Anda di halaman 1dari 2

BIOGRAFI

NUR WAHYUNINGTYAS
SISWANTO

S
eorang perempuan yang terlahir di Kota Kediri pada tanggal 17 Maret 2003.
Nama saya Nur Wahyuningtyas Siswanto biasanya saya dipanggil Ningtyas
dan juga dipanggil Iyas. Saya tinggal di Nganjuk, Kecamatan Ngronggot
tepatnya di Desa Kaloran. Saya adalah anak pertama dari tiga bersaudara.
Saya mempunyai dua adik yang bernama Hera Oktaviona Siswanto dan Aqila Aulia
Siswanto. Ayah saya bernama Budi Siswanto bekerja sebagai wirausaha, dan ibu
saya bernama Kusyati Agustina sebagai ibu rumah tangga. Keluarga saya adalah
sosok yang sangat sederhana kedua orang tua yang sangat menyayangi tiga
anaknya dan selalu membuat anaknya bahagia serta selalu mensupport anak –
anaknya agar tetap semangat untuk menggapai impian dan cita – cita.

Waktu saya berumur 3 tahun saya sudah memulai pendidikan di Paud. Setiap berangkat sekolah
saya dianter nenek karena waktu kecil saya tinggal Bersama nenek. Kemudian di usia 5 tahun saya di
jemput orang tua dan bersekolah di Tk Nurul Fityan Pasuruan. Mulai itu rumah saya pindah di Perumahan
Kraton Harmoni Pasuruan. Di usia 5 tahun saya sudah mulai mengaji di TPQ Nurul Fityan sampai lulus Tk.
Waktu tk saya mengikuti berbagai lomba, salah satunya lomba tari sampai tingkat kabupaten dan lomba
drumband juga sama sampai tingkat kabupaten. Dari berbagai mengikuti lomba membuat saya menjadi
pemberani dan percaya diri. Setelah lulus Tk saya melanjutkan sekolah di SDN Bendungan 1 lokasi dekat
dengan perumahan tempat tinggal saya. Saya juga melanjutkan mengaji di madrasah As’adiyah. Waktu
masih duduk di sekolah dasar saya mulai mengikuti karate di polres pasuruan dan saya selalu terpilih
untuk mengikuti beberapa lomba untuk mewakili sekolah. Alhamdulilah ada beberapa lomba yang
menang salah satunya lomba olimpiade matematika. Berkat usaha dari diri sendiri serta doa dan support
dari orang tua dan guru.

Diusia tepat 13 tahun saya lulus SD dan melanjutkan ke SMP Negeri 3 Pasuruan. Di kelas 1 saya
mengikuti berbagai ekskul di sekolah yaitu Padus, Teater, Tari, Ambalan dan ikut gabung dalam ultras
sekolah. Kemudian waktu kelas 2 smp saya terpaksa pindah sekolah di SMP Negeri 1 Tanjunganom
Nganjuk. Dikarenakan menemani nenek yang dirumah sendirian. Awal pindah saya tidak mau masuk
sekolah karena takut dan tidak nyaman. Lalu di bulan depannya salah terpilih untuk mengikuti lomba
olimpiade biologi, tetapi menduduki harapan bukan juara umum. Dari situ semangat untuk bangkit
Kembali muncul dan saya terpilih untuk lomba olimpiade biologi kelompok. Alhamdulillah berkat
kekompakan tim kita menjadapat juara 1 , disitu sangat senang bisa mengunggulkan nama sekolah.

Kemudian kenaikan kelas 3 SMP, diakhir kelas 3 SMP saya mempunyai harapan untuk
melanjutkan di SMA Negeri 7 Kota Kediri namun tidak tercapai karena zonasi. Akhirnya saya melanjutkan
sekolah di SMA Negeri 1 Prambon. Saya SMA kelas 1 pernah terpilih dalam lomba olimpiade mipa , akan
tetapi hasil dari lomba tidak mendapatkan juara. Di kemudian hari saya punya keinginan berencana
setelah lulus SMA melanjutkan kuliah di Universitas Airlangga prodi Kesehatan Masyarakat. Di harapan
besar itusaya tekun belajar dan mengikuti bimbel di airlangga. Sampai di titik kelas 3 SMA semester akhir
saya bangga karena masuk lima besar eligible di sekolah dengan rata – rata yang cukup sekian tinggi.
Berkat dukungan dan doa orang tua. Namun, perjalanan belum selesai masih ada ujian ujian kelulusan
dan hari esoknya saya daftar SNMPTN. Saya pilihan pertama mengambil di Universitas Airlangga
Kesehatan Masyarakat dan pilihan kedua prodi Gizi Universitas Airlangga.
Di mana hari yang ditunggu – tunggu tiba yaitu hari pengumuman SNMPTN dan hasilnya saya tidak lolos
di kedua prodi itu, karena akreditasi sekolah kurang mencukupi. Akhirnya saya mengikuti UTBK dan Tes
tulis simama di polkesma . Hasil dari kedua tes tersebut saya tidak lolos. Namun, saya tidak menyerah
dan dukungan dari orang tua di suruh mencoba jalur mandiri di Universitas Airlangga dan Universitas
Brawijaya. Ada 1 prodi yang lolos di jalur mandiri akan tetapi tidak saya ambil karena orang tua kurang
menyukai prodi tersebut. Akhirnya orang tua Kembali memberi masukan dan memutuskan untuk
melanjutkan kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang ,dimana dulunya orang tua saya juga kuliah
disitu juga. Sebelumnya saya pernah memutuskan untuk bekerja terlebih dahulu, karena saya anak
pertama yang akan menjadi tulang punggu adik adik. Disitu juga saya tidak mau terus menerus membuat
beban orang tua dan dunia setelah lulus SMA bukan sembarang kehidupan. Tetapi kehidupan dimana kita
yang menentukan nasib , menata gimana nasib kita kedepannya, dan tempat harapan orang tua kepada
anaknya yang ingin melihat anaknya sukses. Setelah memikirkan beberapa hari saya memutuskan untuk
daftar di Universitas Muhammadiyah dan mengambil jurusan S1 Akuntansi, jurusan yang lintas jalur dari
jurusan saya waktu SMA dan jurusan motivasi dari orang tua.

Saat ini saya sudah memasuki semester 2, banyak lika liku yang saya lalui dari semester 1 sampai
sekarang semester 2. Tetapi, tidak membuat saya menyerah makin membuat saya semangat untuk
menerjang lika liku hebat. Tujuan saya kuliah untuk menambah ilmu pengetahuan, wawasan dan
membuat orang tua bahagia. Saya sangat bersyukur bisa kuliah, karena diluar sana banyak teman teman
yang ingin kuliah tetapi tidak tercapai. Saya berharap semoga setelah lulus kuliah segala jalan rezeki
dipermudahkan, bisa bekerja di perusahaan yang saya inginkan dan sukses bisa membahagiakan kedua
orang tua dan adik adik AMIN.

Terima kasih untuk yang sudah membaca biografi ini , semoga bisa menjadi motivasi untuk
pembaca. Sebelumnya saya minta maaf apabila ada kata yang kurang berkenan, karena manusia tidak
luput dari kesalahan. Semoga kita semua yang lagi di perantauan di jauhkan dari orang – orang jahat,
berniat buruk kepada kita dan semoga selalu dalam lindungan Allah Swt. Semangat teman – teman .

Anda mungkin juga menyukai