Anda di halaman 1dari 11

Osteosarkoma

Nama: Earl Hajo


NIM : 2052002
Definisi
Osteosarkoma adalah tumor ganas tulang primer yang berasal dari sel mesenkimal primitif
yang memproduksi tulang dan matriks osteoid. Penyakit tulang yang satu ini adalah kanker
tulang yang paling ganas dan cukup sering ditemukan. Sebenarnya osteosarloma ini bisa
menyerang siapa saja, namun penyakit ini lebih sering ditemukan pada jenis kelamin pria
yang berusia sekitar 10-20 tahun ke atas.
Etiologi

Penyebab osteosarcoma menurut Saferi Wijaya (2013)


• Radiasi sinar radio aktif
• Faktor keturunan (genetik)
• Beberapa kondisi tulang yang ada sebelumnya, yang disebabkan oleh
penyakit
• Pertumbuhan tulang yang terlalu cepat
• Sering mengonsumsi zat-zar toksik seperti: rokok, makanan dengan zat
pengawet, dll
1) Nyeri/pembengkakan pada ekstremitas yang
mengalami perburukan dengan berjalannya
waktu (biasanya menjadi semakin parah pada
malam hari dan meningkat sesuai
progesitivitas penyakit)

Tanda dan Gejala 2) Adanya benjolan pada lengan atau tungkai


bawah, terutama daerah sekitar bahu atau
lutut serta pergerakan terbatas;
3) Patah tulang tanpa ada cedera;
4) Nyeri punggung atau hilangnya kontrol usus
besar atau kandung kemih (sangat jarang
dijumpai, dapat terjadi jika tumor ada di
panggul atau dasar tulang belakang).
5) Penurunan berat badan
Patofisiologi
Adanya tumor di tulang menyebabkan reaksi tulang normal dengan respons osteolitik (destruksi
tulang) atau respons osteoblastik (pembentukan tulang). Tumor ini tumbuh di bagian metafisis tulang
panjang dan biasa ditemukan pada ujung bawah femur, ujung atas humerus dan ujung atas tibia.
Secara histologik, tumor terdiri dari massa sel-sel kumparan atau bulat yang berdiferensiasi jelek dan
sering dengan elemen jaringan lunak seperti jaringan fibrosa atau miksomatosa atau kartilaginosa
yang berselang seling dengan ruangan darah sinusoid. Sementara tumor ini memecah melalui
dinding periosteum dan menyebar ke jaringan lunak sekitarnya; garis epifisis membentuk terhadap
gambarannya di dalam tulang.Adanya tumor pada tulang menyebabkan jaringan lunak diinvasi oleh
sel tumor. Timbul reaksi dari tulang normal dengan respon osteolitik yaitu proses destruksi atau
penghancuran tulang dan respon osteoblastik atau proses pembentukan tulang. Terjadi destruksi
tulang lokal. Pada proses osteoblastik, karena adanya sel tumor maka terjadi penimbunan periosteum
tulang yang baru dekat lempat lesi terjadi sehingga terjadi pertumbuhan tulang yang abortif.
Pemeriksaan Penunjang

Radiologi Konvensional

Computed Tomography (CT) Scan

Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Kedokteran Nuklir

Biopsi
Penatalaksanaan
Medis
Penatalaksanaan osteosarcoma tergantung pada tipe dan fase dari tumor tersebut saat
didiagnosis. Tujuan penatalaksanaan secara umum meliputi pengangkatan tumor,
pencegahan amputasi jika memungkinankan dan pemeliharaan fungsi maksimal dari
anggota tubuh atau ekstremitas yang sakit. Penatalaksanaan osteosarcoma meliputi
terapi pembedahan (limb salvage surgery (LSS) atau amputasi), kemoterapi dengan
atau tanpa radioterapi yang diberikan konkuren ataupun sekuensial sesuai indikasi.
Pemberian kemoterapi berguna untuk mengontrol mikrometastasis,
memungkinkan penilaian histopatologi untuk melihat respons kemoterapi
(Huvos), memungkinkan perencanaan limb salvage surgery (LSS) serta
memudahkan tindakan reseksi tumor pada saat tindakan LSS. Kemoterapi
dilakukan 3 siklus neoadjuvant terlebih dahulu:
• Jika setelah neoadjuvan ukuran tumor mengecil tanpa disertai keterlibatan
struktur neuro-vaskular utama (sesuai indikasi LSS), yang ditunjang oleh
pemeriksaan radiologi (restaging), dilanjutkan dengan pembedahan LSS.
• Sebaliknya, bila terjadi pertumbuhan tumor yang progresif disertai keterlibatan
struktur neuro-vaskuler utama atau ekstensi jaringan yang sangat luas,
amputasi menjadi pilihan utama pembedahan.
Asuhan Keperawatan

1. Pengkajian
2. Diagnosa Keperawatan
3. Perencanaan
4. Implementasi
5. Evaluasi
Penkes
Edukasi dan informasi kepada pasien
tentang penyakit osteosarcoma
upaya, diagnosis, dan
penatalaksanaannya. Sampaikan pada
pasien bahwa tata laksana
osteosarkoma melibatkan kemoterapi
neoadjuvan, reseksi seluruh lesi yang
terdeteksi, dan kemoterapi adjuvan
pasca kemoterapi.
Edukasi tentang manfaat dan efek
samping kemoterapi. Edukasi pasien
mengenai kemungkinan dan indikasi
amputasi, serta efek samping apa
yang dapat timbul akibat kemoterapi
atau radioterapi.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai