Anda di halaman 1dari 16

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................

BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................

BAB III PENUTUP .............................................................................................

KESIMPULAN ....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
Kata Pengantar

Puji syukur marilah kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan kita kesehatan, kesempatan terutama nikmat iman dan islam

sehingga tugas Makalah ini dapat selesai sebagaimana mestinya.

Solawat dan salam atas kehadiran baginda Rasulullah SAW semoga kita

mendpat syafaat nya di kemudian hari kelak.

Alhamdulillah makalah ini telah di tulis dengan semestinya semoga

bermanfaat bagi kita semua walaupun di sana sini masih banyak kekurangan

.kami juga banyak mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah

banyak membantu menyelesaikan makalah ini semoga kami dapat memperbaiki

karya karya makalah kami ini di waktu mendatang

Tebingtinggi, November 2017


Penulis

Kelompok 10
PANDANGAN HIDUP DAN AGAMA BAGI MANUSIA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah


Setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas ke
arah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan pandangan hidup.
Dengan pandangan hidup yang jelas, suatu bangsa akan memiliki pegangan dan
berpedoman bagaimana ia memecahkan masalah–masalah politik, ekonomi,
sosial, dan budaya yang timbul dalam gerak masyarakat yang makin maju.
Berpedoman pada pandangan hidup itu pula suatu bangsa akan mampu
membangun dirinya.
Di dalam pandangan hidup itu terkandung konsep–konsep dasar dan nilai–
nilai mengenai kehidupan yang dicita–citakan oleh suatu bangsa serta terkandung
pikiran–pikiran yang terdalam mengenai wujud kehidupan suatu bangsa yang
lebih baik. Pada akhirnya pandangan hidup suatu bangsa adalah kristalisasi dari
nilai–nilai yang dimilikinya sendiri, yang diyakini kebenarannya dan
menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkannya.
Begitu pula dengan islam, islam sebagai pandangan hidup digunakan
sebagai pedoman seorang muslim dalam menjalankan kehidupannya. Hal ini
dilakukan sebagai upaya untuk mengarahkan seorang muslim agar selalu
berpegang teguh kepada ajaran islam. Dimana dalam ajaran islam terkandung
konsep–konsep dasar dan nilai–nilai digunakan untuk mewujudkan kehidupan
yang lebih baik baik di dunia maupun di akhirat.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, terdapat beberapa rumusan masalah yaitu:
1. Apa pengertian pandangan hidup?
2. Apa saja sumber pandangan hidup?
3. Bagaimanakan pandangan hidup seorang muslim?
4. Bagaimana langkah–langkah berpandangan hidup yang baik?
5. Apa itu ideologi?
6. Apa itu cita–cita?
7. Apa itu kebajikan?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penyusunan makalah ini yaitu untuk:
1. Mengetahui pengertian pandangan hidup
2. Mengetahui sumber pandangan hidup
3. Pandangan hidup seorang muslim dalam menjalani kehidupan
4. Mengetahui langkah – langkah berpandangan hidup yang baik
5. Mengetahui makna ideologi
6. Mengetahui arti cita – cita
7. Mengetahui arti kebajikan

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pandangan Hidup


Pandangan hidup adalah cara pandang terhadap kehidupan menurut sudut
pandang tertentu. Pandangan hidup mutlak keberadaannya bagi manusia,
sebab tanpa pandangan hidup, manusia tak ubahnya seperti binatang tak
berakal dan akan menjalani kehidupannya tanpa arah dan sikap yang jelas.
Yang dimaksud pandangan hidup adalah bagaimana manusia
memandang kehidupan atau bagaimana manusia memiliki konsepsi tentang
kehidupan. Akbiat dari pandangan hidup yang berbeda – beda, timbullah
pandangan hidup yang secara umum dapat dikelompok – kelompokkan yang
disebut aliran atau paham.1
Pandangan hidup muslim adalah pandangan hidup Islam, yaitu cara
pandang terhadap kehidupan menurut sudut pandang Islam. Secara umum
Pandangan Hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing
kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan hidup ini sangat bermanfaat bagi
kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Semua perbuatan, tingkah laku
dan aturan serta undang-undang harus merupakan pancaran dari pandangan
hidup yang telah dirumuskan.
Pandangan hidup sering disebut filsafat hidup. Filsafat berarti cinta akan
kebenaran, sedangkan kebenaran dapat dicapai oleh siapa saja. Hal inilah
yang mengakibatkan pandangan hidup itu perlu dimiliki oleh semua orang
dan semua golongan.
B. Sumber Pandangan Hidup
Pandangan hidup banyak sekali macan dan ragamnya. Akan tetapi
pandangan hidup dapat diklarifikasikan berdasarkan asalnya terdiri atas 3
macam yaitu:2
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang
mutlak kebenarannya. Sebagai contoh pandangan muslim (orang islam)

1
Supartono Widyosiswoyo, Ilmu Budaya Dasar (Jakarta : Ghalia Indonesia, 1993), hlm.132
2
M.Habib Mustopa, Ilmu Budaya Dasar: Manusia dan Budaya kumpulan essay (Surabaya :
Usaha Nasional: 1998), hlm. 173.
bersumber dari Alquran dan sunnah rasul (sikap, perkataan, dan perbuatan
Nabi Muhammad SAW). Dengan demikian maka pandangan hidup
muslim adalah kesetiaannya kepada islam tentang berbagai masalah asasi
hidup manusia, yang merupakan jawaban muslim yang Islam Oriented
mengenai berbagai persoalan pokok hidup manusia yang tersimpul dalam
Alquran dan Hadits.
2. Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan
kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif
kebenarannya.
C. Pandangan Hidup Muslim
Pandangan hidup muslim terdiri atas:3
1. Pedoman hidup ialah al – Qur’an dan sunnah Rasul SAW
2. Dasar hidupnya ialah Islam
3. Tujuan hidup muslim, bahagia dunia akhirat
4. Tugas hidup muslim adalah ibadah kepada Allah
5. Fungsi hidup muslim adalah :
a. Sebagai khalifah di atas muka bumi, yaitu menerjemahkan segala sifat-
Nya ke dalam perikehidupan dan kehidupan sehari – hari dalam batas –
batas kemanusiaan, melaksanakan segala yang diridhai Allah di atas
persada ( ibu pertiwi) ciptaan Allah. Hal ini sesiau dengan firman allah
QS al –baqarah ayat 30 :
  
  
   
  
   
 
 
    
    

3
Rohiman Notowidagdo, Ilmu budaya dasar berdasarkan al-Qur’an dan Hadits ( Jakarta :
Raja Grafindo Persada, 1997). hlm. 152
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat:
"Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka
bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan
(khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya
dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan
memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman:
"Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."(Q.S.Al-
Baqarah;30).4
b. Sebagai fungsi risalah atau penerus risalah (ajaran) Nabi, pengembang
fungsi dakwah kepada segenap umat manusia. Hal ini sesuai dengan
firman Allah QS Ali Imran ayat 104 :

  


  
 
   
 
 
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari
yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.(Q.S. Al-
Imran;104).5
Yang dimaksud Ma'ruf dalam ayat diatas adalah segala perbuatan
yang mendekatkan kita kepada Allah; sedangkan munkar ialah segala
perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya.
6. Teladan hidup muslim adalah Nabi Muhammad, utusan Allah. Hal ini
sesuai dengan ayat al-Qur’an QS.Al Qalam ayat 4:
   

Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.
(Q.S. Al-Qalam;04).6

7. Lawan hidup muslim adalah setan

4
Al-Qur'an dan Terjemahannya, Departemen Agama RI, Jakarta: Bumi Restu, 1996. hlm. 36.
5
Ibid. hlm. 87.
6
Ibid. hlm. 112.
8. Kawan hidup muslim dalam arti khusus adalah suami / istri yang taat
kepada allah dan semua orang yang pandangan hidupnya sama
dengannya.
Demikian gambaran pandangan hidup muslim. Pandangan hidup muslim
ruang lingkupnya meliputi seluruh bidang kehidupan manusia.

D. Langkah – langkah berpandangan hidup yang baik


Sebangai makhluk yang beraktivitas baik fisik maupun fisiologis, kita pasti
mempunyai obyek yang mendorong kita untuk beraktivitas. Sebagai murid
pasti mempunyai dan memperoleh aktivitas dari gurunya. Misalnya dalam
menyelesaikan soal matematika. Sebenarnya dia dapat menyelesaikan soal
itu dengan baik bila dia mempunyai langkah – langkah untuk
menyelesaikannya. Ada beberapa pengecualian, bahwa biasanya anak yang
pandai atau anak yang bisa menyelasaikan soal matematika tentunya dapat
menjawab dengan cepat seolah - olah tidak mempunyai langkah – langkah
dalam menjawabnya. Akan tetapi bila kita kaji lebih dalam, dia pasti punya
langkah – langkah dalam menyelesaikannya. Oleh karena itu, langkah –
langkah itu sangat penting dalam beraktivitas.
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun
bentuknya. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana
mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukan sebagai penimbun
kesejahteraan, ketentraman, dan lain-lain.
Akan tetapi yang terpenting.kita seharusnya mempunyai langkah -
langkah berpandangan hidup. Karena hanya dengan mempunyai langkah –
langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan hidup sedbagai sarana
mencapai tujuan dan cita - cita dengan baik. Adapun langkah - langkah
berpandangan hidup yang baik yaitu:7
1. Mengenal
Mengenal ini merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan
tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal
7
M.Habib Mustopa, Ilmu Budaya Dasar: Manusia dan Budaya kumpulan essay(Surabaya :
Usaha Nasional: 1998), hlm. 174
apa itu pandangan hidup. Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap
manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup, maka kita dapat
memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia itu ada,
danbahkan pandangan hidup itu ada sebelum manusia itu belum turun ke
dunia. Ada dan hawalah dalam hal ini yang merupakan manusia pertama,
dan berarti pula mereka mempunyai pandangan hidup yang digunakan
sebagai pedoman dan yang memberi petunjuk kepada mereka, yaitu islam.
Dalam beragama, khususnya islam kita mempunyai pandangan hidup
yaitu Al-Qur’an, hadits, dan ijma’ ulama dimana itu merupakan suatu dan
tidak dapat dipisah - pisahkan satu sama lainnya.
Dari hal diatas dapatlah didefinisikan bahwa pandangan hidup itu
adalah suatu pedoman yang digunakan oleh manusia untuk mencari jalan
hidup di dunia dan di akhirat.
2. Mengerti
Tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti.
Mengerti di sini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu
sendiri. Bila dalam bernegara kita berpandangan pada pancasila, maka
dalam berpandangan hidup pada pancasila kita hendaknya mengerti apa
pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bernegara. Begitu juga bagi
yang berpandangan hidup pada agama islam, hendaknya kita mengerti apa
itu Al – Qur’an , hadits , dan ijma’ itu dan bagaimana ketiganya itu
mengatur kehidupan baik di dunia maupun di kahirat. Selain itu juga kita
mengerti untuk apa dan dari mana Al –Qur’an, hadits, dan ijma’ itu.
Sehingga dengan demikian mempunyai suatu konsep pengertian tentang
pandangan hidup islam itu.
Mengerti terhadap pandangan hidup disini memegang peranan
penting. Karena dengan mengerti, ada kecenderungan untuk tunduk pada
pandangan hidup itu dan cenderung mengikuti apa yang terdapat dalam
pandangan hidup itu.
3. Menghayati
Langkah selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah
menghayati pandangan hidup itu. Dengan menghayati pandangan hidup
kita akan memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai
kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai – nilai yang
terkandung didalamnya, yaitu dengan cara memperluas dan mempedalam
pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri. Langkah – langkah
yang dapat ditempuh dalam rangka menghayati ini, menganalisa hal – hal
yang berhubungan dengan pandangan hidup, bertanya kepada orang yang
dianggap lebih tahu dan lebih berpengalaman mengenai isi pandangan
hidup itu. Jadi dengan menghayati pandangan hidup kita akan memperoleh
mengenai kebenaran tentang pandangan hidup itu sendiri.
Dalam menghayati harus ada sikap penerimaan dan hal ini merupakan
langkah yang menetukan terhadap langkah selanjutnya. Bila dalam
mengerti dan menghayati ini ada penerimaan secara ikhlas, maka langkah
selanjutnya akan memperkuat keyakinan. Akan tetapi bila yang terjadi
adalah sebaliknya maka langkah selanjutnya tidak berguna.
4. Meyakini
Setelah mengetahui kebenaran dan validitasnya, baik secara
kemanusiaan maupun ditinjau dari segi kemasyarakatan manpun bernegara
dan dari kehidupan diakhirat maka hendaknya kita meyakini pandangan
hidup yang telah kita hayati itu. Meyakini ini merupakan suatu hal untuk
cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu
tujuan hidupnya.
Dengan meyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas
terhadap pandangan hidup itu. Adanya sikap menerima secara ikhlas in
maka ada kecenderungan untuk selalu berpedoman kepadanya dalam
segala tingkah laku dan tindakannya atau setidak – tidaknya tingkah laku
dan tindak tanduknya selalu dipengaruhi oleh pandangan hidup yang
diyakininya. Dalam meyakini ini penting juga adanya iman yang teguh.
Sebab dengan iman yang teguh ini dia tidak akan terpengaruh oleh
pengaruh dari luar dirinya yang menyebabkan dirinya tersugesti.
Contoh bahwa keyakinan ini memegang peranan penting dalam
tingkah laku, kita sebagai umat yang beragama Islam yakin bahwa Allah
mempunyai sifat yang maha dari segalanya salah satu diantara sifatnya
yaiu maha mengetahui. Sifat maha mengetahui ini membuat orang yang
meyakininya akan selalu berbuat baik. Dalam hal ini ada keyakinan yang
sebenar - benarnya. Akan tetapi dalam kasusu tertentu ada pula orang
yang walaupun meyakini tetapi karena imannya tipis maka terpaksa
melanggar ketentuanNya yaitu yang perwujudannya berbentuk pandangan
hidup Islam yakni al – Qur’an.
5. Mengabdi
Pengabdian merupakan suatu hal yang penting dalam menghayati dan
meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya.
Dalam mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya. Sedang
perwujudan manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita
sendiri. Dan manfaat itu sendiri bisa terwujud dimasa masih hidup dan aau
sesudah meninggal yaitu di alam akhirat. Dampak berpandangan hidup
islam yang berhubungan dengan mengabdi yauti dengan cara mengabdi
kepada kedua orang tua. Dalam mengabdi bila didasari oleh pandangan
hidup Islam maka akan cenderugn untuk selalu disertai dengan ketaatan
dalam mengikuti segala perintahnya. Setidak – tidaknya kita menyadari
bahwa kita sudah selayaknya
Mengabdi kepada kedua orang tua katena kita dari bayi sampai dapat
mandiri semuanya itu berkat asuhan dan didikan dari orang tua .
Jadi bila kita sudah mengenal, mengerti, menghayati, dan meyakini
pandangan hidup ini, maka selayaknya disertai dengan pengabdian. Dan
pengabdian ini hendaknya dijadikan pakaiannya baik dalam waktu tentram
dan dalam waktu menghadapi hambatan dan tantangan.
6. Mengamankan
Sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan diri
pada suatu pandangan hidup lalu ada orang lain yang mengganggu atau
menyalahkan tentu dia tidak menerima bahkan cenderung untuk
mengadakan perlawanan. Misalnya seseorang yang beragama islam dan
berpegang teguh kepada pandangan hidupnya, lalu suatu ketika ada orang
yang ingin merusak agama Islam, sudah tentu dia akan mengadakan
tindakan untuk membela dan mengamankan agamannya.

E. Ideologi
Ideologi menurut William J. Goode dalam bukunya Vocabulary for
Sociology mengandung 2 hal, yaitu :
1. Unsur – unsur filsafat yang digunakan atau usulan – usulan yang
digunakan sebagai dasar untuk kegiatan.
2. Pembenaran intelektual untuk seperangkat norma – norma, seperti
kapitalisme dan sebagainya.
Ideologi merupakan komponen dasar terakhir dari sistem – sistem sosial
– budaya. Suatu ideologi masyarakat tersusun dari tiga unsur , yaitu: 8
a. Pandangan hidup (world view)
b. Nilai – nilai (value)
c. Norma – norma
Pendapat ini menunjukkan bahwa pandangan hidup itu merupakan
bagian dari ideologi. Dari uraian tersebut tampak bahwa ideologi lebih luad
daripada pandangan hidup. Ideologi biasanya tidak dipakai dalam hubungan
individu. Ideologi dipakai dalam konteks yang lebih luas, seperti : ideologi
negara, ideologi partai politik,dan sebagainya. Ideologi sebagai suatu
pandangan hidup merupakan cita – cita yang ingin dicapai oleh banyak
individu dalam masyarakat.

F. Cita – cita

8
Rohiman Notowidagdo, Ilmu budaya dasar berdasarkan al-Qur’an dan Hadits ( Jakarta :
Raja Grafindo Persada, 1997). hlm.154
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, yang disebut cita – cita adalah
keinginan, harapan, dan tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Keinginan,
harapan, maupun tujuan tersebut merupakan orientasi yang ingin diperoleh
seseorang pada masa mendatang.9
Bila kita kaji lebih dalam maka dalam berpandangan hidup yang baik
tentu terdapat keyakinan yang teguh yang menjadi dasar akan adanya cita –
cita . cita – cita yang baik menurut pandangan Islam adalah cita – cita yang
terdapat keseimbangan antara di dunia dan di akhirat. Dengan adanya
keseimbangan ini maka hubungan antara manusia sengan Allah dan hubungan
antara manusia akan sama – sama terjalin dengan baik.
Salah satu resep atau cara menempuh cita – cita ini adalah berusaha dan
bertawakal. Dalam berusaha ini sudah terkandung adanya motivasi sedangkan
dalam bertawakal ini kita meminta petunjuk dari Allah, karena kita tahu
bahwa kita pasti mempunyai kesalahan sedangkan Allah adalah Maha dari
segalanya.
Oleh karena itu, sudah selayaknya kita bertawakal kepadaNya. Karena
banyak orang yang mendapat rintangan atau berbuat kesalahan itu malah
merasa berputus asa sehingga mematikan usaha, bahkan ada yang sampai
berani bunuh diri. Maka dari itu, kita harus selalu senantiasa bertawakal dan
dalam bertawakal juga kita mohon petunjuk agar dikuatkan iman dan selalu
dibari kesabaran dengan demikian setiap kegagalan akan menambah
ketakwaan kita kepadaNya dan disetiap kesuksesan kita akan selalu bersyukur
atas karuniaNya.
G. Kebajikan
Kebajikan dapat diartikan kebaikan, sesuatu yang mendatangkan
kebaikan, keselamatan, keuntungan, kemakmuran, dan kebahagiaan. Manusia
berbuat kebaikan karena menurut kodratnya, manusia dilahirkan dalam
keadaan fitrah, suci. Dengan kesucian jiwanya itu mendorong hati nuraninya
untuk berbuat kebaikan. Firman Allah SWT QS an-Nahl ayat 90 :

9
Supartono widyosiswoyo, Ilmu Budaya Dasar. hlm.135
   
 
 
  

 
  
 
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat kebajikan,
memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji,
kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar
kamu dapat mengambil pelajaran.(Q.S. an-Nahl;90).10
Dari ayat diatas allah memberi pengajaran kepada kita, menyuruh kita
untuk berbuat adil baik terhadap dirinya, keluarganya, orang tuanya, dan
kaum kerabat maupun terhadap sesama. Juga Allah menyuruh kita untuk suka
membari kepada orang tua, kerabat dekat, fakir miskin dan sebagainya, serta
kita dilarang berbuat keji, kemungkaran dan permusuhan. Sesungguhnya
Allah beserta orang – orang yang takwa dan berbuat kebajikan.
Kebajikan berasal dari dua sumber, yaitu manusia sebagai khalifah Allah
di bumi ini, dan Allah Yang Maha Kuasa yang menciptakan manusia beserta
alam semesta dan isinya.11 Kebajikan manusia karena usaha sebagai individu
maupun secara bersama – sama. Dan kebajikan Tuhan adalah berupa karunia-
Nya. Jadi, kebajikan adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita,
suara hati masyarakat, dan hukum Tuhan.12

10
Al-Qur'an dan Terjemahannya, Departemen Agama RI, hlm. 68.
11
Rohiman Notowidagdo. Ilmu budaya dasar berdasarkan al-Qur’an dan Hadits. hlm. 157
12
H. Ahmad Mustofa, Ilmu Budaya Dasar (Bandung : cv.pustaka setia, 1999). hlm.188
BAB III
PENUTUP
A . KESIMPULAN
Pandangan hidup adalah bagaimana manusia memandang kehidupan
atau bagaimana manusia memiliki konsepsi tentang kehidupan. Adapun
pandangan hidup muslim adalah pandangan hidup Islam, yaitu cara pandang
terhadap kehidupan menurut sudut pandang Islam. Pandangan hidup muslim
terdiri atas :
1 . Pedoman hidup ialah al – Qur’an dan sunnah Rasul SAW
2 . Dasar hidupnya ialah Islam
3. Tujuan hidup muslim, bahagia dunia akhirat
4. Hidup muslim adalah ibadah kepada Allah
5. Fungsi hidup muslim yaitu Sebagai khalifah di atas muka bumi dan
Sebagai fungsi risalah atau penerus risalah (ajaran) Nabi, pengembang
fungsi dakwah kepada segenap umat manusia.
6. Teladan hidup muslim adalah Nabi Muhammad
7. Lawan hidup muslim adalah setan
8. Kawan hidup muslim dalam arti khusus adalah suami / istri yang taat
kepada Allah dan semua orang yang pandangan hidupnya sama
dengannya.
Ideologi sebagai suatu pandangan hidup merupakan cita – cita yang ingin
dicapai oleh banyak individu dalam masyarakat. Sedangkan cita – cita adalah
tujuan dari suatu pandangan hidup yang ingin di raih seseorang, dan kebajikan
adalah jalan yang digunakan seseorang dan atau sekelompok orang untuk
mewujudkan pandangan hidup.

DAFTAR PUSTAKA

Widyosiswoyo, Supartono. 1993. Ilmu Budaya Dasar , Jakarta : Ghalia


Indonesia

Mustopa, M. Habib. 1998. Ilmu Budaya Dasar: Manusia dan Budaya


kumpulan essay Surabaya : Usaha Nasional.

Notowidagdo, Rohiman.1997. Ilmu budaya dasar berdasarkan al-


Qur’an dan Hadits, Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Al-Qur'an dan Terjemahannya, 1996. Departemen Agama RI, Jakarta:


Bumi Restu.

Mustofa, H. Ahmad . 1999. Ilmu Budaya Dasar, Bandung : CV.pustaka


Setia

Anda mungkin juga menyukai