PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar bukan hanya menghafal dan bukan pula mengingat, tetapi
belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri
siswa. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukan dalam
berbagai bentuk, seperti perubahan pengetahuanya, sikap dan tingkah laku
ketrampilan, kecakapanya, kemampuannya, daya reaksinya dan daya
penerimaanya. Jadi belajar adalah suatu proses yang aktif, proses mereaksi
terhadap semua situasi yang ada pada siswa. Belajar merupakan suatu proses
yang diarahkan pada suatu tujuan, proses berbuat melalui situasi yang ada
pada siswa.
Islam adalah dinullah yang diwahyukan kepada semua rosul-rosulnya,
sejak Nabi Adam Allaihisalam sampai Nabi Muhamad saw, islam agama
yang di wahyukan kepada Rosul Muhamad sebagai Khatamul Ambiyak Wal
Mursalin, adalah agama terakhir, yang menjadi agama paling sepurna di
antaranya. Di dalamnya sarat dengan aturan aturan, serta pedoan pedoman
yang d hidup akan dijadikan norma dalam hidup dan kehidupan manusia,dari
persoalan yang kecil maupun besar sekalipun, baik teknik-tekniknya maupun
pelaksanaannya, sehingga hidup akan damai, tertib, sejahtera, saling
menyayanggi satu dengan yang lainya
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Isim Isyarah?
2. Apa saja macam-macam Isim Isyarah?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Isim Isyarah
ما يدل على معين بواسطة اشارة خسية با اليد ونحوها: اسم اإلشارة
Isim Isyarah adalah isim yang menunjukkan sesuatu yang tertentu
baik secara nyata dengan tangan atau yang lain apabila yang ditunjukkan itu
berada dihadapan orang yang menunjuk. Atau penunjukkan itu secara tidak
nyata ( maknawi ) apabila yang ditunjuk itu memang tidak nyata atau sesuatu
yang ditunjuk itu tidak berada dihadapan orang yang menunjuk.1
Sedangkan bila isim yang ditunjuk itu adalah jamak (lebih dari dua) :
1) Bila Isim yang ditunjuk itu adalah tidak berakal, maka baik Isim
Mudzakkar maupun Isim Muannats, menggunakan: َه ِذ ِه (=ini) untuk menunjuk
1
https://fauziyahei. Pengertian Isim Isyarah blogspot.com/2015/04/makalah-isim-
isyarah.html diakses pada tanggal 11 Oktober 2109
2
Syaikh Al Ghulayaini Mustafa, Terjemahan Jaami’ud Duruusil ‘Arabiyyah Jilid 1.
(Semarang : CV. Asy Syifa’ 1992).
2
yang dekat dan َ=(تِ ْلكitu) untuk menunjuk yang jauh. Contoh dalam kalimat :
َه ِذ ِه ُكت ٌُب (ini buku-buku)
2 Bila Isim yang ditunjuk itu adalah berakal, maka baik Isim Mudzakkar
maupun Isim Muannats, menggunakan: هَ>> ُؤالَ ِء (=ini) untuk menunjuk yang
dekat dan =(أُولَئِ َكitu) untuk menunjuk yang jauh. Contoh dalam kalimat : َه ُؤالَ ِء
ٌ َّطُال (ini siswa-siswa)
ب
Artinya : Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan
merekalah orang-orang yang beruntung. (Al Baqarah :5)
Nun ( ونjjjjن ) yang berada pada isim isyarat َذا ِنdan ا ِنjjjjَت yang marfu’
dan ذين dan تينyang manshub atau majrur di tasydid, seperti : َذانdan juga
seperti dalam sebuah qira’ah (bacaan) :
إحدي ابنتي هاتين.. .= (Salah seorang dari dua anak perempuan itu).
3
Dari beberapa isim isyarat, ada yang menunjukkan suatu tempat,
seperti :
هذا هذه هاتان هؤالء
Untuk lebih memahami penggunaan Mudzakkar dan Muannats, serta
Mufrad, Mutsanna dan Jamak dalam pengelompokan Isim, kita harus
mempelajari tentang Isim Isyarah atau Kata Tunjuk dan Isim Maushul atau
kata sambung terlebih dahulu.
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Isim isyarah ialah isim yang menunjukan sesuatu yang tertentu baik secara
nyata dengan tangan atau dengan yang lain apabila yang ditunjukan itu
berada dihadapan orang yang menunjuk. Atau penunjukan itu secara tidak
nyata ( maknawi ) apabila yang ditunjuk itu memang tidak nyata atau
sesuatu yang ditunjuk itu tidak berada dihadapan orang yang menunjuk
2. Isim Isyarah. Pada dasarnya, ada dua macam Kata Tunjuk:
a. Isim Isyarah atau Kata Tunjuk untuk yang dekat
b. Isim Isyarah atau Kata Tunjuk untuk yang jauh
5
DAFTAR PUSTAKA
Syaikh Al Ghulayaini Mustafa, Terjemahan Jaami’ud Duruusil ‘Arabiyyah Jilid
1.(Semarang : CV. Asy Syifa’ 1992).
M. Kamil Ramma Oensyar, Uria Hasnan Sidik, At taysiiru fie Fahmi Al Lughatu
Al Arabiyyah , (Banjarmasin: Pusat Bahasa IAIN Antasari, 2010)
Muhammad Syukri Unus, Risalah is’aafut Thaalibin fie Ilmi
https://fauziyahei.blogspot.com/2015/04/makalah-isim-isyarah.html