Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATAN

OSTEOSARKOMA

ANIKE M. BANUNAEK
MEGGY L XIMENES
BILKHA I Y LENGGU
JOAO MIRANDA
PENGERTIAN
• Osteosarkoma disebut juga osteogenik sarcoma adalah
suatu neoplasma ganas yang berasal dari sel primitive
(poorly differentiated cells) di daerah metafise tulang
panjang. Disebut osteogenik oleh karena
perkembangannya berasal dari seri osteoblastik sel
mesenkim primitif. Osteosarkoma merupakan
neoplasma primer dari tulang yang tersering setelah
myeloma multiple. Osteosarkoma biasanya terdapat
pada metafisis tulang panjang di mana lempeng
pertumbuhannya sangat aktif, yaitu pada distal femur,
proksimal tibia dan fibula, proksimal humerus dan
pelvis(price 2017).
Osteosarkoma merupakan tumor ganas tulang
primer yang paling sering ditemukan pada tulang.
Osteosarkoma didefinisikan sebagai suatu
neoplasma yang berasal dari sel mesenkimal
primitif yang memproduksi tulang dan matriks
osteoid (WHO, 2013).
PENYEBAB
• Penyebab osteosarkoma saat ini masih belum
diketahui, tetapi faktor genetik mutasi gen TP53
ditemukan pada 38% penderita osteosarkoma
dan mutasi gen RB ditemukan pada 19%
penderita osteosarkoma (British Medical Journal,
2017).
ANATOMI
Tulang menyimpan kalsium, fosfor, magnesium,
flour, tulang dalam tubuh manusia yang terbagi
menjadi empat kategori yaitu : tulang panjang
(missal femur tulang kumat), tulang pendek
(missal tulang tarsalia), tulang pipih (sternum)
dan tulang tak teratur (vertebra). Tulang tersusun
oleh jaringan tulang kanselus (trabekular atau
spongius). Tulang tersusun atas sel, matrik
protein, deposit mineral. Sel selnya terdiri atas
tiga jenis dasar osteoblas, osteosit, dan
osteocklas.
• Osteoblas berfungsi dalam pembentukan tulang
dengan mensekresikan matriks tulang, matrik
merupakan kerangka dimana garam-garam
mineral anorganik ditimbun
• Berdasarkan lokasinya, terdapat tipe Osteosar-
koma yang tumbuh di permukaan tulang seperti
Parosteal Osteosarcoma, Periosteal
Osteosarcoma, dan High Grade Surface
Osteosarkoma. Parosteal Osteosarcoma
merupakan salah satu tipe Osteosarkoma yang
lokasi tumbuhnya di permu­kaan tulang, tipe ini
merupakan yang paling umum ditemukan
berdasarkan lokasinya yang ada di permukaan
tulang.
KLASIFIKASI
• Osteosarkoma Klasik
Osteosarkoma klasik merupakan tipe yang paling
sering dijumpai. Tipe ini disebut juga
osteosarkoma intrameduler derajat tinggi (High-
Grade Intramedullary Osteosarcoma). Tipe ini
sering terdapat di daerah lutut pada anak-anak
dan dewasa muda.
Penderita biasanya datang karena nyeri atau
adanya benjolan, padahal keluhan biasanya
sudah ada minimal tiga bulan sebelumnya dan
sering kali dihubungkan dengan trauma. Nyeri
semakin bertambah, dirasakan bahkan saat
istirahat atau pada malam hari dan biasanya
tidak berhubungan dengan aktivitas. Terdapat
benjolan pada daerah dekat sendi yan gsering
kali sangat besar, nyeri tekan dan tampak
pelebaran pembuluh darah pada kulit di
permukaannya.
Parosteal Osteosarkoma
• Parosteal osteosarkoma yang tipikal ditandai
dengan lesi pada permukaan tulang, dengan
terjadinya diferensiasi derajat rendah dari
fibroblas dan membentuk woven bone atau
lamellar bone. Biasanya terjadi pada umur lebih
tua dari osteosarkoma klasik, yaitu pada umur 20
sampai 40 tahun.
• Tumor dimulai dari daerah korteks tulang dengan
dasar yang lebar, yang makin lama lesi ini bisa
invasi kedalam korteks dan masuk ke endosteal.
Pengobatannya adalah dengan cara operasi,
Periosteal Osteosarkoma
• Periosteal osteosarkoma merupakan osteosarkoma
derajat sedang (moderate-grade) yang merupakan
lesi pada permukaan tulang bersifat kondroblastik,
dan sering terdapat pada daerah proksimal tibia.
Sering juga terdapat pada diafise tulang panjang
seperti pada femur dan bahkan bisa pada tulang
pipih seperti mandibula.
• Terjadi pada umur yang sama dengan pada klasik
osteosarkoma. Derajat metastasenya lebih rendah
dari osteosarkoma klasik yaitu 20% - 35% terutama
ke paru-paru. Pengobatannya adalah dilakukan
operasi
Telangiectasis Osteosarkoma
• Terjadi pada umur yang sama dengan klasik
osteosarkoma. Tumor ini mempunyai derajat
keganasa nyang sangat tinggi dan sangat agresif.
Diagnosis dengan biopsi sangat sulit oleh karena
tumor memiliki sedikit jaringan yang padat, dan
sangat vaskuler. Pengobatannya sama dengan
osteosarkoma klasik. Sifatnya sangat responsif
terhadap kemoterapi adjuvan.
Osteosarkoma Sekunder

• Osteosarkoma dapat terjadi dari lesi jinak padat


ulang, yang mengalami mutasi sekunder dan
biasanya terjadi pada umur lebih tua.
• Lokasi yang tersering adalah di humerus,
kemudian di daerah pelvis dan femur. Perjalanan
penyakit sampai mengalami degenerasi ganas
memakan waktu cukup lama berkisar 15 - 25
tahun dengan keluhan nyeri pada daerah
inflamasi dari Paget’s disease. Selanjutnya rasan
yeri bertambah dan disusul dengan terjadinya
destruksi tulang.
Osteosarkoma Intrameduler Derajat Rendah

• Tipe ini sangat jarang dan merupakan variasi osseofibrous


derajat rendah yang terletak intrameduler. Secara
mikroskopik gambarannya mirip dengan
parostealosteosarkoma. Lokasinya pada daerah metafise
tulang dan terbanyak pada daerah lutut.
• Penderita biasanya mempunyai umur yang lebih tua yaitu
antara 15 – 65 tahun, mengenai laki-laki dan wanita
hampir sama. Pada pemeriksaan radiografi, tampak
gambaran sklerotik pada daerah intrameduler metafise
tulang panjang. Seperti pada parosteal osteosarkoma,
osteosarkoma tipe ini mempunyai prognosis yang baik
dengan hanya melakukan lokal eksisi saja.
Osteosarkoma Akibat Radiasi

Osteosarkoma bisa terjadi setelah mendapatkan


radiasi melebihi dari 30Gy. Onsetnya biasanya
sangat lama berkisar antara 3 - 35 tahun, dan
derajat keganasannya sangat tinggi dengan
prognosis jelekd an angka metastase yang tinggi.
Multisentrik Osteosarkoma
• Disebut juga multifokal osteosarkoma. Varias iini sangat
jarang yaitu terdapatnya lesi tumor yang secara
bersamaan pada lebih dari satu tempat. Hal ini sangat sulit
membedakan apakah sarkoma memang terjadi
bersamaan pada lebih dari satu tempat atau lesi tersebut
merupakan suatu metastase.
• Ada dua tipe yaitu tipe Synchronous dimana terdapatnya
lesi secara bersamaan pada lebih dari satu tulang, sering
terdapat pada anak-anak dan remaja dengan tingkat
keganasan yang sangat tinggi dan tipe Metachronous yang
terdapat pada orang dewasa dimana terdapat tumor pada
tulang lain setelah beberapa waktu atau setelah
pengobatan tumor pertama.
STADIUM
• Sistem stadium tumor tulang yang digunakan
adalah sistem yang dikembangkan oleh
Musculoskeletal Tumor Society (Enneking) dan
sistem TNM (AJCC-UICC). Yang dianut saat ini
adalah sistem Enneking. Sistem yang
dikembangkan oleh Enneking. adalah membagi
stadium tumor berdasarkan tingkat (grade=G),
letak tumor (T) dan adanya metastasis (M)
.Tingkat terdiri dari jinak (G0), ganas tingkat
rendah (G1) dan ganas tingkat tinggi (G2).
LANJUTAN
• Letak tumor menilai terhadap adanya tumor dalam
kompartemen atau di luar kompartemen tulang, yaitu bila
tumor hanya berada dalam kompartemen maka
dimasukkan dalam klasifikasi intrakompartemen (T1),
sedangkan bila tumor telah melewati tulang dan meluas
ke jaringan lunak sekitarnya diklasifikasikan sebagai
ekstrakompartemen (T2).Metastasis dibagi menjadi dua
keadaan yaitu tanpa metastasis (M0) dan dengan
metastasis (M1). Jika tampak adanya metastasis limfonodi
maka staging menjadi metastasis jauh. Sistem Enneking ini
menggabungkan gambaran histologis,radiologis (sistem
tingkat Lodwick) dan temuan klinis
PENATALAKSANAAN

• OPERASI
• KEMOTERAPI
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
• Identitas Pasien Merupakan biodata klien yang meliputi :
nama, umur, jenis kelamin, agama, suku bangsa/ras,
pendidikan, bahasa yang dipakai, pekerjaan, penghasilan dan
alamat. Usia risiko paling tinggi adalah pada usia antara 10 dan
30 tahun, terutama selama masa pertumbuhan pada remaja.
tinggi badan anak-anak dengan osteosarkoma biasanya lebih
tinggi untuk usianya. Jenis kelamin osteosarkoma lebih sering
dijumpai pada pria dibandingkan wanita.

• Riwayat penyakit terdahulu. Perlu dikaji apakah klien pernah


menderita suatu penyakit yang berat/penyakit tertentu yang
memungkinkan berpengaruh pada kesehatan sekarang, kaji
adanya trauma prosedur operatif dan penggunaan obat - obatan.
• Riwayat penyakit sekarang. Pasien mengeluh
nyeri pada daerah tulang yang terkena, Klien
mengatakan susah untuk
beraktifitas/keterbatasan gerak,
Mengungkapkan akan kecemasan akan
keadaannya
• Riwayat penyakit keluarga. Kaji kemungkinan
adanya anggota keluarga yang mengalami
gangguan seperti yang dialami klien/gangguan
tertentu yang berhubungan secara langsung
dengan gangguan hormonal seperti gangguan
pertumbuhan dan perkembangan
Data bi-psiko-sosio yang mungkin terganggu
• Pernapasan
Gejala: Napas pendek, dispnea nocturnal
paroksismal, batuk dengan atau tanpa sputum.
  Tanda: Takipnea, dispnea, pernapasan kusmaul, batuk
produktif
• Nutrisi
Gejala : Kebiasaan diet buruk (misalnya : rendah serat,
tinggi lemak, aditif, dan bahan pengawet), Anoreksia,
mual/muntah, Intoleransi makanan.
Tanda : Perubahan berat badan (BB), penurunan
BB hebat, kaheksia, berkurangnya massa otot,
Perubahan pada kelembapan/turgor kulit, edema
• Eliminasi
Gejala: Perubahan pola defikasi, misalnya :
darah pada feses, nyeri saat defikasi.
Perubahan eliminasi urinearius misalnya :
nyeri atau rasa terbakar pada saat berkemih,
hematuria, sering berkemih.
Tanda: Perubahan bising usus, distensi abdomen
• Istirahat tidur
Gejala : Perubahan pada pola tidur dan waktu
tidur pada malam hari
Tanda : nyeri, ansietas, dan berkeringat malam
• Aktivitas
Gejala : kelemahan, malaise
Tanda : kelemahan otot, kehilangan tonus, penurunan
rentang gerak,
• Pengaturan suhu tubuh
Suhu tubuh pasien biasanya meningkat karena infeksi
• Kebersihan/hygiene
Pasien tidak melakukan personal hygiene secara mandiri
akibat kelemahan yang dialami
• Nyaman
Gejala: Nyeri tekan/nyeri lokal pada sisi yang sakit,
mungkin hebat atau dangkal.
Tanda : Perilaku hati-hati (distraksi), gelisah, dan jalan
pincang
• Keamanan
Gejala: Berulangnya infeksi, Pemajanan pada
kimia toksik, karsinogen, pemajanan matahari
lama/berlebihan.
Tanda: Fraktur tulang, kalsifikasi metastasik,
keterbatasan gerak sendi, Ruam kulit, ulserasi.
• Komunikasi dan sosialisasi
Gejala: Kesulitan menjalankan fungsi peran
dalam keluarga
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Microsoft Office
Word Document
INTERVENSI KEPERAWATANA

Microsoft Office
Word Document
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Microsoft Office
Word Document
EVALUASI KEPERAWATAN

Microsoft Office
Word Document
EVIDENCE BASED PRACTICE NURSING

Microsoft Office
Word Document
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai