Anda di halaman 1dari 2

NARASI DIRI

Namaku Riska Amalia Putri Ahmad, sering di panggil dengan sebutan Cika. Lahir di
Gorontalo, tepatnya pada hari Senin, 06 September 2002. Aku merupakan anak tunggal dan
cucu pertama dari keluargaku. Ayah bernama Iswan Ahmad dan Ibu Linda Ibrahim.
Namanya anak tunggal dan merupakan cucu pertama, tentunya aku sangat di manjakan dan
tumbuh menjadi gadis yang manja.

Pada saat umur 3 tahun, aku sudah duduk di bangku Taman Pendidikan yang bernama
Tk Dewi Sartika atau sering disebut Tk Yaspim. Pada saat duduk di bangku Tk, aku diajarkan
cara menggambar, cara bernyanyi dengan baik, di ajarkan mengenal huruf dan juga diajarkan
mengenal angka. Selama kurang lebih 2 tahun aku duduk di bangku Tk, sudah saatnya aku
masuk ke bangku Sekolah Dasar.

Ketika aku duduk di bangku Sekolah Dasar, aku bersekolah di Sekolah Dasar Negeri
28 Kota Selatan. Disini aku bertemu dengan teman dan guru baru. Tetapi, baru setahun aku
bersekolah disini, aku dipindahkan oleh Ibuku ke Sekolah Dasar Negeri 94 Sipatana. Sama
hal-nya aku masuk di Sekolah Dasar Negeri 28, disini aku juga bertemu dengan teman dan
guru baru yang tak kalah baik dari sekolah sebelumnya. Sewaktu SD, aku pernah mengikuti
beberapa lomba diantaranya, lomba menyanyi tingkat Kecamatan, yang kedua lomba busana
muslim. Walaupun tidak selalu mendapatkan juara, setidaknya aku mendapatkan banyak
pengalaman. Setelah menghabiskan waktu 6 tahun untuk duduk di bangku Sekolah Dasar,
aku melanjutkan sekolah ke tingkat menengah.

Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Gorontalo, sekolah yang di pilih untuk


melanjutkan pendidikanku. Pada saat pendaftaran, aku mengurusnya dengan sendiri tanpa
bantuan keluarga. Setelah proses pendaftaran, disini juga diadakan tes psikotes. Pada waktu
itu, aku sangat iri, tapi juga bangga dengan diri sendiri. Karena pada waktu itu, banyak calon
siswa dan siswi yang ditemani oleh ibu atau bapaknya. Sedangkan aku, tidak sama sekali.
Seminnggu setelah aku melakukan tes tersebut, Alhamdulillah aku dinyatakan lulus di
sekolah ini. Setelah pengumuman, 2 hari kemudian aku mengikuti Masa Orientasi Sekolah,
dimana aku dikenalkan dengan lingkungan sekitar sekolah. Setelah MOS, tibalah masa
pembagian kelas, pada saat itu aku masuk ke program IT Cluster, yang dimana di program ini
mempelajari tentang teknolgi. Aku senang bersekolah disini, selain ini adalah sekolah
impianku, disini juga aku memiliki teman-teman yang seru, baik, dan asik. 3 tahun kita
bersama, sampai pada waktu kelas 9, kami berniat masuk ke sekolah menengah atas yang
sama, yaitu SMA Negeri 3 Kota Gorontalo.

Setelah lulus dari Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Gorontalo, aku mengikuti
seleksi masuk sekolah online. Yaitu PPDB online yang diadakan oleh Diknas Pendidikan.
Pada PPDB online, aku harus memasukan NIK yang tertera pada kartu keluarga. Pilihan di
PPDB online ini diberikan 4 pilihan sekolah. Untuk pilihan pertama dan kedua, itu harus
sesuai dengan domisili. Dimana tergantung jarak sekolah mana yang paling dekat dengan
rumah.dan pada pilihan pertama aku mengambil SMA Negeri 3 Kota Gorontalo, pilihan
kedua mengambil sekolah SMA Negeri 1 Kota gorontalo, yang ke tiga dan ke empat, aku
mengambil SMK. Dan Alhamdulillah karena jarak rumahku lebih dekat dengan SMA Negeri
3 Kota Gorontalo, akhirnya aku lulus di sekolah ini.

MASA KINI

Sekarang, aku masih duduk di kelas XII SMA jurusan IPS. Menjadi siswa kelas XII
pastinya memiliki tanggungan yang lebih berat. Contohnya yaitu, kita dituntut lebih ekstra
belajar oleh guru-guru.

Anda mungkin juga menyukai