Anda di halaman 1dari 17

MANUSIA

Secara bahasa berasal dari kata


“manu” (sansekerta), “mens” (latin), yang
berarti berpikir, berakal budi atau makhluk
yang berakal budi.

Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah


konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau
realitas, sebuah kelompok atau seorang
individu.
HAKIKAT KETAHANAN DAN
PENYEMAIAN JATI DIRI
1. KETAHANAN

- Merupakan suatu kondisi dinamis suatu bangsa, meliputi seluruh aspek kehidupan nasional
yang terintegrasi, keuletan, dan ketangguhan serta mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional.
- Memiliki arti kuat; kekuatan (hati, fisik); daya tahan.

2. PENYEMAIAN JATI DIRI

- Merupakan suatu upaya strategi dan konseptual yang paling meyakinkan.


- tercemin dari penampilan sistem nilai (value system), sikap pandang (attitude), dan perilaku
(behavior) yang dimiliki secara menyeluruh dan terpadu
HAKIKAT KETAHANAN DAN
PENYEMAIAN JATI DIRI

Ketahanan dan penyemaian jati diri merupakan suatu upaya dalam


menghadapi situasi dan kondisi, yang dirasa membutuhkan suatu sikap kesadaran
untuk berubah lebih baik.

Kesadaran dan penyemaian jati diri dinilai sebagai respons dan sikap proaktif.

Sikap Proaktif  Bertanggung jawab atas perilaku kita sendiri, baik di masa
lalu, masa kini, maupun masa yang akan datang.
Beberapa unsur yang dapat dipertimbangkan
sebagai landasan jati diri, diantaranya:

- Refleksi hati nurani.


- Keramahan yang tulus dan santun.
- Kebersamaan.
- Keuletan dan ketangguhan.
- Ketakwaan kepada Tuhan.
- Kecerdasan yang arif.
- Harga diri
Akan tetapi, sepanjang perjalanan kehidupan
manusia. Manusia rentan mengalami sebuah
Krisis Identitas (identity crisis). Tidak hanya
manusia, bahkan negara juga mengalami krisis
identitas.

Penyebabnya adalah ...


ERA GLOBAL

atau makna sekarang maupun


nantinya adalah

ERA KRISIS
Oleh karena itu, kita
membutuhkan sebuah
Ketahanan Pribadi!
DINAMIKA KETAHANAN
PRIBADI
Kualitas diri yang baik merupakan dasar ketahanan pribadi.

Agar hal ini dapat terlaksana, terdapat lima kualitas pribadi yang sekurang-kurangnya dimiliki
oleh setiap individu, diantaranya:

1. Iman dan ketakwaan kepada Tuhan.


2. Rasa Percaya diri dalam memegang prinsip hidup.
3. Kemandirian yang kuat, tetapi tetap mendambakan kebersamaan.
4. Kreativitas, kelincahan dalam bertindak, serta jiwa pantang menyerah.
5. Visi untuk lebih mengedepankan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi.
DINAMIKA KETAHANAN
PRIBADI
Manusia sebagai pribadi, sekiranya perlu mengembangkan diri agar dapat tampil sebagai
totalitas yang mantap dan harmonis, juga dapat memiliki kepribadian yang utuh.

Untuk memiliki ketahanan pribadi yang utuh, manusia harus cerdas dan generasi yang cerdas
adalah pemimpin yang mampu menggunakan semua kecerdasan otaknya dalam hal, yaitu:

- IQ  Intelligence Quotient
- EQ  Emotional Quotient
- SQ  Spiritual Quotient
DINAMIKA KETAHANAN
PRIBADI
Sebagai masyarakat Indonesia, ketahanan pribadi yang harus dimiliki oleh setiap penduduk
di Indonesia adalah haruslah memiliki Kepribadian Pancasila.

Berikut ciri-ciri utama manusia yang memiliki Kepribadian Pancasila, diantaranya:

1. Memiliki iman dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa


2. Memiliki rasa cinta tanah air.
3. Memiliki rasa persatuan dan kesatuan.
4. Mendambakan kerukunan dan kebersamaan.
5. Meyakini adanya kebersamaan hak (tidak dominan antara yang satu dengan yang lain).
Sehingga secara esensi, masyarakat yang ada di
Indonesia dapat disebut memiliki ketahanan pribadi jika
memiliki karakter di bawah ini:

•Memiliki rasa percaya diri dan berpegang teguh pada


prinsip.

•Mampu membebaskan diri dari keinginan


menggantungkan diri pada pihak lain namun tetap
mendambakan kebersamaan.

•Memiliki jiwa dinamis, kreatif, dan pantang menyerah.


Demi mewujudkan ketahanan pribadi yang kokoh, Stephen
R. Covery dalam bukunya mengatakan bahwa setiap
individu harus memiliki kebiasaan berikut ini:

1. Bertindak proaktif.
2. Bertindak berdasarkan visi atau wujud akhir dari suatu
pemikiran.
3. Menyusun prioritas.
4. Berpikir saling menguntungkan orang lain.
5. Memahami terlebih dahulu pendapat orang lain bila
ingin dipahami.
6. Mewujudkan sinergi.
7. Berusaha mengembangkan diri terus-menerus.
KETAHANAN KELUARGA
DAN PERAN PENDIDIKAN

Lingkungan sosial terdekat manusia


adalah keluarga.

Oleh karena itu, keluarga menjadi


tempat pertama pembentukan
ketahanan dan jati diri seorang individu.
KETAHANAN KELUARGA

- Keluarga sebagai Satuan Sosial


Keluarga merupakan satuan sosial terkecil, yang memberikan pengaruh sosial dan
pembentukan kepribadian individu.

- Kehidupan Beragama
Kehidupan beragama yang baik harus diawali dari rumah. Dari ilmu agama, akan
didapatkan sistem nilai dan moral yang dapat diterapkan.

- Melaksanakan Nilai-Nilai Tradisi


Dalam sebuah keluarga sangat erat kaitannya dengan kesadaran melaksanakan nilai-nilai
tradisi. Tradisi merupakan kebiasaan yang telah melembaga, melekat, dan menjadi ciri
sekelompok orang.
PERAN PENDIDIKAN
DALAM KELUARGA
Di lain sisi, pendidikan juga sangat berperan
aktif dalam pembentukan karakter manusia.

Pendidikan adalah suatu usaha secara disengaja untuk


mempersiapkan anak didik dengan menumbuhkan kekuatan
kepribadiannya dengan menggunakan alat-alat pendidikan yang
baik agar kelak menjadi manusia dewasa yang bermanfaat bagi
dirinya, masyarakat serta negaranya.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai