Pada anak-anak dan remaja (mereka yang lebih muda dari 20 tahun), osteosarcoma (56%)
dan tumor Ewing (34%) jauh lebih umum daripada chondrosarcoma (6%). Kurang dari 5%
kasus terjadi pada pasien yang lebih muda dari 20 tahun. Baik osteosarkoma dan tumor
Ewing paling sering terjadi pada anak-anak dan remaja.
a. Osteochondroma
• Tumor jinak tulang rawan berbentuk seperti topi yang relatif sering terjadi dan menempel
pada tangkai tulang ke tulang utama di bawahnya
• hanya berkembang pada tulang yang berasal dari endrokondral dan terjadi pada metafisis
dekat lempeng pertumbuhan tulang panjang, khususnya sekitar lutut, tulang pelvis, skapula,
iga.
• dapat mengalami transformasi maligna setelah trauma dan dapat terjadi kondrosarkoma
• jarang terjadi pada tangan dan kaki
Osteochondroma
b. Kondrom/Endchondroma
keagresifan
Tumor tidak hanya dikelompokkan dalam tingkat karakteristik sitologicalnya tapi
juga sifat klinisnya, seperti kemungkinan kambuh dan penyebaran setelah operasi
pengangkatan.
• benign lesion : lateut, active, aggresive
• malignant tumor : low grade & high grade
• kista tulang, enkondroma, osteoid osteoma, osteoklastoma
• osteosarcoma, kondrosarkoma, sarkoma Ewing, fibrosarkoma
Etiologi
Pada tumor Benigna
- penyebab dari tumor tulang tidak diketahui, tetapi pada penelitian biomolekuler ditemukan
beberapa mekanisme terjadinya neoplasma tulang, yaitu melalui identifikasi mutasi genetic
yang spesifik dan penyimpangan kromosom pada tumor.
- Adanya trauma dan infeksi yang berulang
- Faktor lingkungan berupa paparan radiasi dan zat karsinogenik
- Gaya hidup
(Nurarif, 2015)
penatalaksanaan
1. pembedahan (eksisi lokal, amputasi)
2. Terapi radiasi (bila tumor bersifar radiosensitif)
3. Kemoterapi (preoperatif, pascaoperatif,)
(Ignatavicius, 2017)
ASUHAN
KEPERAWATAN
Kasus
Ny. Y umur 40 tahun datang ke RS dengan keluhan utama nyeri pada
tulang kakinya, dan semakin terasa hebat pada saat malam hari. Pasien
mengatakan terjadi pembengkakan pada bagian sendi kakinya. Setelah
pengkajian, didapatkan skala nyeri 8, pasien tampak lemas, berat badan
menurun 10 kg dalam sebulan terakhir dan hilang nafsu makan, pasien
tampak meringis dan merasa tidak nyaman. Pada pemeriksaan fisik
pasien mengalami pembengkakan pada vena, benjolan dikaki bagian
bawah juga adanya lesi pada area tersebut. Hasil pemeriksaan
TD:120/80, HR 100x/m, RR 24x/m, dan suhu 37,8 C. Hasil
pengakajian diagnostik, Lab Leukosit 15.000 mcl, hasil biopsi
menunjukkan tumor ganas osteosarcoma
Pengkajian
1) PENGKAJIAN FISIK
• Kaji perasaan nyeri yang dikeluhkan klien dan kapan terjadinya
• Tanyakan usia klien
• Tanyakan apakah ada anggota keluarga yang menderita tumor sebelumnya
• Lakukan pemeriksaan palpasi dengan lembut, untuk mengetahui ukuran dan pembengkakan
jaringan lunak
• Kaji kemampuan klien melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari
2) RIWAYAT PSIKOSOSIAL
P • Intervensi di lanjutkan yaitu melakukan latihan fisik secara aktif dan pasif pada
bagian yang cidera
DX 2 Hambatan mobilitas fisik b.d
Gangguan muskuloskeletal
I Mengajarkan klien latihan pasif dan aktif pada ekstremitas yang cidera
R Lanjutkan pemberian pelatihan gerak aktif maupun pasif sampai klien bisa
mengatasi hambatan nya
DX 3 Ketidakseimbangan nutrisi b.d kurang dari kebutuhan tubuh
P • Intervensi dilanjutkan yaitu pemberian nutrisi serta pemberian cairan yang adekuat
DX 3 Ketidakseimbangan nutrisi b.d kurang
dari kebutuhan tubuh
I • Klien mengatakan bahwa ia sudah bisa makan
Metode Penelitian : Dalam studi ini, peneliti akan mencari secara komprehensif database
elektronik berikut dari awal hingga saat ini tanpa batasan bahasa: Cochrane Library,
EMBASE,MEDLINE, Sumber Indeks Kumulatif Keperawatan dan Kesehatan Terkait, Data
Pengobatan komplementer dan, dan Database Sastra Biomedis Cina. Dua penulis secara
independen akan melakukan pemilihan studi, ekstraksi data, dan penilaian metodologis.
Kemudian perangkat lunak Rev Man 5.3 akan digunakan untuk analisis statistik yaitu dengan
menggunakan tahapan identifikasi, penyaringan, dan kelayakan.
Hasil Penelitian: Hasil utama adalah intensitas nyeri, yang dapat diukur dengan Skala Analog
Visual atau skala nyeri lainnya. Hasil sekunder termasuk kelangsungan hidup bebas kejadian,
kelangsungan hidup keseluruhan, kualitas hidup, yang diukur dengan 6-Item Survei Kesehatan
Formulir Pendek atau skala relevan lainnya, dan kejadian buruk .
Kesimpulan: Temuan penelitian ini akan memberikan bukti yang berguna tentang pengobatan
dan efek dari Elektroakupuntur untuk pasien dengan Osteosarcoma. Serta memberikan manfaat
pada tenaga medis.
Jurnal 2
Judul jurnal : perawatan nyeri memperbaiki beban psikologis dan meningkatkan
kemanjuran dalam pengobatan gabungan radioterapi dan asam zoledronat untuk tulang
metastasis tumor ganas
Peneliti : Haihua Tan, Fengchun Wang, Mei Ni, Fengling Liu, & Pingxia Wu
Tahun Jurnal : 2019
Nama Jurnal : Int J Clin Exp Med
Tujuan Penelitian : Mengeksplorasi peran asuhan nyeri dalam meringankan beban psikologis dan
meningkatkan efektivitas terapi kombinasi radioterapi dan asam zoledronat untuk metastasis tulang
tumor ganas
Jenis Penelitian : Penelitian ini akan membandingkan kemanjuran menggunakan skala ostealgia
dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kecemasan menggunakan skala kecemasan yang dinilai
sendiri, , Depresi menggunakan skala depresi self-rating, kualitas hidup menggunakan skor kualitas
hidup (SF-36) dan derajat kepuasan terhadap asuhan keperawatan menggunakan Newcastle
Satisfaction with Nursing Scale (NSNS).
Metode and material : Seratus tiga puluh tujuh pasien dengan metastasis tulang tumor ganas terdaftar
sebagai subjek penelitian. Semua pasien menerima asam zoledronat yang dikombinasikan dengan radioterapi
untuk pengobatan nyeri tulang. Mereka secara acak dibagi menjadi kelompok kontrol dengan 62 pasien yang
menjalani prosedur keperawatan reguler, dan kelompok observasi dengan 75 pasien yang menjalani prosedur
keperawatan reguler dikombinasikan dengan perawatan perawatan nyeri.
Hasil: hasil analisis penelitian ini menunjukan bahwa pengobatan gabungan radioterapi dan asam
zoledronat dapat meningkatkan skor kecemasan dan depresi pada pasien, namun pasien yang
menerima perawatan nyeri memperoleh peningkatan yang lebih tinggi , oleh karena itu, untuk pasien
dengan metastasis tulang tumor ganas, perawatan nyeri dapat meningkatkan efikasi pengobatan
kombinasi radioterapi dan asam zoledronat, memperbaiki kecemasan dan depresi, meningkatkan
kualitas hidup dan tingkat kepuasan terhadap keperawatan
Kesimpulan : penelitian ini bisa menjadi bukti dalam hal perawatan pada pasien dengan metastasis
tulang tumor ganas, yaitu dengan melakukan perawatan nyeri yang dapat meningkatkan efikasi
pengobatan kombinasi radioterapi dan asam zoledronat, memperbaiki kecemasan dan depresi,
meningkatkan kualitas hidup dan tingkat kepuasan terhadap keperawatan
Jurnal 3
Judul Penelitian: Use Of A Calcium Sulfate
Calcium Phosphate Synthetic Bone Graft
Composite In The Surgical Management Of
Primary Bone Tumors
Hasil:
Diantara 24 pasien yang terlibat, 17 diantaranya mengalami luka bakar yang menyebabkan infeksi pada luka operasi
dalam 13 Minggu pasca operasi.Pasien ini mengalami tumor sel raksasa Tibia proksimal dengan volume 180 cm³ dan
pasien tersebut menjalani pengangkatan PRO-DENSE lengkap, irigasi ekstensif dan debridemen, serta implantasi
PMMA, dan dia menerima 64 cm³ dari PRO-DENSE.Sehingga tiga bulan kemudian, pasien tersebut menanggung beban
penuh dan lukanya telah sembuh.
Kesimpulan:
Berdasarkan penelitian didapatkan hasil bahwa PRO-DENSE merupakan pilihan yang layak untuk rekonstruksi defek
tulang kavitas setelah dilakukannya kuretase intralesi primer. Dengan dilakukannya PRO-DENSE, maka pada pasien
yang mengalami tumor tulang dapat dengan cepat kembalinya fungsional awal ke aktivitas kehidupan sehari-hari tanpa
komplikasi yang terkait dengan penggunaan cangkok tulang sintetis.
thanks