Anda di halaman 1dari 1

Nama saya Erica Fionita dan biasa dipanggil Erica . Saya lahir tanggal 15januari di kaur.

Saya
adalah anak kedua dari tiga bersaudara dan memiliki satu kakak perempuan yang usianya sekitar
enam tahun lebih tua dari saya dan satu adek laki-laki yang usianya sekitar 6 tahun di bawah saya.
Kemudian ibu saya adalah seorang ibu rumah tangga, sedangkan ayah saya adalah seorang buruh
tani.

Melalui nama saya yang diambil dari kata “Erica”, orang tua saya mengharapkan saya menjadi
pemimpin yang baik di kemudian hari. Saya mulai masuk Taman Kanak-Kanak (TK) saat berusia 6
tahun.

Setelah itu, pada usia 7 tahun, saya melanjutkan ke sekolah di sebuah SD yang tidak jauh dari
komplek perumahan saya, yaitu SDN 43 Kaur. Sejak sekolah, saya selalu berusaha mencari sesuatu
yang baru, karena lingkungan sekolah tidak jauh dari rumah.

Setelah lulus SD, saya mendaftar ke SMPN 6 kaur melalui jalur ujian nasional. Pada tingkat ini,
saya mencoba untuk memperoleh keterampilan non-akademik dengan berpartisipasi dalam kegiatan
Pramuka dan di luar kegiatan sekolah. Ketika saya masih siswa sekolah menengah pertama, saya
berada di peringkat ke-3 di perlombaan morse.

SMAN 2 Kaur, salah satu SMA Negeri unggulan di kaur , adalah tempat saya bersekolah setelah
lulus dari SMP. Ini adalah waktu yang menyenangkan sebagai seorang remaja.

Saya mengalami perubahan sikap dan, tentu saja, perubahan teknologi pada saat itu mempengaruhi
saya. Saat awal SMA, game online menjadi populer. Saya yang ikut bermain game online
mengalami penurunan kemampuan belajar di awal kelas 10. Tapi saya segera menyadarinya dan
mulai merencanakan masa depan.

Di masa penerimaan siswa baru, saya mencoba mengikuti SBMPTN. Tetapi, sayang sekali saya
tidak diterima di salah satu universitas negeri yang saya impikan. Terlepas dari rasa kecewa, saya
tidak ingin sedih terlalu lama.

Saya langsung mencoba mendaftar di Universitas Muhammadiyah Bengkulu, salah satu perguruan
tinggi swasta di Bengkulu . Saya bangga telah diterima di sana. Tentu saja, kali ini saya harus
memulai dari awal dengan serius. Saya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk mencapai
tujuan saya.

Sekian, perkenalan diri dan sedikit kisah tentang saya. Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai