiap hari saya alami,mendapatkan
ocehan dari teman bekerja pun juga sering saya terima akibat dari ketidak sesuian jam kerja saya jika
saya terlambat bekerja akibat saya harus menyelesaikan tugas-tugas saya sebagai mahasiswa di
kampus.hampir setiap hari saya menjalani dan merasakan itu.selain itu tantangan yang tidak kalah
pelitnya yang harus saya rasakan ketika saya harus ujian dan saya harus memiliki banyak waktu belajar
sedangkan di satu sisi setiap harinya saya harus membagi waktu saya antara belajar dan bekerja.saya
harus menghabiskan waktu saya untuk dua hal yakni belajar dan juga tanggung jawab saya di tempat
kerja.itu sangat tidak mudah bagi saya dan sangat sulit bagi saya.harus menjadi seorang mahasiswi
kedokteran yang professional yang artinya mampu mengikuti semua proses perkuliahan di tambah lagi
harus menjadi mahasiswa yang punya kontribusi buat kampus melalui kegiatan-kegiatan kampus yang
harus saya ikuti.dan disisi lain ada sebuah rumah sakit yang mewajibkan saya untuk berkontribusi besar
bagi rumah sakit tersebut.entah itu dalam bentuk keprofesionalan saya sebagai seorang pekerja atau
saya juga harus menyumbangkan tenaga dan waktu guna keuntungan rumah sakit.rasanya bagi seorang
saya ini sangat sulit dan tidak mudah untuk saya jalani setiap hari.hampir sepanjang hari saya selama
menempuh pendidikan kedokteran saya habiskan di lingkungan kampus dan tentunya tempat saya
bekerja.bahkan tak jarang saya sudah tidak punya waktu buat hal-hal yang lain.kehilangan masa-masa
jalan sama teman sudah pasti saya rasakan.bahkan tak jarang say pun tidak punya waktu untuk keluarga
saya.saya tidak punya kesempatan atau waktu lagi berkumpul bersama keluarga .itu lah hal-hal yang
kadang membuat saya ingin menyerah dan melupakan mimpi saya.di suatu titik terendah hidup
saya,saya pasrah dan menyerah kepada tuhan atas takdir hidup yan saya jalani.saya berfikir untuk
melepaskan keduanya dan ingin hidup bebas tanpa harus memikirkan mimpi-mimpi itu lagi.tapi ternyata
dunia pun tak setuju jika saya menyerah.saya kembali berfikir untuk bangkit dan terus menyelesaikan
perjalan kehidupan saya.dalam diri saya tanamakan suatu tekad yang besar bahwa saya mampu berdiri
di garis finished mampu menyelesaikan tantangan ini.saya telah mengalami banyak hal kepahitan untuk
berdiri dan ada pada tempat ini,saya tidak akan menyerah oleh hal ini.dan saya percaya bahwa Tuhan ku
telah mengizinkan saya berada pada tempat ini dan tentunya juga Tuhan akan membantu
menyelesaikan semua perjalanan ini.seperti itu lah tekad yang saya tuliskan untuk melalui perjalanan
pelik ini,saya tidak ingin menyerah dengan tantangan ini.s

Saya mencoba bangkit dan berusaha menjalani hidup saya seperti biasa walaupun saya tahu itu tidak
mudah untuk di lewati.hari-hari penuh rintangan itu lah makanan keseharian saya,bahkan kadang saya
melupakan dan tidak punya waktu untuk beristrahat untuk diri saya sendiri.tetapi semua nya itu saya
lihat sebagai hal positif yang mampu menbangun semangat serta mengantarkan saya menjadi seorang
wanita tangguh penakluk mimpi.bahkan semenjak saya memilih melihat tantangan dari sisi positif saya
pun seperti mempunyai energy positifnya setiapa hari.selain sebagai seorang mahasiswi kedokteran dan
juga sebagai seorang perawat yang bekerja dirumah sakit,saya juga mempunyai hoby lain yaitu belajar
bahasa inggris,dan tentunya saja bahwa saya punya mimpi melalui hobi saya yang satu ini.saya selalu
yakin bahwa dengan kefasihan kita berbahasa inggris dapat mengantarkan untuk melihat dan
menjelajahi dunia lebih luas.

Yah begitulah saya menjalani keseharian hidup saya yang penuh tantangan untuk memperjuangkan
sesuatu yang sangat penting dalam hidup saya.saya tidak ingin menyerah walaupun keadaaan seperti
apa karena saya punya keyakinan ini perjuagan yang harus saya selesaikan dan saya sangat percaya
tuhan ku mampu menolong ku mencapai semua mimpi-mimpi saya ketika saya tidak menyerah oleh
keadaan.kilas baliknya perjalanan hidup saya banyak sekali kepahitan dan kegagalan tapi saya tidak ingin
menyerah.saya tidak akan dihentikan oleh keadaan tapi saya akan membuat keadaan itu bias di lewati.

Akhinya setelah menempuh masa perkuliahan selama kurang lebih 4 tahun saya pun dinyatakan lulus
dari fakultas kedokteran dan berhak menggunakan gelar dokter pada nama saya.kelulusan ini menjadi
kelulusan yang sangat berharga di mana Sesutu yang terpikirkan dari awal tidak bias tapi karena
kekuatan tidak menyerah akhirnya semua bias terlewati dengan manis.setelah lulus menjadi doketr saya
pun melanjutkan pekerjaan saya dirumah sakit awal saya bekerja dan sekarang bukan lagi sebagai
perawat tetapi saya bekerja sebagai dokter.luar biasa perjalanan saya dari mengubah status sebagai
perawat dan akhirnya menjadi seorang dokter.dan saya pun sekarang banyak terlibat dalam aksi-aksi
kemanusiaan untuk membantu sesama manusia yang membutuhkan pertolongan saya dalam bidang
kesehatan.tak sampai disitu saja saya pun telah lulus dan memperoleh sertifikat bahasa inggris dengan
perolehan skor toefl di atas lima ratus dari tempat saya belajar atau kursus bahasa inggris.itu membantu
saya melihat dunia lebih luas lagi dan kerap sekali saya bekerja sama dengan lembaga-lembaga luar
negri dalam social untuk kesejahteraan orang banyak.tak jarang saya tampil memberikan motivasi bagi
anak-anak yang putus sekolah melalui kelembagaan social.saya pun juga sering tampil berbicara didepan
umum sebagai salah satu narasumber bidang social kemanusiaan baik di tingkat nasional maupun
internasional.yang artinya mengantar saya mewujudkan mimpi-mimpi sebagai orang bias memotivasi
orang ain melalui talenta saya.kata-kata yang selalu saya sisipkan pada kegiatan social saya yakni
memnyakinkan seseorang untuk mau berjuang meraih mimpi dan jangan menyerah sekalipin dunia tidak
membantumu.

Anda mungkin juga menyukai