Aisyah, Abu said dan Ibnu abbas dalm menafsirkan ayat ini mengatakan, Abu Bakarlah
yang menyertai Nabi SAW dalam Gua tsur tersebut.[7]
Nabi SAW banyak memuji Abu Bakar dikarenakan memiliki jasa yang sangat besar baik
terhadap diri Nabi sendiri, Islam dan kaum Muslimin. Dan Nabi bersabda sebagai berikut:
Tidak ada seseorang yang berjasa di antara kita melainkan kami telah , kecuali , kecuali Abu
Bakar ; sesungguhnya ia mempunyai jasa yang akan dibalasi oleh Allah pada hari kiamat.
Sabda Nabi Lainnya:
Tidak ada seorangpun yang lebih besar jasanya kepada saya selain Abu Bakar, ia telah
membantu saya dengan dirinya dan hartanya dan mengawinkan kepada saya putrinya.
Abu Bakar merupakan Shahabat yang paling dicintai diantara Shahabat lainnya.
Sebagai mana perkataan Umar sendiri:
Abu Bakar itu penghulu kami, orang yang terbaik diantara kami dan orang yang paling
dicintai oleh Rasulullah diantara kami.
Jika ingin mengetahui shahabat yang pertama dan paling kuat keyakinannya dalam memeluk
Islam maka Abu Bakarlah orangnya, sebagaimana Yang dikatakan Rasulullah SAW dalam
haditsnya yang berbunyi sebagai berikut:
Tidak ada seoarang pun yang pernah kuajak memeluk islam kecuali ia angkuh, minta tempo
dan ragu-ragu melainkan Abu Bakar, tidaklah ia menangguhkan ketika saya mengajaknya
masuk Islam dan ia tidak ragu-ragu.
3. Pencapaian dan Prestasi Abu Bakar
Merupakan sebuah keajaiban sejarah, tidak kurang dari dua tahun tiga bulan bangsabangsa yang memberontak itu dapat kembali tenang dan menjadi bangsa bersatu yang kuat,
disegani dan berwibawa yang akhirnya dapat menerobos dua imperium besar yang ketika itu
menguasai dunia dan menentukan arah kebudayaannya.[8]
Pemberangkatan pasukan Usamah bin Zaid sesuai dengan Pesan Rasulullah
Abu Bakar telah berhasil menumpas orang-orang Arab yang murtad dan memberontak, yang
berkobar setelah Rasulullah wafat.[9]
Berhasil memenangkan peperangan Yamamah dan sekaligus berhasil membunuh Nabi Palsu
yakni Musailamah al-Kadzab.[10]
Selain itu Beliau juga berhasil membebaskan Irak dan hampir pula pasukannya memasuki
Madain ibu kota Persia yang juga telah maju membebaskan Syam.
Ia juga berhasil pengumpulan AL-Quran dalam satu Mushaf.[11]
4. Tantangan-tantangan yang dihadapi Abu Bakar
Sebagai Khalifah pertama, Abu Bakar menghadapi persoalan politik keagamaan,
terutama penentangan dari kaum murtad (kaum riddah), munculnya Nabi-nabi palsu seperti
Tulaihah, Musailamah dan Aswad Al-ansi dan tantangan lainnya adalah adanya para kabilah
yang tidak mau membayar Zakat kepada Abu Bakar.
Khalifah Umar Bin Khattab
1. Proses Terpilihnya Khalifah Umar Bin Khattab
Ketika Abu Bakar merasa Kematiannya telah dekat sakitnya semakin parah, dia ingin
memberikan kekhilafahan kepada seseorang yang akan menggantikannya agar diharapkan
manusia tidak banyak terlibat konflik.[12] Ketika sudah ditentukan lalu Abu Bakar
bermusyawarah dengan para shahabat yang lainnya dan disetujui.[13] Maka terpilihlah Umar
sebagai Kahalifah lalu Abu Bakar membaiat Umar bin Khattab dan kemudian diikuti Kaum
muslimin. Beberapa hari setelah itu Abu Bakar meninggal.
2. Keutamaan Umar Bin Khattab
Banyak sekali keutamaan-keutamaan dan Kedudukan Umar bin Khattab baik itu dari
Rasulullah SAW dan Para Shahabat lainnya, diantaranya adalah:[14]
mereka dalam memperjuangkan dan menegakkan Agama Allah SWT sehingga dapat kita lihat
dan rasakan hasil dari usaha keras mereka hingga saat ini.
Daftar Pustaka
Al-Akkad, Abbas Mahmoud, Keutamaan Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddieq, terj: Bustami A.
Ghani dan Zainal Abidin Ahmad, Jakarta: Bulan Bintang, 1978.
Al-Usairi, Ahmad, Sejarah Islam, terj. Samson Rahman, Jakarta: Akbarmedia, cet. IX, 2011
Haikal, Muhammad Husain, Abu Bakar As-siddiq, terj. Ali Audah, Jakarta: P.T. Pustaka
LiteraAntar Nusa, cet. II, 2001.
_______,Umar Bin Khattab, terj. Ali Audah, Jakarta: P.T. Pustaka Lintera Antar nusa, Cet. II,
2001
Ibnu Katsir, Al-Hafizh, Perjalanan Hidup Empat Khalifah Rasul Yang Agung, terj. Abu Ihsan AlAtsari, Jakarta: Darul Haq, Cet. VII, 2011